Queen Azura adalah seorang gadis tangguh dan tidak pernah takut pada apapun. tumbuh sebagai anak Yatin piatu membuatnya menjadi anak yang kuat. Azura juga merupakan gadis berhati dingin dan pendiam. Dia tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya terlebih jika orang itu tidak dia sukai. memiliki wajah sangar terkadang membuatnya ditakuti banyak orang, yah tentu saja Azura adalah mantan petinju wanita. dia selalu memenangkan kejuaraan tinju selama ini. Azura hanya memiliki 1 sahabat, sedangkan kekasih Azura tentu saja tidak memilikinya. dengan wajah menakutkan seperti itu memang siapa yang mau menjadi kekasihnya. Selama hidupnya Azura belum pernah merasakan yang namanya cinta dan dia juga tidak begitu tertarik dengan yang namanya cinta. Karena bagi Azura cinta hanya membuat seseorang menjadi lemah.
Bagaimana kisah Azura si perempuan tangguh yang tidak mengenal arti cinta, Justru bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita yang selalu mengejar cinta suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitaastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Sofia juga sayang banget sama mama, mama adalah mama terbaik bagi Sofia." Jawab Sofia lalu mengecup kening mama Karen dengan sayang.
Inilah yang membuat Karen semakin menyayangi Sofia, sifat lembut dan santun Sofia selalu mampu menggetarkan hatinya. Sangat berbeda dengan putrinya Nadine yang selalu bertindak memalukan dan anarkis.
Andai saja Karen bisa memilih, dia ingin memilih Sofia saja yang sebagai anak kandungnya dan bukan Nadine.
Melahirkan Nadine merupakan kesialan dalam hidup Karen. Dulu dia berkali-kali harus di permalukan di depan umum hanya karena gadis berstatus sebagai anak kandungnya itu.
Jika bukan karena kedua mertuanya, mana mau Karen mengakui Nadine sebagai putri kandungnya.
Benar-benar ibu durhaka sekali Karen ini.
"Mama juga sayang banget sama Sofia." ujar Karen sambil mencubit pipi gembul Sofia.
"ih mama sakit tau pipi Sofi." cemberut Sofia, melihat istrinya yang tampak bahagia membuat hati Alexander menghangat.
"kok kalian hanya bersenang-senang berdua Tampa ngajak papa sih." cemberut papa Michael, papa kandung Nadine.
"papa kan pengen ikutan juga." rajuk papa Michael.
"ih papa udah tua kok masih ngambekan sih. Nanti papa makin tua loh." ejek Sofia.
"oh jadi papa udah tua ya, terima ini."
Michael menggelitik perut Sofia hingga Sofia tertawa karena merasa geli. Melihat hal itu tentu saja mama Karen menjadi kesal pada suami bodohnya ini.
Putrinya baru saja sembuh, mau di buat sakit lagi karena lelah.
"papa ih apaan sih, anaknya baru aja sembuh mau di bikin sakit lagi karena capek ketawa?" omel mama Karen sambil menjewer telinga papa Michael. Sofia tertawa saat melihat sang ayah yang begitu ketakutan pada sang ibu.
"ampun ma, papa nggak akan ngilangin lagi. Janji deh. Suer." ujar papa Michael sambil menunjukan tanda piece.
"Mama sama papa kok jadi malah ribut sih, yuk sini duduk di samping Sofia." ajak Sofia pada kedua paruh baya itu.
Mendengar hal itu kedua paruh baya itu segera duduk di samping putri mereka. papa Michael mengusap kepala Sofia dengan lembut. Rasanya dia juga ikut bahagia melihat kebahagiaan putrinya ini.
Jika Nadine melihat hal ini, Nadine pasti akan mengatakan sungguh keluarga yang sangat harmonis dan bahagia.
"kalian kok bersenang-senang nggak ngajakin Abang sih dek." ujar Felix kakak kedua Sofia.
"Iya nih, masa kita di lupain." ujar Raka kakak ketiga Sofia.
Mereka semua sekarang berdiri mengelilingi Sofia, semua orang dalam ruangan itu tersenyum bahagia.
Sepertinya pulang dari sini mereka harus merayakan kebahagiaan ini dengan barbeque party bukan.
Di sisi lain Nadine duduk dengan santai di atas tempat tidurnya. Matanya sejak tadi sibuk mengamati laptop miliknya. Dia sedang menonton sebuah drama menarik sekarang.
"Wah benar-benar film yang bagus." ujar Nadine sambil memakan pop corn miliknya.
