BABA Untuk MAMA&ADIKKU

Setelah pemakaman Ardi,Kanaya membawa kakek Ardi kerumah singgah milik temannya.jelas punya temannya lah secara kan Kanaya orang kismin ya kan.

Di sana Kanaya menyerahkan kakek Ardi pada orang yang bertugas mengelola rumah singgah tersebut. Kakek Ardi akan di ajarkan beberapa keterampilan di sana sehingga nantinya dia bisa punya penghasilan sendiri. 

Bukan kanaya mau lepas tangan, karena Kanaya rasa kakek Ardi masih bisa untuk bekerja maka dari itu dia memasukkannya ke rumah singgah. Beda cerita kalau kakek Ardi sudah tua benget maka akan Kanaya masukkan ke panti jompo.

Selesai urusan di rumah singgah Kanaya pamit untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.

"Kek saya pulang dulu ya..kasian anak-anak sudah di tinggal dari tadi"pamit Kanaya pada kakek Ardi 

"Iya,terimakasih ya nak sudah mau membantu saya,saya do'akan semoga di lancarkan terus rejekinya,sehal selalu dan panjang umur"jawab kakek Ardi 

"Terimakasih kek,ya sudah saya pulang dulu ya kek assalamualaikum" ujar Kanaya 

"Waalaikumsalam"jawab kakek Ardi 

Setelah berpamitan Kanaya tidak langsung pulang ke rumah. Dia mampir dulu di warung pecel lele untuk beli lauk.

Jika dia langsung pulang akan malam sampainya dan gak bakalan sempet masak. Jadi dia akan membeli lauk di warung pecel lele saja,lagi pula dia tadi sudah memberi tau Rakha untuk masak nasi.

Sesampainya di warung pecel lele Kanaya langsung memesan lalapan ayam empat lalapan lele empat jeroannya dia beli tujuh dan tak lupa tempe goreng kesukaan si kecil.

Saat menunggu pesenanny di buatkan,Kanaya duduk sambil memainkan gawainya. Karena saking seriusnya dia sampai tidak tahu kalau ada yang menghampiri.

"Hai cantik boleh kenalan gak?"sapa pria di depan Kanaya

"Hmmm maaf mas"jawab Kanaya yang enggan, karena dia tau pria medelan orang di depannya ini seperti apa.

"Jangan gitu donk cantik cuma kenalan doang kok hitung-hitung nambah temen"bujuknya lagi

"Maaf mas saya sudah punya suami dan anak,jadi gak etis saya berkenalan dan berteman dengan cowok"jawab Kanaya 

Kanaya memang janda miskin dan tinggal di pinggiran,tapi bukan berarti penampilannya kucel justru Kanaya sangat menjaga badannya.

Walaupun dia nggak pernah ke salon namun dia rutin meminum jamu buatannya sendiri resep dari sang emak.

Setelah mendengar ucapan Kanaya laki-laki itu langsung pergi gitu aja tanpa berpamitan lagi.

Pesanan lalapan milik Kanaya sudah selesai dan dia langsung membayarnya dan bergegas untuk pulang.

Sesampainya di rumah Kanaya langsung masuk setelah mengucapkan salam.

"Abang tolong di tata makanannya ya nak,mama mau mandi dan ganti baju dulu"pinta Kanaya pada si sulung 

"Iya ma taruh aja di sana Abang masih masukin nasi ke bakul"sahut sang putra

Selesai menuangkan nasi Rakha langsung membawanya ke ruang tengah dan menata semuanya di sana di bantu dengan adik-adiknya.

Setelah semuanya berkumpul baru mereka memulai makan malamnya.

"Gimana hari ini di bengkel bang,mas?"tanya Kanaya pada kedua putranya

"Alhamdulillah rame banget hari ini ma dan penghasilan kita juga lumayan "jawab Rakha 

"Iya ma Alhamdulillah mas seneng bisa punya uang sendiri dari hasil keringat mas sendiri"sahut Damar 

"Alhamdulillah...ingat uangnya di tabung ya sayang kalau perlu apapun minta saja sama mama,mama masih sanggup memberikan apa yang kalian mau asal masih di batas wajar"nasihat Kanaya 

"Siaaap mama"jawab keduanya

"Lalu kalian ber empat apa  kalian lakukan selama mama tinggal tadi siang?"tanya Kanaya pada ke empat anak lainnya

"Kami cuma dirumah aja ma nggak kemana-mana kok sekalian jagain adek Raihan "jawab Riski yang langsung di angguki adik-adiknya 

"Terimakasih ya kalian sudah mau bantuin mama buat jagain adik kalian,maaf tadi mama ada urusan mendadak."ujar Kanaya

"Iya ma nggak apa-apa kok"jawab mereka serempak 

Setelah makan malam mereka pergi ke kamar masing-masing untuk istirahat.

🏵️🏵️🏵️

Pagi menjelang mereka melakukan rutinitas seperti biasanya. Setelah selesai bersiap mereka berangkat ke sekolah masing-masing meninggalkan Kanaya dan adiknya yang paling kecil.

Sesampainya di sekolah Rakha langsung memarkirkan motornya di parkiran khusus kendaraan roda dua.

Setelah parkir dan mengunci motornya Rakha berjalan menuju ruang kelasnya. Di sepanjang lorong menuju ruang kelasnya banyak yang menyapa Rakha namun Rakha hanya membalasnya dengan anggukan dan senyum tipisnya.

Rakha memang bukan siswa yang dingin namun Rakha juga bukan siswa yang humble. Dia agak sedikit introvert anaknya.

Bukan Rakha tidak mau berteman akan tetapi dia malas berteman dengan orang yang bermuka dua. Dia punya teman bisa di bilang sahabat,mereka ada lima orang.

Dan diantara mereka hanya Rakha orang yang dari kalangan biasa. Semua sahabatnya kebanyakan anak dari pengusaha di kotanya.

Rakha tidak pernah membedakan teman-temannya,hanya saja Rakha nyaman dengan mereka karena mereka mau menerima Rakha apa adanya. Mereka tulus berteman dengan Rakha dan tidak pernah memanfaatkan kepintaran Rakha.

Rakha adalah murid yang cerdas dia juga sering ikut olimpiade mewakili sekolahnya. Dia sudah pernah di tawarin untuk lompat kelas saat kelas 10 namun Rakha tidak mau. Alasannya dia hanya ingin menikmati masa-masa sekolnya.

Sesampainya di dalam kelas Rakha langsung menuju ke mejanya di mana teman-temannya sudah menunggunya di sana.

"Hai bro baru sampai"tanya Dani 

"Kelihatannya gimana?"jawab Rakha dengan balik bertanya 

"Kebiasaan di tanya balik nanya"sahut Dani ketus

"Ya kamu nanyaknya aneh Dani udah tahu baru nyampek masih di tanya'in"ujar kembarannya Danu 

"Sudah-sudah kenapa malah jadi ribut sih"lerai Rakha 

"Ya kan ribut gara-gara situ mas bro"sahut Dani sewot 

"Ya sudah maaf ya mas Dani ganteng,iya aku baru nyampek habis anter adek-adek dulu tadi,sudah di jawab kan?"ujar Rakha

Tak lama setelah itu bel masuk berbunyi tandanya waktunya upacara. Selesai upacara mereka memasuki kelas masing-masing dan memulai  pembelajaran hari ini.

____________________

HAPPY NEW YEAR 🎉🎉🎉🎉🎉🥳🥳🥳🥳🥳 buat para pembaca semua.....terima kasih sudah mau membaca karyaku....🙏🙏🙏