Awalnya pertemuan tak sengaja dan berujung di ranjang tetangga.
Saking kesepiannya, Intan Novalia berselingkuh dengan tetangganya yaitu seorang dosen bernama Doni pratama.
Keseringan di tinggal dinas oleh sang suami yaitu Indra Arshaka. Intan, secara diam-diam menduakan suaminya sendiri tanpa sepengetahuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 14
Terjadilah pertemuan tak sengaja antara Intan, Doni dan Linda.
Intan dan Doni sama-sama terkejut, mereka mematung dan terdiam satu sama lain. Berbeda dengan Linda, dia terus bergumam sambil menggerutu saat menatap Intan yang ada di depannya.
Dalam hati Intan dan Doni bertanya-tanya. Ada apa ini? Kenapa bisa pas begini.
Tangan Intan mengepal erat saat melihat Doni bersama Linda. Awalnya dia dengan yakin kalau pria yang di sebutkan adik iparnya bukan Doni, melainkan pasti pria lain. Namun, tebakan Intan salah, ternyata memang Doni lah kekasih yang Linda maksud.
"Pak, kenapa berhenti? Ayo jalan lagi." Ucap Linda sambil menarik pelan tangan Doni.
Doni merasa bingung, dirinya seperti seseorang yang di pergoki selingkuh oleh kekasihnya. Namun ini kebalik.
Intan memasang wajah datarnya sambil melangkahkan kakinya ke arah Doni dan Linda. Berbeda dengan Doni, dia nampak ketar-ketir saat Intan perlahan berjalan ke arahnya.
"Woaah adik ipar, rupanya pria ini yang kau sebutkan tadi." Celetuknya dengan santai.
Doni mengerutkan keningnya dan memberi reaksi bingung, dia tak paham dengan maksud Intan. Dan ya, adik ipar? Apa itu artinya jika Linda ini adalah adik dari Indra?
"A-adik ipar?" Tanya Doni dengan gagap.
"Dia kakak iparku. Maksudku, wanita ini adalah isterinya abangku."
"Maksudmu, mas Indra?" Pekiknya bertanya.
Oh, ayolah.. Saat ini Doni nampak kebingungan. Adik ipar? Kakak ipar? Dalam beberapa detik, ucapan mereka berdua membuat Doni sulit mencernanya.
"Hallo, saya kakak iparnya Linda. Senang bertemu dengan anda." Ucap Intan dengan tiba-tiba, sambil mengulurkan tangannya.
Saat itu juga Doni terkejut dengan reaksi Intan yang tiba-tiba mengajaknya berkenalan. Padahal dia sudah tahu siapa dirinya, apa maksudnya mengajaknya berkenalan lagi.
"Apasih, mbak! Jangan sok kenal deh. Yuk ah sayang, nanti kita telat." Ucapnya ketus sambil menarik Tangan Doni.
Puk
Doni menepis pelan tangan Linda.
"Sebentar, aku harus menyapa kakak iparmu dulu."
Linda kesal dengan reaksi Doni, dia pun memanyunkan bibirnya dan dalam hatinya terus menggerutu. "Ishh"
"Ah, perkenalkan. Nama saya Doni. Saya tidak menyangka kalau kita adalah tetangga." Membalas uluran tangan Intan.
Intan hanya tersenyum tipis sambil memberi kode saat bersalaman dengan Doni yaitu dengan meremat kuat tangannya. Doni pun langsung menoleh dan melihat tatapan Intan yang penuh arti padanya.
"Kalau gitu, bye. Saya mau jalan-jalan keluar dulu. Silahkan nikmati waktu kalian."
Saat itu juga Intan langsung pergi melangkahkan kakinya dan meninggalkan mereka berdua.
"Ck, apasih. Kenapa dia sangat menyebalkan sekali." Gerutu Linda menatap punggung Intan yang semakin jauh.
Berbeda dengan Doni, dia hanya terdiam dan menatap Intan yang sudah pergi cukup jauh.
"Kenapa kau tak menghormati kakak iparmu? Bicaramu juga di nilai tak sopan."
Linda terkejut saat mendengar ucapan Doni, dia tak menyangka kalau Doni ini akan membela kakak iparnya dan bukan dirinya.
"Kenapa kamu membelanya, bukannya aku kekasihmu?" Ucapnya kesal.
"Astaga, aku bukan membelanya. Aku hanya membenarkan dari segi bicaramu it...."
Srettt
"Sudahlah, pak Doni memang tak berada di pihakku!" Pekiknya dan langsung pergi.
Doni menghela nafasnya sejenak saat melihat sikap Linda yang seperti kekanak-kanakan. Dia sudah menduga, kalau berpacaran dengan wanita yang jauh lebih muda darinya, dia harus benar-benar extra sabar.