NovelToon NovelToon
ANYELIR

ANYELIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Permainan Kematian
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Anyelir adalah salah satu nama apartemen mewah yang terletak di sudut kota metropolitan. Suatu hari terjadi pembunuhan pada seorang wanita muda yang tinggal di apartemen anyelir 01. Pembunuhnya hanya meninggalkan setangkai bunga anyelir putih di atas tubuh bersimbah darah itu.

Lisa Amelia Sitarus harus pergi kesana untuk menyelidiki tragedi yang terjadi karena sudah terlanjur terikat kontrak dengan wanita misterius yang ia ditemui di alun-alun kota. Tapi, pada kenyataan nya ia harus terjebak dalam permainan kematian yang diciptakan oleh sang dalang. Ia juga berkerjasama dengan pewaris kerajaan bisnis The farrow grup, Rafan syahdan Farrow.

Apa yang terjadi di apartemen tersebut? Dan permainan apakah yang harus mereka selesaikan? Yuk, ikutin kisahnya disini.

*
Cerita ini murni ide dari author mohon jangan melakukan plagiat. Yuk! sama-sama menghargai dalam berkarya.

follow juga ig aku : @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Tangan Lisa gemetar hebat, tubuhnya melemas dan jatuh terduduk dilantai. Dia sangat takut, namun rasa penasarannya juga sama besarnya dengan rasa takutnya. Menguatkan diri perlahan Lisa melihat lebih jelas kedalam kolong tempat tidur.

Rupanya kepala dengan mata setengah melotot itu tidak memiliki tubuh, hanya berupa potongan kepala. Dari garis wajah dan rambut pendeknya jelas pemilik kepala itu adalah laki-laki. Lisa tidak mengenalnya, dia pun tidak pernah melihat wajah itu sebelumnya.

Kenapa ada kepala manusia diletakkan dibawah tempat tidur? Dimana tubuhnya? Begitu banyak pertanyaan kenapa memenuhi kepala Lisa. Dia tidak memindahkan kepala itu, dia ingin melihat apakah kepala itu akan terus ada disitu. Meski dia harus melewati malam panjang nan mengerikan untuk memastikan kebenarannya.

Kemungkinan kepala itu belum lama di penggal karena pada daging wajahnya bahkan belum ada tanda-tanda pembusukan.

Setelah menenangkan diri Lisa keluar dari dalam kamar tersebut. Saat membuka pintu, ada Prisha yang berdiri diluar-tepat di depan pintu. Wanita cantik itu menatapnya penuh minat dan rasa ingin tahu, sambil memainkan jemari lentiknya Prisha berkata, " Kami menemukan sesuatu, yang mungkin saja adalah kunci yang dimaksud."

Lisa terdiam sebentar, lalu mengangguk pelan,"Baguslah itu artinya kamu bisa keluar dari sini."

"Aku, Hugo, Tiara dan Rafan menemukannya dilantai dua bawah tanah, dalam sebuah kotak merah tua-diluar kotak itu ada tulisan menggunakan tinta hitam,"Prisha menjeda kata-katanya, dia perhatikan wajah Lisa yang masih menunggunya menyelesaikan kata-katanya.

"Ada apa, Lisa? Kamu tampak kalut?"Tanya Prisha menyadari wajah Lisa yang agak pucat dan bola matanya yang bergerak gelisah.

"Ah-enggak."Lisa menggeleng cepat,"Bagaimana dengan kunci yang kalian temukan?"tanyanya.

" Di dalam kotak itu ada tulisan 'Tuliskan kuncinya,' kami sepakat bahwa kunci yang dimaksud berupa kata-kata dan kita semua harus menulisnya dalam kotak itu."Kata Prisha,

"Aku ingin memeriksa lantai tiga, kamu mau ikut?"Tanya Lisa secara sekilas, dia dengan terburu-buru menaiki tangga menuju lantai tiga.

Prisha mengangguk, dia mengikuti Lisa dan berkata,"Tapi, masalahnya tidak ada yang tahu kata-kata apa yang harus digunakan sebagai kunci."

Lisa mengerutkan dahi, dia berpikir sebentar, "Aku jelas mengingat semuanya, aku ingat bagimana caranya bisa sampai disini."Lisa berhenti dipertengahan anak tangga, lalu untuk pertama kali dalam hidupnya dia berkata serius dengan wajah bingung," Namun, semakin aku mengingat, aku merasa ada yang kurang, sesuatu telah aku lupakan. Kamu sendiri tidak begitu mengingat apa yang terjadi hingga berakhir disini."

"Yaa..lantas?"Tanya Prisha tidak mengerti.

Lisa kembali berjalan, sedikit menundukkan kepala supaya bisa melihat anak tangga yang ia lompati, "Bagaimana jika kuncinya adalah mengingat sesuatu yang telah kita lupakan."

"Tidak masuk akal,"

Memang terdengar tidak masuk akal sama sekali, pemikiran itu terlintas begitu saja dalam kepala Lisa. Lagipula, bagaimana mungkin dia melupakan sesuatu padahal tidak mengalami kecelakaan hebat di kepalanya yang menyebabkan hilang ingatan.

Tapi, apa yang di inginkan si pembunuh? Kata-kata seperti apa yang dia inginkan?

...°°...

Waktu berjalan dengan sangat cepat di rumah tiga lantai dalam kukungan tembok tinggi itu. Perlahan matahari tenggelam di ufuk barat, menyembunyikan sepenuhnya cahayanya. Dari dalam rumah itu jelas tidak akan bisa menikmati matahari tenggelam, mereka hanya bisa merasakan angin malam yang berhembus lembut.

