NovelToon NovelToon
Pernikahan Sempurna Cassanova

Pernikahan Sempurna Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Haasaanaa

Berawal dari Marley yang menolong gadis kecil yang ia beli dari Klub malam, dengan bayaran yang tinggi.
Sebagai seorang Cassanova, tentunya Marley menginginkan hal ranjang kepada gadis yang telah ia tolong.

Tapi, Bintang memberi syarat sebelum menyentuh nya harus menikahi nya terlebih dahulu. lalu bagaimana dengan Marley? apakah mereka akan menikah hanya karna darah perawan yang diinginkan Marley?




Ayo baca dan jangan lupa Vote, Follow, like, dan komentar agar novel ini bersinar terang:)

Follow IG:authorhaasaanaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode Tiga Belas

Pagi-pagi yang menyambut Bintang dari bangun tidur nya adalah sakit perut yang melanda, sangat menyakitkan. Bintang terus bergerak gelisah diatas kasur membuat Marley heran, ia langsung terbangun dari tidur nya. “ Ada apa, Bin?” Tanya nya dengan mata yang masih terpejam. 

Bintang tidak menjawab, ia malah membelakangi Marley. Mata Marley seketika terbuka kala melihat bagian belakang Bintang yang berlumuran darah, ia langsung bangkit. 

“Darah?”

Seketika Bintang ikut terkejut, ia bangkit untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata benar, bagian belakang nya penuh dengan darah. Seketika Bintang baru ingat, jika ini adalah tanggal tamu bulanan nya. 

Marley panik bukan main, ia langsung bangkit dan memeriksa keadaan Bintang. Ia sangat khawatir, hal itu membuat Bintang sangat malu untuk mengatakan yang sebenarnya. 

“Kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit? Darah nya lumayan banyak, mari ke dokter.” Ucap nya beruntun, Marley langsung menarik tangan Bintang untuk pergi. 

Bintang menghentikan nya, ia tersenyum tipis dan menyembunyikan wajahnya yang merona malu. “Aku sedang menstruasi, Tuan.” Ujar nya dengan suara yang sangat pelan. 

Marley tidak mendengar perkataan Bintang, ia menunduk agar bisa menatap wajah Bintang. 

“Apa yang kau katakan tadi?”

“Aku menstruasi” Jawab nya, seketika Marley langsung menghela napas lega. Setidaknya bukan hal yang buruk terjadi, jika itu hal yang buruk.. Ia akan merasa tidak berguna karna tidak bisa menjaga anak kecil. 

“Kau punya pembalut, Tuan?” Tanya Bintang, tentunya Marley tidak punya benda seperti itu. 

“Tolong belikan untukku, Tuan. Aku tidak bisa tanpa itu, deras banget loh..” Pinta nya dengan manja, Marley sampai ternganga mendengar nya. 

Marley tidak pernah membeli barang memalukan itu, tidak pernah sama sekali. Mau taruh dimana wajah tampan nya nanti, kala membawa benda itu. 

Tentunya Marley ingin menolak, tapi tak tega kala melihat wajah Bintang. Wajah cantik itu seperti memelas pada nya, dan terpaksa Marley menyetujui nya. 

“Baiklah, jangan tunjukkan wajah menggemaskan itu pada ku. Aku akan beli, tunggulah.” Ucap Marley, Bintang tersenyum senang. 

Marley mengambil kaos nya yang tergeletak di sofa, memakai nya lalu pergi. Bintang tersenyum manis, sekalipun Marley seorang pria pemain.. Tapi memiliki jiwa yang baik. 

Bintang merasa beruntung bertemu dengan Marley, pria tampan yang selalu menyelamatkan nya dalam segala hal. Bintang akan ingat semua kebaikan dari Marley, sekalipun pria itu hanya memikirkan tentang perawan nya saja. 

Disisi lain, kini Marley sudah berada di Mini Market. Ia berpikir seribu kali untuk masuk, dan mengambil barang itu. 

“Oke, masuk lalu ambil saja. Sudah cukup!” Ucap nya menyemangati diri sendiri, dengan menarik napas dalam-dalam Marley perlahan masuk. 

Marley berpura-pura sok cool, ia mengambil keranjang belanja lalu berjalan kearah pembalut. Seketika ia ternganga kala melihat banyak nya jenis pembalut, mulai dari nama nya dan panjang ukuran nya. 

Marley langsung memijat pelipis nya, ia bingung harus mengambil yang mana. 

“Aku kira hanya peni* saja yang ada ukuran nya, ternyata yang beginian juga ada.” batinnya. 

