NovelToon NovelToon
The Fatalist: Legenda Para Nuswantarian

The Fatalist: Legenda Para Nuswantarian

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa Fantasi / Janda
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Jack The Writer

NGEUE

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ch 009_pangkalan militer kerajaan majapahit hutan blora bagian timur

Guru Vitjendra kini menjalankan misinya ditemani oleh muridnya, Nazzares, untuk mengungkap kecurigaannya terhadap Hutan Blora, yang belakangan ini sering muncul raksha.

Dalam perjalanan melompati pepohonan, Guru Vitjendra dan Nazzares mengobrol satu sama lain.

"Guru, kau bilang sudah menyegel portal dimensi Ashura, bukan? Tapi mengapa terkadang raksha masih tetap muncul?" tanya Nazzares.

"Mmm... Penyegelan portal hanya berlaku untuk mereka yang memiliki kekuatan besar untuk masuk ke dimensi ini," jawab Guru Vitjendra.

"Hah, kekuatan besar?" tanya Nazzares lagi.

"Ya, raksha juga memiliki tingkatan kekuatannya sendiri. Ada yang kuat dan ada yang lemah. Aku sudah menjelaskannya, bukan?" kata Guru Vitjendra.

"Aku mengerti. Mungkin raksha yang kuhadapi selama ini adalah jenis yang lemah," ujar Nazzares.

"Bersyukurlah jika yang datang kepadamu itu raksha lemah. Mungkin jika raksha itu kuat, desamu sudah hancur seutuhnya," jawab Guru Vitjendra dengan nada serius.

Dalam perjalanan mereka, tiba-tiba mereka merasakan gumpalan energi mistis dari balik semak. Saat mereka mendekat, ternyata itu adalah batu yang terukir dengan mantra mistis kuno untuk membuka portal.

"Apa ini, Guru?" tanya Nazzares.

"Ini ukiran mantra mistis kuno. Mungkin inilah penyebab banyaknya raksha yang muncul di sini," jelas Guru Vitjendra.

"Bagaimana bisa batu dan ukiran pola mistis seperti ini membuka portal?" tanya Nazzares heran.

"Entahlah," jawab Guru Vitjendra sambil mengalirkan energi mistisnya ke dalam kepalanya. Dengan satu pukulan, ia menghancurkan batu itu berkeping-keping.

Braakk!

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menyusuri bagian barat Hutan Blora.

"Guru, Hutan Blora sangat luas. Bagaimana kau akan menyelesaikan misi ini?" tanya Nazzares dengan penuh rasa ingin tahu.

"Dihutan Blora sudah terbangun pangkalan militer dari berbagai sisi, jadi aku tidak begitu repot untuk menyelesaikannya," jawab Guru Vitjendra dengan tenang.

"Oww, baiklah," balas Nazzares, sedikit lega mendengar penjelasan itu.

Mereka terus melanjutkan perjalanan menyusuri hutan, dengan hati-hati mencari keberadaan pemantik pembuka portal, seperti ukiran mantra mistis yang terukir pada batu yang mereka temui sebelumnya.

Beberapa hari kemudian..

Nazzares diajak oleh gurunya menuju pangkalan militer Hutan Blora bagian barat dan dibawa ke ruangannya.

"Waaah, jadi ini ruanganmu, Guru?" tanya Nazzares, terkesima melihat suasana di dalam ruangan yang terkesan megah.

"Yah," jawab Guru Vitjendra singkat.

"Kau sepertinya orang yang sangat penting di kerajaan," kata Nazzares, menatapnya dengan rasa takjub.

"Hahaha, begitulah," jawab Guru Vitjendra sambil tersenyum. "Baik, ayolah keluar. Mungkin akan lebih baik jika kau ikut berlatih dengan para prajurit."

Mereka pun keluar menuju area pelatihan, dan Nazzares terkejut ketika melihat seseorang di sana.

"Heii, Darkino! Kau di sini?" teriak Nazzares dengan suara tinggi.

"Heiii.. nazzares"

"Tak kusangka!, pantas saja aku tidak pernah melihatmu didesa"

"Iyah, tapi lebih tidak menyangka lagi jika temanku ini keturunan dari seorang Fatalis," jawab Darkino, tampak terkejut.