Angin itu terasa agak menakutkan sekarang, Lisa berdiam diri di dekat kaca jendela dalam salah satu kamar yang ada di lantai dua. Dia tidak sendirian, ada Rafan dan Prisha yang juga menempati kamar tersebut.

Tiara yang selalu menempel pada Rafan beberapa waktu lalu turun ke lantai dasar, katanya ingin menunggu si pembunuh datang, memang sebagian dari orang yang terjebak dalam rumah itu berinisiatif untuk menunggu si pembunuh dan menangkapnya.

Tentu saja ide itu berasal dari Janied Mahendra, si pria gempal yang sembrono. Dia meledak-ledak dengan amarah dan memberikan harapan tinggi kepada semua orang. Harapan agar semua orang bisa pergi dari sini. Banyak yang setuju dengan ide Janied.

Hanya Lisa, Rafan dan Prisha yang tidak ikut dalam rencana itu. Ketiganya diam-diam sudah membentuk aliansi kerjasama, dan sama-sama memiliki perasaan tidak enak dengan rencana Janied.

Dalam kamar yang tidak terlalu terang itu, Lisa terkadang mengintip keluar, melihat keadaan diluar yang entah sejak kapan sudah sangat mencekam.

"Meskipun kita bersembunyi, berapa lama kita bisa bertahan disini tanpa makanan."Celetuk Prisha, sejak masuk kesana dia hanya duduk diam diatas kursi dekat meja rias.

Terdengar helaan nafas dari sisi kiri, Rafan duduk selonjoran di lantai sambil menyandarkan punggungnya ke dinding, "Masih ada beberapa stok makanan kaleng di dapur. Aku membawanya beberapa ke kamar ini. Kalau kamu lapar, bisa memakannya." Kata Rafan datar.

"Seumur hidupku tidak pernah memakan makanan seperti itu,"kata Prisha, tapi tak urung gadis itu mengambil satu bubur ayam instan. Perutnya sudah bergemuruh lapar sejak tadi, setengah enggan dia memakan sedikit bubur instan tersebut.

"Jangan banyak mengeluh. Kamu butuh tenaga untuk melawan si pembunuh itu jika sewaktu-waktu dia muncul."kata Rafan.

Lalu, tidak ada lagi yang bersuara, Prisha sedang makan, Rafan yang melamun dengan dahi yang mengernyit. Lisa masih setia berdiri di dekat jendela.

Lisa melihat pada Prisha sebentar, lalu saat kembali melihat kebawah, samar-samar Lisa melihat seseorang berpakaian serba hitam muncul entah dari mana. Dia berdiri diam sebentar di dekat tembok, pada dahinya ada Headlamp yang melingkar - cahaya dari Headlamp menerangi area sekitar. Redup.

Lisa menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas orang itu. Wajahnya tidak terlihat jelas karena disembunyikan dalam topeng, ditangan kanannya memegang sesuatu.

Orang itu perlahan mulai bergerak, ada sesuatu yang diseret di tangan kanannya. Lalu ditangan kirinya memegang sebuah kapak besar.

"R-Raf!"Suara Lisa bergetar kala memanggil Rafan.

Rafan yang sedang duduk selonjoran bangkit, dia melangkah lebar ke dekat jendela, berdiri di sisi Lisa.

"Ada apa-"Rafan mengatupkan mulutnya, melihat dengan sangat serius ke bawah sana. Orang itu terus menyeret sesuatu yang ada di tangan kanannya.

Dalam sekejap orang itu sudah tidak terlihat, mungkin dia sudah masuk kedalam rumah untuk memulai perburuan nya.

Bagimana dengan rencana Janied yang ingin menangkapnya? Akankah mereka berhasil?

1
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
tpi bentar! maksudnya temuan apaan ya? apa mungkin sesuatu yg penting agar bisa keluar dari sana atau emg niat lain
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
nah kan! sesuai dugaan! rey sama janied komplotan bloody flower!
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
prisha, rafan.. lu juga mungkin salah satu dari mereka and reynard juga mencurigakan skrng
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
bisa jadi, tpi kayanya agak susah menemukan informasi itu
Gechabella
yoda
Gechabella
ceritanya seru bikin penasaran
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
masih dung otor, kan aku reader yg setia haha, and udh bagus kok penulisnya tor, semangat ya!
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
dah lupakan aja vanya, lis.. dia udh gk ada lagi di dunia
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
hm bisa jadi nih, mungkin ortu kalian ada buat kesalahan, jadi anak" nya yg kena imbas, maybe
Adit monmon
tmbh mumet😤
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
ih, siapa sih dia? kepo beut dah sama bloody flower ini gue
Adit monmon
hhhh mbulet 😤
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
aish! jadi siapa org itu! apa mungkin prisha bloody flower nya, karna dia mulai mencurigakan juga
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
bisa jadi ibu yoda udh gk ada lagi, and kemungkinan besar yg membunuhnya adalah orang" yg tinggal di anyelir, jadi skrg dia balas dendam karna gk terima
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
siapa lagi ini, astaga! ternyata bukan satu orang aja dalang nya
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
what? kok bisa ilang? apa mungkin nada tadi kunci keluar dari tempat menyeramkan itu
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
wait-wait! bloody flower juga ada bekas jahitan di wajah nya, tpi gue lupa dimana letaknya, aish! yoda?! lu kah org nya!
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
hah? tadi vanya yg diluar, kok tiba" bisa mila? fiks kalian dah mati and kalian gentayangan buat kasih informasi kah?
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
kayanya vanya udh mati, tpi di bangkitkan lagi sama si bloody flower deh, hm..
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kiky ❤️⃟Wᵃf ᴳ𝐑᭄
jangan-jangan bloody flower ini siluman!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!