Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
2 tahun yang lalu ,,,
"Selamat siang , ini dengan mba arsya ?" tanya seseorang yang disebrang telepon
"Iya saya arsya , maaf ini siapa , kenapa ponsel ayah saya ada di anda ?" ucap arsya
"Maaf mba arsya , saya polisi , saya ingin menyampaika kabar duka untuk mba , mohon maaf mbak , bpk rusli & ibu indi mengalami kecelakaan dan dinyatakan meninggal dunia ditempat , jenazah pak rusli & ibu indi sudah dibawa ke rumah sakit intan medica hospital ,
Kami tunggu kedatangan mba disana terimakasih maaf dan selamat siang" jelas polisi tersebut
Deg,,,
Arsya pun menatap nanar kosong dihadapannya , pikirannya entah kemana 2 orang yang paling penting dihidupnya yang arsya anggap merekalah sumber semangatnya arsya kini pergi meninggalkan nya , tak ada air mata yang jatuh hanya tatapan kosong penuh luka
,,
"Nak kamu nerima telpon dari siapa ?" tanya ummi sallamah yang memang mereka lagi bersama
"Pak kiyai , ummi , ayah & ibu udah pergi" jawab arsya dengan tatapan kosong nya
"Syukurlah , mereka pasti rindu banget di kampung , mudah mudahan mereka selalu bahagia terus " ucap ummi sallamah sebelum mengetahui yang sebenernya
"Udah sampai kan nak , mereka , jarak dari sini ke sana kan gak jauh paling lama 5 jam lah" ucap kiyai abdurahman
"Ayah dan ibu gak jadi pulang ke kampung pak kiyai ummi" jawab arsya masih dengan tatapan kosongnya
"Terus mereka pergi kemana nak ?" tanya kiyai abdurahman dengan penasaran
"Ibu & ayah pergi nemuin allah" jawab arsya dengan tersenyum
"Maksudmu apa sya ?" tanya ummi sallamah
" ibu & ayah mengalami kecelakan saat mau pulang ke kampung , mobil travel yang mereka tumpangi menabrak trotoar dan terbalik , ayah & ibu dinyatakan meninggal ditempat dan penyebabnya karena pecah ban " jelas arsya
"Innalillahi , yaallah rusli , indi " ujar ummi sallamah dengan histeris
"Innalillahi rusli indi " ujar kiyai abdurahman dengan menitihkan air mata nya
"Dibawa ke rumah sakit mana mereka sekarang nak ?" tanya kiyai abdurahman
" intan medica Hospital" ucap arsya dengan tatapan kosongnya
"Itu rumah sakit yang masih disini nak , berarti tempat kecelakaannya gak jauh dari sini nak " ucap kiyai abdurahman
"Pak kiyai ibu & ayah sudah pergi " ucap arsya dengan sendu
" kamu harus kuat nak , ayo kita kerumah sakit " ajak kiyai abdurahman .
,,,,
Intan medica hospital ,,
"Mba, korban kecelakaan atas nama rusli & indi dimana ya ?" tanya kiyai abdurahman
"Mereka ada diruangan Icu pak , dan ada polisi juga disana , sebelah sana ruangannya" jelas resepsionis
,,,
"Permisi pak polisi , apa didalam itu bpk rusli & ibu indi ?" tanya kiyai abdurahman pada polisi
"Iya pak , anda keluarganya " tanya polisi
"Saya sahabatnya rusli pak , dan ini anaknya" ucap kiyai Abdurahman menunjuk arsya
"Oh ini mba Arsya ya , jenazah sudah ada didalam, jadi silahkan masuk , " titah polisi dan mereka semua pun masuk
"Ayah , ibu ?" tanya arsya dengan meraba orang tuanya
"Ayah ibu , arsya datang , kenapa kalian ninggalin arsya sendiri , kalian bilangnya mau pulang kampung mau jiarah ke makam nenek , kenapa malah kalian yang ikut nenek , arsya sama siapa disini , ayah bangun , ibu bangun " ucap arsya dengan menangis histeris
"Rusli indi " ucap ummi sallamah dengan menangis
"Ayah sama ibu udah janjikan mau nemenin arsya terus , ayah sama ibu bohong , kalian bohong ,
Kenapa ninggalin arsya sendiri , nenek ninggalin arsya , abang ninggalin arsya sekarang kalian juga ninggalin arsya , arsya sendiri yah bu ,
