NovelToon NovelToon
Suami Di Alam Mimpi

Suami Di Alam Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Cinta Beda Dunia / Suami Hantu / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: ALNA SELVIATA

Asmara di dua dimensi, ternyata benar adanya.

Bukti nyata yang di alami Widuri. Perempuan berusia 19 tahun itu mengalami rentetan keanehan setiap hari. Widuri kerap kali mendengar bisikan-bisikan masa depan yang tepat sesuai peristiwa yang terjadi di depan mata.

Mimpi berulang kali yang bertemu dengan pria tampan, membawanya ke tempat yang asing namun menenangkan. Widuri asyik dengan kesendiriannya, bahkan ia selalu menanti malam hari untuk segera tidur, agar bertemu dengan sosok pria yang ia anggap kekasihnya itu.

Puncaknya, 6 bulan berturut-turut, kejadian aneh makin menggila. Sang Nenek merasakan jika Widuri sedang tidak baik-baik saja. Wanita berusia lanjut itu membawa cucunya ke dukun, dan ternyata Widuri sudah ...

Ikuti kisah Widuri bersama sosok pria nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALNA SELVIATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Sulit

Widuri tersenyum haru. Dia merentangkan kedua tangan seraya mengucap nama suaminya. Car memeluk Kailash lewat hembusan angin.

"Aku tahu, kamu ada disini Sayang, maafkan aku ya, tidak menyadari kehadiran kamu lewat hembusan angin ini," ucap Widuri pada sosok yang tak terlihat.

Angin dingin itu berhembus lagi di punggung Widuri. Seketika senyuman wanita berlesung pipi itu mengembang.

Widuri beranjak dari tempat tidur lalu membuka pakaiannya. Widuri merasa malu pada Kailash jika penampilannya berantakan.

"Aku mau mandi dulu. Aku malu kalau berantakan di depan kamu, ih!"

Sekalipun terlihat aneh karena bicara sendiri, Widuri tetap saja menghargai suaminya yang tak kasat mata. Widuri berharap jika cinta kasihnya berlanjut sekalipun tidak bisa saling memandang dan bersentuhan di dunia nyata.

 Sementara di luar rumah, tepatnya di teras. Rizal sengaja datang bertamu di pagi ini karena ingin bertemu dengan Widuri. Namun, ketukan berkali-kali yang ia layang di pintu tak mendapatkan jawaban. Saat ini Widuri juga sedang berada di dalam kamar mandi.

"Katanya Widuri sakit. Apa Zaria berbohong ya? ah, perempuan itu, selalu saja tidak suka kalau aku dekat dengan Widuri," gerutu Rizal.

Pria bertubuh gemuk itu memilih duduk menunggu di teras. Mengumpulkan harapan jika Widuri mau menemuinya di pagi ini.

Sementara Widuri memilih betah di kamar mandi. Dia terus menggoda Kailash yang tetap saja tidak terlihat olehnya. Sebagai pasangan pengantin baru, Widuri selalu ingin menikmati adegan cinta bersama suaminya.

"Sayang, kamu suka cium di bagian sini 'kan?" tanya Widuri seraya menunjuk ke bagian leher.

Di sudut kamar mandi yang tidak terlalu luas, sosok pria tampan memang sedari tadi memantaunya. Dia Kailash yang kerapkali bersembunyi dibalik hembusan angin.

Adegan memantau Widuri sudah sejak lama ia lakukan. Bahkan, sejak Widuri baru lahir ke dunia, Kailash berbahagia atas kelahiran bayi perempuan cantik itu. Kailash sudah mengetahui jika bayi yang dilahirkan oleh tuannya adalah jodohnya yang sudah dinantikan selama ratusan tahun.

"Aku selalu ada di dekat mu, Widuri. Bahkan aku lebih dekat dari nadi mu," ucap Kailash memperhatikan istrinya yang sedang bermain sabun di tubuhnya.

