NovelToon NovelToon
Instant Revenge App System

Instant Revenge App System

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Harem / Roh Supernatural
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah seorang pria yang terikat hutang dengan sistem karena di tolong oleh sistem ketika dia di khianati, di fitnah dan di bohongi sampai di bunuh di penjara untuk membalas dendam, sekarang dia berjuang untuk melunasi nya dengan membuat aplikasi yang melayani jasa balas dendam bagi pengguna nya, baik yang masih hidup atau sudah meninggal, bisakah dia melunasi hutang nya ? atau hutang nya semakin membengkak karena banyaknya "partner" di samping nya ?

*Mengandung kekerasan dan konten yang mengganggu, harap bijak dalam membaca dan maaf bocah tolong minggir.*

Genre : Fantasi, fiksi, drama, misteri, tragedy, supranatural, komedi, harem, horor.

Kalau berkenan mohon di baca dan tolong tinggalkan jejak ya, like dan comment, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

Sementara itu, Rei sudah keluar dari gerbang sekolah dan berjalan di trotoar, tiba tiba “dling,” smartphone di saku nya berbunyi, Rei diam sejenak kemudian merogoh kantung nya, dia melihat smartphone nya, ternyata ada notifikasi dari aplikasinya, dia membukanya,

**************************************************************************

Request data :

Name           : Nadia Sulistiowati.

Age                : 15.

Race              : Ghost.

Status           : -

Soul value    : 6.000.000.000.

Target           : Marlon Ferdinan.

Accept          : Yes / No

**************************************************************************

“Wow 6 miliar, senilai gue di fitnah dulu tuh,” ujar Rei.

[Hohoho dia spesial tuh.]

“Langsung motong 6 miliar ga nih,” ujar Rei.

[Spesial bro, ga bisa di telen.]

“Aaaaaah rempong dah,” balas Rei.

[Udah terima aja dulu.]

“Ya ya,” balas Rei.

Langsung saja Rei menekan yes, tampilan aplikasinya berubah menjadi video call, seorang gadis cantik yang tembus pandang muncul di layar,

“Maaf, bisa bantu saya ?” tanya Nadia di layar smartphone.

“Sip serahkan pada kami,” ujar Rei di kepalanya.

“Tapi saya sudah meninggal, apa tidak apa apa ?” tanya Nadia.

“Anda meninggal kapan ?” tanya Rei.

“Aku lupa, tapi waktu itu aku masih di kelas ini dan sampai sekarang aku terikat di sini tanpa bisa kemana mana,” jawab Nadia.

“Hmm gedung sekolah lama ?” tanya Rei.

“Iya kali ya, aku tidak tahu,” jawab Nadia.

[Dia di dalam gedung sekolah lama, aku sudah tahu lokasi nya.]

“Ok kita kesana, sebentar ya,” balas Rei.

“Terima kasih, aku tunggu ya,” balas Nadia.

Rei berbalik dan berjalan kembali menuju ke gerbang sekolah, setelah masuk dia langsung melalui jalan samping untuk ke belakang menuju ke gedung sekolah lama yang di diamkan begitu saja tanpa di hancurkan.

Setelah sampai dan naik ke lantai dua, dia masuk ke dalam sebuah kelas yang kosong dan berantakan juga penuh debu. Di dekat papan tulis, terlihat Nadia berdiri mematung dengan kaki yang sudah hilang separuh dan tentu saja tidak menjejak tanah.

“Nadia ?” tanya Rei.

“Iya, maaf ya, harusnya aku yang menghampiri kamu,” jawab Nadia.

“Ok, tidak apa apa, di sini kamu tulis target bernama Marlon Ferdinan, dia siapa ?” tanya Rei.

Wajah Nadia langsung berubah, kepalanya tertunduk dan rambutnya yang panjang mulai tergerai naik ke atas,

“Dia orang yang membunuh ku, dia tukang buli dan memperkosa ku di sini ,” ujar Nadia.

[Baiklah, aku tampilkan di layar.]

“Bwuung,” sebuah layar hologram besar muncul di depan Rei dan Nadia menampilkan tayangan apa yang terjadi.

