NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri

Pesona Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: rishalin

Riana Maharani, seorang Ibu rumah tangga yang dikhianati oleh suaminya Rendi Mahardika. Pria yang sudah lima tahun lamanya ia nikahi berselingkuh dengan sekertaris barunya, seorang janda beranak dua.
Alasan Rendi berselingkuh karena melihat Riana yang sudah tidak cantik lagi setelah melahirkan putri pertama mereka, yang semakin hari lebih mirip karung beras.
Riana yang hanya fokus mengurus keluarga kecil mereka sampai lupa merawat diri dengan kenaikan berat badan yang drastis.
Riana bersumpah akan kembali menjadi cantik dan seksi hanya dalam waktu tiga bulan demi membuat suaminya menyesal sudah berselingkuh.

Akankah Riana berhasil merubah penampilannya hanya dalam waktu tiga bulan dan berhasil membuat Rendi menyesal?

Yuk baca ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Ini baru tiga minggu, dan apa iya aku sudah kurus???"

"Riana!!"

Riana menengok saat mendengar seseorang memanggilnya.

"Hana!!! Sini sini," panggil Riana.

"Riana, kamu..." Hana memutari tubuh Riana yang terbalut daster rumahan. Hana berdecak kagum.

"Apaan sih Han. Ngapain kamu muter-muter?? Nanti kamu pusing," ucap Riana.

"Kamu kurus Ri!!!" pekik Hana dengan takjub.

"Apaan sih." Riana jadi malu.

"Bener Ri, muka kamu juga. Beda ya sekarang. Skincare aja nggak akan bisa bikin wajah semulus dan secantik ini." Hana mencubit pipi Riana, sehingga membuat Riana meringis karena lumayan sakit.

"Kamu perawatan di mana?? Bagi-bagi rahasia dong," Tanya Hana.

"Kamu orang kedua yang bikin aku jadi malu Han. Tadi Tetangga aku juga bilang, kalau sekarang aku kurusan."

"Bukan kurusan lagi, tapi amazing. Lihat deh." Hana memegang daster Riana, lalu menariknya kebelakang sehingga daster itu di buat pas di tubuh Riana.

"Riana wowwww." Hana sendiri takjub saat melihat pinggang Riana yang ternyata benar-benar ramping.

"Lihat deh Ri, pinggang kamu beneran kecil," takjub Hana.

Saat Hana pamit pulang, Riana pun memeriksa tubuhnya yang kata Hana lebih ramping. Memang sih beberapa hari terakhir ini, Riana merasa semua pakaiannya longgar, dan hampir kedodoran, hanya saja Riana tak berfikir ke arah sana.

"Besok saat kerja, pake baju ini ya Ri!" ucap Hana saat hendak pulang.

Sebelum Hana pulang, Hana membeli kemeja press body dan juga rok selutut untuk Riana di toko online.

Awalnya Riana ragu karena melihat ukuran bajunya yang sangat kecil menurutnya, karena biasanya Airin memakai pakaian yang ukurannya tiga kali lipat dari pakaian yang di beli Hana.

Riana menempelkan pakaian itu di tubuhnya, dan lalu memeriksa. " Aku ragu, pasti ini nggak bakal muat," gumam Riana.

***

Keesokan harinya, Riana tak memakai pakaian yang di beli Hana, karena ia sempat ragu, dan Riana pun masih memakai pakaian yang sering ia pakai.

"Apa kamu kehabisan uang sampai nggak bisa membeli pakaian yang lebih layak??" ucapan Darren membuat Riana mendongak menatap Bosnya heran.

"Memang kenapa dengan pakaian saya?? Lagi pula sejak kapan Bapak jadi teliti dengan apa yang saya pakai ??"

"Kamu itu sekertaris saya, bukan sebulan sekali kamu mengganggu penglihatan saya, tapi setiap hari. Kenapa juga kamu memakai kemeja kebesaran seperti ini?? Sangat tidak sedap di pandang." oceh Darren.

"Saya kan di sini kerja Pak, bukannya mau nampang."

"Dasar keras kepala. Entah kenapa aku mempertahankan sekertaris sepertimu. Aku tidak mau tau, besok, pakailah pakaian yang layak," ucap Darren ketus.

