Aku, si gadis benalu yang selalu di banding - banding kan dengan kakak ku. Hanya karena tak pandai dalam segala hal, aku merasa sendiri seperti benalu.
Namaku Shafira Angel Baskara, aku terlahir di keluarga yang tidak kekurangan apapun, hanya satu yang tidak ku miliki, kepintaran seperti kakak ku.
Hingga pada akhirnya sebuah keajaiban datang dalam dunia ku. Keajaiban berupa cinta dari dia, sosok yang selalu berada di segala situasi hidup ku. Mengubah semua sedih ku menjadi tawa, melukiskan warna baru di setiap lembaran.
Boleh kah aku berharap, kebahagiaan ini kekal untuk ku?
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hidup Shafira begitu berat, selalu di nomor duakan dalam hal apapun, membuat kepribadian nya lebih tertutup.
Bahkan Ketika cinta nya mulai berlabuh pada seseorang, kesedihan karena di khianati kembali menghampiri.
Akankah dia mampu menghadapi badai demi badai yang menerpa hidup nya?
Dan Siapakah yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhir nya?
Simak kisahnya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fharisa Janny Alfarisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9.Kekuatan gue, adalah kalian
Sesulit apapun buat Lo bisa maafin gue, gue akan tetap berusaha.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
SEKOLAH.
Shafira berjalan menyusuri koridor, dia masih dalam mode mendengarkan musik, tak jauh dari Shafira Nathan juga sedang berjalan di belakang nya.
Karena tak melihat ke depan, Shafira menabrak sesuatu dan hampir terjatuh, untung lah sebuah tangan memegang nya. Shafira yang kaget menatap tangan yang merangkul dirinya.
Ternyata Yang Shafira tabrak bukan tembok, tapi cogan.
"Lo gak papa, sorry gue jadi tabrak Lo."
Ucap Bara meminta maaf.
"Gak papa, gue juga salah, gue duluan."
Ucap Shafira meninggalkan Bara yang masih dalam mode Deg - degan.
"Shafira, padahal gue masih mau ngobrol sama Lo, tapi gue senang bisa ketemu Lo pagi - pagi, gue jadi semangat."
Ucap Bara lalu pergi ke kelasnya. Sejak tadi Nathan memperhatikan interaksi Shafira dan Bara. Dalam hatinya dia ada kecemburuan, tapi Shafira bukan pacar nya.
Nathan dan Bara bertemu pandang. Mereka hanya saling menatap dengan tatapan dingin, lalu sama - sama pergi.
S
K
I
P
KELAS SHAFIRA.
Shafira masuk ke kelas, dia lihat kedua temannya sudah stand by di bangku masing - masing. Melihat kedatangan Shafira mereka jadi heboh.
"Pas banget Lo datang, gue punya kabar gembira, Lo terpilih sebagai perwakilan sekolah kita buat lomba Olimpiade Matematika tahun ini, pengumuman nya baru aja di tempel di Mading sekolah, selamat ya,"
Ucap Shella Sangat antusias.
"Yang benar Lo, bukannya kemarin Putri ya yang kepilih, kan dia yang minta sendiri sama Buk Juli."
Ucap Shafira sambil duduk.
"Gak jadi, dia udah mundur, katanya sih gak sanggup, soalnya ini kurikulum baru, guru pilih Lo aja katanya, nilai matematika Lo kan selalu bagus."
Ucap Starla menjelaskan, apa yang dia dengar dari Putri.
"Oh oke lah, gue sih mau - mau aja, gue juga siap, kalah ataupun menang biar jadi urusan belakangan, yang penting ikut aja, Lo berdua ikut apa enggak?"
Tanya Shafira pada temannya.
"Ikut dong, gue Ipa, Shella Bahasa Inggris."
Ucap Starla juga ikut.
"Hore gue bareng kalian, kita belajar bareng nanti ya, lombanya kapan?"
Tanya Shafira penasaran.
"Seminggu lagi, lombanya Senin depan, kita di kasih waktu satu Minggu buat belajar, lumayan lah, eh nanti belajarnya di rumah gue aja, nginep di sana juga boleh."
Ucap Shella menyarankan.
"Oke sih, gue setuju, siapin cemilan yang banyak buat kita-kita, Lo kan tau, kalau belajar matematika itu, menguras energi dan otak, gue butuh asupan full pastinya."
Ucap Shafira sambil tertawa.
"Tenang, gue stok nanti, Lo pada tinggal request aja mau apa, tapi lebih enak kita delivery aja nanti."
Ucap Shella dengan gembira. Beginilah BESTie, saling support satu sama lain.
"Eh mata Lo kok kayak habis Nangis Shafira?"
Tanya Starla melihat mata SHAFIRA merah.
