NovelToon NovelToon
Cinta Tak Direstui

Cinta Tak Direstui

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:983
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?

Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Teman Baru

"Ayah,ayah darimana saja kok baru pulang?"Tanya Ira berlari memeluk ayahnya

"Maafkan ayah,ayah ada kerjaan diluar kota kamu sudah sehat?"Jawab pak Broto hanya mencium kening anaknya tanpa membalas pelukan Ira dan Ira merasakannya tapi dia berfikir ayahnya capek

"Baik ayah,ya sudah ayah istirahat ya Ira buatkan teh?"Kata Ira

"Enggak Usah ayah sudah minum teh tadi,"Jawab ayahnya berlalu pergi

Ira mendengus tak biasanya bersikap seperti itu"Ayah kenapa ya?"Gumamnya

"Dek kamu kenapa?"Tanya El yang melihat adiknya bersedih

"Enggak kenapa napa kak?"Bohong Ira

"Enggak kenapa napa kok sedih gitu,ayok ikut kakak ke belakang,kakak ada kejutan buat kamu?"Ajak El menggandeng tangan adiknya

"Lihat apa kak?"Tanyanya

"Sudah ayo ikut,"El menarik Ira hingga ketaman belakang,Ira dibuat terkejut dengan taman yang baru saja di siapkan El untuknya

"Wah mawar putih?indah sekali,"Ira girang berlari mengelilingi taman mawar putih itu

"Apa kamu senang dek?"Tanya El

"Senang sekali kak,ini semua kakak yang siapin?"Tanya Ira

"Iya dong,kakak ingin kamu senang dan betah dirumah sebelum masuk sekolah biar gak bosan makanya kakak siapkan ini semu,"Jelas El

"Aaaaa kakak,aku sayang sama kakak makasih ya kak sudah ngerti apa yang aku mau,"Jawab Ira memeluk El

"Iya adekku yang bawel,"Balas El

"Bawel bawel gini kan ngangenin,"Ucapnya

"Bisa aja jawabnya,kamu suda minum obat tadi,"Tanya El

"Sudah dong kak,kan aku pengen cepet sembuh,kak boleh gak aku minta satu permintaan tapi kakak janji akan turuti,"Kata Ira memandang wajah tampan kakaknya.

"Iya kakak janji kalau kakak bisa akan kakak turuti,"Jawab El

"Kalau aku sudah enggak ada aku mau makamku diberi bunga mawar putih saja ya kak jangan dikasih bunga yang lain,"Ucap Ira

"Dek kamu ini bicara apa,kamu akan hidup menua bersama kakak ayah an bunda,"Tegas El

"Ye siapa juga yang mau mati sekarang kak,kan aku bilang kalau aku suda gak ada ya kalau Tuhan sudah panggil aku kita kan gak tahu umur kita kak,"Balas Ira

"Sudah ayo masuk kamu harus istirahat,"Ajak El

"Kakak janji dulu,jawab dong kak,"Rengek Ira tapi tak dihiraukan oleh El entah kenapa pertanyaan Ira membuat El sedih.

Dirumah Luna sangat bahagia seolah dia mendapat seorang ayah dan semua perubahan sikap Luna diperhatikan oleh ibunya.

"Lun kenapa kamu senyum senyum,siapa yang habis telfon kamu?"Tanya Ibunya

"Oh,teman Baru Luna bu,"Bohong Luna

"Kok ibu gak tahu?"

"Aku lupa memberitahu ibu karena warung rame,kapan kapan aku kenalin sama ibu,"Alasan Luna yang sebenarnya habis bertelfon dengan pak Broto

"Oh,ya sudah kamu istirahat besok kita harus kerumah pak Broto mengantar pesanan,"Kata ibunya

"Benarkah bu?"Kaget Luna

"Iya benar,kenapa kaget begitu?"Tanya ibunya

"Hehe enggak apa apa bu,akhirnya ada orang kaya yang mau pesan makanan kita,"Jawabnya.

"Ya alhamdulilah,ya sudah sana jangan sampai tahu kakak kamu nanti uangnya diambil,"Jelas ibunya.

"Iya bu,ibu juga istirahat ya,"Kata Luna.

Keduanya lalu masuk kamar masing masing,dikediaman pak Broto dia sangat senang sudah menghubungi anak kandungnya.

"Habis telfon siapa yah?"Tanya istrinya

"Bun ayah sangat bahagia karena ayah sudah tahu anak kandung kita,dia sangat cantik persis seperti kamu waktu muda,dia rajin dia baik dan,,"

"Cukup yah anak kita cuma Ira dan El faka da yang lain,"Potong bu Mila

"Kenapa bu,ibu harus terima kenyataan kalau Ira bukan anak kandung kita,anak kandung kita itu Aluna bun,Luna dia persis seperti kamu,"Tegas pak Broto

"Enggak,anakku tetap Ira dan El,"Kekeh bu Mila dan meninggalkan suaminya dengan berderai air mata.

