NovelToon NovelToon
Cinta Di Silang Takdir

Cinta Di Silang Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lovey Dovey

Putri, seorang mahasiswa semester 3 dengan pribadi yang tenang dan lembut, menyimpan rahasia kecil.
ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe. Namun, yang seharusnya menjadi tanda ketangguhan dan tanggung jawab, menjadi sumber perundungan. Teman-temannya membuat dugaan bahwa Putri bekerja karena kekurangan ekonomi.

Situasi memburuk ketika Fabian menyebarkan berita bohong bahwa dia dan Putri pernah tidur bersama, sebuah tuduhan yang sepenuhnya tidak berdasar. Berita ini seperti api di tengah hutan kering, seketika Dia harus menghadapi masalah yang serius.

Meski demikian, Putri tetap tangguh, menahan semua kepedihan dengan anggun. Namun, di tengah kegelapan ini, ada cahaya yang mulai muncul dari sosok Rafiy, siapakah Rafiy ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovey Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Setelah Keadaan kacau itu, Mau tidak mau Haira melanjutkan kehidupannya dengan Aza, Aza yang berjanji mau menikahi nya dan berusaha mencari nafkah untuk menikahi Haira.

Pagi itu keadaan sedang cerah dan ini hari minggu, Aza Libur bekerja dan aza haira hanya dirumah saja, menikmati hari minggu yang indah, mereka mencoba memasak Kue, membuatnya bersama sama di dapur, keadaan dapur kacau dan mereka menikmati momen momen itu, mereka sangat gembira hingga terdengar sebuah bunyi *Ting tong* Tanda Bell berbunyi

Mereka sadar akan bunyi itu lalu, mereka melepaskan sarung tangan dan Celemek mereka, mereka menuju ke arah bunyi itu

Dan saat Haira membuka pintu, betapa terkejut nya mereka melihat siapa dibalik pintu itu

"hai, sudah lama tidak bertemu" Ucap pria saat pintu apartemen terbuka

"Ternyata disini ya kalian selama ini"

"Papa mama?" Aza terkejut saat melihat ternyata orang tuanya yang bertamu di apartemen nya

"Hai sayang" Ucap Mia

Haira sama terkejutnya dengan Aza saat melihat Papa Mama Aza ada disini, Haira yang tadinya berada di dekat pintu lalu berjalan mundur ke aza yang berada di belakangnya

Orang tua Aza berjalan masuk dan Papa Aza menutup pintu apartemen

"Ternyata kalian disini, Papa gak nyangka, kamu seberani ini ya Aza"

"Mau apa kalian kesini" Tanya Aza tegas kepada orang tua nya

"Aku gak menoleransi tindakan kamu ini ya, Kabur sama dia" ucap papa aza sambil menunjuk haira

"Tpi ada yang lebihh penting"

"Papah jangan nunjuk nunjuk haira dong, dia pacar aku?"

"Gila ya kamu aza, Kamu durhaka sama papa mama gara gara anak haram itu"

"Aku gk durhaka pah, papah aja yang terlalu maksain kehendak papa sama mama, Aku kan udah bilang aku gak mau dijodohin, tapi papa sama mamma tetep maksa aku, akhirnya aku gak punya pilihan lain selain kabur sama orang yang aku cintai"

"Bodoh kamu Aza, Pokok papa gak mau tau, kamu harus nikah sama sisssy, kamu harus tanggung jawab atas kehamilan sissy"

Aza dan haira terkejut mendengar perkataan papa aza, kenapa papa aza malah menyuruh aza yang tanggung jawab?

"Apa? Tanggung jawab? Gak salah denger?"

"Aza, sissy hamil karena kamu, kamu harus nikah sama sissy sayang" Kata mama aza dengan lembut

"Mah.. pah.. Aza gak mau nikah sama sissy, Aza gak hamilin sissy"

"Kamu mau menyangkal?"

"Emang Bukan aku yang hamilin sissy pah"

"Trus ini apa?" Papa aza menunjukkan sesuatu di HP nya

Aza dan haira kaget melihat itu

Aza tergagap "Pa, itu bukan aku"

Itu ada sebuah video di bar, Terlihat sissy mabuk dan masuk ke dalam sebuah ruangan lalu tidak lama kemudian Aza masuk ke ruangan yang sama kayak sissy, lalu menggendong sissy keluar ruang itu, video ini menyebabkan spekulasi yang bermacam seperti aza dan sissy telah melakukan perbuatan itu di dalam ruangan

"Bukan kamu? Udah jelas jelas itu kamu"

"Iya okey itu aku, tapi aku gak nglakuin itu, aku dijebak pah, papah harus percaya sama aku, bukan aku yang hamilin sissy, Tapi Arkan"

"Wah sekarang kamu mau nuduh arkan, jelas jelas Ada bukti kondom di ruangan itu, dan di video ini jelas jelas kamu dan sissy masuk ke ruangan itu, siapa tau kalian ngelakuin itu dalam keadaan mabuk, mau ngelak apa lagi kamu?"

