Catherine, seorang psikolog berbakat dengan kemampuan membaca pikiran, selalu mengira bahwa bakatnya akan melindunginya dari kebohongan dan manipulasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Leo, seorang pria misterius yang pikirannya bisa dia baca, tetapi perasaannya tetap menjadi teka-teki. Apa yang Catherine tidak tahu, Leo adalah kakak dari mantan kekasihnya—seorang pria yang menyimpan dendam karena kematian adiknya.
Dulunya, adik Leo adalah kekasih Catherine, yang sakit hati dan bunuh diri. Leo, yang mengetahui kemampuan Catherine, bertekad untuk membalas dendam dan menghancurkan hidupnya. Dengan kecerdikannya sebagai mafia, Leo dengan sengaja memanipulasi pikiran Catherine, membuatnya terjebak dalam permainan pikiran yang semakin dalam dan penuh misteri.
Namun, rencana Leo terancam gagal saat ia mulai merasakan cinta yang tulus kepada Catherine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Strategi Berikutnya
...Ilustrasi Leo sedang merenungkan strategi balas dendam berikutnya...
Cathy masih menangis di pelukan Leo. Hingga akhirnya leo berkata,” Besok pagi pengacara ku akan mendampingimu mengurus permasalahan dengan Klinik Donovan maupun dengan Dany dan kawan kawannya. Kamu tidak perlu khawatir Cathy. Aku ada disini mendampingi.
“ Terima Kasih Leo, kau selalu ada untukku setiap saat. Hal ini membuatku merasa sangat lega,” ujar Cathy
“Baiklah sekarang aku akan pulang dulu. Kau cobalah untuk beristirahat” ujar Leo
Cathy mengangguk perlahan, lalu melepaskan pelukannya pada Leo. Tak lama setelah itu leo meninggalkan Apartemen Cathy. Sampai di dalam mobilnya dia melakukan panggilan ponsel pada seseorang.
“Henry, segera kau menuju ke rumah sekarang, aku tunggu kau di sana” ujar Leo
“Baik tuan, saya segera meluncur,”
Sesampainya di rumah leo, Henry menceritakan apa yang terjadi dalam rapat pemegang saham dengan Dewan Komisaris. Intinya mereka semua mempercayakan pada Henry untuk penyelesaian masalah Klinik. Leo tampak senang dan bahagia.
“Akhirnya Klinik Brengsek itu tamat riwayatnya. Aku senang dengan hasil kerjamu Henry. Segera selesaikan pembelian Klinik itu dengan Romero, seperti biasa jangan pernah menggunakan namaku, pakai nama anak buahku. Nanti Romero akan membantumu,”
“Siap tuan, saya akan laksanakan,”
Setelah itu Henry pergi dengan senyum mengembang, terbayang betapa masa depan Kliniknya di Dallas akan cemerlang setelah ini.
Tak lama kemudian Mark masuk dan berbicara pada Leo.
“Sepertinya rencanamu berjalan lancar Leo,” ujar Mark teman akrabnya yang sudah setia mendampingi sejak Leo memulai bisnisnya dari nol.
“Yah begitulah, sekarang tinggal menikahi wanita brengsek itu,” ujar Leo.
“Hemm Leo, mengapa tidak kau biarkan saja wanita itu membusuk di penjara. Mengapa kau perlu menikahinya? Bukankah itu akan menghancurkan reputasi mu sebagai Playboy kakap? Dan bukankah kau tidak pernah percaya pada lembaga pernikahan sebelum ini?”
“Aku sudah bertekad di depan malam Nick untuk menghancurkan hidup siapapun yang menyebabkan dia bunuh diri. Sehingga aku tidak akan melepaskan dia begitu saja. Penjara di amerika ini masih terlalu bagus, dibandingkan dengan Mansionku di Italia. Aku ingin dia merasakan penderitaan yang lebih dalam dan aku melihatnya dengan mataku.” jelas leo
Mark menggelengkan Kepala sambil bersiul, lalu berkata,” Hahaha, Leo. Kau hati hatilah. Alih alih menikahinya untuk balas dendam, nanti malah kau yang akan terjebak cinta dengan wanita itu Leo,”
“Tidak akan, aku punya rencana special untuknya dalam pernikahan kami. Lihat saja nanti” ujar leo mengakhiri percakapannya dengan Mark
Mark hanya menggelengkan kepala sambil tertawa lalu nyelonong pergi.
*****
Leo’s POV
Semula aku berpikir ketik aku berhasil menghancurkan karir Cathy, maka aku akan mendapat kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa. Namun ketika tadi aku melihat Cathy, rasa itu sama sekali tidak muncul. Memang di depan Henry tidak mungkin aku menunjukan simpati pada Cathy. Tapi jujur aku sama sekali tidak merasa bangga akan keberhasilan ini. Jauh di lubuk hatiku aku kasihan pada Cathy.
