Nazwa Kamila, seorang perempuan cantik yang pernah gagal dalam pernikahannya lantaran ia tidak bisa memiliki keturunan. Keluarga suaminya yang terlalu ikut campur membuat rumah tangganya hancur. Hubungan yang ia pertahankan selama tiga tahun tidak bisa dilanjutkan lagi lantaran suaminya sudah menalaknya tiga kali sekaligus.
Kehilangan seorang istri membuat hidup seorang Rayhan hancur. Ia harus kuat dan bangkit demi kedua buah hatinya yang saat itu usianya masih belum genap dua tahun. Bagaimana pun hidupnya harus tetap berjalan meski saat ini ia bagaikan mayat hidup.
Suatu hari takdir mempertemukan Nazwa dan Rayhan. Akankah mereka berjodoh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sea world
Akhirnya setelah membeli tiket, mereka masuk ke sea world.
Sea World Ancol merupakan sebuah kawasan yang lengkap untuk memberikan hiburan dan pendidikan khususnya dunia laut. Dalam operasionalnya, Sea World Ancol mengemban 3 misi besar yaitu: Pendidikan, Konservasi dan Hiburan. Melalui misi ini Sea World Ancol menempatkan diri sebagai tempat hiburan berkualitas. Dalam usaha memperkenalkan kehidupan biota yang hidup di alam, SeaWorld Ancol memiliki sekitar 7.300 ekor biota air tawar yang terdiri dari 48 Jenis ikan, 1 jenis reptil sampai biota perairan laut yang terdiri dari 11.500 ekor biota yang terdiri dari 138 jenis ikan dan avertebrata serta 3 jenis reptil. Biota-biota tersebut ditampilkan dalam 28 display yang terbagi atas 9 akuarium perairan tawar dan 19 akuarium serta 4 kolam terbuka.
Hal yang pertama mereka temui adalah Antasena Tunnel. Antasena tunnel adalah wahana yang memungkinkan Anda untuk merasakan sensasi berjalan di bawah laut. Dengan terowongan kaca yang memungkinkan Anda melihat berbagai spesies ikan dan makhluk laut lainnya, mereka seakan-akan merasa berada di dasar laut yang sebenarnya.
Anggi dan Anggun sangat bersemangat melihat ikan-ikan yang berada di kolam raksasa tersebut.
"Wow keren... Lihat kak, lucu sekali ikannya."
"Iya dek, "
"Ayo kita foto di sini."
"Nany, Papa, ayo kita foto di sini berempat."
"Bertiga saja ya, sini nany yang fotoin."
Anggi tidak kehilangan akal, ia meminta tolong kepada orang yang lewat.
"Kak, bisa minta tolong fotokan kami?"
"Oh iya, bisa dek."
"Tolong ya kak, Terima kasih sebelumnya."
Mereka berfoto dengan posisi si kembar berada di tengah.
"Satu lagi kak. " Pinta Anggun.
Kali ini Anggun yang mengatur posisi. Papa dan Nany berdiri sejajar, sedangkan Anggi dan Anggun berdiri di depan mereka. Si kembar bergaya bebas dengan menunjukkan dia jarinya. Sementara Nany dan Papa bergaya kaku namun tetap tersenyum.
"Ini dek."
"Makasih banyak ya kak. "
"Iya."
Anggi dan Anggun langsung melihat hasilnya. Mereka terlihat sangat senang.
Selanjutnya mereka melihat shark aquarium. Shark Aquarium adalah tempat yang sempurna untuk dikunjungi. Di sini, mereka dapat melihat berbagai jenis hiu yang hidup di habitat alaminya, termasuk hiu-hiu terbesar yang mungkin pernah mereka lihat.
Masih banyak lagi yang mereka bisa lihat di sana. Rayhan tidak menyesal mengajak mereka ke sana. Karena semua isi di dalamnya sangat mengedukasi bagi anak.
terakhir mereka melihat pertunjukan lumba-lumba. Pertunjukan ini berupa drama interaktif antara penyelam dan lumba-lumba yang dibawakan di bawah air menggunakan kaca aquarium raksasa. Semua orang dibuat takjub dengan pertunjukan tersebut. Apa lagi bagi anak-anak seusia Anggi dan Anggun.
"Papa ambilkan video untuk kita di sini! " Pinta Anggi.
"Baiklah."
"Lihatlah putri kita sudah besar. Mereka tumbuh dengan baik. Kamu pasti bangga melihat mereka. " Batin Rayhan.
