Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15.
Anna mengucapkan terimakasih melalui senyuman manis yang mempesona Eddy dari balik bantal- bantal sofa lalu menembus ke balik sofa merayap ke kamar Eddy dengan selamat.
"Eddy, pagi ini aku punya rencana untuk buatkan satu menu makanan baru untuk sarapan pagi kita di hari minggu ini" kata Xu Chen Long mengedipkan mata ke Eddy Chen sambil meletakkan botol kosong di meja tamu sebelum berjalan ke dapur lagi.
"Kulkas tak ada makanan sama sekali untuk dimakan untuk kita" kata Eddy Chen menguap lalu masuk ke kamar untuk tidur setelah pintu kamarnya telah di kunci olehnya.
Anna telah duduk di tepi tempat tidur Eddy."Kau ingin tidur dulu sebelum menemaniku keliling kota Tian ini untuk mencari Xiu Xiu." tangan Anna menepuk-nepuk tempat tidur sambil tersenyum ramah kepada Eddy.
"Iya..Kau pindah ke sofa itu saja karena Aku tak bisa tidur nyaman kalau ada orang terlalu dekat di tempat tidur ku".Eddy menggunakan jarinya ke sofa kanan di kamarnya untuk Anna pindah tempat duduk.
Anna mengangguk patuh dalam diam.Eddy langsung berbaring dan tertidur pulas sekali.Anna mendengar pintu rumah tertutup dan dikunci dari luar.Ia tahu Xu Chen Long pergi ke pasar terdekat untuk membeli bahan makanan. Anna keluar dari kamar Eddy lalu Ia pergi ke dapur mencari-cari sesuatu di laci atas meja dapur.
"Aha.. Aku menemukan satu bungkus mie instan dan satu telur ayam.. Ah, cukup untuk sarapan Eddy usai Eddy bangun tidur nanti".gumam Anna senang.
Anna membuatkan semangkuk mie instan telur untuk sarapan pagi Eddy di meja makan.Ia juga membantu Eddy membersihkan dan merapikan rumah dengan terampil sekali setelah itu Ia menunggu Eddy bangun tidur dengan sabar di kursi depan meja makan.
Selang satu jam kemudian, Eddy Chen bangun tidur dan terkejut melihat sarapan pagi sudah siap dan rumah sudah rapi.Ia tersenyum terimakasih kepada Anna sebelum duduk di kursi lain.
"Baik sekali".ucap Eddy tulus lalu menikmati sarapan pagi dengan wajah cerah.
"Eddy, adakah cara untuk aku bisa keluar dari rumah ini dengan aman?" tanya Anna menunjuk ke jendela di belakang Eddy.
"Ada" jawab Eddy santai.
"Pakai apa?" tanya Anna sambil berjalan mendekati Eddy dan matanya mencari- cari benda di rumah itu.
"Boneka panda kesayanganku".jawab Eddy melirik ke kamarnya.
"Ahhhhh?!"
Eddy mengambil bonekanya dari tas kerjanya lalu Ia minta Anna masuk ke bonekanya dan menaruhnya di tas kerjanya kemudian keluar dari rumah.
"Eddy, boneka mu sungguh kurang nyaman untukku". kata Anna dari tas kerja Eddy yang telah diletakkan di jok belakang mobil Eddy.
"Keluar dan duduk saja di jok belakang mobilku".kata Eddy sambil menyetir mobilnya dengan cepat sekali meninggalkan apartemennya.
Anna telah duduk di sebelah Eddy." Eddy,bisakah kau mampir ke rumahku untuk Aku bisa menggunakan temanku?"Ia mempunyai ide yang baik untuknya.
"Teman? Siapa temanmu?" tanya Eddy bingung.
"Ada, nanti juga kau akan tahu setelah kau mampir ke rumahku" jawab Anna nyengir melihat kebingungan di wajah Eddy.
"Jangan melanggar hukum.." kata Eddy usai melihat Anna masuk ke jasad Laura secara terang- terangan begitu Anna mengajaknya masuk ke rumahnya di gang' Rembulan Putih no.7'.
