NovelToon NovelToon
Terpikat Anak Sultan

Terpikat Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Jenn

"Putuskan anak saya sekarang juga! Saya sudah menyiapkan sosok laki-laki yang lebih pantas buat dia daripada kamu yang hanya seorang montir."

"Maaf Pak, tapi anak anda cintanya cuma saya."

Satya Biantara, seorang pria yang hanya bekerja sebagai montir tiba-tiba malah di buat jatuh cinta oleh seorang gadis dari keluarga kaya, dia lah Adhara Nayanika.

"Mas Bian, kita kawin lari aja yuk!"

"Nggak ah capek, enak sambil tiduran."

"Mas Biaaaaannn!!"


Follow IG : Atha_Jenn22

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Jenn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Bhum..." panggil Bian.

"Hmm, kenapa?" tanya Bhumi, pria itu tak menoleh sama sekali ke arah Bian. Bhumi sedang sibuk mencuci motor kesayangannya.

"Gue mau pulang dulu Bhum" balas Bian, pria itu sudah menggendong tas ranselnya.

Seketika Bhumi langsung berdiri dan menoleh, "Kok mendadak kenapa? Bapak Ibu sehatkan?" tanya Bhumi denga raut wajah khawatir.

"Ibu kambuh darah tingginya Bhum, tadi malam Bapak telepon. Gue juga udah ijin Bos kok" jawab Bian.

"Tapi lu balik kan Sat? Galau gue kalau lu nggak balik."

"Doain aja Ibu mau di tinggal, cuma mungkin emang agak lamaan kayaknya di sana" sahut Bian.

"Amiin, semoga Ibu juga cepet sembuh. Lu naik bis apa kereta?"

"Naik kereta Bhum, Bhum..."

"Kenapa? Lu suruh gue awasin si Dhara?" tebak Bhumi tahu apa yang di pikirkan sahabatnya itu.

Bian pun langsung tertawa.

"Hmm, fix deh lu udah kena pelet si Dhara. Bakal gue dukung 100 % pokoknya kalau sama tuh anak. Pokoknya selama anaknya suka, masalah orangtua terobos aja, kalau masih nggak di restuin lu buntingin aja tuh si Dhara" ucap Bhumi.

"Bhumi edan! Nggak usah ngasih ide gue aneh-aneh deh, pantang bagi seorang Satya Biantara sex before married. Kalau emang niat serius ya udah nikahin dulu baru bikin bunting" sahut Bian, pria itu rasanya pengen menampol mulut sahabatnya yang entengnya luar biasa gitu.

"Itu saran terakhir lho Sat, siapa tahu emang butuh" Bhumi masih lanjut memanas-manasi Bian sambil tertawa.

"Dah lah gue mau balik, kalau kangen susul aja ya sekalian main ke Jogja" ucap Bian.

"Okee, hati-hati ya. Tenang aja apapun tentang Dhara bakal gue laporin sama lu."

"Jangan nangis Bhum" ledek Bian.

"Bang Sat! Pergi sono lu, greget gue sama lu lama-lama" usir Bhumi.

Tawa Bian semakin kencan mendengar Bhumi yang ngomel-ngomel. Baru saja keluar dari gerbang, Bian di hadang Raya dengan memakai pakaian yang begitu terbuka, Bian langsung mengalihkan pandangannya.

"Mas Satya, tolong jangan putusin aku Mas. Mas Satya cuma salah paham, tolong dengerin penjelasan aku dulu!" ucap Raya hendak memeluk Bian tapi Bian menghindar.

"Kamu emang sengaja ya pakai baju kurang bahan kayak gitu, apa nggak malu kalau di lihatin banyak orang? Kalau tujuan kamu untuk menggoda aku, selamat kamu sukses, aku cukup terkejut tapi tidak tergoda."

Setelah mengatakan itu Bian pergi begitu saja, pria itu tidak memperdulikan teriakan dari Maya.

Tiba-tiba...Byurrrr...

"ARRRRGHHHH APA INI??" teriak Raya yang basa kuyup.

"Eh ada orang? Kirain tadi kucing kawin" ucap Bhumi tanpa merasa bersalah.

"Ck..Bhumi sialan" umpat Raya, wanita itu bersungut-sungut kembali ke kostannya.

"Anjir...si Raya emang definisi putus urat malunya, bisa-bisanya keluar pakai piyama minji , beruntung si Satya kuat iman tuh anak punya pacar modelan cacing kremi gitu, udah putus malah makin gila" ucap Bhumi sambil menggelengkan kepalanya.

Baru saja Bhumi hendak menutup gerbang, tiba-tiba mobil mewah berhenti di depan kostannya.

Bhumi memperhatikan sampai akhirnya seseorang turun membuat Bhumi langsung ber oh ria.

"Pagi Mas Bhumi..." sapa orang itu yang tak lain adalah Dhara.

"Pagi juga Dhara, rajin banget sih jam segini udah ke sini? Nyariin Bian ya?" tanya Bhumi dengan senyum menggoda.

Dhara pun tersenyum malu-malu, "Ini tadi aku beliin sarapan bubur ayam buat Mas Bhumi sama Mas Bian, tadi sekalian aku beli kok enak jadi inget kalian" alibi Dhara padahal kenyataannya gadis itu ingin bertemu Bian.

Bhumi pun menerima makanan dari Dhara itu.

"Tapi sayang sekali Dhara, Bian udah otewe ke stasiun" balas Bhumi membuat Dhara lemas seketika.

"Hah..Mas Biannya mau kemana?" tanya Dhara terkejut.

"Doi mau ke jogja, Ibunya katanya sakit."

