NovelToon NovelToon
Setia Di Tengah Pesona Idola

Setia Di Tengah Pesona Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mardianna

Aletta Aurora Aralie yang digambarkan oleh lalisa manoban telah menjalani hubungan yang harmonis selama dua tahun dengan Nathan Alexandra Gabriel yang di gambarkan oleh kim mingyu pria yang selalu memberikan dukungan dan perhatian penuh kepadanya. Mereka berbagi mimpi dan kenangan indah, dan Aletta percaya bahwa Nathan adalah cinta sejatinya. Namun, segalanya berubah ketika Aletta secara tak terduga bertemu kembali dengan idolanya di masa kecil.

Iqbaal Satria Mahardika yang digambarkan oleh jeon jungkook seorang penyanyi terkenal yang pernah menghiasi hari-harinya dengan lagu-lagu dan wajah menawan. Pertemuan itu membawa kembali kenangan lama, membuat hatinya bergejolak dan membangkitkan perasaan yang dulu ia pikir sudah hilang. Iqbaal, yang sekarang tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa dan memesona, ternyata memiliki ketertarikan pada Aletta.

Dia mulai mendekatinya dengan ketulusan yang membuat Aletta terjebak dalam dilema besar: apakah ia akan tetap setia pada Nathan, pria yang selalu ada untuknya, atau merespons perasaan dari idola masa kecilnya yang kini berdiri di hadapannya?

Di tengah godaan dan keraguan, Aletta harus memilih antara cinta yang telah terbangun dengan Nathan atau pesona baru dari Iqbaal yang tak pernah ia idamkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Keputusan

Keesokan paginya, Aletta bangun lebih awal dan memulai harinya dengan mandi pagi untuk bersiap menghadapi agenda penting.

Alena, yang hari itu libur, memutuskan untuk menemani Aletta ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, Aletta dan Alena langsung menuju ke bagian HRD. Di sana, Aletta bertemu dengan pihak HRD yang sudah menunggu kedatangan mereka.

Petugas HRD (dengan ramah):

"Selamat pagi, Aletta. Ada yang bisa kami bantu hari ini?"

Aletta (dengan sopan):

"Selamat pagi. Saya datang untuk mengajukan surat resign. Karena kuliah saya sudah mulai masuk, saya harus fokus pada studi saya."

Petugas HRD (mendengar alasan):

"Baiklah, Aletta. Kami mengerti. Kami akan memproses surat resign Anda. Terima kasih atas kerja keras dan kontribusi Anda selama ini."

Aletta (tersenyum):

"Terima kasih juga atas pengertian dan dukungannya. Saya sangat menghargai pengalaman yang saya dapatkan di sini."

Setelah menyelesaikan prosesnya, Aletta dan Alena meninggalkan kantor HRD. Mereka merasa lega setelah urusan resign selesai dan siap melanjutkan hari dengan rencana berikutnya..

Alena (dengan nada sedih):

"Aduh, aku jadi sedih deh. Kita nggak bakal satu kerjaan lagi. Teman aku mau jadi artis nanti kamu lupa sama aku, ya?"

Aletta (tersenyum sambil berusaha menenangkan):

"Ngga lah, Alena. Kamu selalu jadi teman terbaikku. Nanti malah kamu yang jadi manajer aku, hahaha."

Alena (tersenyum):

"Manajer? Wah, keren anjaiii.”

Aletta (gembira):

"Pastinya! Kita akan tetap berhubungan dan selalu ada untuk satu sama lain. Ini bukan akhir dari kebersamaan kita."

Alena dan Aletta kemudian melanjutkan hari mereka dengan semangat, berbicara tentang rencana masa depan dan bagaimana mereka akan tetap saling mendukung.

Meskipun Aletta harus meninggalkan pekerjaan itu, ikatan persahabatan mereka tetap kuat dan penuh dukungan.

Setelah selesai di rumah sakit, Aletta merasa bahwa hari itu patut dirayakan.

Dia memutuskan untuk mengajak Alena makan sebagai bentuk perayaan dan tanda terima kasih atas dukungannya selama ini.

Aletta (tersenyum):

"Alena, aku mau ngajak kamu makan untuk merayakan hari ini. Tenang aja aku yang traktir sebagai bentuk terima kasih atas semua dukunganmu."