"Tidak ada jalan lain, lagipula aku juga ada niat untuk menolongnya" kata Anna mencoba untuk Eddy Chen tenang dengan caranya itu.
"Ahh..Berarti kau mencari masalah baru".kata Eddy Chen yang terlihat tak suka dengan penampilan Anna sebagai Laura.
"Tapi, dia cantik kok? Kau pasti tak akan dinilai orang gila lagi dengan kau bicara bebas dengannya".Anna menariknya untuk kembali ke mobilnya di luar rumah
Eddy pun hanya bisa menghela napas dalam-dalam untuk sabar terhadap Anna sebelum mengendarai mobilnya keliling kota Tian selama seharian penuh di lakukannya untuk mencari Xiu Xiu untuk Anna.
"Anna,sekarang kita berada di utara kota Tian".kata Eddy berdiri di tepi pantai bersama Anna atau Laura.
"Hhhhh.." keluh Anna menatap kosong laut lepas di depan sepasang matanya.
"Jangan khawatir kita akan terus mengelilingi kota ini setiap harinya untuk mencari Xiu Xiu sampai kita bisa menemukannya".hibur Eddy tulus kepada Anna.
"Eddy lihatlah ke arah sampingmu.." kata Anna yang tiba-tiba berlari ke arah timur pantai dengan cepat.
"Anna tunggu sebentar..!!" teriak Eddy mengejar Anna dengan lebih cepat sehingga Ia lebih dulu sampai ke sosok tubuh manusia tergeletak di dekat gubuk kecil timur pantai.
"Dia masih hidup.." kata Anna telah sampai di dekat Eddy yang menghubungi polisi mengenai sosok pria tergeletak di dekat gubuk kecil timur pantai.
Setelah polisi datang ke sana, mereka melanjutkan pencarian Xiu Xiu di daerah lainnya sampai malam tiba mereka berhenti di rumah makan daerah lain di pantai.
"Makanlah ikan bakar lezat ini" kata Eddy mengambil ikan bakar di piring untuk Anna.
"Aku tidak bisa makan makanan manusia".kata Anna menatap bingung piring berisi ikan bakar itu.
"Tapi,tubuh manusia yang kau pakai itu perlu makan makanan manusia".kata Eddy menyuapi makan ikan bakar kepada Anna melalui mulut Laura.
Anna seketika itu memerah pada kedua pipinya yang manis" Eddy, dia juga sudah mati karena dia cuma jasadnya saja".Anna memegang pergelangan tangan Eddy yang menggenggam sumpit berisi ikan bakar di depan mulutnya sambil menatap Eddy.
"Lalu apakah kau ingin membuatku jadi cowok yang mau enaknya sendiri disini?" tanya Eddy melirik ke sekeliling rumah makan yang penuh tamu pasangan yang menikmati makanan dengan romantis kepada Anna.
".. " Anna mengerutkan keningnya karena Ia tiba- tiba merasa tidak nyaman menjadi Laura melihat Eddy memperlakukan Laura begitu manis sekali."Aku tak mau makan ikan bakar..!".Ia menepis tangan Eddy.
Anna cepat- cepat keluar dari rumah makan untuk Ia bisa kembali merasa tenang karena perasaan asing yang membuatnya emosi terhadap Eddy Chen.Dan, Ia tak sengaja melihat seorang pemuda penampilan montir melewati jalanan depan rumah makan itu.
"Ada aroma Xiu Xiu dari tubuh pemuda barusan lewat di depan rumah makan ini".batin Anna.
"Kenapa kau tiba-tiba jadi galak kepadaku?" Eddy tiba di belakangnya mengeluhkan sikapnya terhadap pria muda tampan itu di dalam rumah makan.
"Eh,karena aku sibuk memikirkan Xiu Xiu.." kata Anna cepat-cepat sambil mengajak Eddy Chen mengikuti pemuda berpenampilan montir yang berjalan ke arah daerah paling kumuh di kota Tian.
Eddy memahami Anna dengan cepat.Ia mengikuti si gadis tubuh indah wajah manis seperti artis cantik Zhao Li Ying di depannya itu ke daerah yang belum pernah dikunjunginya.
Bersambung!!
pantau dl ah...