Celia Carlisha Rory, seorang model sukses yang lelah dengan gemerlap dunia mode, memutuskan untuk mencari ketenangan di Bali. Di sana, ia bertemu dengan Adhitama Elvan Syahreza, seorang DJ dengan sikap dingin dan misterius yang baru saja pindah ke Bali. Pertemuan mereka di bandara menjadi awal dari serangkaian kebetulan yang terus mempertemukan mereka.
Celia yang ceria dan penuh rasa ingin tahu, berusaha mendekati Elvan yang cenderung pendiam dan tertutup. Di sisi lain, Elvan, yang tampaknya tidak terpengaruh oleh pesona Celia, justru merasa tertarik pada kesederhanaan dan kehangatan gadis itu.
Dengan latar keindahan alam Bali, cerita ini menggambarkan perjalanan dua hati yang berbeda menemukan titik temu di tengah ketenangan pulau dewata. Di balik perbedaan mereka, tumbuh benih-benih perasaan yang perlahan mengubah hidup keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanahn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jejak Masa Lalu
Berita tentang konferensi pers Celia dan Elvan menyebar dengan cepat. Semua platform media sosial dipenuhi dengan pembahasan mengenai hubungan mereka. Bahkan, beberapa stasiun televisi juga ikut menayangkan momen tersebut. Namun, tidak pernah Celia membayangkan bahwa berita itu akan mencapai seseorang yang sudah lama ia hindari. Ayahnya, Mo Yushen.
Di sebuah rumah megah bergaya klasik di distrik elit Shanghai, Mo Yushen duduk di ruang kerjanya dengan wajah tegang. Sebuah tablet tergeletak di atas meja kayu ukiran, menampilkan video konferensi pers Celia dan Elvan. Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi, matanya memandang tajam ke arah layar.
“Celia...” gumamnya pelan, nadanya bercampur antara marah dan rindu.
Ketukan di pintu mengalihkan perhatiannya. Caleb Mo, saudara kembar Celia, masuk dengan ekspresi serius. Ia membawa secarik kertas dan menyerahkannya kepada ayahnya.
“Ini laporan dari penyelidikanku, Dad,” kata Caleb sambil menatap ayahnya dengan hati-hati.
Yushen membaca dokumen itu dengan saksama. “Jadi, selama ini dia tinggal di Bali. Menyembunyikan identitasnya. Menggunakan nama belakang ibunya... Nama Mo rupanya sudah terlalu berat baginya.”
Caleb mengangguk pelan. “Dia mungkin tidak mau kembali karena pertengkaran kalian dulu. Tapi sekarang dia muncul di depan publik dengan pria itu. Apa yang harus kita lakukan, Dad?”
Yushen menghela napas berat. Ia berdiri, melangkah ke arah jendela besar yang memperlihatkan taman belakang rumah. “Aku tidak akan membiarkan putriku terus hidup seperti ini. Dia meninggalkan keluarga, meninggalkan tanggung jawabnya, hanya untuk menjadi model? Dan sekarang dia terlibat dalam hubungan yang berisiko menghancurkan reputasi keluarga kita.”
“Dia masih adikku, Dad,” Caleb menyela dengan nada tegas. “Apa pun yang dia lakukan, dia tetap bagian dari keluarga ini.”
Yushen berbalik, menatap putranya dengan sorot dingin. “Kalau begitu, cari dia. Bawa dia pulang. Kita selesaikan ini sebelum semuanya semakin buruk.”
Caleb terdiam, hatinya bergolak. Ia tahu bagaimana kerasnya sikap ayahnya, tetapi ia juga merasakan keinginan untuk bertemu Celia setelah bertahun-tahun terpisah. “Baik, aku akan menemukannya,” jawab Caleb akhirnya.
Di Bali, Celia sedang duduk di tepi kolam renang vila, menikmati angin sore. Namun, suasana tenangnya terganggu ketika Lily, manajernya sekaligus sahabatnya, datang dengan wajah panik.
“Celia, kamu harus lihat ini,” kata Lily sambil menyerahkan ponselnya.
Celia mengambil ponsel itu dan melihat berita baru yang muncul di salah satu portal berita internasional. Judulnya membuat darahnya seolah berhenti mengalir.
“Putri Miliarder Mo Yushen Terungkap: Celia Mo, Model yang Menghilang dari Dunia Keluarga Elite.”
Wajah Celia memucat. “Bagaimana mereka tahu?” gumamnya.
“Aku tidak tahu, tapi sepertinya keluarga Mo sudah tahu soal kamu. Mereka pasti sudah mulai bergerak,” jawab Lily dengan nada khawatir.
Celia meremas ponsel itu, pikirannya bercampur aduk. Ia meninggalkan keluarganya bertahun-tahun lalu karena ayahnya menentang pilihannya menjadi model. Ia bahkan menggunakan nama ibunya, mengganti namanya menjadi Celia Carlisha agar tidak ada yang menghubungkannya dengan keluarga Mo. Namun, kini rahasia itu terkuak, dan ia tahu apa artinya.
“Kalau Ayah tahu... itu berarti Caleb juga tahu,” bisiknya dengan nada getir.
Lily menatap Celia dengan penuh kekhawatiran. “Apa yang akan kamu lakukan?”
Celia bangkit berdiri, berusaha menguasai dirinya. “Aku tidak akan lari. Jika mereka ingin mencariku, aku akan menghadapi mereka. Tapi aku harus melibatkan Elvan dalam hal ini.”
Di malam yang sama, Caleb tiba di Bali. Dengan informasi yang ia dapatkan, ia langsung menuju vila tempat Celia tinggal. Saat ia mengetuk pintu, Celia membukanya dengan ekspresi kaget.
“Caleb?” bisiknya, matanya melebar.
Caleb menatap adiknya dengan tatapan yang penuh emosi. “Kita perlu bicara, Celia. Dan aku tidak akan pergi sampai kamu mendengarku.”
Celia menatap saudara kembarnya, rasa takut, marah, dan rindu bergolak di hatinya. Ia tahu malam itu hanya permulaan dari badai yang lebih besar.