NovelToon NovelToon
Warisan Sihir Radena

Warisan Sihir Radena

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dzira Ramadhan

Di negeri magis Aelderia, Radena, seorang putri kerajaan yang berbakat sihir, merasa terbelenggu oleh takdirnya sebagai pewaris takhta. Hidupnya berubah ketika ia dihantui mimpi misterius tentang kehancuran dunia dan mendengar legenda tentang Astralis—sebuah senjata legendaris yang dipercaya mampu menyelamatkan atau menghancurkan dunia. Dalam pelariannya mencari kebenaran, ia bertemu Frieden, seorang petualang misterius yang ternyata terikat dalam takdir yang sama.

Perjalanan mereka membawa keduanya melewati hutan gelap, kuil tersembunyi, hingga pertempuran melawan sekte sihir gelap yang mengincar Astralis demi kekuatan tak terbayangkan. Namun, untuk mendapatkan senjata itu, Radena harus menghadapi rahasia besar tentang asal-usul sihir dan pengorbanan yang melahirkan dunia mereka.

Ketika kegelapan semakin mendekat, Radena dan Frieden harus memutuskan: berjuang bersama atau terpecah oleh rahasia yang membebani jiwa mereka. Di antara pilihan dan takdir, apakah Radena siap memb

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dzira Ramadhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Cahaya dan Bayangan

   Setelah kebangkitan Valtherion, dunia tampak memasuki masa keemasan baru. Hubungan antara manusia, naga, dan iblis mulai menunjukkan perkembangan positif, meskipun masih ada tantangan kecil di sana-sini. Namun, Radena, Frieden, Lya, Zurek, dan Zaurath tahu bahwa keseimbangan ini membutuhkan perhatian terus-menerus.

   Valtherion sebagai Penjaga Dunia

   Valtherion, sang naga kuno, memilih untuk tinggal di pusat dunia, sebuah tempat yang disebut sebagai Celestial Nexus. Lokasi ini adalah titik pertemuan energi sihir dari seluruh dunia, tempat di mana keseimbangan bisa dipantau.

   Radena, Frieden, dan Lya datang untuk mengunjungi Valtherion, membawa kabar tentang dunia luar.

   “Bagaimana keadaan keseimbangan, Valtherion?” tanya Radena.

   Valtherion membuka matanya yang besar dan berkilauan seperti permata. “Energi dunia ini mulai stabil. Namun, aku merasakan bayangan kecil yang bergerak di ujung batas keseimbangan. Sesuatu atau seseorang sedang mencoba mengganggu tatanan ini lagi.”

   Frieden mengerutkan dahi. “Apakah ini masih sekte gelap?”

   Valtherion menggeleng pelan. “Tidak, ini berbeda. Energi ini terasa lebih kuno, lebih licik. Kita harus segera menyelidiki.”

   Misteri di Ujung Dunia

   Valtherion memandu mereka menuju sebuah wilayah yang selama ini tidak pernah dijelajahi, sebuah pulau terapung yang tersembunyi di balik kabut tebal. Tempat itu dikenal sebagai Aetheris Void, sebuah wilayah yang menurut legenda adalah pintu menuju dimensi lain.

   “Kami selalu menghindari tempat ini,” kata Zaurath, yang bergabung dalam ekspedisi. “Aetheris Void memiliki sejarah kelam. Banyak yang percaya bahwa tempat ini adalah asal mula kekuatan sihir di dunia kita, tetapi juga tempat di mana kegelapan pertama kali muncul.”

   Zurek, yang tampak lebih tenang daripada biasanya, berkata, “Kalau begitu, ini mungkin tempat di mana masalah ini bermula. Kita harus masuk.”

   Mereka berangkat bersama-sama, melewati kabut tebal yang membuat pandangan mereka terbatas. Energi di tempat itu terasa berat, seolah-olah udara itu sendiri dipenuhi dengan bisikan yang tidak jelas.

   “Ini seperti mimpi buruk,” gumam Lya sambil memegang busurnya erat-erat.

“Lebih seperti ujian,” jawab Frieden, matanya terus mengamati sekeliling.

   Pertemuan dengan Bayangan Kuno

   Ketika mereka mencapai pusat pulau terapung, mereka menemukan sebuah altar besar yang tampaknya terbuat dari batu hitam legam. Di atasnya berdiri sosok berkerudung, auranya memancarkan kegelapan yang dalam.

   “Akhirnya kalian tiba,” kata sosok itu dengan suara rendah yang menggema di udara.

   “Siapa kau?” tanya Radena sambil mengangkat tongkatnya.

   Sosok itu tertawa kecil. “Aku adalah bayangan dari masa lalu. Aku adalah jiwa yang pernah menjadi bagian dari Valtherion. Namun, aku dibuang karena terlalu kuat.”

   Valtherion mendekat, matanya menyipit. “Itu kau... Umbryss. Kau adalah bagian dari jiwa yang aku pisahkan untuk menjaga keseimbangan. Tapi aku tidak pernah menyangka kau bisa bertahan di tempat ini.”

   Umbryss mengangguk pelan. “Aku bertahan, dan aku telah menyerap kegelapan dari dunia ini selama ribuan tahun. Sekarang, aku lebih kuat dari sebelumnya. Dan aku akan mengambil kembali apa yang menjadi milikku—keseimbangan dunia ini.”

