NovelToon NovelToon
Midnight Class

Midnight Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / TimeTravel / Reinkarnasi / Perperangan / Kutukan / Penyelamat
Popularitas:274
Nilai: 5
Nama Author: Rheanzha

Tiga sekolah besar dibangun pemerintah untuk menampung anak-anak yang memiliki talenta. Salah satu dari tiga sekolah itu, membuat sebuah kelas khusus untuk mereka yang mempunyai potensi terpendam dan dapat membantu negara, dan dengan berbagai cara mereka mencari dan memasukan anak-anak yang memiliki bakat khusus untuk masuk kesekolah mereka.


Seorang programer yang merahasiakan identitasnya, tiba-tiba didatangi tiga orang kepala sekolah ternama, agar bergabung dengan mereka. Setelah bergabung, dia juga dimasukan ke kelas zero dengan kode name 'RAVEN', sebagai seorang programer dengan rekannya Mius, agar bisa dilatih menjadi agen rahasia pemerintahan.


Satu per satu identitasnya mulai bermunculan, bersamaan dengan kebenaran akan dirinya yang ada di sekolah itu.
.
.
.
.
semua itu terjadi di-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheanzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Night 9: Perpustakaan Dunia

...

"Kalau Lia, biar aku yang membimbingnya." jawabku

"Hehh..." teriak Su, Kei, Arka dan Loch dan bahkan Li Yan dan Lia itu sendiri

"Mulai hari ini kalian bertiga resmi menjadi anak zero. Mita di kelas Agile, Sinta di kelas Seeker dan Lia, sama seperti ku, dikelas Invent dan Agile. Setelah ini nanti, seret tuan Li untuk membantu kalian pindah asrama, dan jangan lupa seragam mereka, TUAN LI"

"Baiklah." jawab Li cuek

"Ya sudah, ayo mulai rapatnya, jangan sampai memakan waktu lebih dari 20 menit, karena aku ada yang ingin dibahas dengan tuan Li, Secara pribadi." tutur ku menegaskan kata terakhirku

Han Li Yan langsung memulai rapat dan mengatakan semua yang ingin dibahas dirapat ini dengan jelas dan singkat. Jika bertanya dimana mereka bertiga, mereka tetap berada diruangan ini dan dengan cermat mengamati setiap kata yang Li keluarkan dan juga yang lainnya.

Dua puluh menit pas Li Yan memulai dan menyudahi rapat OSIS yang dibilang terlalu cepat dan tidak bias dibilang rapat.

"Karna semua sudah dijelaskan, aku ingin kalian segera mempersiapkan semuanya. Untuk kalian bertiga." ujarku saat didekat Mita dan lainnya

"Tetap disini, kalian berempat jelaskan tentang kelas zero ke mereka, aku ingin ngedate dengan tuan Li, BENARKAN!" ujarku menatap tajam kearah Han Li Yan

"YA." jawab Li Yan singkat dan penuh tekanan

"Oh iya, setelah sekolah berakhir langsung temui tuan Li." lanjut ku ke Mita dan lainnya

"Kalau begitu ayo." ajakku ke Li Yan sambil mengulurkan tanganku

Saat Han Li Yan menyambut tanganku dan saat tangan kami bersentuhan, kami berdua langsung menghilang dihadapan mereka, dan hal itu sekali lagi membuat Mita terkagum lagi.

"Karena mereka berdua sudah pergi, kalian bertiga ikut kami." tutur Loch

"Dan untuk kalian, mulailah bergerak."

 

...***...

 

Disebuah ruangan??? Apa benar ini didalam ruangan, tapi sejauh mata memandang hanya warna putih disetiap sudutnya, plafon pun tidak terlihat, tidak tahu seberapa tinggi ruangan ini atau mungkin memang tidak ada untuk kata atap. Kiri, kanan, depan dan belakang pun tetap putih tidak tahu akan berakhir dimana, dan lantainya, hmp!? Tidak ada apa pun, tetap putih, terasa seperti mengambang.

Itulah yang dilihat dari seorang pria yang entah kenapa, iris hitamnya tak berhenti menatap segala penjuru mencari tahu keberadaannya. Sedangkan wanita yang membawa dirinya hanya berdiri mematung.

"Hei, Junian, kita dimana?" tutur pria itu yang tak lain adalah Han Li Yan

Han Li Yan terus-terusan bertanya, namun tidak ada satu pun pertanyaannya terjawab, hingga saat suatu hal yang aneh terjadi dihadapannya, tepatnya pada diriku, Han Li Yan langsung menatap lekat ke arahku.