"Yah, banyak yang terjadi belakangan ini," kata Nazzares, mencoba menjelaskan dengan singkat.

"Hahaha, kabarmu yang sering memburu raksha pada malam hari sudah tersebar luas," ujar Darkino dengan tawa.

"Benarkah?" tanya Nazzares, tidak menyangka kabar itu bisa tersebar begitu cepat.

"Ya," jawab Darkino dengan percaya diri.

Mereka sedikit bernostalgia sejenak sebelum guru vitjendra memanggil nazzares kembali untuk berlatih.

Nazzares dan Guru Vitjendra pun melanjutkan latihan di area pangkalan militer, di tengah suasana yang penuh semangat dan kedisiplinan.

...___~V~___...

...Pertarungan sundang majapahit dengan energi mistis dasar sebagai penguat...

Di tengah arena latihan, para prajurit berdiri mengelilingi, menanti dengan penuh perhatian. Di depan mereka, Guru Vitjendra dan Nazzares berdiri dengan kesiapan penuh, siap berlatih tanpa senjata. Kali ini, mereka akan mengandalkan kekuatan tubuh dan energi mistis yang ada dalam diri mereka untuk bertarung.

"Siap, Nazzares?" tanya Guru Vitjendra, suaranya tenang namun penuh kewaspadaan.

Nazzares mengangguk, tubuhnya siap untuk bergerak. Tanpa senjata, ia harus mengandalkan kelincahan dan kendali energi mistis yang mengalir di dalam tubuhnya.

"Mulai!" kata Guru Vitjendra sambil memusatkan energi mistisnya, mengalirkan kekuatan ke dalam setiap gerakannya.

Dalam sekejap, Guru Vitjendra bergerak dengan kecepatan luar biasa, melesat ke arah Nazzares dengan tangan terbuka, siap untuk menyerang. Nazzares, meskipun terkejut dengan kecepatan gerakan gurunya, segera mengalirkan energi mistisnya ke dalam tubuh, mempercepat gerakan kakinya dan menghindari serangan itu dengan gesit.

Guru Vitjendra tidak berhenti di situ. Dalam sekejap, ia berbalik dan melancarkan serangan balik dengan sebuah tendangan yang penuh tenaga. Nazzares melihat tendangan itu datang, dan dengan cepat, ia melangkah mundur, menggunakan energi mistis untuk memperkuat loncatannya agar terhindar dari tendangan tersebut.

Para prajurit yang menyaksikan itu terpesona. Mereka bisa merasakan gelombang energi mistis yang mengalir di antara kedua pejuang tersebut, gerakan mereka yang lincah dan penuh kekuatan, seolah setiap langkah yang mereka ambil mengendalikan dunia di sekitar mereka.

Guru Vitjendra tidak memberi waktu bagi Nazzares untuk beristirahat. Ia melancarkan serangan bertubi-tubi, tangannya bergerak cepat seperti bayangan, mengalirkan energi mistis dalam setiap pukulan dan tendangan. Nazzares, dengan refleks tajam, menghindari setiap serangan itu dengan gerakan yang cepat dan terkoordinasi, memanfaatkan kekuatan tubuhnya yang ringan dan kelincahan yang diperkuat oleh aliran energi dalam dirinya.

Dengan sebuah putaran tubuh, Nazzares membalas dengan sebuah pukulan terarah ke arah dada Guru Vitjendra. Namun, Guru Vitjendra dengan tenang mengalirkan energi mistisnya, mengubah arah pukulan Nazzares dengan gerakan tangan yang sangat halus, membalikkan serangan itu dengan sedikit tenaga.

Duk!

Kedua tubuh mereka saling bertemu dengan kekuatan besar, dan sebuah gelombang energi mistis memancar dari kontak tersebut. Para prajurit yang menyaksikan tak bisa menahan kekaguman mereka, merasakan getaran kekuatan dari pertarungan itu.

