Perjodohan yang sudah berlangsung selama 8 tahun, akhirnya kini berakhir dengan sebuah pernikahan. Ya, Jamie Shaga Richardo akhirnya resmi telah menikahi Sheana Zaen Xavier, putri dari Levi dan Lucia. Namun, dibalik pernikahan itu siapa sangka Jamie menyembunyikan sebuah rahasia besar dari semua orang.
Bahkan tidak hanya rahasia itu yang harus Shea hadapi dalam kehidupan pernikahannya? Akan tetapi, pihak lain yang sudah lama mengincar keluarga Richardo dan banyaknya rahasia dalam keluarga itu akan menjadi jalan terjal bagi pernikahan Shea dan Jamie?
Apakah Shea akan mampu bertahan dengan pernikahannya? Lalu rahasia apakah yang Jamie dan keluarga Richardo sembunyikan? Sheana Zaen Xavier yang akan mengungkap semuanya satu persatu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09. Pasangan Absurd
Bahkan orang tua dan adiknya juga harus menanggung akibat dari pilihan serta keputusannya itu. Mereka kini berada dalam bahaya, hanya karena dia salah memilih dan mengambil keputusan untuk menyerahkan seluruh hati bahkan hidupnya kepada pria yang salah bernama Alan Zarega Erlanzion.
Di ruang makan, terlihat Papah Phillip dan Mamah Tia yang sudah menunggu anak-anaknya datang untuk sarapan bersama. Sementara berbagai menu sarapan telah disajikan dengan sangat rapi oleh para pelayan.
Tak lama kemudian, Jamie dan Shea datang sambil bergandengan tangan khas gaya sepasang pengantin baru. Lain halnya dengan Rega dan Jovita yang berjalan masing-masing dengan raut wajah yang terlihat tidak baik-baik saja. Ya, kedua pasangan itu tanpa sengaja datang bersamaan.
“Selamat pagi, Kakak Ipar!”
Shea memutuskan menyapa kedua kakak iparnya itu lebih dulu. Tentu dengan senyuman manisnya yang malah membuat Rega semakin berada dalam mood buruknya. Ditambah dengan gandengan tangan Jamie dan Shea yang begitu erat dan mesra membuat Rega semakin merasa terhina.
“Maaf, aku tidak bisa ikut sarapan dengan kalian. Ada urusan penting yang harus aku selesaikan di Perusahaan,” ujar Rega dengan nada dingin dan raut wajah penuh kemarahan, bahkan tanpa menunggu jawaban dari yang lainnya Rega langsung berjalan pergi begitu saja.
“Ada apa dengan suamimu, Jovita?” tanya Mamah Tia yang merasakan ada sesuatu yang lain.
“Hanya pertengkaran kecil dalam rumah tangga, Mah! Tidak perlu khawatir,” jawab Jovita dengan sikap tenangnya, “Maaf atas sikap kakak iparmu, Shea! Semoga kau bisa mengerti perasaannya.” Sambungnya yang beralih pada Shea yang masih mematung di tempatnya bersama Jamie.
“Tidak masalah, Kak! Aku bisa mengerti,” balas Shea sembari mengajak Jamie untuk segera duduk di tempat mereka untuk memulai sarapannya.
Acara sarapan pun dimulai tanpa kehadiran Rega di sana. Dimana terlihat Shea dan Jamie yang terus menarik perhatian semua orang di ruang makan karena perhatian yang saling mereka tunjukan satu sama lain.
Papah Phillip dan Mamah Tia hanya bisa tersenyum bahagia melihat kebahagiaan anaknya. Namun, berbeda dengan Jovita yang lebih menunjukkan tatapan irinya. Sebab semenjak menikah Rega tidak memberikan perhatian bahkan perhatian kecil sekalipun.
“Jamie, Papah lihat kau mengenakan pakaian santai. Apakah kau berniat tidak pergi ke kantor hari ini?” tanya Papah Phillip yang baru menyadari bahwa Jamie tidak mengenakan jas dan lainnya seperti biasanya.
“Tidak, Pah! Jamie sudah janji dengan Shea untuk mengajaknya jalan-jalan hari ini. Jadi—”
“Aah … Jadi, kalian berdua akan pergi berkencan hari ini? Senangnya, pasangan yang baru menikah dan masih muda seperti kalian ini.
Menggemaskan sekali, Mamah jadi teringat masa muda Mamah dengan Papah dulu. Iya ‘kan, Pah!” potong Mamah Tia yang terlihat begitu antusias.
“Hahaha … Kita juga masih bisa melakukannya, Sayang! Meski sudah tua, tapi tidak boleh kalah dengan yang masih muda ‘dong!” balas Papah Phillip yang mengundang tawa semua orang.
“Bagaimana kalau kita double date saja?” usul Shea penuh semangat.
