NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Muridku

Ternyata Dia Muridku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cinta setelah menikah
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lailatus Sakinah

Masih berstatus perawan di usia yang tak lagi muda ternyata tidak mudah bagi seorang gadis bernama Inayah. Dia lahir di sebuah kota kecil yang memiliki julukan Kota Intan, namun kini lebih dikenal dengan Kota Dodol, Garut.
Tidak semanis dodol, kehidupan yang dijalani Inayah justru kebalikannya. Gadis yang lahir tiga puluh tahun yang lalu itu terpaksa meninggalkan kampung halaman karena tidak tahan dengan gunjingan tetangga bahkan keluarga yang mencap dirinya sebagai perawan tua. Dua adiknya yang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan bahkan sudah memiliki kekasih padahal mereka masih kuliah dan bersekolah, berbeda jauh dengan Inayah yang sampai di usia kepala tiga belum pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan dicintai, jangankan untuk menikah, kekasih pun tiada pasca peristiwa pahit yang dialaminya.

Bagaimana perjuangan Inayah di tempat baru? Akankah dia menemukan kedamaian? Dan akankah jodohnya segera datang?

Luangkan waktu untuk membaca kisah Inayah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lailatus Sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Tugas

"Aarrrgghhhh ..." jerit Dita histeris saat mendengar cerita Inayah yang diajak berkenalan oleh sang Direktur El-Malik Fashion. Pimpinan tertinggi di tempat mereka bekerja. Hasan El-Malik.

Acara pesta penyambutan sang direktur El-Malik Fashion berakhir pukul sebelas malam. Inayah dan Dita pulang bersama ke kontrakan Rani sekitar pukul satu. Mereka menjadi pasukan terakhir yang keluar gedung setelah memastikan kondisi ruangan tempat pesta kembali clear.

Tentu dengan sepengetahuan Rani, Dita yang tidur di sana pun atas saran Rani karena khawatir pulang sampai larut malam. Sementara dia ikut ke apartemen sang bos.

"Keren kamu Nay, besok bisa jadi berita terhots ini. Kamu, siap-siap jadi selebritis kantor deh."

"Eh ...Dit, jangan gitu dong. Jangan bilang siapa-siapa, aku yakut nanti fans nya Pak Hasan nyerbu aku."

"Hahaha ...bener juga, pasti kamu jadi sasaran fans fanatik Tuan Hasan nanti." tawa Dita tak berhenti, dia masih asik membayangkan Inayah akan menjadi bulan-bulanan para karyawan cewek hang mengidolakan bos mereka.

Pagi menyapa, keduanya mendapat jadwal masuk kerja siang hari ini. Setelah salat subuh Inayah kembali menarik selimut karena rasa kantuk yang menyerangnya. Semalam hampir jam tiga keduanya baru bisa tertidur dan kembali bangun tepat saat adzan subuh berkumandang.

"Dit ...bangun, sudah jam sembilan." Inayah menepuk bahu Dita yang tak kunjung bangun saat dipanggil namanya.

Dua piring nasi bungkus sudah tersedia di atas meja makan, Inayah baru saja membelinya karena masih lemas jika harus memasak.

"Hoaammmm ..."

"Jam berapa Nay?" Dita memicingkan matanya, mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya sadar.

"Jam sembilan, ayo bangun, mandi dan kita sarapan. Aku udah beli nasi rames dari warung nasi sebrang. Gapapa ya sarapannya itu, soalnya kalau masak aku juga masih lemes " Inayah menggantung kerudung yang baru dipakainya saat ke warung nasi dan menggantinya dengan kerudung instan yang lebih simpel.

"Iya, aku mandi dulu."

Pukul sebelas Inayah dan Dita sudah siap berangkat ke kantor. Dita yang membawa motor dan Inayah ikut boncengan, Rani sudah menyuruh Inayah untuk memakai motornya tapi jika tidak mendesak Inayah lebih suka naik angkutan umum.

Pukul tiga belas tepat jam masuk shift siang para office girl dan office boy. Semua petugas yang semalam lembur kebagian shift siang untuk hari ini.

"Nay, kamu baik-baik saja?" Randi menyamakan langkahnya mengejar Inayah yang akan masuk lift untuk naik ke lantai tempatnya bekerja.

