NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Time Travel / Harem / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhuzhu

Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.

Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.

Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"

Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"

Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"

Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3: Ibu Suri Agung

Suara wanita paruh baya tersebut mengganggu konsentrasi Han Ziqing. Dia menoleh sesaat untuk mengetahui siapa yang telah berteriak mengganggunya.

Saat lengah itulah, Wei Shiqi mengarahkan pedangnya ke jantungnya. Han Ziqing terkejut dan tidak dapat bereaksi cepat, tubuhnya tiba-tiba membatu. Matanya menatap kosong pada ujung pedang yang semakin mendekati jantungnya.

Wei Shiqi terkejut melihat Han Ziqing tidak menghindar. Dia segera memutar pedangnya dan gagang pedang itu mengenai dada Han Ziqing.

Tapi karena tenaganya tidak terkontrol, pukulan itu terlalu keras menghantamnya. Han Ziqing terhuyung ke belakang. Wei Shiqi segera menyimpan pedangnya di tangan dan berjalan mendekat.

“Apa kau benar-benar ingin mati?”

Han Ziqing mengatur napas dan menyeimbangkan tubuhnya. “Kau gila! Mengapa kau memukulku sangat keras? Kau ingin aku mati?”

Wanita paruh baya yang tadi berteriak menatap keduanya dengan tajam dan ekspresinya suram. Atmosfer malam itu sangat dingin dan udara terasa sangat sesak.

Bahkan para pelayan dan pengawal menjadi kesulitan bernapas. Tapi dua orang itu, sepertinya masih belum menyadari keberadaannya.

Han Ziqing terlalu emosi. Ditambah dengan pukulan keras di dadanya, aliran darah di dalam tubuhnya jadi kacau. Han Ziqing tiba-tiba memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya.

Darah tersebut membasahi bajunya. Wei Shiqi membelalakkan matanya. Melihat bahwa tubuh Han Ziqing mulai limbung, dia segera melompat dan menahannya di tangannya.

“Apa kalian sudah puas bermain-main?” Wanita paruh baya itu berkata kembali. Kali ini, dia menghampiri Han Ziqing dan Wei Shiqi. Ada emosi yang tertahan di matanya, juga sesuatu yang lain yang tidak dapat didefinisikan.

“Huangzhumu?” Wei Shiqi berkata dengan nada terkejut.

Huangzhumu? Maksudnya, orang tua itu adalah neneknya?Han Ziqing membatin, seharusnya benar. Wanita paruh baya yang sebagian rambutnya memutih itu adalah Ibu Suri Agung, nenek dari Wei Shiqi.

Dia adalah janda permaisuri dari dua generasi kaisar sebelumnya. Dalam ingatannya, Ibu Suri Agung adalah orang yang memiliki kuasa tinggi di kekaisaran, usianya lebih dari enam puluh tahun. Dia adalah orang yang mendidik Wei Shiqi dan terus mendampinginya dan mengawasi pemerintahannya sampai sekarang.

Ibu Suri Agung berasal dari Keluarga Zhao, nama aslinya Zhao Min. Dia masih kerabat jauh Keluarga Han dan berhubungan baik dengan Adipati Yongyi.

Di seluruh istana ini, jika semua orang tidak menyukai Han Ziqing, maka orang yang masih peduli padanya adalah Ibu Suri Agung. Han Ziqing ingin menyapanya, tapi entah mengapa tubuhnya sangat lelah padahal ia tidak pernah merasa selelah ini saat bertarung.

“Chong Lin, apakah kau ingin membunuh permaisurimu sendiri?”

Chong Lin adalah nama kecil Wei Shiqi yang diberikan oleh Ibu Suri Agung. Mendengar neneknya memanggilnya dengan nama kecilnya, segala keangkuhan dalam diri Wei Shiqi seketika runtuh.

Di hadapan Ibu Suri Agung, dia sedikit menundukkan kepalanya. Wanita tua itu adalah orang yang paling dia hormati, dia menyesal tidak menyadari kehadirannya lebih awal.

Ibu Wei Shiqi, alias Janda Permaisuri Mu, Mu Yuan, serakah akan kekuasaan dan tidak memiliki kualifikasi sebagai ibu suri. Dia dipenjara di Istana Dingin dan menjadi gila.

Setelah ayah Wei Shiqi meninggal, Ibu Suri Agung mengambil alih hak asuh dan mendidik Wei Shiqi sebagai kaisar dan melanjutkan pemerintahan.

Ibu Suri Agung menukarkan sisa hidupnya sebagai ganti ketenangan dan kecakapan Wei Shiqi, hingga Wei Shiqi bisa menjadi kaisar yang agung seperti sekarang ini.

