"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
tak terasa waktu berjalan begitu cepat hari ini adalah hari pernikahan arif dan Bianca, surat cerai Naura dan arif pun sudah keluar dari beberapa hari lalu tetapi Naura sengaja merahasiakan dari arif
arif sendiri sama sekali tidak membicarakan soal rumah kepada Naura karena dia lebih sibuk ke Bianca
arif bersama sang ibu dan adik nya sudah berangkat ke rumah Bianca pagi pagi sekali agar Naura tidak tau
sedangkan Naura yang memang sudah satu minggu lebih pisah kamar sama arif dia sudah bersiap dari pagi pagi sekali bahkan dari sebelum keluarga arif bangun, karena Naura ingin memberi hadiah yang tak terlupa kan kepada arif dan Bianca
selang beberapa menit arif dan keluarga nya berangkat Naura pun menyusul bersama orang tua dan para bodyguard nya
tak butuh lama keluarga arif sampai di rumah Bianca, dan arif pun langsung masuk ke dalam, karena cuma nikah siri makanya yang datang hanya keluarga dan tetangga dekat saja
tidak lama setelah arif sampai, ijab kabul pun di laksanakan , dan semua orang pun mengucapkan "sah" secara bersamaan
setelah ijab kabul semua tamu mulai makan bersama tapi saat lagi makan tiba tiba dari pintu rumah datang sekelompok orang yang penampilan nya sangat mengagum kan, sangat elegan sampai sampai tamu tamu yang ada di sana tidak berkedip
ya orang itu adalah keluarga Naura, Naura sendiri saat ini penampilan nya sangat modis dan sangat cantik, arif yang melihat nya pun gemetar hebat tetapi juga terpesona
Naura terus menggenggam tangan anggel "wah wah wah, sedang ada pesta nih " ucap arini sambil tepuk tangan
"Naura kenapa dia bisa ke sini, dan juga besan kenapa bisa tau tempat ini haduh gimana ini" ucap Marni pelan dan bimbang
"hebat kamu Rif, menikah tanpa sepengetahuan anak saya " ucap bagas yang sudah menghampiri arif dan menepuk pundak nya
"emang kenapa kalau mantu saya menikah tanpa memberitahu anak anda, memang nya anda siapa " ucap Ibu dari Bianca ngegas
"loh Rif... kamu bagaimana sih... masa mertua mu ini tidak tau siapa saya? jangan bilang orang tua pacar mu itu tidak tau kalau kamu sudah ber istri " ucap bagas sambil tertawa lepas
semua tamu yang ada di sana pun terkejut dengan omongan bagas "apa maksud anda, jangan merusak acara pernikahan anak saya, pergi kalian dari sini " ucap ayah nya Bianca
"loh kenapa pak, nggak Terima ya kalau anak nya pelakor!! makanya punya anak di jaga dengan baik udah mah pelakor cuma mengincar harta keluarga sahabat saya lagi hahahaha " ucap Bianca tertawa dan semua keluarga Naura pun tertawa sedangkan Naura hanya tersenyum dingin ke arah arif
arif yang di tatap seperti itu pun sedikit ada rasa takut, sebelum nya Naura adalah wanita yang sangat manis dan tidak pernah marah maka dari itu arif terkejut melihat ekspresi Naura saat ini
semua orang di sana pun mulai bisik bisik "anda tolong jangan fitnah anak saya ya, saya bisa bawa anda ke jalur hukum, pergi dari sini kalian semua " teriak ayah Bianca tak Terima
tiba tiba saja ada suara speaker begitu besar, dan muncul sebuah video di layar yang sudah di siapkan anak buah bagas saat sedang debat tadi
dan di layar tersebut di munculkan semua bukti perselingkuhan Bianca dan juga arif, termasuk video haram mereka berdua
arif dan Bianca yang melihat itu pun panik dan berusaha untuk menghancurkan layar tersebut
semua tamu pun mulai menyoraki arif dan Bianca "huh ternyata pelakor" "dari tampang mah kaya anak baik baik tau nya busuk, hati hati ibu ibu nanti suami nya di ambil lagi sama pelakor itu huhhh" "padahal mah cantik tapi kenapa harus suami orang sih" "pantes aja sekeluarga gaya nya hedon tau nya duit haram toh "
ucap para tamu undangan sambil melempari keluarga Bianca dan arif juga
tapi tak lama kemudian tiba tiba saja ada polisi datang ke rumah itu
"permisi maaf, saya bawa surat penangkapan untuk bapak arif "
degh...
"apa maksudnya pak, memang nya saya kenapa " ucap arif terkejut
"di sini surat penangkapan atas kasus penggelapan uang perusahaan HARTONO GROUP" ucap polisi tersebut sambil menunjukan surat penangkapan itu kepada arif
"loh kenapa saya di tangkap pak polisi, lagian kan perusahaan itu sudah menjadi milik saya " ucap arif tak tau malu
bagas pun mendekati arif dan membisikan sesuatu di telinga arif "saya tidak tau Rif bahwa putri saya memiliki MANTAN suami yang sangat bodoh, apa kamu tidak bisa membedakan surat asli dan surat palsu hah!? " ucap bagas tersenyum sinis
"apa jadi surat itu palsu, Naura keterlaluan kamu " ucap arif teriak dan polisi pun langsung memborgol arif dan membawa nya ke kantor polisi
Bianca pun masih bingung dengan apa yang terjadi, kenapa pemilik perusahaan bisa di tangkap karena menggelapkan uang perusahaan nya sendiri
"oh ya untuk kamu Bianca... " ucap Naura seraya mendekati Bianca "hati hati loh celap celup sana sini bisa terkena penyakit hiv " ucap Naura sambil membuka kacamata hitam nya
"apa maksud mu!! " ucap Bianca kesal
"beni, arif, Arul, raka, waw banyak sekali ya yang sudah mencoba mu, dan saya hanya ingin bilang bahwa yang kamu kira itu salah wahai pelakor, kamu fikir suami ku yang kaya, kenyataan nya yang kaya adalah aku Bianca sayang " ucap Naura sambil memainkan kaca mata nya dan pergi begitu saja bersama keluarga nya
"apa ini maksud nya bu!!! kenapa wanita itu bilang yang kaya dia bukan mas arif? " tanya Bianca sambil teriak
tamu yang ada di sana pun menggeleng kan kepala saat melihat bahwa Bianca ternyata benar benar perempuan tak benar
tamu yang ada di sana pun mulai pergi semua, dan semua keluarga besar arif dan Bianca menghampiri Marni, Ningsih(ibu Bianca) ,dan Herman(ayah Bianca) lalu mereka bilang tentang kekecewaan nya kepada arif dan Bianca
"kami sangat kecewa sekali dengan arif dan Bianca, bikin malu keluarga saja " ucap beberapa keluarga dari arif atau pun Bianca
Bianca yang masih shock mengetahui bahwa arif tidak kaya pun memutuskan untuk menghampiri arif di kantor polisi
dan marni pun ikut dengan Bianca, tak butuh waktu lama Marni dan Bianca pun sampai di kantor polisi, dan ternyata polisi sangat cepat memproses laporan dari bagas hingga arif langsung di masukan ke penjara
Bianca menghampiri arif sambil menatap nya dengan marah karena arif sudah membohongi nya arif hanya menunduk melihat Bianca dan sang ibu datang menemui dia