"Alhamdulillah baik." jawab Inayah singkat, dia memencet tombol sembilan, karena tugasnya memang di lantai sembilan. Terdapat divisi HRD, divisi keuangan, divisi teknologi informasi dan divisi desain dan pengembangan produk. Ada Lima petugas kebersihan di lantai itu dan Inayah salah satunya. Dia bertugas di ruangan divisi HRD.

"Gimana rasanya diajak kenalan sama bos?" tanya Rendi saat mereka memasuki lift. Sudah ada beberapa karyawan di dalamnya membuat Inayah memberi kode pada rekannya itu agar tidak membahas kejadian semalam. Pasalnya bayangan cerita Dita tentang dirinya yang akan jadi sasaran para fans sang direktur benar-benar menakutkan bagi Inayah.

Tidak ada pembahasan apapun selama di dalam lift. Inayah fokus memandangi angka yang menunjukkan keberadaan lift itu. Hingga, ting ...bunyi lift tiba di lantai tiga terdengar.

"Aku duluan ya. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." jawab Rendi, dia masih harus naik satu lantai lagi karena tempat tugasnya di sana. Terpaksa membiarkan Inayah pergi meninggalkan pertanyaannya yang tidak terjawab.

Gedung yang terdiri dari tiga belas lantai itu berdiri begitu megah. Semuanya ditempati masing-masing divisi, dan lantai tiga belas adalah tempat dimana ruang direktur utama dan jajaran direksi berada. Hanya orang dengan jabatan tertentu yang biasa sampai ke lantai tertinggi gedung itu. Termasuk petugas kebersihan yang bertugas di sana pun sudah pasti adalah karyawan senior yang sudah sangat faham suasana bekerja di perusahaan itu.

Jam kerja shift siang belum mulai, tetapi di grup whatsapp khusus yang terdiri dari para petugas kebersihan sudah ramai pengumuman yang mengharuskan semua pekerja bagian kebersihan itu berkumpul di aula. Akan disampaikan pengumuman penting.

"Dit, ini ada apa ya? Kenapa kita semua dikumpulkan?"

"Aku enggak tahu, katanya sih ini penting banget."

"Perhatian!" suara kepala bagian petugas kebersihan menginstruksi agar semua karyawan dian dan fokus mendengarkan.

"Ada pengumuman penting yang akan saya sampaikan, terkait adanya perubahan tanggung jawab tugas yang harus kalian terima dan laksanakan."

"Terhitung mulai hari ini, ada pergiliran tugas. Silakan kalian dengarkan baik-baik."

Kepala petugas itu membacakan perubahan area tugas para karyawan kebersihan.

"Inayah dari lantai sembilan beralih ke lantai tiga belas."

Deg ...

Tidak menyangkan jika dirinya akan dialihkan juga, beberapa mata memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Pasalnya lantai tiga belas adalah lantai tempat direktur utama dan jajaran direksi berada, penampilan Inayah yang berbeda dari karyawan wanita lainnya membuat beberapa di antara mereka memandang tak suka.

Bagaimana bisa dengan penampilan seperti itu bertugas di lantai tiga, dimana setiap hari mereka akan berhadapan dengan para petinggi perusahaan dan juga tamu-tamu penting dan melayani mereka.

"Dita dari lantai delapan beralih ke lantai tiga belas."

"Alhamdulillah." ucap Dita dan Inayah bersamaan. Mereka senang akhirnya bisa bekerja satu lantai.

Terhitung hari ini Inayah pindah tugas menjadi ke lantai tiga belas. Jika di lantai sembilan Inayah begitu mengagumi interior setiap ruangan yang begitu elegan dan nyaman. Ternyata ketika kepala karyawan membawanya ke lantai tiga belas membuat dia semakin tercengang. Di lantai tiga belas desain interior dan segala mebeuler yang ada jauh lebih keren.

"Nay, aku pertama kali loh naik ke lantai tiga belas." bisik Dita saat mereka keluar dari lift menuju pantri. Kepala karyawan akan memberikan arahan pada kedua OG baru itu tentang apa saja tugas mereka di lantai itu.

