" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati
" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke
" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya
"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang
Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai
" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya
"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari
"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya
yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Sedangkan di tempat acara, Alvin sudah sibuk mondar mandir menunggu ketiga teman barunya
(yah Alvin menunggu Queen dan teman temannya)
" kamu ngapain disini mondar mandir nggak jelas"tanya Victor yang baru saja tiba
"lagi nungguin Ria dan yang lainnya" ucap Alvin tanpa menoleh dan terus melihat kearah luar
" Ehh, Ria udah berangkat belum?" ucapnya setelah menyadari bahwa Victor yang bertanya padanya
" nggak tau, aku berangkat dari kantor, emang ngapain sih pakai ditungguin segala" ucap Victor tak habis fikir dengan kelakuan sahabatnya yang satu itu
" Masuk aja nanti tamu kau, merasa kecewa saat yang punya acara tidak terlihat, Meraka pasti datang" ucapnya lagi
" Mereka pasti datang kan" ucap Alvin sambil mengikuti Victor
" Hmm iya" ucap Victor tenang sambil mengangguk-anggukkan kepalanya
Tidak berselang lama dari waktu Alvin masuk Queen dan yang lainnya sampai ketempat acara itu
" Wahh, Queen tempatnya bagus banget ini baru didepan, gimana didalamnya yah, pasti lebih bagus" ucap Vivi terkagum kagum dengan dekorasi yang ada didepan club itu
" Yahh beginilah kalau orang kaya yang buat acara nggak Kaleng kaleng deh, pokoknya Wahh" ucap Ria juga kagum tapi tidak heran dengan latar belakang keluarga Alvin yang merupakan orang terkaya No.1 di Indonesia
" Wahh bagus banget yah kak" ucap Ayana yang juga kagum karna baru pertama kali dirinya datang kepesta
"Heh kalian jangan Norak please dehh" ucapku kepada mereka yang masih sibuk mengagumi keindahan didepan mereka
"Hehehehe" tawa canggung ketiganya
"yuk masuk, kyaknya acaranya sudah mau dimulai deh" ucapku sambil berjalan diatas karpet merah yang disediakan
"Kak, kenapa banyak banget yang foto kita, kan kita bukan Aktris?" ucap Ayana bingung
" Itu karna kita semua cantik, hahaha " ucap Vivi dengan pedenya mengibaskan rambutnya saat beberapa wartawan memotret kearah mereka
"Nggak usah dipedulikan" ucapku sambil trus berjalan
"iya yuk masuk" ucap Ria sambil menggandeng tangan Ayana sedangkan Vivi sibuk mencari perhatian
" Ehh Vi, Lo mau jalan atau tidak, kita tinggal nih" ucapku sambil berjalan mengikuti keduanya masuk
" tungguin dong" ucap Vivi sambil berlari ke arahku
sedangkan di dalam Club pesta sudah dimulai Alvin sedang berdiri diatas panggung mengucapkan sepatah kata tapi perhatian semuanya yang awalnya tertuju padanya kini teralihkan saat 4 orang gadis memasuki ruangan yahh siapa lagi kalau bukan Queen dan yang lainnya
Bisik bisik mulai terdengar
"Wahh siapa yah mereka cantik banget" ucap beberapa tamu
" palingan juga jalang yang sok kecantikan" ucap sinis juga sebagian tamu yang merasa iri dengan kecantikan 4 gadis itu
"anak ku pasti nyesel nggak datang kesini" ucap beberapa pasangan baruh baya yang juga hadir di acara itu
sedangkan tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka dari balik kegelapan
" Ria kita kenapa jadi pusat perhatian?" ucap Ayana kepada Ria yang masih menggandeng lengannya
" mungkin mereka iri dengan kecantikan kita" ucap Ria yang terus berjalan mengikuti Queen tanpa melepaskan gandengan tangannya pada Ayana
"bayangkan aja mereka tidak ada" ucapku menyadari kegugupan Ayana, sambil sesekali melirik kanan kira seolah mencari sesuatu
" kakak cari siapa?" ucap Ayana yang melihatku melirik ke segala arah
" kakak, Cari Jack, tapi kyaknya belum datang deh" ucapku memberi tahu
" Uncle Jack juga ada disini kak" balasnya senang sambil melihat ke segala arah
" Katanya sih dia juga datang dengan Ciana" ucapku lagi
" Ehh,Ciana siapa kak? Pacar uncle Jack??" Tanya Ayana sambil terus mencari keberadaan Jack
