NovelToon NovelToon
Pesona Pasukan Orange Cantik

Pesona Pasukan Orange Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Duda / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Mitha, Gadis Kaya yang mendadak miskin karena sang ayah direbut Pelakor. Hidupnya berubah 180⁰ sehingga pekerjaan apapun dia geluti demi menafkahi sang mama yang sakit-sakitan. Dia bergabung menjadi Pasukan Orange DKI Jakarta

Selama menjalani profesinya menjadi pasukan orange banyak ujian dan cobaan. Dan Mitha menemukan cinta sejati di lingkungan kerjanya, seorang lelaki yang berkedudukan tinggi tapi sudah beristri.

Apakah dia juga akan menjadi Pelakor seperti perempuan yang merebut ayahnya dari mamanya?? Yuk..di subscribe dan ikuti ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku-Kamu

Di sebuah Cottage di Raja Ampat

"Beib, aku sudah dua Minggu belum telepon anak kita dan lelaki itu. Boleh aku telepon mereka beib?" Suara manja Irish terdengar

"Hanya sebentar, beib. Ingat aku pencemburu" Irish memutar bola matanya

Tut Tut Tut

Panggilan di terima Megan

"Baru ingat masih punya suami dan anak" Megan menanggapi dengan sinis

"Sayang, aku susah sekali atur waktu di sini. Hampir 20 jam kegiatanku di sini"

"Kamu kerja atau kursus masak?" tanya Megan

"A-aku kursus masak"

"Buka videonya!" Suara Megan agak meninggi

"E-enga bisa sayang, ada supervisorku" Megan memiringkan Senyuman

"Buka sebentar saja, aku kangen kamu" Irish gelagapan karena saat ini dia sedang memakai baju tidur seksi

"Sayang, nanti aku telepon lagi ya. Signalnya putus-putus" Tut!!

"Aarrggkk selalu begitu!!" Megan melempar ponselnya di kasur hotel dimana ia menginap

"Bagaimana kabar anak kita, beib"

"Aku ga bisa lihat anakku, lelaki itu minta panggilan video. Sementara aku sudah siap bertempur denganmu, Brian" Irish bergelayut manja di lengan Brian

"Sudahlah, ini bulan madu kita beib, bisakah dua bulan ini kamu hanya milikku?"

"I'm yours "

"Irish, tutup matamu" Irish menutup mata indahnya. Brian mengeluarkan sebuah kalung permata dari sebuah kotak beludru lalu memakaikan kalung tersebut di leher jenjang Irish

"Brian, apa ini beib?!" Irish membelalakkan mata bahagia, senyumnya mengembang lebar

"Ini hadiah untukmu karena telah mengandung dan melahirkan anak kita, aku ingin baby boy ada di perut indah ini"

"Kapan kamu akan meresmikanku? Aku sudah muak jika dia menjamahku, beib" Brian mengikat tangan Irish dengan gesper kulit miliknya

"Kamu muak atau enak?" Brian mulai mengikat kedua kaki Irish di tepi ranjang kanan dan kiri

"Beib, tidak ada yang sebaik kamu bermain denganku" Wajah dan sorot mata Irish sudah berkabut nafsu melihat Brian sudah memakai topeng BDSM

***

Megan mencoba telepon Mitha, tapi telepon Mitha sangat sibuk sejak pukul 8 malam hingga pukul 11 malam ini, tanpa kenal lelah Megan tetap menghubungi Mitha. Entah panggilan ke berapa panggilan tersambung.

"Mitha, telepon kamu sibuk sekali sejak sore tadi" Mitha seperti sedang termenung

"A-ah tadi nelpon dosen pembimbing pak. Ada apa pak?"

"Buka videonya Mit, saya mau lihat anak saya" Tak berapa lama video tersambung ke wajah anaknya yang sedang tidur

"Mitha biarkan ponselnya di taruh dekat anak saya aja, saya mau pandangi dia tidur"

"Pak, saya juga sudah ngantuk. Kalau bapak sudah selesai pandangi Faiza. Videocallnya bapak yang putus ya. Maaf saya tinggal tidur"

"Kamu ga mau ngobrol sama saya" Megan hanya bisa melihat wajah anaknya, dan sudah tidak ada jawaban lagi dari Mitha

Setengah jam Megan memandangi wajah anaknya, saat sambungan telepon mau dia putus, ponsel Mitha bergeser karena gerakan tangan Faiza. Posisi ponsel jadi sedikit miring, terpampang di layar ponsel wajah damai Mitha yang sedang tertidur. Megan memandangi wajah gadis cantik itu, lama sekali ia pandangi hingga dia sendiripun tertidur. Kemungkinan panggilan berakhir karena jaringan buruk atau baterai ponsel salah satu mereka yang lowbat

Pagi hari Megan bangun dalam keadaan bugar, dia senyum-senyum sendiri kalau ingat semalam. Dulu waktu masa kuliah, dia selalu menertawakan rekan sekamarnya kalau videocall sampai tidur. Sekarang dia mengalami. Dia coba menghubungi Mitha lagi untuk panggilan video, di panggilan ketiga video baru tersambung.

