NovelToon NovelToon
The World After Chaos

The World After Chaos

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Zombie / Sistem / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Aro McCoy

Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.

System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Melawan Lizardmen II

"Aku tahu." Ragnar berbalik kemudian menusuk tubuh Lizardmen menggunakan tangannya.

"Slassshh." Ragnar mengeluarkan kristal bewarna hijau dari tubuh lizardmen. "Apa ini." Kata Ragnar melihat kristal hijau di tangannya.

"Ragnar apa itu kristal." Kata Azizi melihat kristal hijau yang di pegang Ragnar.

"Aku tidak tahu." Balas Ragnar.

"Simpan ini, kita pasti akan mendapatkan lebih banyak setelah membunuh monster-monster kadal yang berada di hutan rawa ini." Ragnar melemparkan kristal kepada Azizi. "Baik." Azizi mengangguk kemudian menaruh kristal di sakunya.

Saat ini di dalam Menara. Arthur sedang berkeliling kota dengan Kevin. "Kota ini sangat luas, seperti tidak ada ujungnya." Kata Kevin melihat rumah dengan nomor 2000.

"Sepertinya kota ini akan berakhir saat kita menemukan rumah dengan nomor 1 juta." Balas Arthur.

"Baiklah, ayo kita kembali." Kata Arthur melihat Kevin. "Iya." Balas Kevin.

"Arthur." Arthur melihat wanita berkulit putih, berambut keriting yang tidak lain Jessica memanggil dirinya.

"Jessica." Kata Arthur melihat Jessica yang berjalan ke arahnya. "Jessica." Kevin tersenyum saat melihat Jessica.

"Aku tidak menyangka kalian berdua tidak gagal dalam ujian." Jessica tersenyum.

"Kamu meremehkan kami. Bagaimana bisa kami gagal dalam ujian yang sangat mudah." Balas Kevin.

"Jessica apa kamu tinggal di dekat sini." Tanya Arthur kepada Jessica.

"Benar, aku tinggal di dekat sini." Jawab Jessica.

"Dimana tempat tinggalmu Jessica." Tanya Kevin kepada Jessica.

"Mengapa aku harus memberitahu tempat tinggalku padamu." Jawab Jessica.

"Kamu." Kevin kesal saat mendengar jawaban Jessica.

"Arthur, ayo kita pergi dari sini." Kata Kevin dengan kesal. "Iya." Arthur tersenyum saat melihat Kevin yang sedang kesal.

"Kemana kalian ingin pergi." Tanya Jessica.

"Kamu tidak perlu tahu." Balas Kevin kemudian berjalan pergi.

"Jessica, aku senang bisa bertemu denganmu lagi." Arthur tersenyum.

"Aku juga senang bisa bertemu denganmu lagi." Jessica tersenyum.

"Arthur, ayo pergi." Kevin berteriak saat melihat Arthur yang mengobrol dengan Jessica.

"Jessica, aku pergi." Arthur tersenyum kemudian berjalan ke arah Kevin. Melihat kepergian Arthur, Jessica kemudian masuk ke dalam rumah yang dia sewa.

Saat ini Ragnar sedang bertarung melawan Lizardmen. "Crasssh." Ragnar merobek leher Lizardmen. Ragnar mengambil dagger kemudian membelah tubuh Lizardmen. "Tidak ada kristal di tubuh monster kadal ini." Kata Ragnar melemparkan mayat lizardmen ke dalam rawa.

"Berapa banyak kristal yang kita dapatkan." Ragnar melihat ke arah Azizi.

"Kita mendapatkan 10 kristal." Jawab Azizi.

"Dari 100 monster kadal yang aku bunuh. Hanya 10 monster kadal yang mempunyai kristal di tubuh mereka. Jadi kemungkinan untuk mendapatkan kristal di tubuh monster adalah 10%." Balas Ragnar.

"Kieeek." Ragnar melihat monster kadal bewarna merah sebesar 3 meter muncul dari bawah Rawa.

"Sepertinya dia adalah pemimpin monster kadal." Kata Ragnar melihat lizardmen bewarna merah setinggi 3 meter yang muncul di depannya.

"Kieeek." Lizardmen berteriak kemudian melemparkan sebuah tombak. "Wuuussh." "Ke arah mana kamu melempar." Ragnar tertawa saat melihat tombak tidak mengenai dirinya.

"Ooh, sial." Ragnar kemudian teringat Azizi dan Citra yang berada di belakangnya.

"Ceeep." Ragnar melihat tombak yang di lempar lizardmen menembus perut Azizi. "Aaahh." Azizi berteriak saat tombak menembus perutnya.

"Azizi." Citra panik saat melihat tombak yang menembus perut Azizi.

"Bajingan, aku akan membunuhmu." Ragnar berteriak dan berlari ke arah Lizardmen. "Kieeek." Lizardmen berteriak dan berlari ke arah Ragnar.

"Mati." Ragnar berteriak dan mengigit leher Lizardmen.

"Kieeek." Lizardmen berteriak saat Ragnar mengigit lehernya. "Mati kau kadal jelek." Ragnar mengutuk kemudian merobek leher lizardmen. "Crasssh." Melihat Lizardmen telah mati, Ragnar kemudian berlari ke arah Azizi.