Nazzares tidak mundur. Dengan kecepatan yang semakin meningkat, ia melancarkan serangan bertubi-tubi, kali ini menggunakan teknik Sundang Majapahit yang telah ia kuasai. Tubuhnya bergerak seperti angin, lincah dan cepat, setiap gerakan dipenuhi dengan kekuatan energi mistis yang mengalir di dalam tubuhnya.

Guru Vitjendra, Ia memanfaatkan pengalaman dan penguasaan energi mistisnya untuk menangkis setiap serangan Nazzares dengan mudah, mengalirkan energi mistisnya untuk mengubah arah serangan tanpa perlu menggunakan kekuatan fisik yang berlebihan.

Dengan satu gerakan cepat, Guru Vitjendra melepaskan sebuah tendangan yang mengalirkan energi mistis langsung ke arah Nazzares. Serangan itu datang begitu cepat sehingga Nazzares tidak sempat menghindar. Namun, dengan naluri yang terasah, Nazzares mengalirkan energi mistisnya ke dalam kakinya dan menahan tendangan itu dengan kedua tangan.

Braaak!

Gelombang energi yang besar meledak saat mereka saling bertemu, membuat tanah di bawah mereka bergetar. Kedua pejuang terhenti sejenak, terengah-engah, tetapi tidak ada yang mundur. Para prajurit yang menyaksikan itu hanya bisa terdiam, terpesona oleh kekuatan dan kelincahan yang diperlihatkan oleh kedua belah pihak.

Guru Vitjendra tersenyum, melihat perkembangan Nazzares yang luar biasa. "Bagus, Nazzares," katanya dengan bangga. "Kamu sudah menguasai kontrol energi dalam tubuhmu dengan baik. Tapi ingat, masih banyak yang harus kamu pelajari."

Nazzares menghela napas panjang, merasakan energi dalam tubuhnya yang masih mengalir deras. "Aku akan terus berlatih, Guru."

Dengan itu, mereka berdua berdiri dengan penuh kehormatan, menyadari bahwa meskipun latihan ini melelahkan, mereka telah semakin mendekati pemahaman sejati dari seni beladiri tanpa senjata dan penguasaan energi mistis. Para prajurit di sekitar mereka memberi tepuk tangan dengan penuh kekaguman, mengetahui bahwa mereka baru saja menyaksikan latihan yang luar biasa.

"Waaa.. kau hebat sekali nazzares" ucap darkino yang melihat temanya sangat kuat.

Sore hari menjelang, Nazzares dan Darkino pulang bersama.

"Tadi pertarunganmu sungguh mengagumkan, Nazzares," ucap Darkino dalam perjalanan pulang.

"Ya, tapi Guru Vitjendra sangat kuat. Setelah hampir tiga bulan lebih berlatih, aku merasa seperti mainan saja," jawab Nazzares dengan sedikit keluhan.

"Ya wajar, kan dia seorang laksamana?"

"Memangnya laksamana sekuat itu?"

"Hah, kau tak tahu? Kau ini tampan saja, tapi bodoh."

"Heh, maafkan aku."

"Laksamana itu salah satu Fatalis terkuat di kerajaan Majapahit, dan Guru Vitjendra adalah salah satu dari tiga orang terkuat di kerajaan."

Nazzares yang mendengar penjelasan temannya melamun seketika, memikirkan gurunya.

"Hah, tak kusangka Guru orang sekuat itu. Yah, dengan kekuatan penciptaan pedang seperti itu, pasti Guru sangat kuat," ucapnya dalam hati.

"Baiklah, kebetulan kau seorang Fatalis... mungkin saat berpatroli akan terasa lebih mudah jika ada dirimu."

"Ya, baiklah. Senang bisa bekerja dengan temanku sendiri," jawab Nazzares.

"Tapi, apakah kau benar-benar sudah menghadapi raksha?" lanjut Nazzares bertanya.

"Ya, sekali aku pernah menghadapinya. Seorang bukan Fatalis seperti kami membutuhkan senjata khusus untuk menyerang raksha."

"Apakah itu menakutkan bagimu?"

"Ya, bagi orang tanpa kekuatan seperti kami, itu sangat menakutkan."

"Tenanglah, hadapi saja rasa takutmu."

Mereka berjalan santai sampai ke desa, bertukar cerita satu sama lain.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!