NovelToon NovelToon
Jejak Pendakian Terakhir

Jejak Pendakian Terakhir

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Cintapertama / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

pendaki yang sudah pensiun (gantung carrier) harus kembali dikarenakan adik kandung dari seangkatan komunitasnya tersesat di gunung ketika melakukan pendakian.
Dia harus kembali ikut pencarian demi sesuatu yang satu orang pun tidak tahu, di dalam pencarian dia menemukan arti dari sebuah kehidupan dan cinta yang selama ini dia cari.
Pencarian dihentikan karena sudah melewati ambang batas yang ditentukan. Tetapi demi orang yang dia sayangi balon dan beberapa temannya melanggar peraturan yang sudah ditentukan, karena adik sahabatnya belum juga ketemu, sedangkan rekan-rekan sudah ditemukan.
Pertukaran terjadi antara yang dicari dengan yang mencari. Akhirnya pencarian di tambah waktu nya dengan pergantian foto di papan pencarian. “Foto balon di letak di papan pencarian” sampai ambang batas yang ditentukan untuk pencarian balon juga belum ditemukan, dia kekal hidup di alam lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 : Briefing Untuk Pencarian Hari Kedua

Balon yang sudah selesai membereskan barang-barangnya di dalam tenda, lalu keluar menata alat masaknya untuk membuat kopi.

“Sore gini enaknya minum kopi sambil nyantai” ucap balon

balon bersiap memasak air, untuk menyeduh kopi, tidak berselang lama, balon meletakkan air di kompor lapangan, kalem pun keluar dari tendanya, lalu mendekati balon yang sedang memasak air,

“ih, mantap kali Lon, bisalah ini”

“bisa apa Lem?” tanya balon yang pura-pura tidak tahu apa maksud kalem

“kayak gak tahu aja, sekalianlah, buat dua, cocok kam rasa”

sambil menggelengkan kepala “kam, kam gak ada kalau mau buat sendiri”

“kau tahu aja orang mau buat kopi” ucap balon

“hehehe, iya lah udah terasa harum-harumnya kopi, walau belum di seduh, kalem ini”

“gau mau, males aku buatin punya kau Lem”

sambil merayu “kalau aku lihat lama-kelamaan kau ganteng juga Lon” kalem mencoba merayu balon

“kali ini aku gak bisa kau rayu Lem.”

Kalem gak menyerah begitu saja, kalem tetap mencari akal untuk merayu balon agar di buatkan kopi, kalem mulai membisikkan ketelinga balon agar ticong tidak dengar, karena kali ini kalem merayu balon dengan unpan ticong.

“Lon tadi Ticong tanya sama aku, dia bilang kamu jadi kemari atau tidak” kalem berbisik di telinga balon

sambil menelan nafas “hmmm, iya-iya. Aku buatkan”

“ini baru namanya sohib ane”

“sudahlah jangan sok kearab-araban kau, sudah kau duduk aja di sana, agak risih aku kalau kau dekat-dekat, kayak Gay aja kau lem, hehehe” ucap balon sambil bercanda

“telor itik lah kau Lon”

“hahaha, sudah tenang kau, aku buatkan kopi mu,”

“gitukan mantap, sabil bahas yang aku bisikkan tadi kan enak, apa lagi sambil ngerokok, makin sempurnalah Lon” ucap kalem

sambil menggeleng-gelengkan kepala “banyak kali bicara mu Lem, udah kayak seles aja kau, hehehe”

“ini rokok yang kamu mau” sambil meletakkan sebungkus rokok dan kopi yang sudah selesai

“mantap kali bos” ucap kalem sambil mengambil rokok dan menghidupkan rokoknya

“oh iya Lem, orang bang soram sama bang bolang dimana Lem? Kok dari tadi belum nampak” tanya balon

“bang soram sama bang bolang masih di pos registrasi” jawab kalem

“ngapain mereka Lem?”

“biasalah Lon, melaporkan hasil pencarian tadi, sekalian briefing kecil”

“ohhh, anak-anak yang lain pada kemana Lem?” tanya balon lagi

“ada yang masih di pos registrasi, bantuin bagian logistik untuk buat makan malam kita Lon, ada juga yang sudah istirahat, apa lagi yang mau kau tanya Lon,” ucap kalem dengan nada mendayu

“hehehe, gitu aja kau marah Lem” ucap balon

dengan masih nada mendayu “bukan marah balon, kau kayak baru kali ini aja ikut pencarian orang hilang, kau udah kayak polisi yang lagi introgasi maling”

“kan emang iya, hahaha” ucap balon sambil tertawa

“telor itik kau lah Lon.”

Suara dering hp balon terdengar, balon langsung mengabil hp dari sakunya,

“siapa ini” ucap balon sambil melihat

“eh, banh soram nelpon”

“siapa Lon?” tanya kalem

“bang soram Lem” jawab balon

“udah angkatlah mana tahu dia perlu Lon”

tak lupa balon mengucapkan salam sebelum memulai pembicaraan “iya bang, ada apa bang” ucap balon

“dimana posisi Lon?” tanya bang soram dari sambungan telepon

“udah di lokasi aku bang” jawab balon

“iyah, udh di sininya kau Lon, udah kau dirikan tendakan kau”

“udah bang”

“ke pos registrasi lah,” perintah bag soram

“siap bang, aku kesana ini.”

