Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 14
" Ayo ikut aku,," ajak julia pada revan Yang tengah rebahan di sofa sembari membaca komik.
" mau kemana ?" revan meletakkan komiknya di atas dadanya.
" aku mau ke cafe ceria" jawab julia sembari mengenakan jaketnya sebab saat ini sedang musim dingin jadi ia mengenakan jaket yang cukup tebal agar tidak terkena flu.
" mau ngapain?? Bukan nya tadi kamu sudah makan?" tanya revan lagi.
" Udah nggak usah banyak tanya,,ikut akau atau aku tak akan mau membantu mu lagi" ancam julia laku berjalan keluar rumah.
Revan yang masih membutuhkan bantuan julia mau nggak mau mengikuti wanita itu pergi.
Di sepanjang jalan revan terus menggerutu,,ia kesal dengan julia karena diganggu saat sedang asyik asyiknya membaca komik.
" kenapa nggak pergi sendiri aja sih,,,aku kan lagi asyik baca komik" gerutu revan.
" kamu masih mau aku bantu atau nggak,,,kalau nggak aku bisa pergi sendiri" ketus julia dan mempercepat jalannya.
" Oke oke aku ikut,,,tapi jangan marah begitu dong" bujuk revan namun yak digubris oleh julia.
sesampainya di cafe,, terlihat Lina yang sudah mulai bekerja kembali tengah melayani pelanggan.
" Eh mbak ini yang waktu itu bantuin aku kan ??" ucap Lina begitu melihat kehadiran julia di cafe itu.
" Iya mbak ,,Mbak gimana apa sudah sehat??" tanya julia basa basi.
" Alhamdulillah aku sudah sehat mbak,, kemarin itu aku cuma kecapean dan kurang tidur aja,,,setelah istirahat jadi lebih baik" jawab Lina.
"Oiya makasih ya mbak udah banyu aku waktu itu " Sambungnya
" Iya sama sama ,,, MMM...Mbak Lina lagi sibuk nggak ,,,ada yang mau aku omongin sama mbak lina" Ujar julia.
" kalau sekarang aku masih sibuk sih,,,tapi tiga puluh menit lagi jam kerja aku selesai,,,kalau mbak mau nunggu kita bisa bicara setelah jam kerja ku selesai aja" Jawab lina.
" Ya udah kalau gitu sambil menunggu aku pesan mie Jember sama es kelapa muda nya satu " Lina lalu mengantar kan julia ketempat duduk kosong yang berada di dekat jendela dan menghadap ke arah jalan raya.
" Kamu mau makan lagi? bukan nya tadi kamu udah menghabiskan sepiring nasi goreng di rumah?" tanya Revan heran.
"Iya tapi perutku masih muat menampung makanan lagi" Beo julia yang membuat Revan tak habis pikir dengan wanita di hadapannya itu.
" dasar perut karung " ejek nya dan mendapat tatapan tajam dari julia.
Tak terasa tiga puluh menit telah berlalu ,,,julia pun juga telah menghabiskan makanan dan minuman nya.
Lina yang telah berganti kostum lalu mengajaknya ke taman yang letaknya tak jauh dari cafe tersebut.
"Kita bicara disini aja nggak apa apa kan??" tanya Lina begitu sampai di taman.
" Nggak apa apa mbak,,,lagian taman ini sangat indah,,mbak lina pasti sering kesini setelah selesai kerja" tebak julia.
" Iya,,,kamu benar,,taman ini memang sangat indah,,,aku juga sering ke sini dengan adikku " Raut wajah lina seketika berubah sendu begitu mengingat tentang adiknya.
"Oiya,,,tadi kamu mau bicara apa ya?" lina mengusap air matanya yang hendak terjatuh dari bendungan nya ,dan itu terlihat jelas oleh julia.
" Mm,,,gimna ya ngomong nya ,, MMM,,,entah mbak lina mau percaya sama perkataan ku atau tidak ,,,yang penting aku telah menyampaikan nya pada mbak lina ,,tapi ku harap sih mbak lina percaya " Ucapnya.
" Sebenarnya selama beberapa hari ini aku terus didatangi oleh arwah nya dinda adiknya mbak lina" sambung julia yang sontak membuat lina seketika terperangah.
"Arwah,,? Maksud kamu dinda sudah meninggal??" tanya Lina.
" iya mbak,,,dinda sudah meninggal,,,dia ingin aku menyampaikan nya pada mbak lina agar lina tidak mencari nya lagi" Terang julia.