Kalian cuma tidur aja kan , gak mungkin kalian kecelakaan gak ada luka & darah sama sekali , pasti kalian tidur karena kecapean aja kan , jadi ayo bangun yah bu , arsya nungguin ini ,
Ini ada ummi sallamah sahabat ibu dan ada kiyai abdurahman juga , mereka disini jadi ayo ayah dan ibu bangun , bangun yah bu bangun" ucap arsya dengan histeris
"Nak sudah ya , kuat nak , ayah & ibu sudah bahagia disisi allah " ucap ummi sallamah dengan terisak
"Ummi tapi ayah & ibu udah janji nemenin arsya terus , ayah dan ibu bohong umi , mereka bohong , arsya sendirian , arsya sendirian , " ucap arsya dengan terus menangis
"Arsya , arsya al hanun syaidah ?" tegas kiyai abdurahman
"Cukup nak , jangan seperti itu ayah & ibu mu pasti sangat sedih nak kalo tau kamu seperti ini , kuatlah nak kuat , " ucap kiyai abdurahman
"Pak kiyai ayah & ibu pergi" ucap arsya dengan menangis
"Permisi pak , ada yang ingin kita bicarakan , boleh ikut kami sebentar , mengingat mba arsya sepertinya tidak bisa diajak bicara " ucap polisi
"Baik pak polisi , mari bicara diluar saja" ucap kiyai badurahman dengan melangkahkan kalinya keluar ruangan dan polisipun mengikutinya
,,,
"Ini pak , silahkan dibaca" ucap polisi menyodorkan isi amplop tersebut
"Apa maksud dari isi surat ini pak , tolong jelaskan pada saya" tanya kiyai abdurahman dengan penasaran
"Baik pak , bpk rusli & ibu indi mengalami kecelakan disengaja , ada orang yang mengempeskan ban mobil travel yang mana bpk rusli & ibu indi tumpangi , menurut keterangan dari supir travel tersebut , mobil yang ia tumpangi tersebut seharusnya berjumlah 4 orang dan tidak ada keterangan chancel sebab tiket mobil tersebut harus diboking terlebih dahulu , hingga pada saat bok rusli & ibu indi masuk ke mobil tersebut , ada orang yang tiba tiba menyalakan mobil nya sedangkan supir travelnya masih menunggu ke 2 orang yang belum datang tadi , dan saat kecelakaan terjadi bpk rusli ibu indi dan supir pengganti tersebut dinyatakan meninggal ditempat ,
Jadi kesimpulannya ada yang sengaja ingin menyelakai bpk rusli & ibu indi , dan benar saja setelah kami usut sekarang pelaku sudah ada ditahanan pak" jelas polisi
"Apa ?" ucap arsya dengan kaget yang keluar dari ruangan tersebut
"Nak ?" ucap kiyai abdurahman
"Jadi ayah & ibu meninggal karena ada yang sengaja menyelakainya pak ?" tanya arsya
"Iya mba arsya , dan pelaku nya sudah ditahan sekarang, apa mba arsya mau menemui pelakunya mungkin ?" jelas polisi
"Enggak pak saya gak mau ketemu dengan dia , saya mau makamin orang tua saya dengan layak saja, saya tidak mau tau lagi , biar allah swt yang akan membalas segala kejahatannya " ucap arsya
"Baiklah mba arsya" ujar polisi
"Siapa nama pelakunya Pak ?" tanya kiyai abdurahman
"Pelakunya bernama adnan risal pak " jelas polisi
"Om adnan ?" tanya arsya
"Kamu kenal nak ?" tanya kiyai abdurahman
"Ayah pernah cerita , ada karyawan lain yang selalu iri sama ayah pak kiyai , dan namanya om adnan , kenapa ia sejahat itu ?" ucap arsya
"Dendam & iri bisa menghancurkan segalanya nak" jawab ummi sallamah
"Berapa lama hukuman buat dia pak ?" tanya kiyai andurahman
" sekitar 15 tahun pak " jelas kiyai abdurahman
"Saya mau ia dihukum seumur hidup pak , apa perlu saya sewa pengacara pak untuk membuat ia dihukum seumur hidup , rasa sakit hati arsya dan kami tidak sebanding dengan 15 tahun ia dipenjara" tegas kiyai abdurahman
"Bisa pak , bpk bisa pakai pengacara untuk menjerat hukuman seumur hidup" ucap polisi
"Nak izinkan saya mengurus ini semua , ia pantas dihukum" ucap kiyai abdurahman
"Silahkan pak kiyai , arsya percaya sama pak kiyai " ucap arsya .