   Pertempuran Melawan Umbryss

   Umbryss mengangkat tangannya, dan bayangan di sekitarnya mulai mengambil bentuk. Makhluk-makhluk yang tampak seperti    versi gelap dari naga, iblis, dan manusia muncul, menyerang kelompok Radena.

   “Jangan biarkan dia menguasai altar!” seru Valtherion sambil meluncurkan semburan cahaya dari mulutnya.

   Pertempuran berlangsung sengit. Lya menggunakan panah sihirnya untuk menjatuhkan makhluk-makhluk bayangan dari kejauhan, sementara Zurek meluncurkan semburan energi gelap untuk melawan mereka. Frieden dan Zaurath menyerang langsung ke arah Umbryss, mencoba menghancurkan pusat kekuatannya.

   Namun, Umbryss terlalu kuat. Ia menggunakan kegelapan di sekitarnya untuk menciptakan pelindung yang hampir tak tertembus.

   “Kita butuh sesuatu yang lebih besar untuk melawannya,” kata Frieden sambil menghindari serangan bayangan.

   Radena memejamkan matanya, mencoba merasakan energi di sekitarnya. “Ada sesuatu di bawah altar ini... sesuatu yang bisa membantu kita.”

   Membangkitkan Cahaya Kuno

   Radena melantunkan mantra besar, memfokuskan energi sihir ke tongkatnya. Tanah di bawah altar mulai bergetar, dan cahaya terang muncul dari bawahnya.

   “Apa itu?” tanya Lya, matanya membelalak.

   “Itu adalah inti keseimbangan dunia,” jawab Valtherion. “Umbryss telah mencoba menyembunyikannya untuk menguasai dunia ini. Radena, gunakan itu untuk melawannya.”

   Radena mengambil energi dari inti itu, menggabungkannya dengan kekuatan sihirnya sendiri. Cahaya besar meledak dari tongkatnya, menghancurkan pelindung Umbryss dan melumpuhkan makhluk-makhluk bayangan di sekitarnya.

   Umbryss meraung marah. “Kalian pikir ini sudah berakhir? Aku adalah bagian dari dunia ini. Aku tidak bisa dihancurkan!”

   Radena melangkah maju, matanya bersinar dengan cahaya yang sama. “Kau mungkin bagian dari dunia ini, tetapi keseimbangan adalah milik semua makhluk. Kau tidak akan pernah memilikinya sendiri.”

   Dengan satu serangan terakhir, Radena mengarahkan cahaya itu ke arah Umbryss. Sosok itu terpecah menjadi serpihan kecil, lalu menghilang ke udara.

   Menyatukan Kembali Dunia

   Setelah Umbryss dihancurkan, inti keseimbangan dunia kembali tenang. Valtherion melangkah mendekati altar, menyentuhnya dengan lembut.

   “Keseimbangan telah dipulihkan, tetapi dunia ini masih rapuh,” kata Valtherion.

   Radena menatap teman-temannya, kelelahan tetapi penuh rasa lega. “Kita telah melalui begitu banyak. Tapi aku percaya, selama kita tetap bersama, dunia ini akan terus bertahan.”

   Zaurath mengangguk. “Aku akan memastikan para naga tetap mematuhi keseimbangan ini.”

   Zurek menambahkan, “Dan aku akan menjaga iblis tetap di jalur yang benar.”

   Frieden menatap Radena dan tersenyum. “Kau tahu, Radena, ini mungkin awal dari sesuatu yang lebih besar.”

   Radena tersenyum kecil. “Kalau begitu, mari kita bersiap untuk tantangan berikutnya.”

1
Sriverie
.
Sriverie
awas makhluk /Toasted/
巴耶若果蛇王任何人與您聯絡或查看您在
yah bagus Namun kurang paham bagian alur mau kemanakan mungkin saya kurang baca lebih banyak lagi sampai bab akhir anda up. 😄
Dzira Ramadhan: iya aku bingung🥲
total 1 replies
Sriverie
.
Sriverie
peace
Sriverie
/Hey/
Sriverie
👍
Dzira Ramadhan: makasih udang😭
total 1 replies
Sriverie
gurita unyu
Sriverie
naga Wak👍
Sriverie
👍
M. Nabil Hadafi
Aku gk tau ceritanya termasuk bagus apa tidak,tp aku suka dan enjoy bacanya
Dzira Ramadhan: mantap
total 1 replies
Author GG
ini sengaja di publish atau bagaimana author ...
Dzira Ramadhan: hmm, itu sementara
total 1 replies
「Hikotoki」
sinopsis hanya menjelaskan secara singkat tujuan mc, atau keinginannya saja, tidak perlu menjelaskan bab 1 bab 2 bab 3, selain boros juga menurunkan kualitas novelmu
Yessica Gutierrez Mamani
karya ini benar-benar bikin saya terhibur. Terima kasih thor banyak, keep up the good work!
Dzira Ramadhan: makasih
total 1 replies
Mashiro Shiina
Lanjutkan menulis, aku siap menjadi penggemarmu setia.
Dzira Ramadhan: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!