"Entah sarapan apa dia pagi tadi?? Apa dia habis makan kulit durian?? belakangan ini moodnya bagus, tapi kenapa hari ini kembali buruk dan menyebalkan??" gerutu Riana saat ia sudah kembali ke mejanya.

Riana menatap pakaiannya. "Apa iya pakaian ini tidak layak?? Tapi ini memang sudah agak membesar sih. Atau aku yang memang mengecil???"

"Oke, besok aku akan memakai pakaian yang di belikan Hana, meski aku sangat ragu sih. Dan awas saja, kalau sampai dia masih protes, aku akan menjambak rambutnya!!"

"Rambut siapa yang mau kamu jambak??" tanya Rama pelan.

Rama tak sengaja mendengar gerutuan Riana saat ia masuk dan ingin bicara pada Darren.

"Ehh Mas Rama. Enggak Mas, rambut kucing tetangga yang mau aku jambak."

"Rambut kucing??" Dahi Rama mengerut. "Memang kucing punya rambut?? Setau aku kucing hanya punya bulu," ucap Rama, lalu menggelengkan kepala melihat tingkah Riana, setelah itu Rama menghampiri Darren.

***

Malam ini Riana pulang ke rumah pukul sembilan malam, karena ia mampir ke pusat perbelanjaan sebentar. Sudah lama ia ingin membeli peralatan makeup, tapi karena belum ada kesempatan, dan malam ini ia menyempatkan diri untuk membelinya.

Beberapa hari terakhir, Riana sering menonton tutorial makeup di channel youtube, dan pagi ini Riana siap mempraktekkannya.

Setelah selesai mandi Riana pun mencoba memakai pakaian yang Hana belikan, meski ia sedikit ragu tapi ia tetap memakainya.

"Wahhh muat!!" pekik Riana girang.

Setelah itu Riana pun mulai menggunakan makeup yang semalam ia beli, tak terlalu tebal, karena Riana memang tak suka dengan dandanan menor. Terakhir ia menggunakan lipstik berwarna pink muda.

Riana pun sudah siap berangkat ke kantor dengan penampilan barunya. Kemeja press body, dengan rok selutut, dan Rambut yang biasanya ia kuncir kuda, pagi ini ia biarkan terurai.

Saat Riana turun dari motor, ia mempercepat langkahnya, karena ia sampai kantor lebih siang dari biasanya.

Dan terbukti, kini sudah banyak karyawan yang sampai lebih dulu darinya. biasanya saat sampai kantor, keadaan kantor masih sepi, tapi ini sudah ramai.

"Bersiaplah mendapat hukuman hari ini Riana. Hari ini tidak akan mudah," gerutu Riana.

Kenapa juga ia harus berdandan yang memakan waktu lebih lama dari biasanya. Riana memukul kepalanya saat berjalan ke arah lift khusus.

Semenjak Darren membolehkannya memakai lift khusus, Riana sering menggunakannya saat kepepet, contohnya pagi ini, ia terpaksa harus menggunakannya, karena harus cepat sampai sebelum Darren bertambah murka.

Baru saja Riana hendak masuk ke dalam lift, tangannya di tarik seseorang dan membuat tubuhnya oleng dan terjatuh menimpa tubuh seseorang.

"Pak Darren!!!" pekik Riana saat sadar jika dia ternyata menimpa Darren.

Riana kaget stengah mati karena yang ia timpa adalah Darren. Bisa double hukuman kalau begini ceritanya.

"Ma-maafkan saya Pak," ucap Riana sembari membungkuk hormat.

Bukan hanya Riana yang syok, Darren pun ikut syok melihat siapa wanita yang kini berdiri di hadapannya.

Kalau saja ia tidak mengenali suara Riana, dan aroma parfum miliknya, sudah pasti Darren tidak mengenalinya.

"Astaga... Apa dia habis operasi plastik?" ucap Darren dalam hati.

"Riana!!!" seru Rama.

Bukan hanya Darren, Rama pun kaget stengah mati.melihat penampilan baru Riana, meski belakangan ia melihat perubahan di tubuh Riana.