Aku melihatnya begitu hancur tadi. Seolah segala yang dimilikinya berantakan dan sepertinya jika aku tidak segera muncul tadi, besar kemungkinan dia sudah melakukan hal yang sama dengan Nick. Apa apa aku ini sebenarnya? Apa yang terjadi pada diriku.
Mungkinkah yang dikatakan Mark ada benarnya? Mungkinkah aku mulai jadi korban permainanku sendiri? Apakah aku mulai jatuh cinta? Apa sebenarnya yang aku rasakan ini? Apakah Cinta dan benci jadi satu dan sulit dipisahkan.
Melihat wajahnya yang pucat, matanya yang sayu dan air matanya yang mengucur deras, aku merasa diriku seperti ikut hancur. Walaupun harus aku akui kejengkelan dan amarahku atas meninggalnya Nick masih ada.
Saat ini aku bertanya pada diriku sendiri. Apakah tindakan ku ini benar? Kuambil buku Harian Nick,kubaca lagi perlahan, “ Kau sungguh kejam Cathy, kau menertawakan aku di belakangmu. Aku begitu mencintaimu, tapi kau permainkan aku seperti seekor anjing yang tidak berharga. Padahal aku berikan hatiku dan diriku padamu,”
Seketika tanganku kembali mengepal. Tubuhku mengejang dan dadaku bergemuruh. Membayangkan adikku menulis itu semua dengan perasaan hancur. Membuat kebencianku pada Cathy bangkit. Wajahku terasa tegang dan panas. Aku merasa terhina dengan perlakuan Cathy. Kurang ajar sekali dia mempermainkan perasaan adikku.
Kembali aku membuka halaman berikutnya, disana tertulis, “ Setelah peristiwa hari ini, kau tidak akan menemukan aku lagi Cathy, rasa maluku atas perlakuan kejammu membuatku tidak berani menatap dunia. Mereka mengata ngatai ku ‘GILA’. Itu semua karena kau Cathy, kau dan selingkuhanmu itu. Namun setelah ini, kau bebas menentukan arah hidupmu. Aku akan terbang melompat dari ketinggian ini …semoga kau paham dan menyesalinya,’
Aku menghela nafas panjang, sepertinya itu adalah kata kata terakhir yang Nick tulis,sebelum lompat. Tega Kau cathy menyakiti adikku yang lemah dan tak berdaya. Seketika aku banting buku itu. Lalu aku mengepalkan tanganku dengan kuat. Tak terasa air mataku meleleh.
Ya Tuhan, peristiwa ini sungguh merubahku jadi manusia kejam dan tidak punya perasaan semua karena ulahmu sendiri Cathy. Karena kamu.
*****
Ting ….Tong
Pintu depan apartemen Cathy berbunyi. Dengan rasa malas Cathy menuju pintu dan membukanya.
“Selamat siang, kami dari kepolisian Manhattan, hendak menangkap anda Catherine Donovan atas tuduhan penipuan dan rekayasa perjanjian kerjasam dengan Tuan Dany Carter,”
“Ap ..apa ini, tolong tolong jangan seperti ini, ijinkan saya menelepon pengacara saya sebentar,” ujar cathy.
Perwira yang memimpin penangkapan, menganggukkan kepala pada anak buahnya yang sudah meringkus Cathy untuk memberinya kesempatan melakukan panggilan pada pengacaranya. Tapi Cathy menelpon leo karena dia tidak punya pengacara.
“Halo leo.” ujar cathy
“Tinggalkan pesan, anda terhubung dengan mesin operator penerima pesan”
“Shit!” ujar Cathy
“Leo tolong aku, please ! Kepolisian Manhattan menangkapku berdasarkan aduan dari Temanmu Dany Carter, bantu aku Leo please. “
Lalu Cathy membiarkan tangannya di borgol dan meninggalkan Apartemennya menuju ke kantor polisi.
******
Di Mansion Leo, Henry datang dengan membawa sejumlah berkas untuk transaksi pembelian lahan dan bangunan klinik Donovan.
“Selamat pagi tuan, berkas pembelian lahan serta bangunan Klinik Donovan sudah ada di tangan saya. Dan ijin klinik sejak kemarin sudah dicabut. Saat ini Klinik sudah dinyatakan tutup, dan oya, Catherine sudah ditangkap dan meringkuk di kantor polisi,”
Dengan wajah dingin leo menatap meja tanpa sedikitpun bereaksi dengan apa yang baru saja disampaikan Henry. Pikirannya berkelana entah kemana.
“Tolong hubungi Romero, dia sudah aku beri instruksi untuk mengurus semua soal Klinik Donovan. Jika tidak ada lagi yang ingin kau sampaikan, kau boleh meninggalkan tempat” ujar Leo tanpa memandang pada Henry.
