NovelToon NovelToon
War Of Chaos Enigma

War Of Chaos Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:662
Nilai: 5
Nama Author: DenEmma

Dunia bernama Gaia, di penuhi hewan iblis yang di sebut sebagai Enigma. Manusia harus berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kelompok Enigma yang melakukan Genosida. Tidak ada yang tau, sampai kapan kehancuran ini akan berakhir, dan sampai kapan manusia bisa bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DenEmma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06 - Panik

[Ruang Rapat]

Suasana di dalam ruangan itu masih terlihat sunyi dan tegang karena Anna angkat bicara. Apalagi dia berbicara ingin mengambil alih tugas investigasi. Tentu saja itu membuat semua orang dari berbagai departemen pemerintahan menentangnya.

Namun, mereka semua tidak ada yang berani berbicara dan hanya mengepalkan tangan sekaligus menahan kekesalan di hatinya.

"Apa alasan anda mengambil alih tugas itu Nona.? " tanya pimpinan rapat

"Hm, terdapat puluhan ribu Enigma yang muncul dari bawah tanah di pusat kota Blok D." sahut Anna

"Apa.? " teriak semua orang dengan terkejut.

"Tidak bisa di percaya, apa itu benar.? "

Suasana pun semakin tegang, dan kepanikan muncul di semua orang yang ada disana.

"Lihatlah wajah kalian, penuh dengan kepanikan dan ketakutan. Hihihi, apakah kalian masih ingin melakukan investigasi.?" kata Anna

"Maaf Nona, kami memang masih belum melakukan penyelidikan di tempat keluarnya Enigma. Tapi tolong jaga cara bicara Anda, kami disini juga mewakili rakyat kota sura. Anda seperti merendahkan kami." sahut anggota DPR yang memberanikan diri berbicara disana.

"Tidak sepatutnya seorang pimpinan Lance berbicara seperti itu kepada kami. Anda juga masih membutuhkan kami untuk memutuskan kebijakan di negeri ini."

Anna pun terdiam dengan penuh kekesalan. Lalu ia pun angkat bicara.

"Chik, masih ingin menyelamatkan harga diri disaat-saat seperti ini.? apa kalian bisa mengatasi semua masalah di kota sura.?. Kalian menyela pembicaraan komandan Argus yang ingin menyampaikan informasi ini." sahut Anna dengan kesal.

Semua orang kembali terdiam disana, karena mereka tau, tidak ada yang bisa di lakukan jika sudah berhadapan dengan Enigma.

"Baiklah, apa ada hal lain yang ingin anda sampaikan Nona Anna.? " kata Pimpinan sidang.

"Hm, ada akibat lainnya dari kejadian itu. Puluhan ribu Enigma yang keluar dari dalam tanah, sudah terbunuh semuanya. Hal ini masih menjadi misteri, siapa dan kapan Enigma itu di bunuh. Selain pihak militer, pasukan Lance juga melakukannya investigasi bersama." kata Anna

"Dari semua investigasi yang kami lakukan, hanya akibatnya saja yang kami dapatkan. Sebab dan dampak ke depan belum kami dapatkan. Jadi disini saya bicara, biarkan tugas penyelidikan ini di lanjutkan oleh pihak militer dan anggota Lance. Sekian dan terimakasih." kata Anna dengan serius.

Semua orang masih terdiam seribu bahasa disana.

"Baiklah, kita akan melakukan rapat lanjutan apabila penyelidikan sudah selesai dilaksanakan. Karena saya yakin tidak akan ada pihak lain yang menentangnya, jadi Departemen yang melakukan penyelidikan dan investigasi adalah pihak militer bersama dengan anggota Lance. Rapat hari ini saya tutup."

Tak tak tak

"Hm, Selesai sudah. Aku akan mencari orang itu kemana pun dia berada. Siapa dan dimana dia sekarang.? " kata Anna dalam hati.

...

[Di tempat pengungsian]

Dua hari kemudian setelah rapat para petinggi pemerintahan dilaksanakan. Semua mayat sudah selesai di kuburkan semuanya, dan beberapa barak dan tenda darurat di bangun di mana-mana.

Sebagian gedung pemerintahan digunakan oleh para pengungsi, bahkan stasiun dan bandara juga di gunakan sebagai tempat pengungsian.

Dion dan Lisa membuat tenda sendiri di tepian tempat pengungsian. Mereka tidak membaur bersama dengan warga lainnya dan lebih memilih untuk mencari makanan sendiri.

Namun terkadang, mereka berdua masih mendapatkan batuan sembako dari pemerintahan.

"Lisa, makanan sudah siap. Bangunlah." kata Dion yang membuat masakan untuk mereka berdua.

