Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Sikap Kiev
"Kamu nggak jijik? Minuman itu bekas pria yang bersamaku!" Violet tertawa pelan.
Uhuk!
Uhuk!
"Apa? Sialan! Kenapa kamu tidak bilang?" Kiev meraih tissue dan membersihkan bibirnya.
Violet tidak bisa lagi menahan tawanya, sebenarnya dia berbohong. Sengaja ingin membuat Kiev kesal. Makanan itu diantar setelah Felix pergi ketoilet umum.
Jadi, soda itu bukan bekas Felix! Violet ingin mengerjai Kiev saja.
"Kan kamu nggak bertanya! Lagi pula, kamu sendiri yang asal main seruput minuman orang! Kata orang bilang..." Violet menjeda ucapannya, menyentuh hidungnya dengan satu jari telunjuk. "Itu namanya, Karma!" imbuh Violet. Dia kembali menertawakan Kiev.
"Apa kamu bilang?" Kiev melotot mendengar kata-kata Violet yang mencemooh nya.
Pertama kalinya ada yang berani dengan Kiev, dan pertama kalinya Violet bisa mempermalukan diri Kiev sendiri.
Namun, ini pertama kalinya juga Kiev melihat Violet bisa tertawa serenyah itu. Dan ternyata, Violet bertambah cantik berkali-kali lipat, bahkan kecantikannya seperti dewi dan mengalahkan seluruh gadis dimanapun.
"Lihat saja. Aku akan menghukum mu nanti malam!" Sahut Kiev mengancam.
Violet tidak takut. Sudah terbiasa dengan ancaman-ancaman Kiev, bahkan seperti sarapan, makan siang, dan makan malam.
Setelah puas tertawa, Violet merasa haus. "Aku hanya bercanda! Minuman itu diantar setelah temanku pergi." Ucap Violet pada akhirnya.
Dia sudah puas mengerjai Kiev, dan ternyata sangat menyenangkan.
"Apa? Kau itu..." Kiev benar-benar tidak habis fikir. Dia bisa dipermainkan oleh istrinya. "Aku benar-benar tidak akan melepaskanmu!" Ancam Kiev.
"Uuhhhh... Takut!" Violet menutup mulutnya.
Pada akhirnya, Violet mengalah dan membiarkan Kiev ikut makan siang bersama.
.....
Sementara itu, Aliec saat ini sedang mencari dimana Kiev berada. Dia sudah masuk kedalam ruangan Kiev, namun tidak menemukan Kiev dan juga Ajudannya itu.
"Dimana Kiev? Apa dia keluar?"
Aliec sangat penasaran. Kalau Kiev ada meeting, pasti dirinya juga ikut terlibat karena dia Sekretarisnya.
Kebetulan ada OB yang baru saja membersihkan ruangan Kiev, Aliec menghampirinya.
"Apa kalian melihat Tuan Kiev?"
"Tuan Arron tadi keluar, Nona Aliec. Tuan hanya berpesan untuk kami membersihkan ruangannya!" Jawab mereka.
Aliec mengangguk lalu pergi. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi Kiev, namun tidak diangkat.
"Kiev itu kemana sih?" Gerutu Aliec.
Padahal jam makan siang sudah habis. Tapi Kiev belum kembali. Aliec berjalan menuju mejanya dan menunggu Kiev disana sambil mengerjakan kembali pekerjaannya.
Dia terus melihat detik-detik jam dilayar ponselnya, sampai satu jam telah berlalu Kiev belum juga muncul.
Didetik berikutnya, suara langkah sepatu yang menggema dilantai terdengar. Aliec langsung menoleh dan merasa lega usai melihat Kiev muncul.
Aliec langsung berdiri dan menghampiri Kiev. "Kiev, kamu dari mana saja? Aku mencarimu!" Ucap Aliec. Dia memeluk Kiev, namun Kiev langsung mendorongnya pelan.
"Ada Klien dari eropa. Jaga sikapmu!" Sahut Kiev dengan menekan.
Aliec kaget, dia menoleh dan ternyata benar. Kiev lama karena menjemput klien dari eropa dibandara.
"Ma maaf." Sahut Aliec. Ini pertama kalinya Kiev berkata dengan intonasi seperti itu padanya. Aliec merasa sedih.
Namun dia tetap mengikuti Kiev dan Klien menuju ruang rapat.
"Leon, kau ambil proposalnya diruanganku!" Kata Kiev. Leon langsung paham dan menuju ruangan Kiev.
Mr. Axson salah satu Klien dari luar negeri yang sangat penting bagi Kiev untuk memajukan perusahaannya sampai terkenal kedunia.
Memang manusia itu tidak pernah puas dengan apa yang sudah dia miliki, sikap rakus dan serakah memang ada dan nyata. Contohnya seperti Kiev, meski telah memiliki segalanya diusia muda, bagi Kiev masih kurang. Karena dia ingin seluruh dunia mengenalnya sebagai pengusaha muda yang sukses.
Dan Kiev juga ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya kelak, untuk anak-anaknya supaya tidak perlu hidup susah dan mencari pekerjaan kesana kemari. Dan juga untuk... Violet!
Akh! mengingat satu nama itu saja Kiev semakin semangat.
"Tuan Arron, apa dia sekretarismu?"
Kiev melirik Aliec. Aliec tersenyum dengan bangga, dia ingin mengakui kalau dia adalah kekasihnya Kiev.
"Iya, saya ke..."
"Dia sekretaris baru!" Sahut Kiev dengan cepat.
Niihhh, sudah double up😉😉
Jangan lupa dukung Mommy, dengan cara Like dan komen, dan Vote juga boleh wkwk🤭🥰🥰
See you, kembang lop lop untuk kalian🩷🩷🩷