NovelToon NovelToon
Luka Dan Cinta

Luka Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Selina Navy

Di tengah gelapnya kota, Adira dan Ricardo dipertemukan oleh takdir yang pahit.

Ricardo, pria dengan masa lalu penuh luka dan mata biru sedingin es, tak pernah percaya lagi pada cinta setelah ditinggalkan oleh orang-orang yang seharusnya menyayanginya.

Sementara Adira, seorang wanita yang kehilangan harapan, berusaha mencari arti baru dalam hidupnya.

Mereka berdua berjuang melewati masa lalu yang penuh derita, namun di setiap persimpangan yang mereka temui, ada api gairah yang tak bisa diabaikan.

Bisakah cinta menyembuhkan luka-luka terdalam mereka? Atau justru membawa mereka lebih jauh ke dalam kegelapan?

Ketika jalan hidup penuh luka bertemu dengan gairah yang tak terhindarkan, hanya waktu yang bisa menjawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selina Navy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Baik Tapi Kau Dingin

Ricardo, meskipun terbiasa menunjukkan ketenangan, merasa gelisah di dalam hatinya. Dia hanya diam, menatap wajah Adira, tak pernah merasa bosan meski waktu seolah berhenti.

Di sisi lain, Adira mengulangi pertanyaannya, "Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Suasana hatinya penuh kebingungan. Dia merasa aneh dengan kenyamanan yang muncul saat berada di dekat Ricardo, seorang pria yang seharusnya menimbulkan rasa takut berdasarkan pengalaman masa lalunya.

Sejak kecil, Adira terbiasa hidup dalam ketakutan, sering kali menjadi sasaran pukulan dari saudara kandungnya sendiri.

Trauma itu membangun tembok tinggi di sekeliling hatinya, melindunginya dari kehadiran pria mana pun. Dia sudah lama berjanji untuk menjaga jarak, menolak untuk membiarkan siapa pun mendekat.

Namun, di hadapan Ricardo, semuanya terasa berbeda. Meski dia memiliki alasan untuk merasa terancam, ada sesuatu dalam tatapan dan sikap Ricardo yang membuatnya merasa aman, seolah pria itu memahami semua luka yang tersembunyi di dalam dirinya tanpa perlu diungkapkan.

Adira berusaha mengingat kenangan itu, mencari tahu mengapa ia merasa terhubung dengan Ricardo, meskipun mereka baru saja bertemu dalam keadaan yang sangat tidak biasa.

Dia menatap Ricardo, merasakan ketegangan di antara mereka. Mungkin ini adalah kesempatan untuk membuka hati, tetapi ketakutannya selalu menghalangi. Di dalam hatinya, Adira berdoa agar semua rasa nyaman ini bukanlah sebuah ilusi yang akan menghancurkannya kembali.

......................

Ricardo menghela napas dalam, berusaha menenangkan diri sebelum bertanya,

"Mengapa kamu bertanya seperti itu?"

Dia ingin tahu apakah Adira benar-benar mengingatnya dari masa lalu, tetapi dia tak ingin menjawab pertanyaan itu sekarang.

Ricardo tidak ingin membebani Adira dengan ingatannya, dia ingin Adira menemukan jawaban itu sendiri.

Mendengar pertanyaan tersebut, Adira tampak bingung. Dia menunduk, rasa ingin tahunya terguncang oleh keraguan, dan mulai berpaling.

Namun, sebelum dia bisa menjauh, tangan kanan Ricardo dengan cepat menangkap lengan kiri Adira, menariknya kembali sehingga mata mereka saling bertatapan lagi.

Dalam sekejap, kedekatan itu memecah ketegangan yang mengganggu mereka.

Ricardo menunduk, memperhatikan tangannya yang perlahan melepas lengan Adira. Dalam momen itu, Adira bertanya dengan lembut, "Kenapa kau terasa baik padaku?" Suara Adira yang pelan mengungkapkan kerentanan yang mendalam.

Ricardo terdiam sejenak, merasa berat dengan pertanyaan itu. Dia ingin menjelaskan, bahwa di balik semua ketegangan dan kegelapan yang mengelilingi hidupnya, Adira adalah cahaya yang tidak terduga.

Namun, kata-kata itu terasa sulit untuk diungkapkan, dia tahu bahwa perasaannya yang tulus itu harus disampaikan dengan cara yang benar, bukan hanya sekadar jawaban untuk rasa ingin tahunya.

Tapi Ricardo tetap menunduk, kali ini matanya berfokus pada lengan Adira yang bercahaya terkena sinar matahari yang masuk melalui jendela.

Suasana di ruangan terasa hangat, dengan sinar terang menerangi setiap sudut, menciptakan nuansa yang kontras dengan ketegangan yang mengisi hati mereka. Terik matahari siang itu seolah menyimbolkan harapan, tetapi Ricardo merasa terperangkap dalam bayang-bayang masa lalunya.

Adira, yang lelah menunggu jawaban, merasakan keheningan yang mengganggu.