"Oke kalau begitu, makasih ya Mas Bhumi infonya" dengan terburu-buru Dhara langsung kembali ke mobilnya.

Bhumi yang melihat itu tersenyum, "Sat-Sat...pelet lu ampuh juga, si Dhara sampai nggak oleng sama sekali."

Sepanjang perjalanan Dhara tak hentinya berdoa, berharap semoga dirinya masih bisa bertemu Bian walaupun sebentar.

Tinn...tiin...tiinn..

Dengan tak sabar Dhara terus menekan klakson agar yang di depannya lebih cepat, walaupun tak sedikit juga Dhara mendapat umpatan dari para pengendara lain.

Gadis itu akhirnya sampai di stasiun setelah membelah keramaian kota.

Dhara celingukan mencari keberadaan Bian, "Mas Bian kamu dimana sih?" Dhara bertanya-tanya pada dirinya sendiri, sampai akhirnya dia melihat seorang pria dengan postur tubuh seperti Bian.

"Mas Bian..." panggil Dhara pelan.

Pria itu menoleh dan sama terkejutnya saat melihat Bian ada di hadapannya.

Bian berdiri meraih tangan Dhara dan di bawanya duduk di sampingnya.

"Kok bisa sampai sini? Apa tadi ke kost?" tanya Bian, Dhara mengangguk.

"Iya tadi mau ngasih sarapan, eh kata Mas Bhumi kamu mau pulang kampung, ya udah aku coba susulin aja" jawab Dhara terkekeh.

Tak lama terdengar suara pengumuman bahwa kereta tujuan ke jogja akan segera berangkat.

"Aku pergi dulu ya, doain kita masih bisa bertemu ya Dhara" ucap Bian menatap Dhara sendu.

Dhara mengangguk, "Harus bisa bertemu lagi Mas Bian!!"

Bian pun mengangguk, langkah kaki pria itu tiba-tiba terasa berat. Bian melambaikan tangannya, Dhara pun membalasnya. Melihat itu Bian ingin sekali berlari dan memeluk Dhara, tapi rasa itu hanya ada di dalam angan Bian saja.

Air mata Dhara terjatuh saat tak melihat lagi keberadaan Bian.

"Begini banget sih ujian gue sama Mas Bian, baru aja putus sama si Raya, eh malah pulang kampung. Apa emang gue nggak jodoh sama dia, tapi gue maunya cuma Mas Bian" gumam Dhara.

Sedangkan Bian sendiri terus menatap ke arah luar, "Bisa-bisanya gue terpikat sama Dhara, nyari mati emang lu Sat" gumam Bian menatap foto Dhara yang ia jadikan wallpaper ponselnya.

Tiba-tiba seseorang mengejutkan Dhara, "Kamu ngapain disini cantik? Apa kamu nunggu kedatanganku ya" tanya Arsen, ya Arsen dari luar kota dan memilih naik kereta.

"Pede sekali ya anda."

Dhara langsung pergi begitu saja setelah menjawab pertanyaan singkat dari Arsen.

"Dhara...Dhara tunggu!" teriak Arsen, Dhara pun berhenti.

"Ada apa lagi?" tanya Dhara.

"Apa boleh aku nebeng kamu?"

"Maaf aku udah hampir terlambat ke kampus, sekali lagi maaf ya nggak bisa kasih tumpangan" ucap Dhara memberi alasan.

"Ah begitu baiklah, maaf telah mengulur waktumu" sahut Arsen.

Dhara pun langsung pergi begitu saja, menoleh pun Dhara enggan, gadis itu sama sekali tak ada rasa tertarik dengan Arsen. Padahal bagi orang lain ketampanan Arsen seperti tak manusiawi. Tapi di mata Dhara hanya seorang Bian yang membuat otak dan hatinya konslet secara bersamaan.

1
Fathur Rosi
up lagi tor
Atha Jenn: waaahh makasih ya udah mau baca 😁😁
total 1 replies
Fathur Rosi
Luar biasa
Fathur Rosi
bagus ceritanya.....tpi kok sepi ya
Heru Aza
bagus cerita nya
Zakireksi Reksi
tololllllllllllll
Viethree bwi
/Smile//Smile//Smile/ lagi bayangin bentukannya mas bian
Atha Jenn: /Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
aku suka ceritanya cuma sayang jarang up nya
Atha Jenn: besok² semoga bisa rutin ya kak 🥰
total 1 replies
Viethree bwi
kalo aq jadi dhara... bisa langsung nikahin aja gak sih... /Grin/
semangat kak jen
Atha Jenn: heiii kamu udah sampai sini 🤩
total 2 replies
karya author satu nggak perlu di ragukan lagi, lope sekebon buat author nih.
aku mampir kak Jen ♥️
Viethree bwi
bu sri, aq mau jadi mantumu juga... /Smile/
Viethree bwi
njiiiirrr... untung si Dhara gak salah pegang... /Smile/
Atha Jenn: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
awas ada yg melorot dhara😁😁
Atha Jenn: Mas Bian..tolong handuknya pegangi yang kenceng 🤣🤣🤣
total 1 replies
Viethree bwi
astagfirullah... lagi salting saltingnya... tau tau abis /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Atha Jenn
/Grimace//Grimace/
Viethree bwi
segitu doang thooorr... kurang banyak..
/Sob//Sob/
Viethree bwi
bikin haluku semakin menyala
Atha Jenn: aku pun
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
Baru bab awal tapi udah menarik semoga ceritanya sesuai harapan
Donny Chandra
Wah, bikin baper!
Atha Jenn: makasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!