Terlihat wajah Mitha yang segar sehabis mandi, rambutnya yang indah terbungkus handuk yang di gulung ke atas.

"Bapak mau lihat Faiza? Baru mau saya pakai kan baju" Kamera di posisikan potrait, terlihat Faiza menggerak kaki dan tangannya juga tangan cekatan Mitha yang memakaikan minyak telon dan baju pink buat Faiza

"Kamu masak apa hari ini Mitha?"

"Sayur bening pak, sekalian buat MPASI Faiza"

"Anak saya terlihat gemukan ya Mit"

"Iya pak, Kapan jadwal Faiza imunisasi pak? Ada KMS nya ga pak?"

"Wah iya saya kok lupa nanya sama istri saya. Nanti saya tanyakan ya Mit"

"Pak udah dulu ya teleponnya saya mau siapin bikin MPASI Faiza"

"Bawa ponselnya ke dapur Mit" Mitha tampak mengernyit

"Ya udah pak" Susah payah Mitha ambil angle yang pas tetap saja pergerakannya yang terlihat di kamera depannya bukan Faiza. Karena Faiza terbungkus dalam gendongan kain. Sebenarnya itu yang Megan harapkan. Dia bisa melihat Mitha kesan kemari menyiapkan makanan. Ditambah pesona Mitha yang memakai daster dengan potongan leher Sabrina berlengan pendek menjadi pemandangan yang indah baginya.

"Bapak ga ada seminar hari ini?" tanya Mitha memecah kesunyian, dia tidak melihat layar ponsel

"Ada nanti jam 11" Megan tersenyum karena Mitha mulai bisa diajak ngobrol kembali

"Bikin MPASI nya kenapa di saring gitu Mit, ada blender khusus di dapur rumah utama

"Gak enak pak tuan rumahnya gak ada"

"Sabar ya dua hari lagi aku pulang Mitha" Mitha melirik ke arah ponsel, "Aku? biasanya saya, kenapa jadi terasa akrab kalau aku-kamu" batin Mitha

"Pak udah ya teleponnya hape saya panas dan baterenya udah sering lowbat" Sebenarnya Mitha risih jika terus-terus ngobrol via video begini

"Aku pengen lihat anakku makan Mit" Megan menopang dagunya dengan sebelah tangan. Sambil menggendong Mitha memegang ponsel dan mengarahkan kamera ke wajah Faiza. Namun sayangnya Mitha kurang teliti, bukan hanya wajah Faiza yang terlihat, tapi belahan dada Mitha pun terekspos dan Mitha tidak menyadari itu. Megan hanya menelan saliva nya melihat pemandangan itu. Megan tahu kalau Mitha tidak sengaja.

"Mitha, udah dulu ya teleponnya. Kepalaku pusing" Mitha langsung mengarahkan kamera ke wajahnya

"Bapak sakit?" Megan hanya garuk-garuk kepala yang tak gatal. Tanpa aba-aba ponsel langsung dimatikan Mitha

Mitha memegang jantungnya yang berdebar, setelah saling menatap tadi sebentar entah kenapa tiba-tiba pipinya terasa panas. "Apa iya aku jatuh cinta dengan pria beristri? jangan Mitha..jangaaan!!" gumamnya

Begitu juga Megan, setelah bertatapan walau hanya sebentar. Dia merasakan geloranya naik dan kerinduan menyergap perasaannya Megan langsung ke kamar mandi menuntaskan hasratnya dengan bersolo karier.

Drrtt drrt drrttt

Setelah satu jam di kamar mandi, Megan mendengar ponselnya berbunyi.

"Hallo Bar, pa kabar? Megan menjawab telepon dari Bara. Sepupu istrinya yang biasa menempati rumah kecil yang sekarang Mitha tinggal

"Bang, aku udah di Indonesia, besok aku pulang ke Jakarta naik pesawat malam bang" Megan berpikir sebentar

"Bara, tempat tinggal mu sementara sedang aku pakai untuk menginap baby sitterku. Hanya dua bulan sih sampai Irish pulang dari Korea. Kamu bisa tidur di kamar tamu rumah utama"

"Irish ke Korea? Kapan? Barusan.." Bara heran, karena baru saja Bara melihat Irish ada di Darmaga menunggu kapal kecil menuju Raja Ampat

"Oke baiklah" Bara mengetahui Irish mempunyai kekasih orang bule, tapi dia pikir sudah selesai karena Irish dan Megan sudah memiliki anak.

***

Megan tersenyum saat mendapatkan informasi kalau seminarnya di Kepulauan seribu terakhir hari ini. Itu artinya ia akan pulang lebih cepat dari jadwal yang seharusnya. Dia sempatkan membeli pernak pernik hand craft yang di jual di hotel untuk Mitha dan anaknya.

Jam tujuh malam seminar selesai dan ditutup oleh pejabat setempat. Megan tidak mampir ke kantor dulu tapi langsung pulang ke rumah.