"Ini malah aku yang difitnah pah, Itu kondom bukan punya aku pah, dan video itu dari mana papa dapat video itu? Siapa tau yang kasih mauu fitnah aku pah, kalau gak percaya tes aja" Bantah Aza

"Wah wah wah, ngapain tes, kalau dah ada bukti, pokok kamu tetep harus nikahan sissy apapun yang terjadi, sekarang kamu kemasin barang barang kamu dan pulang sama papa mama"

"Aza pliss, ikut aja sama kita ya nak" Ucap halus Mama aza

"Gak mau, Aku gak mau pulang dan nikah sama sissy, Aku maunya nikah sama Haira, Ayo Haira" Tolak keras Aza lalu menggandeng Haira pergi, dan lewat belakang apartemen, Aza agak mempercepat langkah nya

"Aza, kita mau kemana" Ucap Haira saat Aza membawa nya pergi lari kebelakang

"Kemana aja"

Papa dan Mama aza yang melihat Aza melarikan diri, akhirnya ikut lari mengejar mereka tapi Aza dan haira lebih cepat di depan mereka, akhirnya Aza dan Haira sampai di basement dan mereka mencari mobil hesa dan setelah ditemukan mereka menaiki nya dan Aza menggas laju mobil tersebut, dilihat nya Aza san Haira telah melaju, papa dan mama aza tidak kalah, mereka juga segera naik ke mobil mereka dan meyusul aza, di sela-sela kesempatan saat ada Gang aza membelokkan mobilnya ke dalam, menghindari orang tua nya yang mengejar mereka dari belakang

Haira hanya diam saja, ia tau ini bukan situasi yang tepat untuk berbicara jadi ia hanya menurut saja kepada Aza

Papa dan Mama aza kehilangan jejak Aza

"aish dimana mereka" Ucap papa aza sambil memukul stir mobilnya

Sedangkan Aza yang melihat dari spion dan sudah tidak ada tanda tanda orang tua nya, ia kemudian memarkirkan mobilnya di pinggir jalan yang disampingnya hutan dan tidak ada rumah

"Haira sekarang kamu pindah ke belakang" Pinta Aza agak judes

"Kenapa"

"Turutin aja" Aza agak ngegas

Haira mengangguk "Okey" lalu pindah ke bagian belakang, diikuti Aza juga pindah ke belakang, Aza mengunci pintu mobil nya, sekarang Aza dan Haira sudah ada di bagian belakang

"Maafin aku ya, aku harus nglakuin ini"

Aza kemudian memajukan posisinya menghadap ke arah haira yang ada di sebelahnya, Aza memegang bahu Haira kemudian memposisikan haira ke hadapan nya

Haira yang menggunakan kemeja berbenik, aza melihat dada Haira lalu meraih kemeja haira di bagian dada nya dan mencoba merobek Kemeja Haira dengan kedua tangannya, Aza merobek kemeja haira dengan sekuat tenaga sampai akhirnya kemeja itu robek dan terbuka hingga terlihat dada haira yang terbalut Tanktop, Haira yang melihat itu dan menyadari kemeja nya robek dan merasa dada nya terekspos kemudian menutupi dada nya menggunakan Kedua tangannya

"Aza kamu ngapain?" Panik Haira sambil masih menutupi dadanya

Aza tidak menggubris perkataan Haira, Tidak sampai disitu Aza melepaskan sabuk di celananya dan berusaha untuk melepaskan celana nya, Aza berusaha melepaskan resletingnya, Sedangkan Haira berusaha membuka pintu mobil tapi terkunci, Haira putus asa dan melihat ke arah Aza yang masih berusaha melepas resleting, Haira kemudian memegang tangan aza yang ada di resleting aza dengan satu tangannya dan satu tangannya masih menutupi dadanya

"Aza?" Aza terkejut dan melihat ke mata Haira

Haira mulai tersedu sambil tangannya masih dalam posisi yang sama

Aza kemudian mundur kan posisi dirinya hingga ke pinggir pintu mobil, ia kemudian meraih pinggang Haira dan memundurkan posisi Haira hingga sangat dekat dengannya, lalu Aza menidurkan badan Haira dan Aza diatas Haira

Aza mengelus pipi haira dengan jari telunjuk nya,

Melihat Dada Haira yang terbuka meskipun masih tertutupi tanktop

"Kamu mau ngapain Za?" Tanya Haira sedikit tersendu

"Sssstt" Aza menutup bibir Haira dengan jari telunjuk nya

Haira sedikit merasa ketakutan dengan tingkah aza yang tiba-tiba ini, Aza lalu mulai mencium Bibir haira yang berada di bawahnya, Haira diam tidak membalas ciuman Aza