“Baik tuan, saya akan hubungi Romero,” jawab Henry lalu keluar dari ruang kerja Leo.
Selama 5 menit leo tetap tidak bergeming dan menatap meja entah apa yang dipikirkan. Tak lama kemudian dia menghubungi pengacaranya.
“Lukas, bebaskan Cathy sekarang. Sudah cukup dia di sel selama 48 jam. Berikan jaminan bahwa semua hutang akan lunas. Dan tekan Cathy untuk menandatangani perjanjian yang sudah kita buat,”
“Baik Tuan,Akan saya laksanakan,”
KLIK
Leo mematikan ponselnya lalu dia bersiap menuju mansionnya yang ada di Long Island
*****
Catherine Donovan dua hari merasakan dinginnya penjara. Dia sagat tertekan. Seumur hidupnya dia tidak pernah terlibat dengan urusan kepolisian apa lagi sampai merasakan tidur di Hotel Prodeo itu. Bisa dibayangkan betapa tertekannya Cathy.
“Nona Donovan, saya diperintahkan tuan Leo untuk membantu pembebasan anda. Sementara ini tuan leo tidak bisa menemui anda, silahkan ikuti saya untuk menyelesaikan segala urusan terkait penjaminan pembebasan anda.
Cathy tidak bisa berkata apa apa. Dua hari dua malam tidak tidur dan bahkan tidak mandi membuatnya tidak mampu bereaksi dengan baik ataupun berpikir. Dia hanya mengangguk dan mengikuti saja kemana pengacara leo membawanya.
“Orang klinik Donovan memberitahu saya, bahwa anda harus cabut dari apartemen anda, karena unit itu termasuk dalam sengketa, mereka meminta saya untuk mengangkut barang barang anda. Klinik Donovan sudah di tutup, sehingga Fasilitas apartemen yang anda dapat juga ditiadakan. Barang barang anda sudah saya angkut ke rumah tuan Leo. Sisanya ada di bagasi belakang mobil saya, tinggal berupa pakaian dan make up anda saja,” ujar pengacara itu sambil menyetir mobil ke arah luar kota Manhattan.
Sekali lagi Cathy hanya diam membisu. Hanya air mata saja yang meleleh terus tiada henti.
Sesampainya di rumah Leo di daerah The Hampston Long Island, pengacara itu mempersilahkan cathy turun. Lalu mengarahkannya pada area Paviliun tempat tamu biasanya tinggal. Pada sebuah kamar Paviliun rumah leo yang menghadap ke laut, disanalah cathy mendapatkan tempat untuk bermalam.
“Silahkan anda mandi dan membersihkan diri Nona. Masih ada beberapa hal yang perlu kita bicarakan,” ujar Fernando (pengacara leo)
Cathy mengikut semua yang Fernando katakan. Setelah dia selesai mandi dan membersihkan diri, kembali dia duduk di ruang tamu Paviliun dan mendengar penjelasan pengacara itu.
“Begini cathy. Saya langsung pada inti permasalahan. Tuan Leo hanya bisa membantu anda melunasi hutang anda pada Tuan Dany Carter dan rekan rekannya, jika anda mau menandatangani perjanjian ini. Isi perjanjian ini adalah tentang pernikahan anda dengan tuan Leo,”
Seketika cathy mendongak dan dengan wajah heran dia bertanya,” Leo mau menikahi saya? Mengapa tidak dia langsung yang mengatakan pada saya?”
“Karena pernikahan ini bersifat terbuka, atau Open Marriage. Tuan Leo hanya bisa melunasi hutang anda tanpa menimbulkan hutang piutang baru dan beban bagi anda hanya jika kalian berstatus suami istri. Tidak memungkinkan bagi tuan Leo mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk Hibah pada anda, terlebih dengan status anda yang…hemm mohon maaf seperti saat ini. Nama anda hancur dan hampir mustahil dipulihkan.” jawab Fernando
“Mana Bosmu? Aku ingin bertemu dengannya,” jawan Cathy sengit.
“Dengar Nona, anda sedang dalam masalah besar. Jangan sampai tuan leo berubah pikiran. Karena jika itu terjadi, maka tamatlah riwayat anda. Tuang carter dan rekan rekannya adalah orang kaya dengan koneksi yang luas. Sementara anda, membayar saya saja anda tidak bisa. Sudahlah tanda tangani saja, atau saya terpaksa mencabut jaminan dan anda masuk lagi ke dalam penjara,” ujar pengacara Leo dengan sengit
Akhirnya Cathy menandatangani perjanjian itu. Dia tidak punya kekuatan untuk menolak atau mengatakan apapun. Dia hanya ingin berbicara dengan Leo secepatnya.
*****
semangat