Tapi, Rama tak menyangka dengan berpakaian seperti ini, Riana terlihat sangat berbeda. Baru kemarin ia melihat Riana dengan kemeja besar dan rok besar.

Tapi, hari ini Riana bak model dengan pakaian yang sangat pas di tubuhnya, di tambah makeup yang membuat wajahnya sangat berubah.

Karena biasanya Riana tak pernah memakai makeup saat bekerja, dan saat ini ia menggunakannya, membuat Riana terlihat semakin cantik.

"Ehemmm." Darren berdehem." Apa kamu mau terus di sini?? Kalau kalian suka di sini, aku akan meminta bagian HRD untuk memindahkan posisi kalian menjadi penjaga lift saja ," ucap Darren ketus.

Rama tak lagi bersuara, ia pun mengikuti Darren masuk ke dalam lift. Sementara Riana masih kebingungan, mau ikut atau lewat tangga darurat karena takut terlambat.

Rama pun memberi kode pada Riana untuk ikut masuk menggunakan matanya, dan dengan cepat Riana pun masuk ke lift dan berdiri di belakang Darren dan Rama.

Tak ada yang bersuara satu pun saat di dalam lift, sampai lift itu sampai di lantai di mana ruangan Darren, barulah Darren berdehem kembali.

"Siapkan semuanya untuk hari ini," ucap Darren, tapi tak melihat ke siapa pun, melainkan langsung keluar setelah mengatakan hal itu.

Riana pun berlari kecil mengikuti Darren, sedangkan Rama masuk ke ruangannya.

Suasana meeting hari ini cukup berbeda, karena hampir semua mata tertuju pada Riana yang saat ini berdiri di dekat Darren.

"Apa dia sekertaris baru Pak Darren??"

********

********

1
Kamiem sag
dah putus urat malu Jihan
Kamiem sag
Jihan berharap bahagia?
coba penulis dan pembaca siapa yg pingin pasangan Jihan Rendi bahagia?
aku sih terserah saja
tapi kalo dikampung kami pasangan pelakor oenghianat itu kita minta baik-baik untuk meninggalkan kampung demi kebaikan warga dan kebaikan pelaku zina tsb
kalo bahagia itu kan tergantung usaha
Kamiem sag
udahlah Rendi udah punya istri juga kan
Kamiem sag
😃😃
Kamiem sag
apa kabar Byan sudah 2 hari ditinggal Riana
Astrid Ratnaningrum
Luar biasa
Kamiem sag
tuh kan mami suka??? kalian dua aja bodoh
Kamiem sag
mari bertengkar lagi
damiana widyana
riana bego pantesan hidupnya gak bahagia. kalo udah kejadian baru ntesel nangis2
Kamiem sag
wajar sih Riana kena tampar, gak jujur sih, coba jujur sejak awal kan gak semalu ini
Kamiem sag
Darren jgn lupa urus buku/akta nikah kalian
Kamiem sag
sedih aku bayangin malunya mami akibat ambisinya yg gak kaleng-kaleng
Kamiem sag
mami juga bodoh egois maksain keinginannya sendiri macam mami aja yg mau kawin
Amira juga bodoh egois udah dimintai tolong Darren buat bicara ke mami kalo mereka gak akan menikah!! ehh... malah ngotot dgn segala cara buat bisa nikahin Darren
Kamiem sag
nah.... malubesar kan mami gegara kebodohan Riana??
damiana widyana
kok lama concludenya darren dan riana... bosen bacanya
Kamiem sag
bodoh kok dipelihara
Riana selain bodoh juga tolol paok pekok longor bittot
seperti gak kebagian akal Riana sampai gak bisa mikir betapa besar rasa malu besok
Kamiem sag
muak Thor
tokohnya berat buat jujur
Hanum Kamila Jasmine
Luar biasa
Kamiem sag
sebenernya lebih baik ngaku sekarang Thor daripada nanti saat jebakan ijab qobul yg direncanain mami kan malunya lebih besar krn banyak tamu undangan yg hadir, gimanasih Riana Darren goblok banget
damiana widyana
Amira oh amira kamu ingin bahagia tapi tidak mempersulikan kebahagiaan Darren...Egois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!