Di tumbal kan oleh sang paman untuk menjadi penebus hutang membuat Anya ketakutan secara orang yang menginginkan nya adalah bos besar yang terkenal kejam.
Anya sudah merencanakan pernikahan yang nya dengan sang kekasih tapi justru paman nya meminta Anya membalas budi karena selama ini dia yang membesarkan Anya setelah kematian kedua orang tua nya.
Bagaimana dengan kekasih Anya saat tau Anya akan di ambil oleh orang lain?
Akan di jadikan apa Anya oleh bos besar Edrick?
Apakah Anya menerima atau justru memilih kabur?
Yuk mampir di cerita terbaru ku Gadis penebus hutang hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ponsel Baru
"Benar-benar membosankan" gumam Anya sedikit kesal, rutinitas nya yang biasa bekerja sekarang justru hanya tidur-tiduran saja.
"Ini ponsel nya" ucap Anya sambil mengambil ponsel tersebut dan membolak-balikan nya.
"Lumayan mahal,kenapa dia membelikan ku ponsel semahal ini, orang kaya memang senang menghambur-hamburkan uang" ujar Anya pelan lalu ingin menyimpan ponsel tersebut tapi justru berbunyi membuat perempuan cantik ini mengerutkan keningnya melihat nama tertera di ponsel tersebut.
"Suami ku"
"Hallo" jawab Anya pelan
"Kenapa lama sekali mengangkat nya?"
"Kenapa menghubungi ku?" tanya Anya balik
"Kangen" jawab Edward jujur membuat Anya menarik sudut bibirnya kecil.
"Kamu sudah sampai di kantor?"
"Belum,masih di lampu merah tapi rasa-rasanya ingin pulang kembali ke rumah"
"Kenapa, apa ada yang tertinggal?"tanya Anya serius
"Ya..."
"Apa, biar aku minta sopir untuk mengantar kan nya"
"Hati ku" jawab Edward tersenyum kecil.
"Ya sudah aku harus merapikan kamar dulu,aku rasa sangat berantakan" alasan Anya karena dia memang belum terbiasa dengan gombalan-gombalan Edward.
"I love you" ujar Edward tapi Anya langsung mematikan nya.
Anya menghela nafas panjang lalu segera mengemasi pakaian kotor Edward.
Sedangkan Edward senyam-senyum sendiri di dalam mobil.
****
"Mas,aku minta uang untuk keperluan ku"ujar Anita saat Arga hendak berangkat ke kantor.
"Aku belum ada uang sekarang Nit"
"Mas,ibu hamil juga butuh Nutrisi,kamu tau sendiri kan aku sekarang sedang hamil tubuh ku sering mual muntah bahkan aku merasa saat ini sangat kurus mas,aku perlu belanja kebutuhan ku"ucap Anita
"Tapi aku belum ada uang Nita,kamu tau ini masih pertengahan bulan"
"Aku tau mas tapi setidaknya kamu pakai lah uang tabungan mu atau kamu pinjam dulu di kantor,kamu itu punya tanggung jawab mas,jangan cuek gitu dong!" kesal Anita
"Kamu selalu saja menekan ku dengan alasan hamil,aku tau kamu hamil Anita tapi kamu juga harus tau posisi ku,kamu nggak kerja kan, seharian santai-santai di rumah,suami pulang tau nya uang,uang terus! apa kamu pikir setiap aku keluar dari rumah itu selalu bawa uang" bentak Arga
"Kamu bentak aku mas?"
"Ya aku bentak kamu, memang nya kamu mau apa, Marah? Silahkan Anita, seharusnya kamu berterima kasih kepada ku karena aku mau bertanggung jawab dengan anak itu,aku masih mau menuruti kemauan mu bukan nya kamu terus menerus menuntut ku seperti ini"
"Mas,aku ini istri kamu"isak Anita mulai menjatuhkan air mata nya.
"Aku ini juga suami kamu Anita bukan mesin pencetak uang yang harus selalu ada saat kamu minta lagi pula aku juga punya kebutuhan Anita bukan cuma kamu saja yang aku pikirkan"
"Tapi itu tanggung jawab kamu sebagai suami mas"
"Kalau begitu kamu kerja saja,biar aku lepas dari tanggung jawab itu"
"Brengsek kamu mas" marah Anita sambil memukul dada Arga lalu pergi ke kamar sedangkan Arga memilih berangkat ke kantor dengan hati kesal.
****
"Sudah lah buk tidak ada yang harus di tangisi saat ini,Anita sudah punya suami biar kan dia bersama Arga"
"Kamu bisa bilang begitu pak,aku yang melahirkan nya dia pergi dari rumah ini dengan hati kecewa pak dan itu semua gara-gara kamu" tunjuk bu Wati
"Kenapa malah aku yang kamu salah kan,dia yang ingin pergi aku hanya berbicara fakta buk"
"Aku tidak mau berdebat pak sekarang aku minta kamu ambil sertifikat rumah ini pada rentenir itu,bukan nya Anya sudah di ambil oleh mereka dan di jadikan budak seumur hidup jadi aku rasa lunas sudah hutang piutang kita"
"Nanti aku bicara kan bu dengan asisten Joo untuk sekarang aku belum bisa ke club' mereka karena aku sudah membuat keributan di sana"
"Kamu selalu saja membuat ulah pak,di luar di rumah selalu menyusahkan"ketus bu Wati membuat Pak Suryo terdiam karena memang benar yang kata istri nya ini.
jadi cewek gk ada tegasnya nanti bakal mudah dimanfaatin musuh edward
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