"Kau baik, tapi kau dingin. Aku seperti bicara dengan tembok," katanya, nada suaranya mencerminkan kekecewaan.

Dia mulai berjalan menjauh dari Ricardo, meninggalkan ketidakpastian di udara. Ricardo tak mampu menjawab, terjebak dalam perasaannya yang rumit. Dia baru sadar bahwa dia telah lama jatuh hati pada wanita ini, yang berhasil menembus tembok emosionalnya sejak lima tahun lalu.

Ricardo tertegun, melirik pelan punggung Adira yang menjauh, merasa frustrasi saat melihatnya menuju kursi sofa di dekat jendela.

Adira tampak ingin keluar, dan itu membuat Ricardo semakin gelisah. Dia tidak ingin kehilangan wanita yang telah membawa cahaya ke dalam hidupnya, terutama di tempat yang penuh bahaya ini.

Dengan cepat, Ricardo menyadarkan dirinya. Dia menggeser meja yang sempat menghalangi, mengembalikannya ke posisi semula sebelum mengambil napas dalam-dalam.

Dia mulai mengerjakan tugas-tugas yang sudah menumpuk di mejanya, berusaha fokus pada pekerjaan sambil berjuang melawan kekhawatiran tentang keselamatan Adira dan perasaannya yang semakin dalam.

Setiap ketukan pena di atas kertas terasa berat, mengingatkan bahwa ada lebih dari sekadar pekerjaan yang harus dia selesaikan. Ada perasaan yang harus dia lindungi, dan Ricardo bertekad untuk menemukan cara agar cinta mereka tetap aman.

Sementara Adira duduk jauh di sebelah kanan Ricardo, memperhatikan pria itu bekerja dengan tatapan penuh kebingungan.

Dalam hati, dia berbisik, "Hah, apa sih yang kau sibukkan? Kan kalian hanya menjual orang, kejam!" Dia merasa frustrasi, tak bisa memahami dunia di sekelilingnya.

Memandang keluar jendela, dia hanya melihat pegunungan yang menjulang tinggi, menandakan betapa jauh dan terisolasinya markas itu.

Adira bertanya-tanya di dalam hatinya, "Mengapa aku bisa sampai di sini? Takdir apa sebenarnya yang harus ku alami?" Perasaannya campur aduk, antara ketakutan dan ketidakberdayaan.

Seiring dengan pertanyaan-pertanyaan itu, ingatan masa kecilnya mulai melintas di benaknya. Dia teringat saat-saat menyakitkan ketika hidup dalam bayang-bayang kekerasan yang dilakukan oleh saudaranya.

Setiap pukulan dan hinaan membentuk tembok tinggi di sekeliling hatinya, membuatnya sulit untuk percaya pada orang lain, terutama pria.

Adira teringat saat-saat dia bersembunyi di sudut kamar, berusaha menahan tangis.

Saat itu, dia berjanji untuk tidak pernah membiarkan siapa pun mendekatinya, untuk melindungi dirinya dari rasa sakit yang terus-menerus menghantui.

Namun kini, di hadapan Ricardo, segala janji itu terasa hampa. Kenapa dia bisa merasa nyaman dengan seorang pria yang terlibat dalam dunia gelap?

Pertanyaan-pertanyaan itu mengalir dalam pikirannya, dan Adira merasakan kekacauan emosi yang tak terduga. Dia berharap ada jawaban, tetapi sepertinya takdirnya semakin rumit.

1
gak tau si
ada g ya yg kek ricardo d luar sana/Doge/
Zia Shavina: adaa ,pacarr kuuu /Tongue//Casual/
total 1 replies
Zia Shavina
dari alur cerita nya kita dibawa kenal ke pribadi masih2 tokoh utama dlu,so far romantisnya blm ada sii ,tapi blm tau keknya ricardo tipe yg bucin bget gak sii /Scream//Scream/
Zia Shavina
ricardooooooo
Zia Shavina
semangaatttt thhorrrr
Selina Navy: terimakasii🙏
total 1 replies
gak tau si
so sweet... 😍
gak tau si
sad bnget... /Sob//Sob/
gak tau si
kurang i thor sendiri nya
gak tau si
Penasaran jumpa dimana, tapi kok jd sad/Scowl/
gak tau si
romantis nya tipis-tipis/Smile/
gemezz/Angry/
Zia Shavina
lanjuttttt thorrrrr
Zia Shavina
tolongh thorr selamatkan adira/Sob//Sob/
Selina Navy: wahh.. terimakasih banyak Zia atas dukungannya..
tetap setia baca Luka dan Cinta ya..
Semoga suka..
total 1 replies
Zia Shavina
kasiann adiraa hidup seperti itu
Zia Shavina
lanjuttt terus thorr
Zia Shavina
hayo ricardo jangan di tinggil adira nyaaa
Zia Shavina
lanjutkan thorr..
gak tau si
semangat author..
update teruss..
gak tau si
suka sama adegan yang punya romantis tipis2 gini..
gak tau si
semangat author..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!