“Tidak, aku tidak bermaksud untuk membunuhnya,” ucap Wei Shiqi.

Han Ziqing mendecih lemah. Padahal jelas tadi pria itu sangat ingin membunuhnya.

“Lalu mengapa kau bertarung dengannya?”

“Permaisuri berpura-pura meninggal dan mengacaukan harem. Dia tidak hanya tidak introspeksi, juga mengajakku bertarung. Aku adalah suaminya dan pemimpin negara, jika tidak mendisiplinkannya, bagaimana bisa aku menjelaskannya padamu dan semua orang?”

“Bukankah situasi sekarang juga sulit untuk dijelaskan?”

Wei Shiqi terdiam sesaat. Han Ziqing masih ditopang di tangannya, kakinya lemas. Di sisa kesadarannya, dia melihat Kaisar arogan bernama Wei Shiqi ini kesulitan menghadapi neneknya. Dia diam-diam tersenyum, setidaknya selain dirinya, masih ada orang yang tidak takut padanya.

“Kau hanya perlu menghukumnya, tidak perlu sampai bertarung.”

“Permaisuri yang lebih dulu menantangku, bukan aku yang ingin bertarung dengannya.”

“Chong Lin, sudah umur berapa kau? Mengapa terhadap istrimu sendiri, kau tidak dapat menahan emosi?” tanya Ibu Suri Agung.

“Itu karena tindakannya sungguh keterlaluan. Cucumu adalah kaisar, tapi dia berani menaikkan suaranya, marah, dan menantangku. Jika dia bukan permaisuri, dia sudah mati berkali-kali sejak awal.”

Ibu Suri Agung menggelengkan kepalanya pelan. Jika dia tidak datang lebih awal, cucu dan cucu menantunya mungkin sudah terluka parah karena bertarung.

Dia masih melihat api kemarahan di mata Wei Shiqi, tapi perilakunya justru menunjukkan hal lain. Sampai saat ini, Wei Shiqi masih menopang tubuh Han Ziqing yang mendadak lemah setelah dipukul di bagian dada.

“Jin Bao, apakah itu benar?” Kali ini Ibu Suri Agung bertanya pada Jin Bao.

Kasim tersebut segera berlutut. Dengan suara bergetar, ia menjawab, “Benar, Yang Mulia. Yang Mulia Kaisar tersulut emosi karena Yang Mulia Permaisuri menaikkan suara saat berbicara padanya.”

“Lalu mengapa kau tidak menghentikannya?”

“Hamba-hamba sudah berusaha menghentikan, namun Yang Mulia Kaisar dan Yang Mulia Permaisuri tetap ingin bertarung.”

“Aku tidak berbohong padamu,” ucap Wei Shiqi.

Atmosfer buruk malam itu perlahan membaik. Pada saat itu, semua orang hanya dapat menyaksikan pembicaraan para tuan agung dengan napas tercekat.

Mereka tidak pernah menduga, Permaisuri Han yang telah meninggal selama sehari bisa tiba-tiba hidup lagi. Penderitaan mereka sebagai pelayan, sepertinya masih belum berakhir. Kembalinya Permaisuri Han, itu membuat hidup mereka menjadi tertekan lagi.

Pasalnya, selain para selir, Permaisuri Han juga kerap melampiaskan amarahnya kepada pelayan dan kasim istana. Jika dia tidak senang namun tidak memiliki tempat untuk melampiaskan kemarahannya, maka kesalahan kecil yang tidak seberapa pun akan berakhir menjadi sangat fatal. Permaisuri Han di mata para pelayan dan kasim adalah orang yang sangat menakutkan.

“Permaisuri, kau memuntahkan banyak darah. Bagaimana keadaanmu?” tanya Ibu Suri Agung.

Han Ziqing yang mendadak tubuhnya menjadi lemas, sekarang berpura-pura sakit parah dan terlihat sangat kasihan. Ia perlu sebuah momen untuk membebaskan dirinya, menjauh dari Kaisar arogan yang masih menopang tubuhnya ini.

Seandainya saja refleks Wei Shiqi lambat, maka Han Ziqing mungkin sudah berpindah ke dunia lain tanpa perlu menggunakan mesin waktu lagi.

Ia ingin memberi Wei Shiqi sedikit pelajaran setelah pertarungan ini.

“Aku-aku baik-baik saja. Terima kasih atas perhatian Ibu Suri Agung,” dia mengucapkannya dengan suara pelan yang lemah dibuat-buat. Wei Shiqi bergidik lagi, wanita ini mulai menunjukkan sifat aslinya.

“Aku hanya terpancing emosi karena Yang Mulia Kaisar mengataiku bodoh. Aku tidak bermaksud bertarung dengannya.”

