Angga juli syahputra adalah seorang anak yg terkenal bandel di sekolah, tingkahnya yang konyol dan enggak bisa diem itulah yang menjadi daya tarik seorang Angga juli syahputra,
angga menyukai seorang wanita yang cantik di sekolah nya, tapi sayang cinta nya itu di tolak berkali-kali oleh wulan.. ya.. nama nya Wulan cantika.. seorang primadona di sekolah nya "SMA tunas bangsa.."
apakah Angga bisa mendapatkan cinta nya wulan,..? atau memilih mundur karna sudah lelah..?
yuk...!! ikutin ceritanya...!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casper Jr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 09 panti asuhan
" Panti asuhan..? " Wulan kaget setelah melihat pamflet yang berada di atas pintu pagar rumah tersebut.
* PANTI ASUHAN BINA KASIH. *
" Ngapain dia ke sini " ucap wulan bertanya tanya.
" Kak anggaaaa...!!! " Teriak anak anak yang berjumlah 6 orang berlari mengerubungi Angga.
" Haiii.. anak anak.. " Angga melambai lambaikan tangan nya. Kemudian iia berjongkok untuk menyamakan tinggi dari anak anak tersebut.
" Huh udah pada gede adik adik kakak ini.. " Angga mengusap ngusap kepala anak anak itu.
" Lihat nih kaka bawa apa ? " Ucap Angga mengeluarkan kantong kresek dari bagasi mobilnya.
" Asiiikkkk... Jajannn.." ucap anak itu bahagia.
" Eh ada den Angga, sudah lama den ? " Tanya pengurus panti yang bernama Ijah, Angga memanggilnya bik Ijah.
" Baru aja kok bik. " Angga menyalami bik Ijah.
" Ini bik Angga ada sedikit makanan untuk anak anak " Angga mengeluarkan 4 kantong kresek dari mobilnya.
" Pak Joko tolong bawa ini kedalam rumah" Titah bik Ijah kepada penjaga panti asuhan yang kebetulan juga berada di sebelah bik Ijah..
" Yang lain nya pada kemana bik kok sepi..? " Tanya Angga yang duduk di lantai teras beralaskan tikar.
" Oh... 10 anak sudah ada yang mengadopsi den, sebagian lagi sedang bersih bersih di rumah para lansia. " Ucap bik Ijah yang juga duduk di lantai.
" Alhamdulillah syukur deh kalo udah ada yang mengadopsi mereka. " Ucap Angga bersyukur.
" Tapi keluarga yang mau mengadopsi nya jelas kan bik ? " Tanya Angga.
" Jangan nanti anak anak itu menderita bik. " Ucap Angga khawatir.
" Den Angga tenang aja, bibik sudah melihat seluk beluk keluarga yang akan mengadopsi anak anak panti den, bibik juga gak mau hal itu terjadi pada anak anak. " Ucap bik Ijah meyakinkan Angga.
" Syukur deh bik.. " ucap Angga mengelus dadanya.
" Fitri kemana bik ? " Angga menanyakan Fitri yang merupakan anak pertama peghuni panti asuhan ini.
Fitri merupakan anak Yatim piatu, orang tua nya menjadi korban tabrak lari. Saat itu Fitri berumur 8 THN Angga menemukan nya saat tertidur di luar gerbang rumah nya.
Saat ia menemukannya Fitri dalam keadaan sakit dan kurang gizi. Jadi ia memutuskan untuk merawatnya dan mendirikan panti asuhan ini.
" Fitri masih sekolah den, bentar lagi juga pulang.. " ucap bik Ijah.
" Kak anggaaa..?? " Seorang wanita yang mengenakan pakaian SMP berlari dan langsung berhambur di pelukan nya angga.
" Baru juga di ceritain udah nongol aj anak nya. " Kekeh bik Ijah.
" Kak.. kak Angga kok lama kali sih gak kesini, ? Fitri kangen tauk kak. " Ucap firtri merengek manja .
" Hehehe.. maafin kakak ya.. " ucap Angga mengelus ngelus kepala Fitri yang mengenakan jilbab.
" Yasudah ganti dulu baju nya, nanti kotor,. " Bik ijah menyuruh Fitri untuk mengganti seragam sekolah nya.
" Akh.. nanti dulu bik Fitri masih kangen kak Angga. " Rengek Fitri.
" Udah sana, kakak tadi bawa banyak donat Lo, " seru Angga.
" Donaattt..!! Mana kak donat nya. " Mata Fitri berbinar setelah tau ada makanan kesukaan nya.
" Ada tuh di dalam.. " Angga menunjuk ke dalam rumah menggunakan dagu.
" Yasudah aku ganti baju dulu, setelah itu kita makan bareng ya kak Angga. Kita udah lama gak makan makan bareng. " Fitri berjalan masuk ke dalam rumah.
" Oke.. " Angga mengacungkan jempol nya.
Tak lama kemudian Fitri menyiapkan makanan untuk dimakan bersama sama di teras rumah, bukan mereka gak ada ruangan makan, tapi biasanya mereka memang makan di teras rumah kalo bersama Angga. Atas permintaan Angga juga tentunya.
Banyak anak anak dan para lansia berkumpul untuk makan bersama Angga. Setelah selesai makan Mereka duduk sambil bercanda gurau seperti tak ada beban yang mereka rasakan.
Hal itu pula tak luput dari pandangan Wulan.
Wulan yang melihat itu dari dalam mobilnya pun tersenyum dan kadang juga tertawa melihat tingkah Fitri dan Angga serta anak anak lainya.
" Hihihi.. lucu juga mereka. " Wulan tertawa kecil di dalam mobil.
" Udah ganteng, pintar, baik lagi.. sepertinya aku mulai mengaguminya. " Gumam Wulan tersenyum.
Tapi tak lama senyum nya pudar ketika iia mengingat sikap nya terhadap Angga yang buat Angga sakit hati.
" Apa Angga bakal maafin gue dan masih mau mengaggap gue teman. ? Hmm.. sepertinya tidak, karna gue udah terlalu banyak menyakitinya, " gumam Wulan menatap Angga dari dalam mobil nya.
Dan tak di duga Angga juga sedang menatap diri nya di dalam mobil.
" Itu kok mirip Wulan yang di dalam mobil, tapi itu bukan mobil milik Wulan, " batin Angga melihat orang yang berada di dalam mobil meskipun samar samar karna kaca mobil yang sedikit gelap jadi Angga tak bisa melihatnya jelas.
" Ah.. mungkin gue salah lihat. Gak mungkin kan Wulan ngikutin gue.. " lanjut Angga melihat mobil Wulan berlalu dari sana.
" Kenapa kak. ? " Tanya Fitri yang melihat Angga melamun menatap mobil putih milik wulan yang telah pergi.
" Ehh.. gak apa apa kok fit, " ucap Angga terkejut, kemudian ia melirik jam di ponselnya dan sudah waktunya iia bertemu dengan sang Dady.