"pasti kalau di jadiin film bakal laris ini. Judulnya Ku buang anak kandungku demi anak angkatku atau Ku buang istri berlianku untuk istri pelacurku." ucap Nadine, dia merasa drama keluarga Nadine ini sangat menarik jika di angkat sebagai film layar lebar.
"Benar-benar contoh keluarga bahagia, tapi sayangnya kebahagiaan itu akan segera berakhir dalam waktu kurang dari 2 bulan. Jadi silahkan kalian bersenang-senang sampai saat itu tiba. karena setelah 2 bulan berakhir, hidup kalian tidak akan merasa tenang lagi. Kalian semua tidak akan lolos dari hujatan semua orang setelah ini." sinis Nadine sambil meminum soda miliknya.
Ternyata menonton drama keluarga Nadine jauh lebih menyenangkan di bandingkan menonton film asli. Nadine harus merekam semua momen keluarga itu dari momen bahagia sampai momen kehancuran mereka. Lalu setelah itu dia akan menyebarkan momen itu pada semua orang. Bukankah tidak adil jika hanya diri sendiri saja yang menikmati film menarik seperti ini. Maka Nadine putuskan kalau dia akan berbagi dengan semua orang. Baik sekali dirinya ini, bahkan para bidadari saja mungkin kalah baiknya dengan Nadine.
"hahahaha." Nadine tertawa kencang membayangkan semua rencana kerennya ini.
Dia tidak sabar menanti kehancuran Sofia dan Alexander.
Setelah puas menonton serial pertunjukan mantan keluarga nadine dan Alexander. Nadine segera mengecek email pribadinya, setelah dia mendengar bunyi notifikasi email masuk. ternyata surat perjanjian yang akan dia serahkan pada Alexander nantinya telah selesai di buat.
Itu artinya dia akan segera menyuruh Alexander untuk menandatangani surat perjanjian itu. Tapi nanti di sidang pertama perceraian mereka saja baru Nadine berikan surat ini, Nadine terlalu malas menemui Alexander sekarang.
Dia tidak ingin merusak matanya karena terlalu lama menatap wajah jelek Alexander itu. Nadine juga tidak ingin menambah dosanya karena terus mengumpati Alexander di dalam hatinya.
Cukup hati Alexander dan Sofia saja yang kotor jangan dirinya juga.
Setelah perceraian dirinya dan Alexander usai, Nadine berencana akan menemui Sagara. Dia harus mulai memprovokasi pria itu agar pria itu mau mengambil bayinya setelah bayi itu lahir. Kurang baik apalagi Nadine ini.
Lagipula menurut Nadine bayi itu akan lebih baik di asuh oleh ayah kandungnya di bandingkan Sofia dan Alexander. Jika dia di asuh oleh dua orang berkelainan mental itu, bisa-bisa bayi tidak berdosa itu juga akan mengalami gangguan mental seperti dua orang itu.
Kasian sekali bukan jika Sampai hal itu terjadi. Nanti akan muncul judul AKU GILA KARENA ORANG TUAKU JUGA GILA. kan menyedihkan sekali, membayangkan saja Nadine sudah tidak sanggup.
Lagi pula ayah kandung dari bayi itu juga cukup kaya, walau dia tak sekaya Alexander tapi Nadine rasa pria itu masih bisa menghidupi anaknya itu.
menurut Nadine pria bernama Sagara itu juga termasuk pria budak cinta yang bodoh dan tolol. Mau saja dia di perbodohi wanita sekelas Sofia itu. Bukankah dia lulusan terbaik universitas luar negeri, kenapa bisa dia sampai tertipu dengan wajah sok polos Sofia itu.
Nadine tidak mengerti lagi dengan manusia-manusia sekelas Alexander dan Sagara itu. apakah kekuatan cinta memang sedahsyat itu ya, sampai-sampai membuat kedua orang itu menjadi pria idiot. Memikirkan hal itu membuat Nadine merinding bukan main.
Dia semakin takut jatuh cinta jika seperti ini, tidak apa-apalah dirinya hidup tanpa cinta seorang pria di sisinya di bandingkan hidup dengan cinta pria tapi hanya akan membuatnya menjadi idiot seperti dua pria budak cintanya Sofia itu.
Nadine kan tidak mau kalau Sampai hidupnya di atur perasaan tidak berguna seperti itu.
Tidak apa-apa dia hidup sebagai wanita singel seumur hidupnya. Lagipula sebutan singel mom juga tidak buruk, malah itu sangat keren sekali menurut Nadine.
Dia akan menjadi Hot mommy sepanjang hidupnya. Hot mommy yang baik hati, tangguh dan tentunya kaya raya.
BERSAMBUNG.
