Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Acara barbeque malam itu hanya di hadiri oleh ayah ibu dan kak Raka saja, karna sampai sekarang dewa sama sekali gak balik ke rumah Laila. masih menjadi fikiran Laila kenapa dewa pergi begitu saja dari rumah Tampa ada pamitan sama kedua orang tuanya. untung saja saat Laila kembali dari depan, Laila punya alasan yang masuk akal saat sang ayah bertanya kepadanya saat sang suami gak ada bersamanya, dan Laila hanya menjawab." Mas dewa ada urusan penting ayah, makanya gak sempat pamitan sama ayah,dan ibu." hanya itu jawaban yang dapat Laila berikan walau dengan kebohongan sedikit agar tidak membuat khawatir orang tuanya yang bertanya terus tidak adanya dewa.

Sampai acara barbeque itu pun selesai Laila minta di atarkan pulang oleh kak Raka ke apartemen sang suami. yang awal tadinya sang ibu ingin Laila menginap semalam di rumah itu, namun Laila menjawab tidak bisa karna sang suami tidak betah tidur di tempat baru, dan Laila minta maaf kepada sang ibu karna tidak bisa menginap kali ini.

Lain kali akan Laila usahakan untuk membujuk sang suami.dan lagi lagi Laila mengatakan dengan kebohongan,membuat Laila merasa bersalah hanya karna melindungi sang suami yang tidak ingin jelek di mata kedua orang tua nya.

Sedangkan di tempat lainnya terlihat dewa sedang berada di sebuah club malam di ibu kota tersebut.

"Bos lu kaga mau pulang,liat tu jam sudah menunjukan pukul 00.00 malam. apa Lo gak kasihan sama bini lu yang sendirin di apartemen." ujar sang asisten dewa yang menemani sang bos yang berada di bar ternama di kota ini. tadi dewa menghubungi sang asisten agar datang ke bar itu buat menemani dia minum ntah lah apa yang terjadi, saat sang asisten pribadinya dewa datang ia melihat raut wajah sang bos yang lagi banyak fikiran. ntah apa yang terjadi kepada bos nya itu,sang asisten hanya menemani saja sang bos, namun ia sendiri tak minum minuman keras tersebut karna agung anti sama minuman keras itu.

" Dia aja kagak perduli gua lagi dimana, yang di lagi lakukan sekarang itu berpelukan dengan pria itu membuta hati gua sakit melihat itu. padal lu kan tau kalo gua gak bener bener serius dengan pernikahan ini, tapi ntah kenapa gua gak suka saat pria sialan itu memeluk tubuh istri gua dengan erat, gua benci melihat itu." racau dewa yang sudah mabuk karna sudah menghabiskan 3 buah anggur merah membuat dewa menjadi mabuk.

Sedangkan agung hanya mengangkat alisnya mendengar racauan dari sang bos, tentang sang istri bos nya itu,dan bisa agung tangkap dari tubuh dan perkataan kalo sang bos cemburu melihat sang istri di peluk pria lain. itu yang membuat agung sudah yakin kalo sang bos sudah mencintai sang istri, cuma karna belum menyadari saja dan selalu menyangka menyangkal tentang perasaannya tersebut terhadap sang istri.

Terlihat dari sudut bar ada seorang wanita yang memperhatikan dewa dan agung, sedari mereka masuk ke dalam dengan pandangan terpesona oleh ketampan dewa. sehingga mempunyai niat yang jahat terhadap Dewa.

" Apa pun akan saya lakukan untuk mendapatkan anda tuan." ucap wanita tersebut dengan senyuman menyeringai di bibir yang merah serta pakaian yang sangat terbuka memperlihatkan lekukan tubuh yang menonjol di mana mana.

” Bos gua mau ke WC bentar ya, lu tunggu sini bentar habis itu gua bakal ngantar lu pulang, pasti bini lu khawatir sama lu yang gak pulang pulang padahal dah malam nih."

” Lu ini bukan bersyukur dikasih banyak yang solehah cantik malah lu sia-siain nanti giliran dia udah pergi lu bakal menyesal baru tau, kan gue orang pertama yang bakal ketawain lu bos." ujar agung. Sambil pergi meninggalkan Dewa, yang masih meminum minuman keras tersebut, dengan cepat ke toilet karna sudah tak tahan.

Tak lama setelah agung pergi datanglah seorang wanita cantik dengan pakaian yang seksi mendekati Dewa yang sedang mabuk akibat kebanyakan minuman keras itu, sambik membawa sesuatu di tangannya.

" Halo tuan, apakah anda butuh saya untuk menemani anda di sini." kata sang wanita tersebut dengan tangan yang mulai agresif memegang lengan dewa, sedangkan dewa yang masih setengah sadar, melihat seorang wanita yang ia kiranya adalah Laila yang duduk di kursi yang sebelum nya di duduki oleh agung. namun ntah kemana sang asistennya itu pergi.dengan cepat dewa menghempaskan tangan wanita malam dengan cepat, karna merasa marah dengan wanita yang dewa anggap Laila.