Kailash melipat kedua tangan di dada. Sesekali tertawa melihat tingkah lucu Widuri yang bergoyang dan bernyanyi dangdut di kamat mandi. Kailash tahu, jiak Widuri sedang menggodanya. Namun, tetap saja pembatas dimensi sulit keduanya tembus.

"Maaf, Sayang. Aku hanya bisa seperti ini di dunia nyata," ucap Kailash.

Widuri berhenti melakukan aktivitas main busanya. Dia mendengar suara ketukan di luar rumah. Kailash yang sudah lebih dulu tahu kedatangan Rizal berdecak kesal. Kailash sudah lama tahu jika pria itu menyukai istrinya.

"Dasar! Dia sudah punya istri, tapi masih mengganggu istriku!" Ucap Kailash geram.

"Itu siapa ya?" gumam Widuri.

Gegas ia membilas badannya lalu keluar dari kamar mandi. Widuri mengintip dibalik celah jendela. Matanya menangkap Rizal yang duduk gelisah di teras.

'Mau apa ikan paus itu datang? ih nanti bisa timbul fitnah,' ucap Widuri dalam hati.

Kailash yang ada disamping Widuri tetap menjaga pergerakan istrinya. Walaupun tak kasat mata, Kailash akan menjaga Widuri dengan segala kekuatannya.

"Sayang, masuklah ke kamar, jangan sampai pria bodoh itu melihatmu dalam keadaan seperti ini," ujar Kailash.

 Dia cemburu jika ada pria lain melihat keseksian istrinya. Sekalipun suaranya tak dapat di dengar, Kailash tetap mengajak istrinya berkomunikasi.

"Ah, abaikan saja. Aku paling malas bertemu pria brengsek itu!" Gumam Widuri berlalu ke kamarnya.

Kailash bernafas lega sebab istrinya tidak memiliki niatan menanggapi Rizal. Kailash memilih keluar menembus pintu. Di teras, dia memandang kesal Rizal yang sedari tadi mempermainkan asap rokoknya.

"Pria ini memang bahaya. Sikapnya tidak mencerminkan laki-laki sejati."

Ingin rasanya Kailash memperingati Rizal agar menjauhi Widuri. Tetapi, ia takut jika caranya malah akan berdampak buruk terhadap istrinya. Kailash memilih tetap berdiri di depan pintu. Dia mengawasi pergerakan Rizal yang mulai aneh.

Rizal celingak-celinguk, dia berdiri memantau sekitar rumah Nenek Satia. Memastikan tak ada orang yang lalu-lalang, jangan sampai mencurigai kehadirannya di rumah kayu sederhana itu.

"Kayaknya harus lebih ekstrem ini, tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Terkadang, pemaksaan harus digunakan. Hehehe .." Ucap Rizal dengan seringai jahatnya.

Rizal mematikan rokoknya yang tersisa setengah batang. Puntung rokok itu diinjak hingga bara apinya mati tak bersisa. Setelah memastikan keadaan sekitar aman, Rizal melancarkan aksinya. Lokasi rumah nenek Satia memang agak jauh dari pemukiman banyak penduduk. Sebab, tanha nenek Satia lumayan luas. Nenek Satia enggan menjualnya karena ingin mewariskan tanah ke anak-anaknya.

"Pria bajingan! Jangan berani ganggu istriku!" Kailash membentak. Tetapi tak terdengar oleh Rizal.

Kailash berusaha menghalangi Rizal untuk masuk. Sebab pria yang sudah gelap mata itu berniat ingin memperkosa Widuri. Dengan cara inilah, ia bisa menikahi Widuri tanpa penolakan lagi.

"Kau tidak akan masuk kesana!" Kailash mengumpulkan energinya.

Mengumpulkan energi besar sangat beresiko untuknya. Namun, ia tidak bisa tinggal diam melihat Widuri akan di nodai oleh pria lain. Kailash tetap berusaha mengambil energi dari dimensinya. Matanya mulai merah.