"Permisi pak , jenazah sudah siap dibawa , kira kira jenazah mau dibawa kemana pak bu ?" tanya supir ambulance
"Dibawa kerumah saya saja , dia sodara saya" ucap kiyai abdurahman
"Enggak pak kiyai , bawa jenazah ayah & ibu kerumah kami aja , itu rumah ayah & ibu , biarkan mereka dibawa kesana " ucap arsya
"Baiklah nak" ucap kiyai abdurahman
"Mba arsya & pak kiyai izinkan kami juga untuk mengikuti proses pemakaman bpk rusli & ibu indi" ucap polisi
"Silahkan pak , mari" ajak kiyai abdurahman
,,,,
7 hari kemudian ,,,
Diruang keluarga ,,,
"Nak kami tidak akan mengizinkanmu tinggal disini sendiri , jadi ikut sama kami ya nak , dan panggil kami abi & umi , izinkan kami menjadi pengganti ayah & ibu mu meski mereka gak akan pernah tergantikan dihidupmu , tapi izinkan kami jadi orangtuamu yang baru nak" jelas kiyai abdurahman
"Pak kiyai umi , boleh arsya manggil kalian abi dan umi mulai saat ini" tanya arsya
"Boleh nak , dengan senang hati , kamu gak sendirian masih ada kami disini" ucap ummi salamah dengan menitihkan air matanya .
"Tapi abi umi , maaf arsya sudah istikharah dan sudah mengambil keputusan , in sya allah arsya akan pergi dari sini untuk mengajar & menimba ilmu yang entah arsya belum tau tempatnya , bolehkah arsya pergi ?" tanya arsya
"Nak kamu yakin ?"tanya ummi sallamah
"Arsya yakin umi , mohon ridhi arsya" ucap arsya dan umi salamah pun mengangguk
"Baiklah , Kami akan menghargai keputusanmu nak , dan kami mengizinkanmu pergi , tapi dengan syarat" tegas kiyai abdurahman
"Apa itu abi ?" tanya arsya
"Pergilah ke kudus nak , ke tempat teman abi , belajar dan mengajarlah disana " ucap kiyai abdurahman
"Iya arsya akan ke kudus " ucap arsya
"Bahagia selalu nak , kami sendiri yang akan mengantarmu kesana " ucap kiyai abdurahman
"Baiklah abi,
Tapi abi , arsya boleh minta suatu hal ?" tanya arsya
"Silahkan nak" titah kiyai abdurahman
"Arsya ingin rumah ini dijadikan rumah tahfidz quran sesuai keinginan ayah & ibu , arsya serahkan semuanya pada abi & umi" ucap arsya
"Baiklah nak , untuk renovasi , abi akan mencari donaturnya " ucap kiyai abdurahman
"Arsya serahkan semuanya pada abi & umi" ucap arsya .
Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati , kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar benarnya) dan hanya kepada kamilah kamu dikembalika
(Qs , al anbiya :35)
,,,,
Flashback selesai
Rumah tahfidz Al-hanun
"Maa sya allah abi umi , ini bagus sekali rumah tahfidz nya " ucap arsya dengan terharu
"Ia nak , allhamdulilah banyak donatur yang ikut menyumbang untuk rumah tahfidz ini , dan para donatur sepakat menamai rumah tahfidz ini dengan namamu nak Rumah tahfidz al hanun " jelas kiyai abdurahman
"Maa sya allah allhamdulilah , makasih abi umi" ucap arsya
"Kami yang makasih nak , makasih kamu sudah kuat hingga dititik ini , berbahagialah nak" ucap ummi sallamah
"Arsya beruntung dikirimkan Allah dengan orang sebaik abi dan umi" ucap arsya
"Kami yang beruntung , allah kirimkan kamu untuk kami" ucap ummi sallamah
....