" Kak ketemu, uncle Jack ada disana" ucapnya sambil menunjuk kearah Jack
Yah Jack yang sedang berbincang dengan seseorang yang merupakan orang penting pikir Queen
" Yuk kak kita kesana" ucap Ayana sambil menarik tanganku kearah Jack
Di saat Ayana sedang menarik ku kearah Jack, aku merasa ada seseorang yang sedang memperhatikan ku, tapi entah ada dimana, sampai akhirnya kita berada didekat Jack
"Hay Uncle Jack, Apa kabar" ucap Ayana saat sudah perada di samping Jack
sontak Jack yang mendengar ada yang memanggilnya uncle langsung menoleh dan mendapati kedua ponakannya sedang tersenyum sangat lebar kepadanya dan membuat nya ketakutan karna senyuman keponakannya itu
" Sepertinya anda sedang ada urusan penting tuan, kalau begitu saya permisi dulu, sampai jumpa di kantor anda lagi tuan" pamit orang yang sedang berbincang dengan Jack
"Baik pak, maaf karna obrolan kita harus terputus" ucap Jack dengan senyum ramahnya
setelah kepergian rekan bisnisnya, Jack dibuat pusing oleh kedua ponakannya itu
" Hay Uncle Jack, apa uncle tidak rindu dengan Ana" ucap Ayana dengan nada yang seperti anak anak yang meminta permen
" Ana bisa tidak jangn panggil dengan sebutan uncle, aku tidak setua itu Ana" ucap Jack kesal karna Ayana selalu memanggilnya uncle dari dulu
" tapikan uncle memang unclenya Ana" ucap Ayana tidak mau kalah
"Ck, baiklah Untuk kali ini saja, jangn panggil uncle yahh, please Ana, Ana kan anak yang baik dan cantik, aku Mohan untuk hari ini aja yahh" ucap Jack memohon
"Baiklah Ana tidak akan memanggil uncle tapi hanya untuk hari ini, Oke" Ucap Ayana yang merasa kasihan dengan Jack, sedangkan aku dan gadis di samping Jack sedari tadi menahan tawa
"Ohh, ini yah yang namanya Kak Ciana, Kakak cantik banget" ucap Ayana setelah menyadari seseorang disamping uncle nya itu
" Iya, dan kamu pasti yang namanya Ayana kan" ucap Ciana yang tau akan kisah hidup Queen dan Jack
"Kakak, pacarnya Uncle Jack" ucap Ayana seakan masih penasaran dengan Ciana
" Bukan kakak, hanya asisten Jack dikantor dan kebetulan kita mendapat undangan untuk kepesta ini" jelas Ciana
"Oh, ternyata bukan pacar uncle" ucap Ayana mengangguk-anggukkan kepalanya
"Ayana Please jangan panggil uncle" ucap Jack frustasi menghadapi kelakuan Ayana
" astaga, punya ponakan hanya dua tapi berasa punya sepuluh ponakan, sangat menyebalkan" gumam Jack tapi tetap bisa didengar oleh Queen
"Oh, uncle menghina kami, baiklah Ana tetap panggil uncle pada uncle Jack" ucapku yang juga memanggil Jack dengan sebutan uncle
"Queen uncle minta maaf, maksud uncle bukan gitu" ucapnya gelagapan saat kedua ponakannya ini bersatu memanggilnya uncle
"yahh, hari ini aja uncle mohon, uncle mau cari teman kencan Queen, masa kamu tega sama uncle, kamu juga tega Ana ngebiarin uncle tetap sendiri" ucapnya lagi
"baik lah uncle tapi uncle haru dapat yang cantik dan baik, bukan cuma mau uang uncle aja" ucap Ayana mendukung Jack
"Ck, nggak usah cari disini, ditempat lain saja" ucapku sambil berjalan menjauh meninggalkan Ayana dengan Jack sedangkan Ciana ikut dengan ku kearah Vivi dan Ria berada dan ternyata Alvin sudah ada disana
"Ehh Queen, Dia siapa?" ucap Alvin yang baru pertama kali melihat Ciana
"Oh, dia Luciana sahabatku juga" ucapku memperkenalkan Ciana kepada Alvin
"Luciana" ucap Ciana merentangkan tangannya
"saya Alvin pemilik acara ini" ucapnya sambil membalas uluran tangan Ciana
"Queen kok nggak pernah bareng kalian sih?" tanya Alvin
"Karna dia kerja sebagai sekretaris di perusahaan Q&A Industry" ucap Vivi bangga pada sang sahabat
"Hay, lama nggak ketemu" ucapnya lagi sambil memeluk Ciana
(yah Perusahaan yang di kelola Jack adalah Q&A Industry singkatan dari nama Queen dan Ayana yang sudah didirikan oleh ibunya, tanpa pengetahuan sang ayah, sedangkan perusahaan Queen sendiri adalah Q&E Corp's)
" Wahh, kalau begitu mari kita berpesta, silah kan nikmati semua yang ada disini sepuas kalian, gue pamit dulu mau menyapa beberapa kenalan" ucap Alvin sambil berlalu kearah kenalannya