Sementara Mitha yang tidak tahu kalau Megan akan pulang, masih berada di panti jompo bersama Rey dan juga membawa Faiza. Katanya Rey bisa tidur lama jika dekat dengan mamanya. Rey sampai membeli sebuah kasur lipat untuknya saat berniat menginap di panti jompo.

"Rey, kamu booking satu kamar aja di sana hahaha" Mitha meledeknya

"apa aku terlihat sudah lansia, Mit"

"Lagian tiap dua hari sekali kamu nginap di kamar mamaku. Aku yang anaknya aja sungkan nginap di sana Rey. Mereka itu panti jompo gratis, gak enak kita tinggal di sana"

"Tenang aja Mit, aku akan jadi donatur terbesar di panti itu. Aku seperti menemukan rumah saat bersama mamamu, Mitha" Mitha tertegun, karena sebenarnya ia juga memiliki seorang Kaka tapi mereka terpisah saat suami pertama mamanya pergi keluar negeri dengan membawa kakanya. Bertahun-tahun Mama yang menjanda tanpa anak, akhirnya menerima pinangan sahabatnya sendiri, dan lahirlah Mitha.

"Rey, kamu punya mama?" tanya Mitha memberanikan diri

"Punya di Malaysia. Papa mamaku cerai. Dan aku dibawa papa kembali ke Indonesia hingga sekarang" Mitha hanya mengerucutkan bibirnya.

"Hubunganmu dengan mamamu bagaimana?"

"Baik ko, kami masih sering Contact. Mamaku orang sibuk jadi kami jarang bisa ketemuan. Satu tahun sekalipun tidak pernah" Mobil pun sampai di halaman panti

Mitha dan Rey menemui Diana dan ketua yayasan, dia mengutarakan maksudnya Rey yang akan menginap sewaktu-waktu saat dia mengalami kesulitan tidur. Ketua yayasan sangat welcome dan menerima Rey dengan baik. Mama di pindahkan ke ruangan VIP yang kamarnya lebih luas, agar Rey bisa meletakkan kasur tambahan saat dia menginap.

Karena kunjungannya ke panti bukan hanya mengantar Rey tapi juga memberikan bakti ke mamanya yang bisa dilakukannya sesekali waktu saja, dia tidak mengecek ponselnya. Ternyata Megan sudah menghubunginya berkali-kali, hingga ia berinisiatif mencari sendiri Mitha di tempat-tempat yang biasa gadis itu kunjungi. Harapan terakhirnya adalah panti tempat mamanya tinggal.

Megan memarkirkan mobilnya di seberang panti, sebelum ia turun dari mobil, dia melihat Mitha sedang tertawa dengan sang mama dan Rey di teras panti jompo. Kembali perasaannya di selimuti rasa cemburu. Dia langsung turun dengan wajah merengut dan dingin

"Mitha!! Kenapa pergi selalu gak pernah ijin dengan saya!" ucapan Megan dengan suara tinggi membuat ketiga orang itu menoleh ke sumber suara.

Mitha gelagapan melihat sosok yang dia rindukan beberapa hari ini ada di depannya.

"M-maaf pak, saya pikir bapak pulang dua hari lagi"

"Ohh jadi sebebas itu ya kamu, kalau saya tidak di rumah"

'saya? Kemarin setiap telepon dia selalu bilang aku-kamu..hufftt makanya jangan GR sama laki orang Mitha!!' Mitha menggerutu dalam hati

"Mit"

"B-bukan begitu pak, tadi saya di jemput Rey untuk mengunjungi mama. Dan saya tidak kepikiran harus ijin dengan bapak. M-maaf" Mitha menundukkan kepala

Mama yang melihat wajah Megan terlihat marah, hatinya bersedih. Mama Mitha nangis tanpa suara, dia hanya menunduk dan berguncang. Rey melihat perubahan Bu Laras langsung memeluknya.

Melihat pemandangan itu Mitha jadi bersedih "Bapak kalau mau marah-marah jangan depan mama saya dong. Mama saya jadi sedih lihat anaknya dimarahin!" Mitha cemberut dan memberi tatapan kesal pada Megan

Tubuh Megan tiba-tiba kaku, dia baru menyadarinya jika ia salah. "M-maaf!"

1
Author GG
semangat updatenya dan moga selalu konsisten buat karya yg luar biasa 🙌🌹
Aksara_Dee: terima kasih Thor.. Karyamu juga keren Thor 👍
total 1 replies
Elia Rossa
bagus ceritanya ...semangat kaka author 👍💪
Aksara_Dee: Terima kasih ka Elia 🙏🩷
total 1 replies
Raihani Anhy
lanjut
Aksara_Dee: 2 episode sudah terbit..🙏
total 1 replies
Raihani Anhy
Penasaran dengan kelanjutannya
Aksara_Dee: terima kasih like dan komennya 🙏
total 1 replies
aqila wati
lanjut kak
Aksara_Dee: sieepp..
total 1 replies
Aksara_Dee
terima kasih likenya, ditunggu komen dan votenya ya 🩷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!