"Hei, apa yang terjadi dengan kamu?"

Tinggi badanku mulai menambah beberapa cm, rambutku yang awalnya diatas pinggang kini tergerai panjang sampai melebihi pijakan, sedangkan warna rambutku terus berubah-ubah hingga menjadi warna putih bercampur perak, lekuk tubuhku juga menjadi sangat sempurna bagi wanita dewasa, pinggulku mulai membesar dan lalu mengencang, kaki yang ramping, pinggang yang kecil, leher jenjang dan juga dadaku yang membulat sempurna seperti hmm, buah melon? Serta ditambah dengan gaun putih yang mulai menutupi seluruh tubuhku menggantikan seragam kelasku tadi.

Perubahan yang aku alami sontak membuat Li Yan tercengang diam membeku atau mungkin dia telah pingsan, tidak, matanya masih terus berkedip. Keterkejutannya kembali lagi saat tiba-tiba kami bergerak cepat? Tidak, yang lebih tepatnya lemari-lemari penuh buku bergerak dengan cepat melewati kami, disamping, dibawah bahkan diatas kami.

Hingga tiba-tiba sebuah pintu batu? Baja? Kristal? Entah mungkin semuanya benar, datang menghampiri kami yang terlihat gagah dengan tinggi hingga puluhan meter itu.

Aku segera meletakan kedua tanganku di kedua sisi daun pintu itu. Dengan sekejap pintu itu langsung terbuka, dan kami telah berganti tempat, ya didalam sebuah ruangan, dan benar-benar ruangan kali ini.

"Selamat datang di ruanganku, tempatku beristirahat." ujarku ke Li Yan

"Hah, ternyata kaku semua badanku." aku membuang nafas berat sekali-kali memijit tubuhku yang kaku

"Hmm, apa perasaan ku saja atau ini memang semakin berat." tutur ku sambil memainkan dadaku yang ya terasa lebih padat dan ya gitu deh

"Ekhem"

"Heh, kenapa? Anda haus?" tanyaku

"Oh, maaf, mari duduk sambil minum." tawarku

"Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Tentu saja" jawabku sambil menuangkan teh

"Kamu benaran Junian Arghantia kan, dan ini dimana? Lalu kenapa penampilan kamu berbeda dan apa yang ingin kamu lakukan membawaku kesini?" tutur Li Yan yang tidak mengendurkan kewaspadaannya

"Tak perlu waspada begitu, lebih baik anda duduk saja dulu." tawarku namun Li Yan tak bergeming sedikitpun

"Hah, baiklah... Ini adalah penampilan asliku, sedangkan Junian, itu adalah diriku saat ini."

"Maksud asli dan saat ini."

"Hahaha... Maaf jika membuat anda bingung. Lebih baik aku beritahu namaku, karena aku juga akan meminta bantuanmu."

Han Li Yan segera mendekat dan duduk tepat di hadapanku, menanti penjelasan dariku.

"Namaku dan juga yang dikenal dibumi dengan nama Freja, namun sekarang namaku Junian Arghantia. Kita sekarang berada di rumahku, didalam 'Perpustakaan Dunia'. Itu sudah lebih dari 10.000 tahun yang lalu aku pernah hidup di bumi sebagai Freja. Dan ini adalah diriku dari beberapa kehidupanku." tutur ku sambil menunjukan satu demi satu sosokku dulu hingga sampai ke wajahku sebagai Junian, lalu kembali ke penampilanku yang awal.

"Tunggu sebentar, jadi kamu ini Dewi dan kamu juga sudah hidup lebih dari 10.000 tahun dengan beberapa kali kelahiran, dan bukannya perpustakaan dunia itu Innate yang ada di Jun, kan."

"Tidak, aku hanya seorang pustakawan." jawabku sambil tersenyum

"Bukan hanya Jun, tapi disetiap kehidupanku, selalu ada itu." lanjutku

"Ya, baiklah, kesampingkan dulu itu. Lalu hal apa yang ingin kamu minta dariku, sampai membawaku kesini, aku yakin itu bukan hal yang sepele kan."

"Ya, seperti perkataanmu, pertama, aku ingin kamu memantau ini." Aku memunculkan sebuah buku tepat dihadapan Li Yan

"Ini..." ujar Li Yan bingung dengan nada rasa takut dengan buku itu apalagi ada nama tertera disana

"Ya, itu memang namaku. Buku itu adalah 'Buku Kehidupan dan Takdir'."

 

......................

1
「Hikotoki」
ditunggu novel fantasy isekainya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!