Marley mengambil asal saja, karna ia juga tidak tahu dan malu ditatap oleh karyawan Mini Market. Ia langsung membeli untuk stok setahun agar dirinya nanti tidak perlu repot membeli lagi, karna pun.. Marley belum tahu berapa yang diperlukan Bintang. 

Sesampainya di kasir, Marley berusaha untuk cuek kepada kasir wanita itu. Karna kasir itu seperti sedang menertawakan nya, ia pura-pura tidak tahu saja. 

Setelah melewati hal yang menyulitkan serta memalukan, barulah Marley bisa bernapas dengan lega. Ia memasukkan kantong plastik besar itu ke dalam mobil, lalu tak sengaja bertemu dengan Vanya.

Wanita itu sedang berjalan kearah nya dengan senyum manis nya, ayolah.. Marley benar-benar muak kali ini. 

Marley masuk saja ke dalam mobil, ia melaju dengan kecepatan tinggi. Marley dapat melihat Vanya yang kesal kepada nya melalui kaca spion, ntah kenapa.. Marley malas sekali bertemu dengan Vanya. 

Dulunya wanita itu selalu menberikan kenikmatan secara gratis pada nya, dan menjadi orang yang selalu mendengarkan keluh kesah Marley saat kehilangan Sarah. 

Kali ini seperti berbeda, Marley malah nyaman bersama dengan Bintang. Bahkan kala bersama dengan Bintang, ia sedikit lupa dengan Sarah. Ntahlah, Marley tidak tahu apa yang terjadi dengannya. 

~

Bintang terkejut kala melihat banyak nya jenis pembalut yang dibeli Marley, ini seperti stok setahun saja. Bintang sampai bingung mau memakai yang mana dulu, ia memilih yang panjang saja. 

Bintang masuk kedalam bathroom, ternyata Marley menyusul. Pria itu menatap Bintang tanpa merasa bersalah, tentunya hal itu membuat Bintang sedikit takut. 

“Karna kau sedang menstruasi, jadi malam nanti kita tidak akan bisa untuk melakukan hubungan itu.” Ucap Marley, ia tersenyum smirk kepada wajah polos yang sedang menatap nya. 

“Jadi?”

“Jadi, biarkan aku melihat seperti apa wanita kalau memakai pembalut nya.”

“Astaga.. Tuan?”

“Aku akan membantu mu, sini serahkan kepada ku.” Marley mengambil underware yang di tangan Bintang dan juga pembalut nya. 

Bintang ternganga melihatnya, dengan telaten Marley memasangkan nya sambil membaca cara pemakaian nya. Bintang hanya diam pasrah, ia merasa jika Marley benar-benar tidak tahu malu. Brutal sekali, benar-benar diluar dugaan. 

“Oke sudah selesai, mandi lah dulu. Aku akan mandi juga, sudah telat.” Kata nya, Bintang mengangguk saja. 

Marley membuka seluruh pakaian nya hingga full naked, Bintang langsung mengalihkan pandangan nya kala melihat benda yang besar. “Cacing?”

“Apa cacing? Ini namanya junior, Bibin. Dia yang akan membuat mu kenikmatan nanti, jangan dikatain cacing dong.” Jelas Marley, hal itu membuat Bintang sangat malu. 

Bahkan Bintang ingin tenggelam saja ke dasar bumi, kenapa Marley tidak malu sedikitpun pada nya. Pria itu malah menyalakan shower dan pada akhirnya mandi bersama. 

Bintang memang sering mendengar dari tetangga nya, jika suami istri mandi bersama akan mendapatkan pahala. Tapi, apa harus seperti ini? 

1
Zumrotul Maksumah
tetap sangat nulisnya,aku suka
Capricorn 🦄
k
Rolina S
mulai cemburu
Rolina S
kayaknya marley mulai jatuh cinta kepda binbin
Rolina S
semoga setelah menikah dgn bintang ia sadar arti pernikahan
Rolina S
makin penasaran
Sisca Dewi
♥️♥️♥️
Asri Yunianti
Luar biasa
asam jawa
mual bet dah aku bayangin Vanya 🤢
Juliana Akip
Kecewa
Juliana Akip
Biasa
Apriliani Rita
Buruk
Rayen triyoga Viola Queenara
tamat🤭
Rayen triyoga Viola Queenara
bodohamat🤭
Rayen triyoga Viola Queenara
selamat ya bibin,, bahagia selalu..
lanjut thor..
Rayen triyoga Viola Queenara
ngidan bibin extrim amat,, lanjut thor..
Rayen triyoga Viola Queenara
kualat kan marley,, hahh🤭
Rayen triyoga Viola Queenara
bibin hamil,, senangnya..
lanjut thor🥰
Rayen triyoga Viola Queenara
bahagia selalu,, lanjut thor..
Rayen triyoga Viola Queenara
bahagianya🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!