Balon mematikan hp nya, dan langsung bergerak menuju ke pos registrasi

“apa bang soram bilang Lon?” tanya kalem

“di suruh ke pos registrasi aku Lem sama bang soram”

“ngapain Lon?”

“kurang tahu aku Lem”

“iya sudah, mana tahu bang soram perlu sama kau Lon, tapi rokok kau tinggal ya hehehe”

“iya-iya” ucap balon sambil berjalan menuju ke pos registrasi.

Setelah sampai di pos registrasi “permisi” ucap balon dari luar

“masuk Lon” ucap bang bolang

“iya bang” balon langsung masuk ke dalam pos registrasi yang menjadi pos pencarian.

Sementara ini pendakian Gunung.S ditutup untuk pendakian umum dari desa N.L maupun dari desa P.B.

Balon duduk ikut nimbrung dengan bang soram dan bang bolang,

“oh iya bang ini tambahan tim kita bang” ucap banh soram, sambil mengenalkan balon dengan ketua tim pencarian

balon menyodorkan tangan “balon bang” sambil mengenalkan dirinya

“iya, saya misbah,salam kenal

“iya bang” ucap balon

“saya tidak asing sama kamu Lon, kenal di mana ya” ucap bang misbah

“hmmm, lima tahun yang lalu bang”

“iya-iya, saya baru ingat kamu yang hilang lima tahun yang lalu, waktu kamu bawa tamu naik Gunung ini untuk penelitian kan”

“iya bang”

“oke-oke, mudah-mudahan kamu dapat membantu kita Lon” ucap bang misbah dengan berharap

“siap bang”

mereka berbincang-bincang membahas strategi bagaimana pencarian besok, sebelum di tuangkan di briefing sehabis makan nanti, kurang lebih satu jam mereka berbincang, tim logistik melaporkan makanan siap

“Bang makanan siap” ucap salah satu tim dari bang misbah

“oke, rapikan letakkan di sana, biar kita nanti makan” ucap bang misbah sambil menunjukkan tempatnya

“siap bang”

balon pun disuruh dengan bang soram, “Lon panggil anak-anak untuk ngumpul kamari, biar kita makan sama-sama” ucap bang soram

“siap bang” balon bergegas pergi menuju area camp khusus komunitas mereka.

Sesampainya di area camp,

“eh udah balik kau Lon” ucap kalem

“iya Lem, kita semua disuruh ke pos registrasi untuk makan”

“pas kali perut aku udah keroncongan ini”

“udah buruan kanari anak-anak di tenda masing-masing” ucap balon

“oke siap pak bos” ucap kalem

balon pergi ke tenda ticong dan cermai

“Cong, Mei, kita disuruh ke pos registrasi buat makan”

ticong hanya diam hanya cermai yang menyahut “oke Lon duluan saja, nanti kamu nyusul” ucap cermai

“oke, tapi kata bang soram jangan lama-lama sehabis makan kita langsung briefing” ucap balon

“iya Lon”

balon langsung pergi kembali ke pos registrasi setelah menginformasikan ke tenda ticong dan cermai, balon berjalan bersama kalem dan anak-anak lainnya yang ikut pencarian.

Sementara di tenda ticong “Cong, yuk kita makan” ajak cermai

“bentar lah Mei, aku belum lapar” ucap ticong

“jangan gitu Cong, aku tahu kondisimu saat ini memang sulit, aku tahu itu, tapi kau harus makan”

ticong hanya menjawab “hmmm, iya”

“sudahlah Cong, ayo kita makan. Jangan telat-telat kamu makannya, kita butuh tenaga banyak dan pikiran yang jernih kalau kamu gini terus pencarian kita gak maksimal Cong” ucap cermai sambil menguatkan

“kalau masalh Bogel kita serahkan sama tim, tapi kita tetap berdoa Cong, kita kan sudah usaha”

“kalau masalah dengan Balon, sudahlah itu kan masa lalu Cong, dia pun tidak mau meninggalkan kita, dia pasti ada alasan demi kebaikan dia Lon. Kami sudah melihat sendiri dia datang untuk kita Cong”

“iya Mei, aku tahu. Aku masih mencoba memahami semua ini Mei” ucap ticong

“iya sudah ayo gerak ke pos registrasi” ucap cermai, sambil membujuk ticong

“iya sudah, ayo kita ke sana” ucap ticong.

Akhirnya ticong mau untuk pergi makan di pos registrasi untuk makan bersama cermai, mereka berjalan menuju pas registrasi, sesampainya di pos registrasi teman-teman sudah mau mulai makan

“Cong, Mei buruan kita mau makan ini”

“siap bang” ucap cermai, sama ticong. Mereka langsung masuk ke dalam dan ikut langsung di dalam lingkaran untuk makan bersama.

Setelah mereka siap makan mereka langsung briefing untuk pencarian besok, hampir dua jam mereka briefing, akhirnya briefing mereka selesai walau sedikit ada perdebatan kecil karena ada beberapa masukan dari tim, tetapi sudah diputuskan tim tetap dibagi menjadi dua tetapi kali ini tim logistik ikut karena mereka menginap, kali ini mereka terus full mencari dengan waktu 2 hari di area pencarian yang sudah ditentukan, dengan titik kumpul area camp puncak.

Malam itu briefing selesai, saatnya mereka balik ke tenda masing-masing untuk beristirahat agar stamina mereka fit untuk pencarian besok.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!