Bu Mila berlari ke belakang dan menangis disana tanpa bu Mila tahu jika El ada disana merapikan bunga milik adiknya.

"Bun kenapa?"Tanya El mengagetkan Ibunya

"El,kamu sedang apa nak?"Balik tanya bu Mila

"Bunda yang kenapa?berantem sama ayah ya bun,pasti soal Ira?"Tebak El

"Hussttt jangan keras keras nak,kalau Ira tahu kasihan,"Kata ibunya

"Ayah sudah bertemu anaknya kan bun,El gak mau bun,adik El hanya Ira gak ada yang lain,"El pun menangis disamping ibunya

"Enggak El anak bunda hanya kamu dan Ira,"Mereka saling berpelukan dan menangis,pak Broto yang tadinya mengejar istrinya tidak jadi menyusul karena tahu El ada disana.

"Ya Allah apa aku salah jika aku mencari anak kandungku sendiri,"Lirihnya menitikkan air mata.

Keesokan paginya pak Broto sudah rapi dan bersiap siap menyambut anaknya tanpa sepengetahuan istri dan anaknya dia sengaja tidak memberitahu keluarganya.

"Pagi ayah bunda,kok tumben ayah sudah rapi?"Tanya Ira seperti biasa dia mencium kedua orang tuanya dan kali ini ayahnya tidak membalas ciuman anaknya tapi Ira berusaha mengabaikan itu,sikap pak Broto tak luput dari perhatian El dan bu Mila.

"Iya nak,kita akan menunggu makanan pesanan ayah sebentar lagi pasti datang,ayah membuat acara kecil kecilan untuk kesembuhan kamu Ir,"Alasan pak Broto

"Terimakasih ayah,"Jawab Senang Ira.

Dan yang ditunggu tunggu datang juga dengan semangat pak Broto membukakan pintu rumahnya dengan bahagia"Silahkan masuk Luna bu Lina,"Kata pak Broto

"Wah rumah bapak besar sekali,"Puji Luna

"Ah kamu Lun,ayo masuk jangan sungkan kita letakkan semua ini di meja makan semua keluarga sudah berkumpul,"Kata pak Broto lalu keduanya mengikuti pak Broto sambil membawa pesanan beliau.

"Ayah mereka siapa?"Tanya Ira

"Eeemm dia,dia pemilik restoran yang ayah pesan Ir,sini kamu bantuin dan kenalan sama dia,"Jawab pak Broto

Sedangkan El dan bu Mila saling pandang karena wajah gadis itu sangat mirip bundanya apa lagi bu Lina dia sangat terkejut.

"Hai aku Ira,nama kamu siapa?"Sapa Ira ramah pada Luna

"Hai juga aku Luna,senang berkenalan dengan kamu,oh iya ini ibu aku,"Jawab Luna sambil memperkenalkan ibunya

"Halo bu,saya Ira,"Ira mengulurkan tangannya dan mencium tangan ibunya Lina membuat semua orang terkejut termasuk Bundanya

"Ira,ngapain kamu sini nak,"Panggil bundanya

"Iya bun,"Ira langsung kembali kemeja makan.

Pak Broto memperkenalkan keduanya,ingin sekali bu Mila mengusir tamunya itu tapi pasti akan menimbulkan pertengkaran,hingga sarapan selesai bu Mila tidak pernah sekalipun menoleh ke arah anak kandungnya sendiri sedangkan pak Broto terlihat sangat bahagia bersama Luna semua sikapnya itu dilihat oleh Ira.

"Bun kenapa ayah akrab sekali sama Luna ya?apa mereka saling kenal ya bun?"Tanya Ira saat keduanya tengah berada di kamar.

"Ah,masak seh Ir itu perasaan kamu saja nak,Sepertinya mereka teman lama ayah kamu,"Bohong bu Mila

"Mungkin ya bun,"Jawab Ira yang sebenarnya merasa ada yang aneh dengan kedua orang tuanya tapi Ira tidak berani bertanya terlalu jauh.

Setelah El dan Ira tidur bu Mila menanyakan apa maksud membawa kedua wanita itu kerumah,penjelasan pak Broto justru membuat marah istrinya dan pertengkaran pun terjadi.

1
Dinar
Hai kak aku kirimkan dua mawar 🌹🌹 semangat terus ya
Zahra Putri Mandala: mksih kakak semoga gak bosan dan ingatkan jika kurang suka ya kak🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!