Di dunia kultivasi yang dilanda konflik antara Ras Manusia dan Ras Iblis, Dewa Bin Jue dari Sekte Pedang Langit menjadi harapan terakhir umat manusia. Setelah bersembunyi di Gua Abadi, Dewa Bin Jue meninggal dan menciptakan warisan Pedang Langit sebelum Dewa Iblis Yu Zheng menyerang.
Di Benua Huang Zhou, pemuda jenius Luo Xinfen kehilangan kemampuan kultivasi akibat pengkhianatan tunangannya, Wei Ling. Dalam pencariannya untuk memulihkan kekuatannya, Luo Xinfen menemukan gua misterius yang menyimpan rahasia kuno. Di sana, ia bertemu dengan suara Dewa Bin Jue yang memberinya Pedang Langit.
Dengan warisan legendaris ini, Luo Xinfen bersiap untuk menghadapi tantangan, mengungkap kebenaran di balik pengkhianatan, dan menyelamatkan dunia manusia dari ancaman Ras Iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LevzaaOP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 9 I Dimulainya Kompetisi untuk Masuk Sekte
Matahari pagi menyinari Kota Huangzhou, menandai awal kompetisi bergengsi di Benua Huangzhou yang di selenggarakan di Arena Tempur Langit. Hari yang dinanti-nantikan akhirnya tiba. Kompetisi ini tidak hanya memperlihatkan kekuatan setiap keluarga besar, tetapi juga untuk memperbutkan kesempatan diterima oleh sekte-sekte terkuat di Benua Huangzhou.
Para sekte ini dikenal tidak hanya melatih para murid hingga ke puncak kemampuan mereka tetapi juga memberikan akses ke teknik-teknik rahasia yang hanya bisa di peroleh dengan kenaggotaan sekte.
Seluruh perwakilan Keluarga besar telah berkumpul di arena Tempur Langit yang ada di pusat Kota Huangzhou, sebuah arena megah yang dapat menampung ribuan penonton. Di tribun utama, berbagai sekte terkenal sudah hadir, masing-masing dengan juga dan lambing kebesaran yang menandakan ciri khas mereka.
Sekte Langit Biru- Sekte ini dikenal karena penguasaan teknik energi langit dan kemampuan memanggil petir. Mereka memiliki markas di Puncak Gunung Tian\, dan para muridnya terkenal dengan kekuatan serangan jarak jauh yang mengandalkan elemen petir.
Sekte Bumi Agung- Sekte ini terkenal karena penguasaan teknik elemen tanah yang kuat\, memungkinkan mereka untuk menciptakan benteng pertahanan yang sangat kokoh. Mereka sangat selektif dalam menerima murid baru dan biasanya hanya tertarik pada mereka yang memiliki penguasaan teknik defensif yang luar biasa.
Sekte Pedang Kilat- Sekte ini merupakan salah satu sekte yang paling dihormati di Benua Huangzhou\, dikenal karena keahlian mereka dalam seni pedang. Sekte ini hanya menerima murid yang memiliki bakat luar biasa dalam teknik pedang dan kecepatan. Para anggota Sekte Pedang Cahaya mampu menciptakan ilusi dari gerakan pedang yang cepat\, membuat lawan sulit mengantisipasi serangan mereka.
Sekte Api Jingga - Sekte ini merupakan sekte yang ahli dalam seni manipulasi api dan ledakan. Murid-murid mereka memiliki serangan yang dahsyat dan menghancurkan\, menjadikan mereka sekte yang ditakuti dalam pertarungan langsung.
Sekte Angin Terbang- Para murid sekte ini memiliki kecepatan luar biasa\, menjadikan mereka sangat kuat dalam teknik penghindaran dan serangan cepat. Berbasis di Pegunungan Angin Utara\, mereka terkenal karena teknik angin yang dapat membuat mereka seolah-olah melayang di udara.
Sekte Alkemis- Sekte ini ahli dalam teknik Pembuatan pil. Murid-muridnya terkenal dengan teknik penyembuhan dan pembuatan pil mereka serta dukungan yang kuat\, selain juga kemampuan bertarung mereka yang licin dan sulit diprediksi.
Sekte Matahari Hitam- Salah satu sekte yang memiliki daya tarik misterius\, mengajarkan teknik yang menggabungkan kekuatan kegelapan dan api. Murid-murid mereka dapat mengeluarkan serangan api hitam yang memiliki efek racun pada musuh\, dan banyak yang percaya sekte ini memiliki koneksi dengan dunia arwah.
Saat Luo Xinfen sampai di arena bersama peserta dan keluarga lainnya, dia bisa merasakan aura kekuatan yang kuat dari setiap jenius keluarga besar di sekitarnya. Masing-masing perwakilan menunjukkan potensi dan aura yang membuat mereka menarik perhatian dari sekte-sekte tersebut.
Tiba-tiba muncul suara Dewa Bin Jue. “Luo Xinfen hati-hati di rombongan keluarga Wei aku memiliki perasaan yang tak asing dari Ras Iblis, bahkan tingkatannya tidak bisa kita remehkan.”
“Hah…. Apakah kamu yakin?...” Ucap Luo Xinfen dengan khawatir.
“Tenang Luo Xinfen, jangan panik dia tidak akan bisa berbuat apa-apa disini, kamu tahu banyak tetua-tetua sekte yang hadir pada kompetisi hari ini..” Ucap Dewa Bin Jue.
“Aku hanya khawatir tentang keluargaku akan dilukai oleh mereka” Ucap Luo Xinfen.
“Tenang kamu harus fokus pada kompetisi hari ini, percayalah tidak akan ada yang terjadi dengan keluargamu, dan lihat kita berada dimana.”
