Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3.
Devan masih berbincang pada sahabatnya Riki pria ini juga memiliki seorang istri dan kedua anak putra bernama Jimmy dan putrinya Angel yang seumur dengan Tasya.
"Apa kamu masih ingin jomblo.?" Ucap Riki.
"Kamu tahu kan." Ucap Devan.
"Hai bro tidak semua wanita sama, apalagi kamu tidak kasian sama Tasya gadis kecil itu pasti mau memiliki seorang ibu kamu juga bisa bebas bekerja karena ada yang menjaga putri mu." ucap Riki.
"Aku tidak perlu karena mami masih bisa." Ucap Devan.
"Mami Lena, kamu mengandalkan mami Lena apa kamu tidak kasian mami Lena di hari tuanya masih harus menjaga anak kecil bukan wanita seumur mami Lena harusnya menikmati hari tuanya..?" Ucap Riki.
"Bagaimana kamu dan istri mu." Ucap Devan.
"Meski.aku di jodohkan dan awalnya membenci nya tapi Sekarang aku mencintai nya karena wanita itu ibu dari anak anak ku." ucap Riki.
Devan hanya diam menatap sahabatnya karena Devan tau betul Bagaimana dulu Riki terhadap istrinya selalu meninggal istrinya Apalagi Devan tahu betul istri Riki matre selalu menghabiskan uang dengan ke salon dan belanja barang brendit.
"Setelah aku pikir asalkan Sarah bahagia aku tidak peduli berapa uang Yang aku keluarkan." Ucap Riki.
"Karena Aku bekerja untuk mereka." Ucap Riki lagi.
"Dan kamu, jangan berpikir semua wanita sama dengan Jihan." Ucap Riki.
"Kamu kesini ingin menceramahi aku apa kamu mau membahas pekerjaan .?" ucap Devan.
"2 2 nya karena itu penting." jawab Riki.
"Besok Aku akan mengajak Alex juga si jomblo tulen itu dengan umurnya selalu saja memainkan wanita entah sampai kapan dia mau tobat." Ucap Riki.
"Bukan nya bunda sudah mencari kan jodoh untuknya.?" ucap Devan.
"Kamu seperti tidak tahu Alex saja." Ucap Riki.
"Bukannya Alex menyukai wanita di cafe bahagia milik ka kak sepupu nya itu." ucap Riki.
"Aku akan seperti Alex tidak ingin di jodohkan apalagi bagi aku semua sama saja dengan Jihan." Ucap Devan.
Rasanya Devan sangat sakit hati sama istrinya yang sudah meninggal 3 tahun lalu membuat nya menutup hati ke Wanita lain Yang berusaha mendekatinya... Kini Devan sudah berjalan pulang kerumah di rumah dirinya di sambut oleh putri nya Devan hanya tersenyum pada dua wanita tersebut mami dan putrinya saja.
"Kamu pulang cepat hari ini nak.?" ucap Mami Lena.
"Iya mi, karena Rabu aku dan Riki akan keluar kota... Jadi aku titip Tasya mi." Ucap Devan.
"Tasya kan memang selalu kamu titip ke mama Van." Ucap Mami Lena.
"Makasih ya mi." ucap Devan mengecup kening mami nya.
"Tapi mau sampai kapan sayang.? Mami tidak bisa selama nya." Ucap Mami Lena.
"Sayang kamu ingat ke jadian beberapa hari lalu mami menabrak seorang saat kamu di luar kota." ucap Mami Lena.
"Bukannya sudah beres mami ada apa lagi mi, bukan keluarga korban sudah menerima uang yang kita beri bukan mi.?" Ucap Devan.
"Mereka tidak menerima nya bukannya Robi sudah memberi tahu kamu sayang." ucap Mami Lena.
"Jadi mereka mau apa mi.?" ucap Devan.
" Mereka tidak mau apa apa sayang, tapi Mami ingin kamu menikah dengan putri korban sayang." Ucap Mami Lena.
"Mami tidak bisa, kenapa mami mengambil keputusan sendiri.?" Ucap Devan emosi.
"Sayang Gadis itu sudah setuju dan mau menerima Tasya juga menyukai nya dan gadis itu menyayangi Tasya." ucap Mami Lena.... Devan sangat emosi.