Rizal mencungkil pintu. Merusak engsel pintu satu persatu. Baru kali ini dia bertindak senekat itu. Cintanya kepada Widuri menggelapkan matanya sebagai pria beristri.

"Ahhh!" Erang Kailash.

Kailash menampar keras wajah Rizal hingga pria itu terjengkang ke lantai. Rizal berteriak kesakitan sembari memegangi wajahnya dengan kedua tangan. Bekas tamparan Kailash menyebabkan rasa panas dan perih bersamaan.

"Ah! Perih! Panas! Huhuhu .." Rizal memekik. Wajahnya terasa ditempelkan oleh bara api.

Tak kuasa menahan sakit diwajahnya, Rizal memilih enyah dari rumah Widuri. Dia berjalan sempoyongan sembari memegang wajahnya yang memerah. Bahkan, Rizal tak memperdulikan lagi motornya yang terparkir di halaman rumah Nenek Satia.

Sementara Kailash tersungkur di lantai. Energinya habis, tubuhnya melemah. Bahkan untuk melangkah ke kamar Widuri pun tak sanggup lagi. Kekuatannya sebagai jin nasab berkurang setelah memutuskan menikah dengan Widuri. Kailash menghilang. Dia kembali ke alamnya untuk memulihkan tenaga.

Sementara Widuri baru saja usai memakai baju. Dia mendengar suara teriakan Rizal yang mengeluh kesakitan. Gegas Widuri keluar kamar. Ia terperanjat mendapati pintu utama rumah yang rusak. Dua engsel lepas dari pintu.

"Senekat ini Rizal!"

Widuri mengamati suhu sekitarnya. Tak ada hembusan angin dingin yang seperti biasa membuntutinya.

"Usai mandi, aku tidak merasakan ada angin dingin, apakah Kailash tak ada disini? tapi .."

Pandangan Widuri tertuju pada motor Rizal yang terparkir dibawah pohon mangga. Widuri yakin, jika Rizal tadi berteriak kesakitan.

"Apakah Rizal nekat sehingga Kailash, tapi masa sih? benarkah suamiku berusaha memandangiku?"

 Widuri sibuk memikirkan sebab Rizal pergi dari rumahnya sebelum misinya berhasil. Tetapi, dia tidak mau membuang waktu. Dia menjelajahi setiap sudut rumah untuk mencari letak keberadaan Kailash.

"Sayang, kamu dimana? Kailash .." Tanya Widuri dengan suara pelan.

1
Sakura 💚🤍
bagus ceritanya luaarrrrr biasa
Sakura 💚🤍
lanjut Thor, jangan jangan author Widuri ya? Krn di ambil dr kisah nyata
Sakura 💚🤍: sini peluk kak🥰 aq menanti kelanjutan cerita nya thor
🌸ALNA SELVIATA🌸: Iya Sakura. Ini kisahku 2009.. Kalau ingat sedih😥 tapi sebagian bumbu cerita aja. Ini aku abadikan karena aku kangen sama dia. Mau dibilang halu tpi aku alami langsung😥demi Allah..
total 2 replies
Ayaaa_roarrr
Luar biasa
Sakura 💚🤍
lanjut Thor 😅
Thor apa di dunia nyata ada cerita seperti ini?
Sakura 💚🤍: AQ tunggu kelanjutan cerita nya ya thor
🌸ALNA SELVIATA🌸: gak kok, dia baik, hanya saja dulu aku sakit2tan karena energi terkuras. Sampai skrg masih nangis kalau ingat😭😭😭😭 kangen banget sama dia
total 4 replies
Emon Joer
bagus ... cerita nyata ... dibumbui dengan imajinasi Author... semangat Author..
Sakura 💚🤍
Thor ini daerah Sulawesi Selatan ya?
🌸ALNA SELVIATA🌸: iya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!