Dengan hati yang khawatir dan takut, Luo Xinfen mempercayai apa yang dikatakan Dewa Bin Jue dan Fokus kembali pada kompetisi yang segera berlangsung, dan akhirnya diumumkan bahwa kompetisi akan dimulai.
Babak Pertama : Seleksi Berdasarkan Teknik
Pada babak pertama ini, setiap peserta diminta memperlihatkan salah satu teknik yang mereka kuasai. Setiap sekte akan mengamati dan mengevaluasi kecocokan mereka dengan karakteristik teknik tersebut.
Luo Xinfen memilih untuk menampilkan Teknik Jiwa Petir Langit, memanfaatkan kecepatan dan kelincahan tinggi untuk menyerang patung kayu yang ditempatkan sebagai sasaran. Kilatan petir menyelimuti tubuhnya saat dia meluncur cepat ke arah patung tersebut, melepaskan rentetan pukulan petir yang menciptakan getaran kecil di sekitar arena. Tekniknya memikat perhatian para tetua dari Sekte Langit Biru dan Sekte Pedang Kilat, yang melihat potensi besar dari penguasaan kecepatan dan elemen petir Luo Xinfen.
Di sisi lain, Wei Ling dari Keluarga Wei, menampilkan teknik manipulasi bayangan yang sempurna, menarik perhatian Sekte Angin Terbang.
Qin Shan dari Keluarga Qin menampilkan Teknik api yang melepaskan ledakan api kuat, membuat para tetua dari Sekte Api Jingga dan Sekte Alkemis memperhatikan.
Xiao Ping dari Keluarga Xiao menampilkan teknik Hampasan Bumi dan Teknik Pedang Cahaya. Teknik ini mengundang ujian dari tetua Sekte Pedang Kilat dan Sekte Bumi Agung yang menyukai kemampuan tersebut.
Kemunculan Para Jenius yang Belum Terlihat
Beberapa saat kemudian. Muncul beberapa jenius dari keluarga lain yang belum pernah terlihat dan tidak diketahui oleh publik, namun memiliki kekuatan yang mengejutkan.
Li Rong dari Keluarga Li, yang menggunakan Teknik Pembakaran Api Surgawi, Teknik ini jarang ditemukan di kompetisi dan menarik minar kuat dari Sekte Alkemis dan Sekte Api Jingga.
Zhu Ling dari Keluarga Zhu, ahli dalam teknik racun, mampu mengendailkan racun dari jarak jauh. Teknik racun berbahaya yang ia gunakan menarik perhatian Sekte Matahari Hitam, yang terkesan dengan Potensi uniknya.
Huang Wei dari Keluarga Huang menunjukkan teknik kontrol tanah yang mengesankan, mengguncang arena dengan serangan elemen tanahnya, membuat sekte Bumi Agung tertarik untu merekrutnya.
Setelah setiap keluarga yang mendaftar telah menunjukan kekuatan dan tekniknya. Berakhirlah S Kompetisi Babak pertama ini, para penonton dan sekte yang hadir terpukau oleh kekuatan luar biasa yang ditampilkan oleh para peserta. Tibalah untuk Babak Kedua
Babak Kedua : Pengujian Kultivasi dan Penentuan Tingkat Kejeniusan
Setelah babak pertama memanas, tibalah saat yang dinantikan para jenius dari sekte-sekte terkuat di Benua Huangzhou: Ujian Kultivasi dan Pengukuran Tingkat Kejeniusan. Pada babak ini, setiap peserta akan menjalani serangkaian ujian yang ketat untuk mengukur kekuatan kultivasi mereka, serta potensi alami dan kejeniusan yang dimiliki dalam jalan kultivasi.
Babak kedua ini, Arena Tempur Langit telah diubah menjadi tempat penuh peralatan magis dan artefak yang memancarkan aura kuno. Di tengah arena, berdiri sebuah pilar besar berlapis rune yang disebut Pilar Jiwa, sebuah alat kuno yang konon dapat mendeteksi dan mengukur potensi serta batas kekuatan kultivasi seseorang.
Para tetua dari berbagai sekte, duduk dengan penuh perhatian, menantikan hasil ujian yang akan menentukan pilihan mereka dalam merekrut murid baru. Mereka tahu, potensi seorang kultivator sering kali ditentukan oleh tiga faktor utama:
Kecepatan Kultivasi- Seberapa cepat seseorang dapat mencapai tingkatan kultivasi berikutnya.Kemurnian Jiwa- Menentukan kemampuan seseorang untuk menyerap dan memanipulasi energi spiritual.Resonansi Elemen- Tingkat kemampuan seseorang untuk bersinergi dengan elemen tertentu, yang sangat penting dalam menguasai teknik khusus sekte.Pengujian Dimulai: Pilar Jiwa dan Batu Resonansi
Sebelum pengujian dimulai Ketua Arena Tempur Langit memberikan penjelasan terhadap pilar jiwa tersebut.
“Setiap peserta maju satu per satu, meletakkan tangan mereka pada Pilar Jiwa. Pilar ini akan menampilkan warna”
1. Merah Muda: Kultivator pemula. (Bakat Rata-Rata)
2. Biru Tua: Kultivator berpotensi sedang. (Bakat atas Rata-Rata)
3. Hijau Zamrud: Kultivator berpotensi tinggi. (Jenius)
4. Emas Cerah: Kultivator berbakat luar biasa. (Kejeniusan Langkah)
5. Ungu Kehitaman: Kultivator jenius, yang sang (Kejeniusan yang dianggap setara dengan Dewa)
“dan intensitas tertentu yang menunjukkan kekuatan kultivasi dan kemurnian jiwa seseorang.” Ucap Ketua Arena Tempur.