Panjang lebar kepala karyawan itu menjelaskan, Inayah dan Dita faham jika mereka juga harus mulai memperhatikan penampilan agar selalu rapi karena selain akan berhadapan dengan para petinggi, mereka juga akan sering berhadapan dengan tamu-tamu penting.

Derrt ...

Getar ponsel Inayah terasa di saku roknya. Dia lupa membuat ponselnya dalam mode pesawat,l. Biasanya saat bekerja Inayah akan menonaktifkan ponselnya.

Abai, adalah pilihan Inayah. Saat ini dia tengah fokus mendengarkan arahan dari kepala kebersihan mengenai tugasnya.

"Dan kalian, Inayah dan Dita, silakan ikut saya. Direktur ingin bertemu dengan kalian."

Deg ...

Inayah dan Dita saling beradu pandang. Di hari pertama mereka bekerja di lantai itu harus sudah berhadapan dengan sang direktur.

"Kalian OG baru yang bertugas di lantai ini ya?" tanya seorang wanita cantik yang duduk di depan ruang Direktur."

"Iya Bu, perkenalkan saya Diya dan Ini Inayah."

"Salam kenal Bu"

Silakan masuk, kalian sudah ditunggu Pak Hasan." ucap sekretaris itu menyambut kedatangan mereka dengan ramah karena memang seperti itu prosedurnya.

"Terima kasih Bu."

Tok ...tok ...tok ...

"Masuk!" Dita dan Inayah membuka pintu setelah mendengar titah dari dalam.

"Kalian OG baru yang akan bertugas di sini?" tanya Pak Hasan ramah, keduanya masih berdiri di dekat pintu.

"Silakan duduk." Pak Hasan sudah lebih dulu berpindah dari kursi kebesarannya dan duduk di sofa yang ada di ruangannya.

"Ba ...baik Pak." jawab Dita gugup, dia sedikit melamun karena fokusnya terbagi. Kagum dengan isi ruangan itu. Inayah dan Dita pun mengikuti arahan sang direktur untuk duduk di sana. Sejak tadi Inayah lebih banyak diam dan mengikuti apa yang Dita lakukan.

"Hai Inayah, kita bertemu lagi."

1
Ihsan San
Luar biasa
Maulana ya_Rohman
masih blm konek aku thor...😩😩😩
Nurhartiningsih
waduh...Rayyan ditikung omnya
Sri Wahyuni Abuzar
wakakakkaakkk...inayah milih uncle Hasan apa Rayyan yaa...pinisirin iiihhh 😅😅
Heri Wibowo
pasti ini akal-akalan Hasan agar Inayah pindah ke lantai 13
Rahmawati
Hasan tertarik ya sama inayah sampai pindah tugas ke lantai 13
nuraeinieni
wah inayah jadi incaran pak hasan,,,,kemana rayyan ya?
Tasmiyati Yati
Hasan sepupunya Rayyan dong, kira kira Rayyan datang gak ya
Yhanie Shalue
duch pak hasan ga main2 deketin Inayah nya,, semakin gencar aj ini,, Rayyan kamu dimana, dg siapa,, bu inayahmu loh diincer om mu😆
nurjen: rayyan ngumpet
total 1 replies
nurjen
akan ada perang antara abang dan ponakan ini mah /Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Heri Wibowo
flashback ya Kak
Heri Wibowo
lanjut
nuraeinieni
aduh sudah ada yg minta kenalan nih sama inayah.
nurjen
muter-muter kepanjangan ih tapi di baca juga heheheheh/Smile//Smile//Smile/
Yhanie Shalue
duch Rayyan kamu bakal bersaing sama om kamu sendiri nih😄
Dewi kunti
yuk double up 😘
Dewi kunti
typo kakak jas lengkap ini p SM s jauhan lho🤭🤭🤭
Lailatus Sakinah: siap kakak, nanti direvisi. Makasih sudah diingatkan 💟
total 1 replies
Rahmawati
gk mgkn rayyan kan? rayyan kan blm lulus kuliah, baru jg satu tahun
Nurhartiningsih
siapa ya??masa rayyan.kan baru setahun nggak ktmu.masa Inayah nggak ngenalin?
Khadijah Nafisah
mantap... 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!