" nggak,,,nggak mungkin ,,,aku nggak percaya,,,kamu jangan bercanda,,,itu nggak lucu" Ujar lina tak percaya.
" Dinda bilang kalau dia minta maaf karena telah menempelkan permen karet pada boneka Teddy kesayangan nya mbak lina saat kalian pergi liburan ke puncak bersama orang tua kalian " ucap julia lagi.
Lina terdiam,,,air mata nya tak terbendung lagi,,,ia akhirnya mempercayai perkataan julia,,,sebab kejadian itu hanya dia dan dinda lah yang tahu.
" nggak,,,nggak mungkin,,dinda belum meninggal" ucap lina terisak.
" kenapa kamu tega ninggalin kakak dinda,,,kenapa kamu tega sama kakak" sambungnya.
Dinda yang sedari tadi berada di dekat lina juga ikut menangis bersama lina.
" Dinda juga ingin minta maaf karena selama ini dia telah menyakiti perasaan nya mbak lina,,,tidak pernah mendengar kan perkataan mbak linda dan selalu menyalahkan mbak lina atas kematian kedua orang tua kalian " Terang julia yang kini ikut meneteskan air mata nya.
" kamu tidak perlu minta maaf din,,,kakak yang salah,,,kakak tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk kamu,,kakak tidak nisa menjaga kamu,,maafkan kakak din,,gara gara kakak kamu jadi begini,,,maafkan kakak" Lina tak kuat lagi menopang tubuh nya ,,,ia berjongkok memeluk kedua lututnya,,,menangis terisak-isak.
" Nggak kak,,,kakak jangan menyalahkan diri kakak,,ini semua bukan salah kakak" Dinda ikut berjongkok disebelah kakaknya,, dipeluk nya tubuh kakak nya dan ia pun ikut larut dalam tangis. Julia dan Revan hanya terdiam melihat kakak beradik yang sedang menangis terisak di keheningan malam itu.
...****************...
Soni telah tiba di kediaman nya ,,lalu dibuka nya kembali kertas yang dia temukan di rumah Bu inah tadi.
"Aku tidak tahu siapa pembunuh pak Roni, Tapi aku curiga kalau pak Roni telah dibunuh oleh orang yang sama dengan orang yang telah membunuh nyonya Renata Zoldyckkkkk istri pertama tuan David Zoldyckkkkk.Tujuh tahun yang lalu aku bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman keluarga Zoldyckkkkk. Saat itu aku hendak membawakan teh hijau untuk nyonya renata ke kamar nya. Namun saat aku tiba di kamar nya,nyonya renata telah tergeletak dilantai kamarnya. Lalu nyonya Renata divonis meninggal karena serangan jantung oleh dokter. Sesaat sebelum nyonya renata menghembuskan nafas terakhir nya beliau sempat mengatakan naga hijau bermata merah kepada ku,,,tapi aku tidak mengerti apa maksud perkataan nya itu. Aku tidak berani mengatakan nya pada polisi maupun Tuan David saat itu ,sampai akhirnya pak Roni datang dan menanyakan perihal kematian nyonya Renata padaku,,aku pun mengatakan semuanya pada pak Roni,,,sebab pak Roni adalah orang kepercayaan tuan David dan nyonya Renata . Pak roni berjanji kalau dia akan membuktikan kalau nyonya renata meninggal bukan karena serangan jantung melainkan di bunuh. Dua Minggu setelah nya, pak Roni menghubungi saya kembali dan mengatakan kalau ia telah mengetahui siapa pembunuh nyonya renata dan ia juga meminta saya untuk bersaksi di persidangan nanti.namun pak Roni tidak ada menghubungi saya lagi,,,saya justru mendapat kam surat ancaman dari seseorang,,kalau saya berani buka mulut prihal kematian nyonya renata ,ia akan membunuh saya. Itu sebabnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja di kediaman keluarga Zoldyckkkkk dan tinggal di desa ini. Namun orang itu selalu mengikuti saya,,memata matai semua gerak gerik saya di desa ini. Itu sebabnya saya takut saat kamu bertanya masalah pak roni padaku,,hanya itu informasi yang aku tahu" Tulis bu inah.
Malam itu bu inah sengaja menulis surat untuk diberikan kepada Soni besoknya,,,namun sesaat setelah ia selesai menulis surat itu. Tiba-tiba orang suruhan beni datang menghabisi nya. Setelah kepergian orang orang itu bu inah yang masih memiliki sedikit kesadaran menyelipkan surat itu dibawah kaki mejanya