Alena (terkejut dan senang):

"Wow, terima kasih, Let! Aku senang banget. Ayo, kita cari tempat makan enak."

Aletta (mengangguk):

"Baiklah, aku tahu tempat yang cocok. Yuk, kita ke sana."

Mereka berdua menuju restoran yang nyaman dan menyajikan berbagai makanan yang mereka suka. Selama makan, mereka berbicara tentang berbagai hal, mulai dari pengalaman mereka selama ini hingga rencana masa depan.

Suasana penuh kegembiraan dan tawa, membuat mereka merasa lebih dekat dan bahagia.

Aletta (sambil menikmati makanan):

"Ini sebagai ungkapan terima kasih karena sudah selalu ada buat aku. Aku benar-benar menghargai semua dukungan dan persahabatanmu."

Alena (tersenyum lebar):

"Terima kasih, Let. Aku juga senang bisa ada di sini dan dukung kamu. Semoga semuanya berjalan lancar untukmu ke depannya."

Mereka terus berbincang dan merayakan hari itu dengan penuh sukacita, menikmati makanan dan kebersamaan yang berarti.

Selama makan, Alena tiba-tiba bertanya dengan penasaran tentang perasaannya terhadap Iqbaal dan Nathan.

Alena:

"Let, kalau misalnya Iqbaal ternyata suka sama kamu, gimana? Kamu bakal pilih Iqbaal atau Nathan? Biasanya kan cinlok tuh."

Aletta (dengan tegas):

"Kalau itu terjadi, aku tetap pilih Nathan. Aku sayang banget sama dia. Sampai kapan pun, aku bakal tetap sama Nathan. Aku nggak akan pernah putus dari dia."

Alena (tersenyum lega):

"Baguslah kalau kamu sudah yakin dengan nathan. Aku senang kamu bisa yakin sama perasaanmu dengan jelas."

Aletta:

"Ya, Nathan adalah orang yang selalu ada buat aku dan sangat berarti dalam hidupnya aku. Aku tahu pasti perasaanku."

Percakapan tersebut memperkuat keyakinan Aletta tentang hubungan yang dia miliki dengan Nathan, sementara dia juga menghargai dukungan dan kehadiran Alena dalam hidupnya.

Momen makan itu tidak hanya merayakan keputusan baru dalam hidup Aletta tetapi juga mengukuhkan komitmennya terhadap hubungan yang telah dia bina.

Saat Aletta dan Alena sedang asyik berbincang, ponsel Aletta berbunyi. Dia melihat pesan masuk dari Iqbaal.

Pesan Iqbaal:

"Hi Aletta, kamu di mana sekarang? Aku mau ketemu dan ngobrol biar kita bisa lebih dekat dan ada chemistry."

Aletta membaca pesan itu dan berpikir sejenak. Dia menganggap pesan tersebut serius dan memikirkan bagaimana menjawabnya.

Aletta (menunjukkan pesan kepada Alena):

"Ini pesan dari Iqbaal. Dia mau ketemu dan ngobrol biar ada chemistry. Gimana menurut kamu?"

Alena (memandang pesan dengan cermat):

"Kalau kamu merasa nyaman dan ingin, bisa aja. Tapi ingat, kamu sudah punya Nathan. Jangan baper, jangan ingkari omongan kamu sendiri."

Aletta (mengangguk):

"Benar. Aku cuma perlu hati-hati dan jujur dengan diriku sendiri. Aku mau balas chat ini."

Aletta kemudian membalas pesan Iqbaal dengan sopan, sambil mempertimbangkan perasaannya sendiri dan hubungannya dengan Nathan.

Pesan Balasan Aletta:

"Hi Iqbaal, terima kasih atas tawarannya. Aku lagi bareng alena lagi merayakan sesuatu. Mungkin kita bisa atur waktu lain untuk ngobrol. Ngga apa-apakan iqbaal?."

Setelah mengirim pesan, Aletta dan Alena melanjutkan percakapan mereka.