******

10 tahun lalu, Nadia yang sedang menulis di dalam kelas, tiba tiba di hampiri oleh lima orang pria berseragam sma yang bertubuh besar dan berwajah sangar. Salah seorang pria berambut cepak memegang kepala Nadia dan mencengkramnya, “klotak,” Nadia menjatuhkan pen nya dan memegang tangan sang pria sambil menoleh,

“Hei, lama sekali, udah gue bilang kan, gue tunggu lo di gudang dalam waktu 5 menit, kenapa lo masih di sini ?” tanya pria itu.

“Ma..maaf Lon, gu..gue masih nulis,” ujar Nadia.

“Alasan aja lo, (memasukkan tangannya ke dalam seragam Nadia) hehe, lo seneng kan,” ujar Marlon.

“Ja..jangan Lon, i...ini masih di kelas, kalau ada yang masuk gimana ?” tanya Nadia.

“Lo denger ya, selamanya lo budak gue, kalau ga gue akan ngomong ke bokap gue supaya mencabut alat bantu nyokap lo di rumah sakit, gue ga terima alasan lo nyatet dulu atau apa, paham lo,” ujar Marlon.

Nadia tidak bisa berkata apa apa, dia hanya mengangguk dan air matanya mulai bercucuran, kemudian Marlon menoleh ke arah teman temannya dan menyuruh mereka menutup pintu kelas kemudian berjaga jaga.

“Riiip,” langsung saja tangan Marlon yang masih ada di dalam seragam Nadia merobek seragam Nadia dari dalam. “kyaaaaaa,” Nadia berteriak karena reflek, “plak,” Marlon langsung menampar Nadia sampai jatuh tersungkur di bawah kursi.

“To...tolong, jangan.....jangan,” ujar Nadia sambil memegang pipinya.

Marlon tidak memperdulikan ucapan Nadia, dia malah berdiri dan membuka celana nya, kemudian dia langsung menunduk dan menindih Nadia, tentu saja Nadia memberontak namun tenaga Marlon jauh lebih kuat dari dirinya, setelah kedua tangan nya terkunci dan kakinya di tindih, Marlon mulai melucuti pakaian dalam dan rok nya,

“Ja..jangan,” mohon Nadia sambil menangis.

“Diem, nyawa nyokap lo ada di tangan gue,” teriak Marlon.

Nadia menoleh ke arah lain karena tidak mau menatap Marlon di depannya, “jleb,” “aaaaah,” Nadia mengerang kesakitan dan Marlon terlihat puas, dia langsung bergerak sesuka hatinya tanpa memperhatikan kondisi Nadia yang meringis karena rasa sakit yang sangat luar biasa di bagian bawah tubuh nya.

Nadia menjadi lemas, tapi dia tidak kalah, dengan tenaga nya yang  tersisa, tangannya menggapai kursi dan menjatuhkannya ke kepala Marlon.

“Duaak,” Marlon yang tertimpa kursi di bagian kepalanya terhuyung, dia menghentikan aksinya dan menatap Nadia dengan kemarahan yang membara,

“Kurang ajar lo,”

Tanpa pikir panjang, Marlon menyambar kursi nya dan menghantam wajah Nadia dengan kursi,

“Mampus lo....mampus lo,” teriak Marlon.

“Lon lo gila ya, berenti Lon,” teriak salah satu teman nya.

Tapi Marlon yang sudah gelap mata tidak memperdulikannya, dia memukul kepala Nadia berkali kali sampai akhirnya Nadia meregang nyawa. Beberapa teman nya datang menghentikan Marlon,

“Huf....huf....ayo cabut,” ujar Marlon.

“Tapi dia,” ujar teman nya sambil melihat Nadia.

“Biarkan saja,” balas Marlon.

“Brak,” dia melempar kursi yang dia pakai untuk menghabisi Nadia, tak lama setelah mereka pergi, seorang guru olah raga masuk ke dalam kelas dan melihat kondisi Nadia yang tergeletak di lantai dalam kondisi setengah telanjang dan wajah yang hancur, dia memeriksa kondisi Nadia, tapi “kyaaaaaa,” beberapa siswi masuk ke dalam kelas dan mengira sang guru olah raga yang berbuat kejahatan itu. Para siswi itu berlari ke ruang guru dan kembali bersama beberapa guru. Tayangan pun berhenti dan “pyar,” layar hologram di depan mereka meletus seperti balon.

******

“Lalu guru olah raga itu di jadikan tersangka ?” tanya Rei.