" Ngapain loh di sini, sana pergi gua gak mau sama lu, karna lu hanya wanita rendahan yang mau saja dengan pria mana pun, yang sudah dipakai oleh ribuan pria membuat gua jijik dengan tubuh lo." tutur dewa sambil memandang rendah wanita yang di hadapannya tersebut yang ia kira adalah sang istri membuat Dewa marah dengan wanita itu sampai melontarkan kata-kata menghina..

Sedangkan wanita wanita malam tersebut yang tadinya semangat ini menggoda pria itu pun kini menjadi marah karena direndahkan harga dirinya oleh pria itu dengan kata-katanya dan kesombongannya.

Namun sebelum pergi wanita tersebut menaruh sesuatu di minuman yang akan diminum oleh dewa tanpa sepengetahuan dewa sendiri, karna sedang menunduk sehabis menghempaskan tangan wanita tersebut dengan kasar di karena kan kepalanya sudah sangat pusing, namun masih mampu minum haram tersebut.

Setelah itu wanita tersebut pergi dari hadapan Dewa dengan kesal dan benci terhadap pria tersebut, namun ia tetap memantau dari jauh pria sombong itu, dengan harapan pria tersebut meminum minuman yang sudah ia campurkan dan dengan obat perangsang.

Dewa pun mengambil gelas terakhir uang berisikan anggur merah dengan cepat hingga habis tampa tersisah. membuat wanita yang tadi direndahkan oleh siapapun tersenyum puas karena minuman yang dicampur dengan obat perangsang telah diminum oleh pria itu, tinggal menunggu  reaksi obat itu.

Dan terlihat reaksi obat tersebut sudah menjalar di tubuh Dewa, karena ia mulai merasakan kepanasan dan gejolak yang begitu besar yang ingin dituntaskan.

" Kenapa ini tubuh gua,panas banget lagi." racau dewa yang sudah hilang kesadarannya..membuat dia butuh belaian untuk merendahkan suhu panas di tubuh nya itu.

Wanita yang tadi di usut oleh dewa pun kembali dengan senyum yang mengembang di bibir merahnya karna rencana nya akhirnya berjalan dengan mulus.

" Apa tuan butuh sentuhan, saya bisa memberikan,dan memuaskan tuan dengan baik." bisik wanita itu di telinga dewa, sedangkan tangannya memagang paha dewa dengan nakal membuat dewa begitu menikmati sentuhan tersebut.

Dengan tiba-tiba, tangan wanita tersebut di hempaskan dengan kasar oleh agung yang akan memegang benda berharga milik Dewa, dengan cepat, agung yang tiba-tiba datang dengan amarah yang besar terhadap wanita tersebut yang terang-terangan menggoda atasannya itu. dan dengan cepat agung mendorong wanita itu agar menjauh dari tubuh dewa.

" Sana pergi kamu, enak saja mau menggoda atasan saya, liat aja saya akan kasih pelajaran kamu kalau terjadi sesuatu dengan atasan saya nantinya.". Setelah mengatakan itu kepada wanita malam tersebut, agung pun memapah tubuh Dewa yang sudah acak-acakan karena pengaruh dari obat perangsang tersebut.

" Panas, panas Saat agung masih memapah tubuh Dewa menuju parkiran mobil yang berada di parkiran bar tersebut, dengan bersusah payah Dewa pun mengambil kunci mobil yang terselip di kantong saku Dewa dengan usaha yang itu keras, karena tubuh Dewa yang Blinksetan seperti cacing kepanasan itu, membuat dia susah untuk mengambil kunci mobil tersebut sampai akhirnya agung pun di depan mobil sbil kunci mobil tersebut lalu membuka pintu belakang lalu menutup pintu mobil dengan cepat dan Dewa pun memutar mobil dan duduk di kursi penumpang untuk mengendarai mobil dewa itu dengan kencang menuju apartemen dewa, karena hanya Laila Yang bisa menghentikan reaksi obat tersebut, kalau tidak akan berakibat fatal pada Dewa.

Karena agung sudah paham apa yang dilakukan oleh wanita malam tersebut kepada dewa hingga membuat Dewa seperti ini. Karena agung sudah kebablasan sampai Dewa menjadi seperti ini karena ia tinggalkan toilet, mungkin kalau agung kembali lebih lama Dewa bisa jadi sudah dibawa wanita tersebut ke kamar hotel.

Membuat agung memukul setir dengan keras, karena sudah gagal menjaga bosnya tersebut. Dengan amarah yang masih ada di dadanya akibat wanita tersebut yang sudah berani-beraninya mencari masalah dengan bosnya itu, karena wanita itu belum tahu aja bagaimana bahaya dewa kalau dia sudah marah,semut pun akan takut dengan kemarahan dewa yang begitu besar.

....