“Tidak perlu, kalian berdua saja yang pergi. Bukankah kalian ingin menghabiskan waktu berdua saja,” tolak Mamah Tia yang tidak mau mengganggu kebahagiaan putranya.
Disaat yang lainnya tengah asyik berbincang, Jovita memilih diam sembari menghabiskan sarapannya. Hingga sarapan berakhir, Jovita terus memilih diam dan langsung kembali ke kamarnya. Sementara Jamie dan Shea langsung berpamitan untuk melanjutkan rencana kencan perdana mereka, bahkan Jamie memutuskan membawa mobil sendiri agar tidak ada yang mengganggu kencan mereka.
...****************...
Di perusahaan AZE Group, tepatnya di ruangan Ceo tampak Rega sedang termenung dengan tatapan kosongnya. Meski begitu di dalam otaknya terus berputar tentang kejadian semalam yang perlahan mulai dia ingat dengan jelas, bahwa memang benar kalau dia yang menyentuh Jovita lebih dulu. Sontak kebenaran itu membuat Rega sangat frustasi dan ingin membunuh seseorang untuk melampiaskan rasa frustasinya itu.
“Tuan, saya sudah menempatkan beberapa anak buah kita untuk mengawasi mereka termasuk istri anda sesuai yang telah anda perintahkan.” Jake Dermetiano, tangan kanan atau orang kepercayaan Rega datang untuk melaporkan hasil tugasnya.
“Kerja bagus! Apakah kau juga telah menempatkan seseorang untuk mengawasi Cesar dan yang lainnya?”
Di dalam dunia bawah, baik sekutu maupun musuh sangat sulit untuk diprediksi. Sebab musuh bisa menjadi sekutu atau bahkan sebaliknya sekutu bisa menjadi musuh, karena itulah Rega harus selalu bersikap hati-hati dengan sekutu maupun musuhnya.
“Sudah, Tuan! Mereka akan memberikan laporannya secara berkala kepada anda langsung,” jawab Jake, “Apakah masih ada yang mengganggu pikiran anda, Tuan? Sepertinya perasaan anda sedang tidak baik-baik saja?” sambungnya.
“Ya, sesuatu yang tidak terduga terjadi semalam. Aku butuh sesuatu yang bisa menghiburku atau melepaskan rasa frustasiku ini. Apakah kau memiliki cara untuk memperbaiki mood-ku yang sedang buruk ini?” tanya Rega dengan tatapan tajamnya menunggu jawaban yang cukup menyenangkan dari anak buah kepercayaannya itu.
“Saya baru saja mendapat laporan bahwa Tuan Jamie pergi sendiri bersama dengan istrinya dengan mengendarai mobil pribadinya. Apakah informasi ini cukup untuk membuat hiburan untuk anda, Tuan?” jelas Jake dengan penuh arti.
“Aah … Jadi, mereka akan berkencan hari ini. Pantas saja Jamie tidak mengenakan setelan kemejanya dan hanya mengenakan baju biasa. Bagaimana kalau kita sedikit bersenang-senang dengannya, siapa tahu kita bisa berkenalan dengan kepribadiannya yang lain. Itu pun kalau kepribadiannya itu muncul dengan mudah,” ujar Rega sembari beranjak dari kursi kebesarannya untuk memulai rencananya.
“Saya akan menyiapkan beberapa orang untuk menyesuaikan keinginan anda,” sahut Jake yang dengan setia mengikutinya dari belakang.
...****************...
Sementara di dalam mobil, tampak Jamie dan Shea hanya berkeliling tak tentu arah. Pasalnya mereka memang sepakat untuk pergi berkencan, tetapi mereka berdua sama-sama tidak tahu apa yang harus di lakukan saat berkencan.
Alasannya tentu sudah sangat jelas, dimana Shea selama ini hanya fokus dengan klan BlackSky yang dipimpinnya. Begitu juga dengan Jamie yang sibuk dengan bisnis keluarga yang telah dia ambil alih sepenuhnya. Keduanya tidak pernah memikirkan untuk berpacaran atau dekat dengan lawan jenis lainnya, mengingat keduanya sudah saling dijodohkan sejak lama.
“Sebenarnya kita mau pergi kemana ‘sih?” tanya Shea yang sudah tidak tahan yang berputar-putar di jalan.
“Aku juga tidak tahu! Aku pikir kau sudah merencanakannya dengan matang, mengingat kau yang tiba-tiba memintaku untuk berkencan hari ini,” balas Jamie yang hanya mengiyakan apa yang Shea inginkan, “Jujur saja, ini merupakan kencan pertamaku karena sebelumnya aku tidak pernah berkencan dengan siapapun.” Lanjutnya seolah membuat pengakuan.
“Apa?! Ini pertama kalinya kau pergi berkencan?” seru Shea tak percaya.
Bersambung ….
Selamat menjalani ibadah puasa yah, kak author 🤗😇🙏