“Tidak, dia tidak bersalah tapi dia di jadikan saksi, Marlon di tangkap tapi berkat koneksi ayah nya dia langsung di bebaskan dan pindah sekolah, aku ingat semuanya sekarang, sejak kematian ku sekolah di tutup sampai gedung baru selesai di bangun,” jawab Nadia.

[Ok lakukan saja Rei.]

“Jadi sekarang kamu mau membalas dendam pada Marlon ?” tanya Rei.

“Iya, aku ingin dia hancur dan aku ingin tahu bagaimana kondisi mama ku yang di rawat di rumah sakit ayah nya sekarang, aku ingin pergi dari sini, aku benar benar benci orang itu, dia memanfaat kan mama ku untuk menjadikan aku sebagai pelampiasan dirinya, kesucian ku di renggut nya dan aku harus melayani dia, aku benci...aku benar benar benci,” jawab Nadia dengan rambut naik semua seperti api dan wajah yang rusak.

“Haaah ok ok, sabar ya, kamu tunggu di sini biar aku yang kerjakan,” ujar Rei.

“Te..terima kasih, tapi aku ingin melihat,” ujar Nadia.

“Tenang saja,”

Rei mengangkat telunjuknya dan sebuah layar hologram yang tidak melayangkan apa apa muncul di depan Nadia.

“Kamu bisa menonton nya dari sini nanti,” ujar Rei.

[Sip, aku sudah dapat data orang bernama Malron Ferdinan, aku tayangkan di depan mu.]

**************************************************************************

Target          : Marlon Ferdinan.

Age               :33

Occupation : Intern doctor.

Evil deeds    : Drug dealer, extortion, abuse, rape, corruption.

Victim           : Too many.

Status           : Healthy.

Position        : Family general hospital.

Record         : None, never been caught by police.

Exp               : 3200 poin

**************************************************************************

“Hoho nice, bisa langsung teleport ke sana ?” tanya Rei.

[Tentu saja.]

Rei langsung menoleh melihat Nadia yang sekarang sedang menatap layar, kemudian dia memanggil Nadia,

“Ok Nad, gue pergi dulu, selamat menonton ya,” ujar Rei tersenyum.

Nadia yang menoleh tidak menjawab, namun dia mengangguk, “blup,” Rei langsung menghilang dan kepala Nadia kembali menoleh melihat layar di depan nya.

1
Rei Jaavu
lanjut lagi ya Thor like-nya
Rei Jaavu
ditunggu feedback ke AniGate yahh
Mobs Jinsei: Sudah ya
total 1 replies
marrydiana
mampir lagiii, seru ceritanyaa
mampir juga ya kak di cerita akuu
Mobs Jinsei: Sip, nanti aku mampir ya, makasih sudah baca /Good/
total 1 replies
Why
Hi, my name is Evan, but call me 'Why.' I've checked out your work and hit the like button. I hope you succeed
Mobs Jinsei: thanks for the support why /Good/
total 1 replies
Subandi Bahtiar
banyak iklannya ya
Mobs Jinsei: oh gitu ya kak, dari sana nya kali kak
total 1 replies
Jihan Hwang
aku mampir... masih nyimak, mampir juga dinovel ku ya jika berkenan /Smile/
Mobs Jinsei: makasih kakak, nanti aku mampir ya
total 1 replies
Alexander Wendyan Official YT
Buset
Alexander Wendyan Official YT
Gokil
Alexander Wendyan Official YT
Mntp
Alexander Wendyan Official YT
Nah lo
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
Au ah kesal sama dua² nya
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
waah kenapa baru gerak gitu sih bahaya orang macam tuh
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
yaampun kenapa ku bacanya bernada😭
marrydiana
kereennn
marrydiana
semangat thorr, satu mawar untukmuu🌹
Mobs Jinsei: makasih ya kak support nya
total 1 replies
sheisca_4
seruuu pollll
Mobs Jinsei: senang deh kalau kaka senang, makasih ya kak rating nya
total 1 replies
sheisca_4
Hai kak aku sangat tertarik dengan cerita anda, ceritanya seruuu. bagaimana jika anda juga melihat cerita saya? siapa tahu anda juga suka
Mobs Jinsei: makasih dukungannya kak, nanti ku lihat ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!