Tiba-tiba hp aletta berbunyi lagi

Pesan dari iqbaal :

“Yaudah kalo begitu besok aja ya kita ketemu, besok aku mau ajak kamu kesuatu tempat”

Balas aletta:

“Kemana?”

Balas iqbaal

“Kejutan dong, dan tolon kali ini jangan ditolak biar kita bisa deket dan ada chemistry nya”

Balas aletta :

“Ok”

Alena melihat tanggapan Aletta dan menambahkan:

Alena:

"Eh, Let, sepertinya Iqbaal beneran jatuh cinta sama kamu deh. Perhatiin aja dari cara dia ngontak terus."

Aletta (dengan tenang):

"Enggak kok, Alena. Ini semua cuma untuk mempersiapkan chemistry di mini-series dan lagunya. Nanti aku jadi pasangannya Iqbaal di proyek tersebut. Jadi, ini bagian dari proses kerja."

Alena (memahami):

"Oh, jadi gitu. Pantesan dia ingin banget ngobrol dan dekat-dekat. Tapi ingat, jangan sampai bingung dengan perasaanmu sendiri."

Aletta (tersenyum):

"Tenang aja, aku sudah pasti dengan Nathan. Semua ini cuma bagian dari pekerjaan dan profesionalisme."

Dengan pemahaman yang lebih baik, Alena dan Aletta melanjutkan perbincangan mereka, membahas lebih lanjut tentang rencana dan proyek ke depan.

Aletta merasa lebih yakin dengan keputusannya dan komitmennya, sambil tetap fokus pada hubungan dan kariernya.

Setelah selesai makan, Aletta dan Alena memutuskan untuk pulang. Hari itu terasa melelahkan bagi Aletta, dan setelah pulang ke kos, dia merasa sangat lelah. Dia berbaring di tempat tidur dan tertidur dari sore hari sekitar jam 3 hingga jam 3 pagi keesokan harinya.

Nathan, yang sudah beberapa kali mencoba menghubungi Aletta tanpa mendapatkan balasan, merasa khawatir dan marah karena tidak mendapatkan kabar darinya selama berjam-jam.

Ketika Aletta akhirnya terbangun dan melihat banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Nathan, dia merasa terkejut dan cemas.

Aletta segera menelepon Nathan, yang menjawab dengan nada yang menunjukkan kekhawatiran dan kemarahan.

Nathan (dengan nada marah):

"Aletta, Aku khawatir banget dan sudah coba ngontak kamu berkali-kali. Kenapa kamu nggak kasih kabar?"

Aletta (dengan suara cemas):

"Maaf, Nathan. Aku benar-benar capek banget hari ini, jadi langsung tidur tanpa sadar. Aku nggak bermaksud bikin kamu khawatir."

Nathan (masih kesal tapi lembut):

"Aku kan udah bilang jangan terlalu capek, aku

Ngga mau kamu kecapean dari awal juga aku bilang gausah nambah pekerjaan lagi, sekarang liat kan tidur sampe lama begitu, nanti kalo kamu sakit gimana? Kamu jauh dari aku! Kamu juga jauh dari orang tua! jangan sampai bikin aku khawatir gitu. Kita harus bisa komunikasi lebih baik, ya."

Aletta (mengangguk, merasa bersalah):

"Iya, aku minta maaf. Aku akan lebih memperhatikan komunikasi kita ke depannya dan aku juga bakal jaga kesehatan aku terus bakal banyak istirahat. Aku tahu kamu cuma khawatir dan itu wajar."

Nathan ;

“Yaudah tidur lagi aja, biar besok seger lagi sayang”

Aletta :

“Iya kamu juga tidur ya sayang”

Nathan :

“Iya sayang”

Percakapan tersebut membantu meredakan ketegangan antara mereka. Nathan akhirnya memahami bahwa Aletta benar-benar kelelahan, dan mereka berdua berusaha untuk memperbaiki komunikasi mereka agar tidak terjadi masalah serupa di masa depan.

1
Yuna Ara
Haai kak.. aku sudah baca dan like karya kaka..
mampir juga dong ke karya terbaruku. judulnya "Under The Sky".
ditunggu review nya kaka baik... 🤗
Mary_maki
Terhibur!
OsamasGhost
Penuh inspirasi
Linda Ruiz Owo
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!