Ternyata mencintai seseorang tak selalu berakhir dengan indah , bertubi tubi cobaan harus ia lalui . Setelah tiga tahun berpacaran dia harus melihat kekasihnya bercinta dengan adik tirinya . Bersamaan dengan itu sang ayah harus mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya harus di operasi dan ibu tirinya sama sekali tidak mau membiayai dengan alasan tidak punya uang . Dan naasnya mau tidak mau ia menerima tawaran adik tirinya untuk menggantikan dirinya yang malam itu harus melayani nafsu seorang pria ! Pria yang akan mengubah hidupnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
Jenni mengurungkan niatnya untuk makan roti di toko roti langganannya , gadis itu pulang dan memilih menangis di atas bantalnya . Dia telah berikan hatinya sepenuhnya tapi ternyata ungkapan cinta yang ia terima tiga tahun silam hanyalah tipuan semata . Pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya .
Tapi menyesal pun tak akan ada gunanya , Clara sahabatnya pernah memperingatkan dirinya tentang Jake . Tapi ia tidak begitu mengindahkannya karena berpikir jika ia mencintai pria itu dengan tulus maka Jake lama lama juga akan merasakan hal yang sama . Bukankah kekuatan cinta sangat dahsyat ?! Begitu yang ia lihat di kisah kisah film romantis . Gadis miskin jelek rupa akan mendapat cinta pangeran tampan yang kaya raya .
Dan yang paling membuatnya kecewa adalah ternyata Jake dan Stacy yang merupakan adik tirinya telah bekerjasama untuk membuatnya menderita . Stacy selalu ingin merebut apa yang telah ia dapatkan , adik tirinya itu dan ibunya selalu saja membuat dirinya seolah olah bukan anak yang baik di mata ayahnya .
Jenni tidak tahu sebabnya karena ia merasa tidak pernah menyinggung atau berbuat kesalahan pada adik dan ibunya itu . Hingga akhirnya ia memiliki kesempatan untuk jauh dari keluarganya yaitu saat dia harus meneruskan pendidikannya di jenjang universitas . Jenni memilih universitas yang ada di luar kota walau sebenarnya ia bisa meminta untuk sekolah di luar negeri. Karena bagaimanapun ia masih tetap ingin dekat dengan ayahnya . Tidak tahu kenapa tapi ia merasa Stacy dan ibunya punya sebuah rencana jahat yang sewaktu waktu akan membahayakan sang ayah .
Tangis Jenni terpaksa reda ketika ponselnya menyala , sebuah panggilan terlihat di sana . lbunya !!! Jenni mengucek kedua matanya , sepertinya matanya bermasalah setelah beberapa saat tadi menangis . Hal yang tidak mungkin terjadi .... ibu tirinya sedang menelponnya .
Sebenarnya Jenni enggan menerimanya , mungkin saja Lorena ingin menertawakannya karena Stacy putrinya sudah bisa membuatnya menderita . Bukankah ibu dan anak itu begitu ingin melihatnya terpuruk ! Tapi panggilan yang bertubi tubi itu terpaksa membuat tangannya menggeser tanda hijau .
" Ya Bu ? Ada apa ? "
" Daddymu kecelakaan , cepat pulang sebelum ia mati dan kau tidak bisa melihatnya lagi !!! " suara sinis Lorena terdengar dari seberang sana .
DEGGHHHHHH ....
" A-apa Bu ... jangan bercanda, " lirih Jenni hampir tak terdengar , tenaganya seperti sudah terkuras habis mendengar kata kata Lorena yang terdengar menyakiti telinganya itu .
" Terserah mau percaya atau tidak , tapi dia sedang sekarat sekarang !! "
KLEKKKK ...
Lorena menutup sambungan telponnya , sedang tanpa sadar Jenni masih memegang ponsel di telinganya . Ada harapan jika ibu tirinya itu menelponnya kembali dan mengatakan semua itu hanya bercanda .
" Dad .... "
Jenni segera berlari keluar , gadis itu segera ingin kembali ke kota untuk menemui ayahnya . Sudah beberapa bulan ia tak pulang untuk sekedar menengok ayahnya . Dia terlalu disibukkan dengan tugas kuliah menjelang kelulusan yang tak lama lagi nanti .
Sampai di luar rumah baru ia menyadari jika hari sudah terlalu malam , tak mungkin ada angkutan umum yang beroperasi . Akan sangat lama menunggu taksi lewat karena di jam seperti ini hanya satu atau dua yang lewat . Atau bahkan tidak ada sama sekali .
Sudah berkali kali ia minta mobil sendiri tapi Lorena selalu menolak dengan alasan khawatir terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dan sayangnya sang ayah menuruti kata ibu tirinya itu . Tentu saja karena William tak ingin sesuatu terjadi pada putri kesayangannya .
Tidak mungkin ia membangunkan Nyonya dan Tuan Thompson , mereka terlalu tua untuk menemani perjalanannya ke luar kota . Clara .... hanya sahabatnya itu harapan satu satunya , kebetulan gadis itu memiliki mobil sendiri . Jenni berharap semoga gadis itu masih terjaga dan bersedia menemaninya ke kota .
" Halo Clara ... "
" Ya Jen ?? Jangan katakan jika kau melihat pria brengsek itu kencan dengan wanita lain saat anniversary ke tiga kalian . Bukankah sudah aku ka.... " kata kata gadis itu terpotong dengan suara putus asa Jenni .
" Ayahku kecelakaan , dia ada di unit UGD sekarang ! Bisakah aku minta tolong padamu , tolong temani aku kesana ... aku mohon, " Jenni tak bisa lagi meredam isakannya . Dia bisa menahan dirinya ketika melihat pengkhianatan Jake , tapi kabar tentang ayahnya ini teramat sangat menghancurkan dirinya .
" Ok tenanglah ... aku kesana sekarang !! "