naresh membenci nara, begitu pun sebaliknya. tapi apa jadinya jika keduanya menikah karena tak sengaja kepergok tidur bersama?
pernikahan kilat itu membuat naresh marah besar karena satu bulan lagi dia akan menikahi kekasihnya.
dengan keadaan pernikahan yang buruk, bagaimana nara menjalani pernikahan nya apalagi dengan naresh yang malah bertunangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjanjian
Pembicaraan yang mereka rencanakan pun terjadi begitu nara menyelesaikan makan. Berdiri kini nara, di samping sofa apartemen di depan tv pun naresh yang sudah duduk bersilang dada.
Mata mereka saling menatap, dark brown bertemu dark brown yang saling bercahaya. Entah apa yang akan di bicarakan oleh naresh, nara tak bisa menebaknya.
“Cepatlah, aku tak punya waktu untuk melayanimu” kata nara dengan jujur pun nada datar bercampur malas.
Naresh memanjangkan kaki seksinya yang semula dia tekuk, tak bersandar dia angkat tubuhnya dan sedikit miring menghadap nara yang berdiri penuh intimidasi.
“Kau harus bertanggung jawab atas kekacauan ini”
“Aku?” nara bertanya seraya menunjuk dirinya sendiri, terkekeh pelan pun dia memutar bola matanya malas. “Kenapa aku? Seharusnya kau karena itu hubunganmu” dia mendatarkan kembali wajahnya.
Naresh tak bergeming, masih bersidekap dada menyembunyikan urat tangannya yang tercetak. “Jangan pura pura bodoh nara, kau harus bertanggung jawan atas kesalahan kakak mu. Kembalikan hubungan ku dan vania, aku tak menerima penolakan”
Naresh sadar betul bahwa sebutan yang mereka gunakan berbeda, lebih serius dan seolah bukan lah main main. Pria naikkan alisnya pun matanya setelah menatap lantai di samping kirinya.
“Aku menolak” nara cepat membantah nakal. “Kau pikir kau siapa? Menyalahkan kakak ku sembarangan. Aku tak sudi membantu mu” nara ikut bersidekap dada, menatap remeh pun menantang pria di depannya.
“kau tak sudi mengembalikan hubunganku bersama vania?” naresh meneguk ludahnya sampai tenggorokan yang keringnya kembali lembab. “berarti kau lebih sudi menjadi istriku selamanya, melayaniku seharusnya dan melakukan kewajibanmu sepatutnya” katanya teratur.
Nara membuang nafas ringan seraya tertawa kering, berubah memelotot tajam. “Apa maksud ucapan sialan mu itu? Aku tak sudi” dia menolak nya mentah mentah.
“Aku tak menerima penolakan nara, aku memberimu pilihan. Jika kau memang tak sudi mengembalikan hubunganku dengan vania, artinya kau lebih sudi melayaniku sebagai suamimu. Karena aku tak mudah melepaskan ikatan pernikahan” lembut tapi tegas naresh berbicara. Dia tekan pun tandaskan maksudnya agar gadis bodoh di depannya mengerti.
Pun tampaknya nara menyadari ucapannya, terdiam gadis ity tanpa melihatnya. Melipat bibirnya, dengan bola mata di sudut kanan nya tampak berpikir.
“Oke deal, gue bakal balikin hubungan lo sama vania. Tapi setelah itu, lo janji ceraiin gue dan jangan ganggu hidup gue lagi”
“deal”
Naresh Menyetujui langsung, mereka berjabat tangan karena nara menyodorkan. Tetapi naresh belum selesai berbicara, pria itu melanjutkan. “Gue kasih waktu 30 hari. Kalau semisal lo gak berhasil, perjanjiannya lo tetap jadi istri gue” tambahnya.
“Gila lo! Lo pikir gue apaan lo atur atur gitu” nara memprotes cepat. Mendongak dia kini karena naresh bangkit berdiri nan jangkung tubuhnya.
Naresh acuhkan bahunya sekilas, berjalan melewati nara tanpa peduli. “Itu resiko” jawabnya berlalu masuk ke dalam kamar.
Nara kesal, dia menggigit bajunya seraya dalam hati mengumpati pria itu. Seharusnya dia membunuhnya tepat sebelum akad kemarin.
Sungguh menyusahkan! Siapa pria itu sampai berani memerintahnya? Kalau saja bukan karena bisa lepas dari cowok itu, nara sungguh tak sudi menerima tawaran gila itu. Tapi apalah daya dirinya telah membenci pria itu sampai mendarah daging.
Dari pada misuh misuh tak jelas, nara memilih masuk ke kamarnya. Baju tidur putih yang di kenakan nya agak kotor akibat memasak tadi. Nara memilih mengganti baju nya dengan baju yang lain berwarna cream, dengan motif pita.
naresh ketemu nara yh sdg jalan sm adam..posisi jadinya seri ya naresh
lanjut thor