"Hmm gue sedih guys, Lo pada kan tau sendiri kalau gue sering banget di banding - bandingkan sama kak Kiara, nyokap sama kak Elsa, mereka itu Anggap segala sesuatu yang membanggakan itu seperti kak Kiara, yang tidak di banggakan yaitu gue, berasa kayak bukan anak tau gak, tadi pagi nyokap gue cium pipi kakak gue, pipi cucunya, tapi gue di lewati gitu aja. Lilia dia keponakan yang gue Sayang, gue Sayang banget malah sama dia, tapi tetap aja dia lebih sayang Aunty Kia, gak ada yang bisa liat rasa sayang gue sama mereka, gue sedih Guys, dulu ada bokap yang selalu ada buat gue, bokap gak bedain gue, Sekarang, dia udah gak ada, gue harus bertahan menangis sendiri, cuma kalian yang gue punya, sama Buk Minah, kalian orang yang selalu ada buat gue."
Ucap Shafira dengan mata berkaca-kaca.
"Lo yang sabar ya Fira, ada kita yang akan selalu ada buat Lo, kan kita tiga Si kembar, nama geng kita, Trio Three Ice. tiga gadis es yang cantik rupawan dan mempesona yang akan menghipnotis semua mata yang melihat, wah gimana menurut kalian, besok kita buat kayak jaket yang ada foto kita dan nama geng kita pasti nya."
Ucap Shella berusaha menghibur Shafira.
"Wah tumben otak Lo brilian Shel, biasanya otak Lo kan di penuhi Sama cowok ganteng aja."
Ucap Starla dengan tertawa melihat tingkah Shella yang heboh.
"Haha, gue gak bisa tahan tawa liat wajah Lo Shel, sumpah Itu jelek banget ekspresi Lo kayak gitu."
Ucap Shafira sambil tertawa lepas. Melihat Shafira tertawa, Shella dan Starla ikut tertawa. Mereka kembali membuat wajah lucu untuk mengambil foto.
Beberapa menit kemudian, guru yang mengajar masuk kelas.
"Selamat pagi semuanya. Hari ini kita tidak belajar di kelas, tapi kita latihan di lapangan. Kalian akan bergabung dengan kelas 12."
Ucap Pak Sigit, guru Olahraga.
Perkataan pak Sigit, membuat murid - murid cewek histeris, kapan lagi bisa liat cogan, batin mereka.
Semua murid berganti baju dengan baju olahraga. Lalu semuanya menuju ke lapangan. Shafira mengikat rambut kuncir kuda, agar lebih fresh, dan rambut tidak berterbangan.
Di lapangan kelas 12 sudah Stand By.
POW Shafira.
Gue liat semua murid kelas 12, kak Kiara juga ada di situ, dia lagi ngobrol sama gengnya, Pak Sigit menyuruh kami berkumpul.
"Baik anak - anak, hari ini akan main Voli, akan bapak bagi dua kelompok, kelas 11 dengan kelas 12 akan di campur, jadi bukan teman sekelas aja, kelompok A, Nathan, Haris, Mike, Boy, Alfa, Shafira, Shella, Starla, Bagas, Sindy, ....."
Ucap Pak Sigit menyebut anggota kelompok pertama.
"Kelompok B, Kiara, Siska, Citra, Maudy, Steven, Devano, Putra, Putri dan......"
Ucap Pak Sigit menyebut anggota kelompok kedua.
"Semua harap berdiri di posisi masing-masing."
Ucap Pak Sigit.
Semua murid menuju ke posisi masing-masing, Shafira berdiri di barisan pertama, Nathan juga di samping nya, Shella dan Starla di barisan belakang di samping nya ada Haris, dan Mike. Pokoknya posisi mereka tetap di samping gebetan masing - masing. Menguntungkan banget, cuy.
Siska yang melihat Nathan satu tim dengan Shafira, jadi kesal.
"Harusnya gue yang satu tim saya my baby Nathan, bukan cewek cabe itu, nyebelin banget deh."
Ucap Siska pada temannya.
"Tenang aja Sis, nanti waktu giliran kita yang lempar bola, lempar yang kencang biar kena itu cewek."
Ucap Citra dengan bisik - bisik.
"Pinter Lo, gue setuju."
Ucap Siska menyeringai.
Permainan dimulai, bola memantul kesana - kemari, saat Siska yang melempar bola, dia memukul bola dengan keras, karena Shafira berdiri sejajar dengan Siska, dan dia tidak bisa menangkis, otomatis bola itu mengenai kepala Shafira.
"Aduh..."
Lenguhan Shafira ketika bola itu mengenai kepala nya, tiba-tiba pusing Melanda kepala nya, semua menjadi gelap dan dia ambruk ke lantai, oh bukan, sepertinya seseorang berhasil menangkap tubuh nya.
Shafira pingsan dan tidak tahu siapa orang yang sedang menggendong nya.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
jangan lupa mampir guys.😆😆😆😆🙏🙏🙏🙏