NovelToon NovelToon
Study Tour Maut

Study Tour Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Horror Thriller-Horror / Dunia Lain / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:962
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.

Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.

Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

"Hah hah hah hah, kenapa Robi, ada apa dengan Robi?" gumam nya kebingungan sambil kedua lengan nya terus bergerak merangkak untuk menarik badan nya maju ke depan.

Dug!

Robi langsung turun dari atas wastafel dengan posisi masih berdiri tegak.

"Sial!" Makinya kesal.

"Lari kemana dia ?!" Gumam nya penuh amarah, disusul kedua kakinya langsung lari keluar dari ruangan toilet.

"Yang di bawah harus segera ku habisi, sebelum Dea bertemu dengan mereka!" Gumam nya kesal sambil berlari menuju ke anak tangga.

Dugdugdugdugdugdugdug

Suara langkah sepatu sneaker nya bergerak cepat menuruni anak tangga.

Begitu sampai di lantai bawah, sepasang matanya langsung berpatroli ke segala penjuru arah.

"Andi, Diah, Dewi di mana kalian?" Panggil nya, sambil terus melangkah mencari keberadaan mereka.

Robi melangkah pelan ketika ia masuk ke ruangan gudang yang pencahayaan nya kurang begitu terang.

Dug,,,dug,,,dug,,,dug,,,

Langkah kakinya yang pelan mencoba menelusuri keberadaan teman-teman nya, di ruangan yang penuh barang-barang berdebu tidak terpakai yang tergeletak semrawut.

"Hah!" Andri kaget ketika berjalan mundur, punggung nya menabrak badan Robi yang tiba-tiba ada di belakang nya.

"Robi?!" Tegur Andri spontan, yang langsung membalikkan badan nya.

"Ngagetin aja kau" lanjut nya, setengah kesal.

"Gimana hasil nya di lantai atas?" Tanya Andri tanpa rasa curiga apapun.

"Hasil nya-" jawab nya dan sejenak menghentikan perkataan nya.

Jleb!

Tangan kanannya langsung menghunuskan pisau ke perut Andi yang tepat berada di depan matanya.

"Agr agrr akhrr" erang Andi kesakitan yang mulut nya mencoba berbicara.

"Hasil nya kau harus berhenti di sini selamanya" lanjut Robi yang tadi menghentikan perkataan nya sejenak.

Jlebb!

Ia menusuk nya lagi dengan sekuat tenaga, sedangkan tangan kirinya menahan punggung Andi supaya tidak langsung jatuh terkapar. Badan mereka berhadap-hadapan dan berhimpitan.

Jlebb!

Ia menghunuskan pisau itu lagi ke perut nya, dan sepasang mata bengis nya menatap tajam wajah Andi yang sedang sekarat.

Jleb jleb jleb jleb jleb jleb jleb jleb jleb

Robi menusuk perut Andi berkali-kali hingga usus nya keluar dan kepala nya mendongak ke atas menghadap langit-langit. Matanya yang masih terbuka lebar menahan rasa sakit, tak sengaja melihat sorot mata Dea yang mengintip di balik lubang kecil plafon yang cuil. Ternyata Dea menyaksikan aksi pembunuhan itu, ia berada tepat di atas Andi dan Robi.

Dea menahan kuat-kuat mulut nya untuk tidak menjerit atau pun bersuara, ketika menyaksikan langsung aksi keji pembunuhan yang di lakukan Robi. Ekspresi wajah nya benar-benar ketakutan, sepasang matanya tak henti-hentinya menangis karena perasaan sedih yang mendalam serta rasa takut yang terus meneror dirinya.

"Andi, ya ampun Andi" gumam nya sedih seolah-olah tak percaya dengan apa yang sedang terjadi di depan matanya.

Andi tewas di dekapan nya Robi dengan kepala mendongak ke atas. Sepasang bola matanya yang melotot sudah tak bernyawa beradu pandang dengan matanya Dea, yang sedang mengintip di atasnya di balik lubang cuilan plafon yang terbuat dari asbes. Untung nya Robi tidak menyadari bahwa di atas kepalanya ada Dea yang menyaksikan aksi kejinya.

Bug!

Robi melepaskan dekapan nya dan membiarkan tubuh Andi jatuh di atas lantai. Ia masih tetap berdiri tegak dengan ekspresi wajah bengis.

1
xyusin
seru banget thor /Joyful//Joyful/

yuk mampir kenovel aku thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!