“Lalu mengapa kau pura-pura mati? Apakah kau benar-benar ingin mengacaukan istana ini?” tanya Ibu Suri Agung lagi. Han Ziqing menggeleng lemah.

“Tidak, aku bukan ingin pura-pura mati, apalagi mengacaukan istana. Ibu Suri Agung, sebelum menikah dengan Yang Mulia Kaisar, aku pernah mengikuti ayahku  melatih pasukan di pegunungan. Aku mengerti beberapa jurus beladiri. Seorang master pernah mengajariku teknik napas kura-kura, yang bisa membuat seseorang berhenti bernapas selama beberapa waktu. Aku sedang mencobanya, tapi para pelayan dan tabib salah menyimpulkan dan mengira aku sudah meninggal,” Han Ziqing menjawab seolah-olah semua perkataannya benar.

Wei Shiqi mencibir dan ekspresinya mencemooh. “Kau sungguh pandai beralasan!”

“Jika Yang Mulia Kaisar tidak percaya, kau bisa mengirim seseorang untuk bertanya langsung pada ayahku. Yang Mulia, kau juga memahami seni beladiri, apakah kau tidak tahu teknik seperti itu?”

Pertanyaan Han Ziqing seperti anak panah yang langsung melesat menusuk ulu hati Wei Shiqi. Ia tahu teknik napas kura-kura ada, tapi dia tidak percaya kalau Han Ziqing mampu melakukannya.

Han Ziqing hanya mengada-ngada dan menciptakan alasan yang meyakinkan untuk meloloskan dirinya sendiri. Dia bahkan sampai mengarang kebohongan sebesar itu. Selama lima tahun menikah, Wei Shiqi tidak pernah melihat Han Ziqing menggunakan seni bela diri. Maka itu cukup aneh mengapa dia tiba-tiba sangat pandai bertarung hari ini.

Apakah wanita itu masih Han Ziqing, permaisurinya yang menyebalkan?

“Tidak peduli alasan apa yang kau buat, kau tetap bersalah karena telah mengacaukan istana. Ibu Suri Agung, aku akan menyerahkan hukumannya padamu.”

Kemudian, Wei Shiqi dengan kasar melepaskan topangannya pada tubuh Han Ziqing dan sedikit mendorongnya. Para pelayan dengan sigap menahan tubuh Han Ziqing, sementara Wei Shiqi langsung melenggang pergi begitu saja. Sikap tidak hormatnya membuat Ibu Suri Agung menghela napas lelah.

“Kaisar benar. Permaisuri, kau juga bersalah. Renungkan kesalahanmu baik-baik di istanamu dan jangan lupa memulihkan diri.”

Han Ziqing mengira setelah bertarung dengan Wei Shiqi, dia dibebaskan dari ancaman kurungan. Nyatanya, dia tetap saja tidak dilepaskan dari hukuman!

1
zansen
😂😂😂😂
Abz
terima kasih kak sdh up 🙏
Winarni 1979
baru lihat karya barumu thor. keren. semangat trs ya😍
Sun Flower: haloooo
total 1 replies
sahabat pena
siapa tuh? apa pensiunan kaisar atau ayah nya MC cewek nya? ah jd kepo.. 🤣🤣🤣lanjut 💪💪💪
Sun Flower: ayo lanjut hihi
total 1 replies
sahabat pena
part awal yg konyol.. udah bangkit dari kematian masa balik lagi ke peti mati.. 🤣🤣🤣mn di tutup lagi peti matinya 🤣🤣🤣🤣ah suka.. suka sama karya mu thor 😘😘
zansen
kan udah ku bilang bang... Dia orang baru.. 😆😆
Sun Flower: suruh sabar gih
total 1 replies
zansen
😆😆😆😆😆
Abz
lnjut
Abel_alone
astaga Han qizing mau buat kaisar berubah jadi serigala
zansen
walaaahh..... 😧😧😧 g bahaya ta kalo sampe kaisar tau 😆😆😆
zansen
😂😂😂😂 terdeteksi lope² ini
zansen
kehilangan apa bang... 😉😉
zansen
kasiaaannn... 😂😂😂 sabar bang orang baru itu 😆😆😆
zansen
asseeeek... 🤣🤣🤣🤣
Cha Sumuk
bagus ceritanya sih tp mc cewek nya kurang badas dn msh lemah jg penakut masa ratu takut sm pengawal bukan kah dia dr jiwa modern
Sun Flower: sabar sabar
total 1 replies
Nini Antéh
coba aja sendiri 🤭
ika yanti naibaho
semangat kak
Abz
lanjut
Abel_alone
masih mauko Yun Lin
wkwkwkwkwk
Sun Flower: Yun Lin pengacau
total 1 replies
zansen
😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!