Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag19
Kembali lagi kepantai dimana Rasya berada. Dia masih syok saat melihat foto yang mirip dengan sang ayah namun masih muda.
"Benarkah dia adik paman?"tanya Rasya dengan airmata Byang mulai menggenang
"Ya dia adik paman yang sudah lama menghilang"jawab paman Dimas dengan mata yang memancarkan kesedihan
"Beliau adalah ayah saya"ujar Rasya dengan suara yang parau
Paman Dimas langsung menoleh ke arah Rasya dengan mata yang berbinar.
"Benarkah dia ayahmu nak?"tanyanya masih tidak percaya
"Ya,namun beliau sudah berpulang lima tahun lalu"Rasya sudah berlinang air mata saat mengatakan hal tersebut
"Innalilahi Wainna ilaihi Raji'un,kenapa?"tanya paman Dimas dengan air mata yang sudah mengalir
"Beliau di bunuh oleh entah siapa,sampai detik ini saya masih mencari pelaku pembunuhan ayah"jawab Rasya
"Astaghfirullah,,,apa ayahmu memiliki musuh nak?"tanya paman Dimas syok
"Almarhum ayah adalah orang yang sangat baik,beliau tidak memiliki musuh,namun kalau yang menganggap beliau musuh banyak,beliau juga di jebak oleh sahabatnya sampai memiliki hutang yang sangat banyak,sampai sekarang sahabat ayah masih dalam pencarian"cerita Rasya sekilas
"Apa ayahmu tidak pernah mengatakan siapa dirinya nak?"tanya paman Dimas penasaran
"Bahkan kata eyang dulu,beliau malah tidak ingat siapa dirinya,beruntungnya eyang menemukan tanda pengenal beliau jadi bisa tahu siapa nama ayah"jawab Rasya
"Apa kalian tidak pernah melaporkan pada polisi?"tanya paman Dimas penasaran
"Sudah beberapa kali eyang melaporkannya ke pada polisi,namun jawaban polisi selalu sama,tidak ada orang yang melapor kehilangan keluarga,hingga akhirnya ayah di bawa ke kampung halaman mama eyang dan di rawat oleh eyang"jawab Rasya
"Darimana kamu tahu cerita itu?"
"Eyang pernah bercerita kepada saya dulu,eyang adalah seorang janda yang si tinggal mati oleh suami dan anaknya,karena tidak ada orang yang mencari keberadaan ayah,maka ayah di angkat anak oleh eyang"
"Berarti benar kalau kamu keponakan paman,bolehkah paman memelukmu sayang?"izin paman Dimas yang di jawab anggukan Rasya
"Alhamdulillah,,paman masih bisa melihat keturunan adik paman"paman Dimas memeluk Rasya dengan erat menyalurkan rasa rindu terhadap sang adik kepada keponakannya
"Kamu sekarang tinggal dimana nak?"tanya paman Dimas
"Rasya tinggal di jalan xxx gang xx"jawab Rasya
"Bukankah itu kompleks,,,,"paman Dimas tidak bisa melanjutkan kata-katanya
"Ya,apa yang ada di dalam pikiran paman benar,mama merasa putus asa setelah kepergian ayah yang meninggalkan banyak hutang akibat si tipu sahabatnya,saat ada yang menawari pertolongan mama langsung mengiyakan tanpa tau apa yang akan terjadi selanjutnya"jawab Rasya tanpa malu
"Memangnya berapa hutang ayahmu nak?"tanya paman Dimas
"Entahlah paman,Rasya sendiri juga tidak tahu,yang jelas sisanya tinggal 1M"entah kenapa Rasya nyaman bercerita dengan paman Dimas sama seperti saat dia sedang bercerita dengan sang ayah
"Paman akan melunasinya"sahut paman Dimas
"Tidak perlu paman,sebab sudah ada yang melunasinya,dan beliau akan menikahi mama"cegah Rasya
"Apakah kamu akan tinggal dengan keluarga barumu nak?"
"Tidak"
"Kenapa?"
"Karena Rasya tidak ingin mengganggu kebahagiaan mama,sudah cukup selama ini beliau menderita"
"Lalu kamu akan kemana?"
"Saya akan mencari kos kosan yang dekat dengan sekolah dan tempat kerja saya"
"Kamu bekerja nak?"
"Ya,saya bekerja part time di sebuah cafe"
"Maukah kamu tinggal bersama paman?bibimu pasti akan senang dengan kehadiranmu,sebab dia sangat menginginkan anak perempuan"
"Maaf,bukannya Rasya mau menolak,namun Rasya ingin hidup mandiri tanpa bergantung dengan siapapun"jawab Rasya dengan sungkan
"Tidak apa,tapi nanti mainlah kerumah paman sesekali"pinta paman Dimas dengan senyumannya yang meneduhkan
"Ya,Rasya akan main kerumah paman saat libur sekolah"ujar Rasya sambil tetsenyum juga ke arah sang paman
Setelah itu paman Darius pamit pulang dengan meninggalkan kartu namanya.
***********
Di posisi Rangga,dia sedang meeting dengan perwakilan dari perusahaan xxx. Rangga sedang fokus mendengarkan presentasi yang di sampaikan oleh sekretaris dari perusahaan xxx.
Namun di sebrang meja,perwakilan dari perusahaan xxx terus saja memandang dirinya sehingga membuatnya risih.
"Maaf Tante,jika anda tidak bisa fokus,lebih baik kita tunda atau batalkan saja kerja sama kita,saya tidak suka bekerja sama dengan orang yang tidak kompeten"ujar Rangga dengan nada suaranya yang dingin dan muka datar
"Ap,,,apa kamu bilang,,,Tante?yang bener aja dong,,,cantik gini masak di panggil Tante?"ujarnya tidak terima
Sedangkan Aspri dan sekretaris Rangga sudah menahan ketawa saat mendengar ucapan Rangga tadi.
"Bukankah saya memang harus memanggil anda Tante?umur kita jauh berbeda dan saya masih kuliah semester empat,apa ada yang salah dengan ucapan saya?"tanya Rangga masih dengan muka datarnya
"Hah,lebih baik kita batalkan saja kerja sama ini,"ujar wanita tersebut dengan nada emosi
"Itu lebih baik,INGAT ucapan anda tidak bisa di tarik kembali,di sini anda yang membutuhkan saya,bukan saya yang membutuhkan anda,saya masih bisa mencari perusahaan konstruksi lain,masih banyak yang lebih kompeten dari perusahaan anda"setelah mengatakan hal tersebut Rangga pergi dari sana di ikuti Aspri dan sekretarisnya
"Membuang-buang waktu saja"gumam Rangga sambil berjalan keluar
"Nona,kenapa anda membatalkan secara sepihak kerja sama ini?kita akan kena pinalti"ujar sekretarisnya dengan panik
"Biarkan saja,takkan bangkrut ini"jawab nonanya dengan arogan dan berlalu dari sana
"Ya Tuhan,,,bisa marah besar ini tuan sama aku,boleh gak sih aku hilang untuk sementara waktu"gerutu sekretaris itu sambil membereskan berkas-berkasnya.
____________________
Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏🙏🙏