Akhirnya mereka sudah selesai main di sea world. Waktunya mereka keluar karena hari sudah sore. Mereka shalat Ashar di Mushalla yang ada di dekat parkiran. Setelah selesai shalat mereka melanjutkan perjalanan pulang. Ternyata meski weekend jalan masih macet. Sedangkan adzan Maghrib sudah berkumandang. Akhirnya Rayhan memutuskan untuk berhenti di salah satu masjid untuk shalat Maghrib. Mereka turun dari mobil kemudian masuk ke Masjid. Nazwa membawa Anggi dan Anggun berwudhu' di tempat khusus wanita. Setelah itu mereka pun shalat. Nazwa melihat si kembar sangat serius dalam berdo'a.
"Anggi, Anggun, kalian do'a apa sama Allah? Do'a untuk Mama ya?"
"Iya, do'a yang lain juga nany." Sabut Anggi.
"Anggun berdo'a supaya Papa mau menikah lagi, biar kami punya Mama baru. "
Nazwa tersenyum mendengar jawaban Anggun.
Setelah sekesai shalat, mereka pun pergi dari masjid. Anggi dan Anggun meminta Papanya untuk berhenti di restoran seafood yang biasanya menjadi langganan Oma dan Opa jika mereka sedang makan di luar bersama si kembar. Papa pun menuruti keinginan si kembar.
Beberapa menit kemudian, mereka sampai di restoran tersebut. Setelah memarkirkan mobilnya, Rayhan dan yang lain turun. Suasana restoran cukup ramai karena malam minggu.
Mereka duduk di meja VIP. Tentu saja sang manager sangat kenal dengan Rayhan dan kedua putrinya itu. Mereka dilayani dengan sangat baik.
Anggi dan Anggun memesan kepiting asam manis, kentucky udang, dan cumi ring. Sedangkan Nazwa dan Rayhan memesan ikan gurame bakar. Untuk makanan ringan mereka memesan dimsum ayam dan wonton.
Saat menunggu pesanan, si kembar ingin buang air kecil. Nazwa pun mengantarkan mereka ke toilet.
"Nany tunggu di luar saja. Kita bisa sendiri."
"Ok cantik."
Tiga menit kemudian mereka keluar dari toilet. Nazwa menggandeng si kembar di sisi kiri dan kanannya. Mereka menuju ke ruang VIP. Namun takdir tidak ada yang tahu. Saat ini dunia terasa sempit bagi Nazwa. Bagaimana tidak, saat ini ia kembali dipertemukan dengan mantan suami laknatnya itu bersama selingkugannya.
"Sayang, ternyata dunia selebar daun kelor ya. Lihatlah kita dipertemukan lagi dengan mantan istrimu. Mungkin Tuhan ingin membagi kebahagiaan kita kepadanya." Ucap Fanya.
"Iya, sayang." Sahut Soni.
"Apa kamu sengaja mengikuti kita?"
"Huh... terlalu percaya diri!" Sahut Nazwa.
Anggi memicingkan matanya melihat dua orang yang pernah ia jumpai di rumah sakit dia hari yang lalu. Dua orang ini sempat membuat nany nya bersedih. Anggi berbisik kepada Anggun. Entah apa yang dia bisikkan.
"Tapi ini kan restoran mahal ya, dari mana kamu dapat uang untuk makan di sini? Apa jangan-jangan memang benar kamu jadi simpanan Om om, Papa dari kedua anak ini. "
"Terserah apa pendapatmu! "
"Wah sekarang kamu bawa dua anak ya. Di mana kamu menculik mereka?"
"Tante jahat, kami tidak diculik." Sahut Anggun.
"Sudah jangan dengarkan mereka! Ayo kita pergi, Papa pasti menunggu." Sahut Nazwa hendak menggandeng si kembar.
"Eits tunggu dulu! Ini undangan dari kami. Kami masih berbaik hati ingin mengundangmu. Iya kan, sayang?" Ujar Soni sambil mengeluarkan undangan dari dalam paperbag yang dia bawa.
"Terima kasih, tapi saya tidak butuh undangan ini. " Tolak Nazwa.
Nazwa pun segera menggandeng tangan si kembar untuk menghindari mereka. Namun tiba-tiba terdengar bariton Rayhan.
"Kenapa kamu menolak undangan mereka? Apa kamu pikir aku tidak mau menemanimu?" Ujar Rayhan.
Nazwa terpaku mendengar ucapan Rayhan. Apa Papa si kembar sedang mabuk? Pikirnya.
Soni dan Fanya pun langsung berbalik badan. Mereka penasaran dengan sosok yang baru saja mengajak Nazwa berbicara.
"Papa.... masa' mereka bilang kita diculik sama Mami. Mereka belum tahu kalau kita calon anak Mami." ucap Anggun seraya mengedipkan mata kepada sang Papa.
Sepertinya kali ini Rayhan harus bekerja sama dengan kedua putrinya.
...****************...
Pov author: Terkadang sesuatu atau orang yang ingin kita hindari, justru mereka secara tiba-tiba muncul di depan kita.
Yuk jempolnya digoyang biar author lebih semangat nih. 🙏
terimakasih bunda