"Ragnar, aku tidak ingin mati." Azizi menangis saat melihat Ragnar. "Kamu tidak akan mati." Kata Ragnar kemudian mencabut tombak dari perut Azizi.

"Aaahh." Azizi berteriak saat Ragnar mencabut tombak yang menembus perutnya. "Azizi." Citra menangis saat melihat Azizi berteriak kesakitan.

Ragnar mengeluarkan dagger kemudian memotong satu jarinya. "Slasssh." Dalam hitungan detik jari Ragnar beregenerasi dengan cepat dan kembali seperti semula.

"Cepat makan jariku." Kata Ragnar memberikan jarinya kepada Azizi.

"Iya." Azizi menangis kemudian memakan jari Ragnar. Setelah memakan jari Ragnar luka di perut Azizi perlahan mulai sembuh.

"Ragnar, aku sangat takut." Azizi menangis dan memeluk Ragnar.

"Maafkan aku, karena kecerobohanku. Kamu terluka." Ragnar memeluk Azizi.

"Wuuuz." Sebuah portal muncul di dekat mayat lizardmen bewarna merah.

"Kita mungkin bisa kembali ke bumi setelah masuk ke dalam portal itu." Kata Ragnar melihat portal yang muncul di dekat mayat lizardmen.

"Tapi sebelum masuk ke dalam portal, aku akan membelah mayat lizardmen yang melukaimu." Kata Ragnar berjalan ke arah mayat lizardmen.

Ragnar kemudian membelah mayat lizardmen bewarna merah. "Slasssh." "Oohh, warna kristalnya berbeda. Dan ukurannya jauh lebih besar." Kata Ragnar melihat kristal bewarna merah di dalam tubuh Lizardmen.

"Apa karena dia pemimpin monster kadal. Dia mempunyai kristal yang berbeda dari bawahannya." Kata Ragnar mengambil kristal bewarna merah di tubuh lizardmen.

"Azizi, Citra ayo masuk ke dalam portal." Ragnar melihat Azizi dan Citra. "Iya." Azizi dan Citra mengangguk. Ragnar kemudian masuk ke dalam portal di ikuti Azizi dan Citra.

"Sepertinya kita kembali ke lokasi kita sebelumnya." Kata Ragnar melihat dirinya kembali ke lokasi dia masuk ke dalam portal. "Wuuuz." "Portalnya menghilang." Kata Ragnar melihat portal yang tiba-tiba menghilang setelah dirinya Azizi dan Citra keluar dari hutan rawa.

"Ragnar, ayo kita pulang." Azizi memeluk lengan Ragnar. "Baik, ayo kita pulang." Ragnar tersenyum.

30 Menit kemudian Ragnar kembali ke tempat tinggal Azizi. "Ragnar, ayo kita mandi bersama." Azizi melihat Ragnar.

"Baik, ayo kita mandi bersama." Ragnar tersenyum.

"Citra, apa kamu ikut mandi bersama kita." Ragnar melihat ke arah Citra.

"Baik, ayo kita mandi bersama." Citra mengangguk dengan malu. Citra tidak tahu mengapa dirinya selalu setuju saat Ragnar mengajak dirinya untuk mandi bersama. Ragnar, Azizi dan Citra kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

"Ragnar, apa sekarang Azizi mempunyai kemampuan regenerasi sepertimu." Kata Citra melihat tidak ada bekas luka di perut Azizi.

"Benar, sekarang Azizi mempunyai kemampuan regenerasi sepertiku." Ragnar mengangguk.

"Aaah, apa sekarang jariku akan tumbuh kembali meski di potong." Azizi terkejut mendengar dirinya mempunyai kemampuan regenerasi.

"Benar, apa kamu mau mencoba untuk memotong jarimu." Ragnar tersenyum.

"Tidak, aku tidak ingin memotong jariku." Azizi menggeleng.

"Eeem, Ragnar bolehkah aku memakan jarimu." Tanya Citra dengan malu.

"Aaahh, mengapa kamu ingin memakan jari Ragnar." Azizi terkejut mendengar kata Citra.

"Aku ingin memiliki kemampuan regenerasi seperti kalian berdua." Jawab Citra dengan malu.

"Tidak masalah, kamu bisa memakan jariku." Ragnar tersenyum. "Benarkah." Citra bersemangat saat mendengar Ragnar memperbolehkannya memakan jarinya.

"Benar, kamu bisa memakan jariku." Ragnar mengambil dagger dari saku pakaiannya kemudian memotong jarinya. "Slasssh."

"Ragnar, apa kamu tidak merasakan sakit, saat kamu memotong jarimu." Citra melihat Ragnar yang memotong jarinya.

"Mungkin aku membangkitkan kemampuan ketahanan terhadap rasa sakit. Jadi aku hanya merasakan sedikit sakit." Balas Ragnar melihat jarinya yang beregenerasi dan tumbuh kembali.

1
,
suster dia makan ini orang baru kenal langsung ditolong berkali kali
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita
,
lumayan bodo (kan bisa lukain kakinya kek ato tangkep buat introgasi) tapi untung g naif (makan teros sampe kuat)
Leny Leny
up ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!