seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
"halo semuanya gue nella selaku ketua dance di sekolah ini , gue harap bagi kalian yang lolos nanti bisa memaksimal mungkin kemampuannya di club ini maka dari itu gue mau tahu kemampuan kalian di bidang dan dimulai dari arzalea, lo bisa mulai tunjuki kemampuan lo" ucap dengan lantang yang bernama arzalea pun segera berdiri dan mulai menggerakkan tubuhnya
bahkan ara belum tahu ia akan dance apa dirinya masih berpikir namun nyatanya tak terasa kini sudah gilirannya, ara segera berdiri dan maju ke tengah-tengah ruangan dan mulai mengarahkan badannya sesuai dengan irama ara menarik dengan sangat baik bahkan semua orang takjub dengan gerakan yang ara berikan, bahkan dan dance ini dapat dibilang susah karena dilakukan dengan cara effortless berbeda dengan tarian yang diperlukan effort dapat dibilang lebih mudah begitu ara selesai dengan gerakan akhirnya tepuk tangan dari ruangan dan dance.
"gila lo keren banget ara" ucap nella di selang depuk tangannya arah hanya tersenyum tipis.
ara pikir ia akan sedikit kaku mengingat sudah lama tidak ngedance.
" oke gue rasa kalian semua memiliki kemampuan yang bagus-bagus maka dari itu gue putuskan kalian semua diterima di dalam dance ini" ucap nella dengan lantang dan senyum para member baru pun gembira karena dan bertepuk tangan.
namun tidak dengan ara ia hanya senyum tipis saja karena tidak ada yang akan disampaikan lagi ara pamit,
kepada nella dan yang lain untuk pulang terlebih dahulu, ia akan menunggu di sofa yang berada di lobi lalu mengirim pesan kepada pak joko untuk menjemputnya.
sambil menunggu pak joko ia scroll sosial media, hingga tak sadar bahwa ada yang duduk di sebelahnya
" ayo gue antar pulang" ucap kevin yang berada di samping ara
ara kaget sejak kapan ada orang di sampingnya
" gak "ketus ara dengan muka juteknya bahkan ia bergeser duduknya untuk berjauhan dengan kevin, tiba-tiba ponsel ara berdering ternyata itu dari pak joko yang mengatakan tidak bisa menjemput
karena sedang mengantarkan Omanya, sudah tahu kabar itu segera membuka aplikasi untuk memesan taksi, namun sebelum itu kevin merebut ponsel ara,
" lo pulang sama gue" ucap kevin dengan suara beratnya dan memasukkan ponsel milik ara ke dalam suku celana
dan merangkul ara habis itu sampai di depan lobby, selama di rangkul tentunya ara memberontak
"lepasin gue kevin "kesal ara dengan menekan nama kevin
akhirnya kevin berhasil membawa ara ke dalam mobilnya secara paksa kevin memajukan sedikit wajahnya ke ara untuk menggunakan seatbelt
" gue bisa sendiri "ketusnya dan mendorong tubuh kevin agar tidak berdekatan dengannya
"lo nggak capek marah-marah terus hmm"
"kalau sama lo gue sewajarnya gue marah" dengan memayungkan bibirnya saking kesalnya bukannya marah, kevin malah terkekeh sambil menepuk-nepuk pucuk rambut ara
"kriukk"
"Ternyata karena lapar makanya marah-marah terus" ucap kevin dengan menahan senyum dan melanjutkan mobilnya
" mama ara malu" batinnya ara dan berteriak bisa-bisanya perutnya bunyi dalam kondisi seperti ini
"bacot"
"ara jaga bahasanya" Sahut kevin dengan datar dan menepuk-nepuk pelan bibirnya ara
" jangan pegang-pegang" menatap kevin dengan tajam tidak ada lagi pembicaraan di mobil hingga kevin menghentikan mobilnya tepat di restoran jepang