Tangan Aza dibawah masih berusaha membuka resleting yang agak susah dan macet, setelah dirasa sudah bisa terbuka, ia melepaskan ciumannya dan menegakkan badannya (duduk) terlihat kejantanan Aza yang agak menegang di bawah sana

"Aza plisss, Jangan" Haira yang masih dalam posisi tidur di bawah sambil menggelengkan kepalanya

"Jangan Lakuin itu, Kamu bukan orang seperti itu" Pinta Haira

Aza melihat kebawah dan menatap ke arah mata Haira, Aza kemudian membangunkan badan Haira hingga haira kembali duduk lalu akhirnya Aza memeluk Haira dan mengelus rambut Haira

"Maafin aku yah" Aza sedikit tersedu

Haira mengangguk

Aza melepaskan Pelukan nya dan menatap Haira

"Kamu kenapa? Kenapa tiba-tiba?" Tanya Haira dengan tangan nya sudah tidak menutupi dada

"Maaf, aku udah kehilangan akal"

"Kenapa?"

"Aku tuh mikir kalau aku nglakuin itu sama kamu trus kamu hamil, mungkin aku gK bakal disuruh tanggung jawab atas kehamilan sissy dan gak disuruh nikahin dia juga, dan pasti bakal suruh nikahin kamu"

"Astaga, Kok kamu mikir kayak gitu sih?"

Aza mengacak ngacak rambutnya dam berteriak

"Aihhh aku gak tau harus gimana"

Haira kemudian menenangkan aza, memegang pundak aza "Kamu tenang ya"

Lalu Aza tenang dan menatap Haira dengan dalam, Haira melihat resleting Aza yang terbuka dan belum ditutup, Kejantanan Aza telah mengempis dan sudah tidak tegak, Haira kemudian membantu aza menutup resleting celananya, Aza melihat Tangan Haira sedang menutup resleting celana nya, Jantung Aza berdebar dengan kencang, Setelah selesai menutup resleting celana Aza, Aza kemudian dengan inisiatif melepas kemeja nya dan memberikan kepada Haira, Aza melepaskan Kemeja Haira yang robek lalu memakaikan kemeja nya di badan Haira yang masih terbuka karena kemaja robek tadi, Aza menutup kancing kancing iti, hingga sudah tidak terlihat tanktop haira

"Makasih" Ucap haira saat aza telah memakaikan kemeja nya

Aza mengangguk

"Oh ya, aku penasaran sama video yang ditunjukin papa kamu tadi, itu beneran kamu sama sissy di bar?"

"Iyaah, tapi itu gak sama yang terlihat di video, Jadi ada orang nelpon aku, aku gak tau siapa, dia bilang kalau sissy pingsan di bar gitu, trus aku di suruh kesana, tapi aku gak percaya dong, jangan2 mereka mau nipu aku, tapi mereka ngancem, kalau aku gak jemput sissy, mereka bakal apa apain sissy, trus aku bilang 'Suruh aja pacar nya (arkan) yang jemput' gitu, tapi mereka gak mau, tetep harus aku yang jemput, akhirnya yaudah aku kesana, ke bar dan nanya sissy dimana, pegawainya bilang kalau sissy ada ruangan nomor 17, trus aku kesana, bener dong sissy pingsan, trs aku bawa dia ke rumah sakit, trus aku mau ke rumah mama kamu waktu itu buat ngabarin ini, tapi pas dijalan kita ketemu dan keadaan kamu kacau banget waktu itu, kamu bilang mama kamu bakal ngebunuh kamu, trus kamu minta putus, sampai akhirnya aku gak sempet kasih tau soal sissy, karena kita harus kabur waktu itu, tapi sumpah aku gak ngapa ngapain sissy, aku aja juga gak tau kalau ada kondom disitu, itu bukan punya aku"

"Iyaah, aku percaya sama kamu, kan sissy juga udah bilang kalau dia ngelakuin itu sama arkan"

"Aku bingung banget, babe, maaf yaah aku sampai mau ngelecehin kamu, aku gak bermaksud sama sekali tadi, tindakan ku tadi bodoh banget, Aku bodoh, aku bodoh" Aza terus menyalahkan dirinya sambil mengatakan "aku bodoh, aku bodoh" sambil memukul mukul kepala nya

Haira yang melihat itu, menahan tangan aza "Udah sayang, Gakpapa kok, aku paham"

"Makasih yaah" Aza kemudian memeluk Haira dan Haira membalas pelukan Aza

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!