Namun, Lisa tidak menjawabnya. Dion pun terdiam sejenak dan melihat kedalam tenda.

"Lisa.? " ia melihat adiknya itu menggigil didalam tenda.

"Ya kak." sahut Lisa dengan nada pelan. Dion pun langsung memegang jidat nya.

"Ini panas sekali Lisa, sejak kapan kau merasa tidak enak badan seperti ini.? " sahut Dion.

"Aku tidak tau kak." sahut Lisa

"Apa ada bagian tubuh yang sakit.? " tanya Dion dengan panik.

"Kaki, kakiku terasa nyeri kak." jawab Lisa.

Dion pun langsung membuka selimut Lisa disana. Dan terlihat percikan darah di sekitarnya.

"Lisa, ada aoa dengan kakimu, ada darah disini." kata Dion dengan panik.

Lalu, ia pun melipat bagian bawah celana Lisa dan melepaskan kaos kakinya.

"Ha? " Dion pun langsung terkejut. Ia melihat ada luka yang cukup dalam di kaki Lisa, bahkan sebagian kakinya sudah membengkak dan berwarna ungu.

"Ini luka yang cukup serius. Kenapa dia tidak bilang padaku lebih awal." kata Dion dalam hati dengan panik.

"Aku tidak apa-apa kak. Besok juga sudah sembuh sendiri." kata Lisa sambil tersenyum.

"Apanya yang tidak apa-apa, ini harus segera di obati Lisa." kata Dion

"Tidak perlu kak. Sebaiknya kakak simpan saja uangnya untuk keperluan kita kedepan." sahut Lisa.

Dion pun hanya bisa menelan ludah saat mendengarnya.

"Untuk urusan makan, kakak bisa mencarinya. Tapi jika aku kehilanganmu juga, aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri." kata Dion.

Ia pun langsung menggendong adiknya itu dan langsung membawanya keluar tenda.

...

Beberapa saat kemudian, Dion sampai di tempat pengungsian. Dan ia mencari tenda medis disana.

"Dimana tenda medisnya.? " sahut Dion sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Lisa hanya pasrah di atas punggung Dion. Lalu, Dion pun bertanya kepada seseorang disana.

"Permisi, dimana tenda medis disini.? " tanya Dion.

Orang itu pun langsung melihat Lisa yang sudah pucat disana.

"Hm, sebaiknya kau mencari tempat lain anak muda." sahut orang itu sambil membereskan beberapa barang disana.

"Apa maksud anda.? "

"Semua orang sudah memenuhi tempat itu. Hanya ada lima tenda medis yang tersebar disini. Jadi akan sia-sia jika kau pergi kesana." sahut orang itu.

"Itu tidak masalah, dimana tempatnya?" sahut Dion dengan panik.

"Apa kau akan mengantri berhari-hari.? Aku rasa adikmu itu tidak akan bisa bertahan."

Dion hanya menelan ludah saat mendengarnya

"Jika kau masih ingin pergi kesana, tempatnya tidak jauh dari sini, kau terus saja kesana, dan lihatnya gang di sebelah kanan. kau akan menemukannya."

Dion pun langsung berlari kearah yang di tunjukkan itu.

"Huuh" orang itu hanya menghela nafas melihat Dion yang langsung pergi tanpa berterimakasih lebih dulu.

Tidak berlangsung lama, Dion pun sampai di tenda medis. Dan benar saja, tempat itu sudah di kerumuni banyak orang.

"Sialan, banyak sekali orang disini." kata Dion dalam hati.

"Apa kau akan periksa.? " tanya seseorang disana.

"Ah, benar pak. Dimana saya harus mengambil nomor antrian.? " tanya Dion

"Nomornya sudah habis anak muda. Sebaiknya kau kembali besok atau lusa. Sepertinya antrian ini tidak akan selesai hari ini." kata orang itu

Dion pun langsung panik bukan main.

"Jika kau punya uang, kau bisa pergi kerumah sakit saja. Ya mungkin disana juga antri, tapi tidak sepanjang ini." sahut orang itu lagi.

"Aku tidak punya uang sama sekali, tapi nyawa Lisa harus di selamatkan." kata Dion

Ia pun langsung pergi menuju rumah sakit tanpa sepatah kata pun.

"Hm, anak muda sekarang lupa caranya berterima kasih." kata orang itu sambil menggelengkan kepalanya.

...

1
panggil aja “ber”
mantap gan
VagaBond
Ngasih feel yang berbeda, mantap!
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
El Aki 7u7
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Ververr
Buat yang suka cerita, wajib baca
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!