Emily, 25 tahun. Dia harus terjebak diantara permintaan bos nya untuk bisa diterima menjadi sekretaris di PT Dinar Sastra.
Satria,35 tahun . Pimpinan yg dikenal dingin dan jutek itu memiliki kepribadian unik. Tempramental dan manja seperti layaknya bayi .
Namun, siapa sangka seiring berjalannya waktu bersama mereka berdua menumbuh kan rasa cinta tetapi bagaimana status Satria yg masih memiliki istri ?,Bisakah mereka bersatu diantara kecaman keluarga mereka..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Brakkk....
Satria membanting pintu penumpang di samping kemudian membuat Emily terlonjak kaget ,begitu pun selanjutnya ia membanting pintu kemudi.
"Astaga ..hampir jantungan gue .Untung gak kejepit.."
Mobil melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibu kota , Satria tidak perduli banyak klakson yg tertuju untuk nya .
"Aduhh..."
Emily mengeluh saat mobil tiba tiba berhenti .
"Kamu salah bermain main dengan ku sayang.."
Glekk..
Emily meneguk salivanya melihat tatapan Satria kini lebih tajam .Ah ralat ..di tambah senyuman miringnya membuat bulu kuduk Emily merinding.
"Kamu sudah melakukan kesalahan besar sayang ..Sebagai gantinya malam ini wajib di hukum.."
"Di hukum..?"
"Yes baby ... Hukuman yg bisa membuat mu terbang melayang.."
Emily memegang sabuk pengaman kuat kuat ,Bos nya kini benar benar berbeda , terlihat jelas kabut kemarahan dan gairah menjadi satu.
Cu** .!
Tanpa aba aba Satria menyentuh bi** Emily ,hanya kecu*** ringan lama lama berubah menjadi menuntut . Merasa tidak ada sambutan dari wanitanya , Satria meng**** bibir bawahnya Emily hingga membuat wanita itu meng**** baru lah ia bisa menelu*** lida** meng*** satu per satu g** Emily .
"En****...Pak.."
Pang*** terlepas sejenak ,terlihat ada raut kekecewaan di wajah Emily .Gadis itu rupanya terbawa permainan yg Satria lakukan.
"Jangan panggil saya dengan sebutan itu jika sedang berdua seperti ini ,kamu tidak lupa kan sayang .?"
"Iyaaa. .. Mas ,!"
"Good girl.."
Satria semakin tertantang ,ia memundurkan posisi car seat hingga membuat Emily sedikit berba*** barulah ia semakin leluasa mencu*** wanitanya.
"Kamu memang selalu membuat adrenalin saya terpacu , sayang..!
Satria menge*** leher jenjang putih ,meng*** dan merasakan manisnya aroma vanila yg menyeruak . Emily tidak bisa menyembunyikan desa*** ,ingin melampiaskan sesuatu yg merasa mendesak di bawah sana .
Satria lolos sudah menur*** resleting belakang dress yg Emily gunakan , sedikit kesusahan tapi naf** mengatakan harus tersal*** malam ini juga .
"A***...Pak...!"
Linu yg di rasakan kala Satria bermain dengan dua area sen**** . Proses laktasi masih berjalan ,selama itu juga rasa sakit pada p*yu*** nya semakin terasa.
"Kamu sungguh men**** sayang, malam ini tidak akan membiarkan mu lepas ..."
Satria sadar bahwasannya sekarang mereka masih berada di jalanan, akan mengundang kecurigaan warga sekitar jika melihat mobil mereka berg****.
Satria membenahi pakaiannya yg hampir berantakan ulah Emily. Yaps ,tidak ada lagi bahwasannya gadis itu juga hampir setengah gi** karena permainan Bos nya.
Mobil kembali membelah jalanan ibu kota ,wajah Satria seperti sudah tidak sabar ingin segera sampai di apartment .Bisa saja mereka mampir hotel tapi itu lebih ribet lagi baginya.
"A**...Pak.."
Emily memekik kala tanpa hitungan lagi Satria menjatuhkan nya ke atas ranjang. Kemana keberanian Emily tadi seperti pas di mobil.? Sekarang ia menatap takut takut pada Satria bahkan memalingkan wajahnya kala pria itu memb*** baju .
"Persetan dengan program itu ,saya menging*** kamu malam ini juga sayang..!"
Glekk .,...
"Ya Tuhan .....Kenapa rasanya tidak siap padahal tadi di mobil gue begitu li** ,geli gue kalo di inget inget."
Telat ..Karena untuk saat ini Satria berhasil menangg*** bajunya dengan satu tarikan saja menyisakan dal*** yg masih ia kenakan.
"Delicious... seperti yg saya pikirkan ,kamu begitu mengg***.."
Emily berusaha menutupi p*yud** yg tidak muat di tampung oleh b** .Semenjak program laktasi ini ukuran nya berasa semakin be**.
"Kenapa ditut**.? Malu..?"
Emily mengangguk..Sial mengapa ucapan Satria begitu menghipnotis nya bahkan tidak kuat memandang lama lama da** bidang di hadapannya itu.
Satria menyingkirkan tangan Emily dengan satu tarikan penutup berwarna hitam itu terlepas sempurna dari tempatnya. Tangan Satria sudah tidak sabar untuk mengg**** dan menc**** nya
"En****.....Masss ....."
Emily menjambak rambut Satria spontan ,tanpa aba aba pria itu sudah me**** sebelah P*yud***. Memi*** hingga meng***nya dengan pelan dan penuh perasaan.
"Owhhh...Baby ITS so delicious "
"Pak jangan di situ sakit "
Emily merintih ,jika boleh memilih jangan ganggu du* benda sensi***nya ini untuk sementara waktu.
"Oke...Baby..!"
Satria turun ke bawah membu** satu satunya penutup yg Emily gunakan ,namun ketika tangannya terhenti .
"Apa ini..?"
Emily ikut melihat ke bawah , matanya melotot melihat noda me**h tercetak di celana dalamnya.
"Pak ... Seperti nya saya datang bulan..!"
"Hah..."
Satria menatap penuh tanya beberapa detik kemudian wajah Emily berubah meringis kesakitan .
"Ada apa..?"
"Pak maaf saya lupa , seperti nya memang hari ini jadwal saya datang bulan ."
"Astaga..gagal lagi .?"
Satria memegang kepala nya , untuk saat ini dirinya benar benar di liputi napsu yg membara .
"Ma.. Maaf Pak...ahh..."
Perutnya kembali terasa nyeri , mungkin ini pula yg menyebabkan dirinya tidak nyaman saat di ruang makan malam.
"Ya Tuhan ... Emily... Bagaimana dengan adik saya ..?"
Bola mata wanita itu tertuntun melihat sesuatu yg menonjol di tengah celana Satria .Dalam hati dirinya ingin tertawa ,namun di tahan tak ingin membuat pria itu mengamuk pasti akan lebih sulit dijinakan.
*****
Black card ...
Malam ini benar benar canggung untuk Emily setelah pergulatan panas mereka yg terganggu. Sebenarnya ada rasa lega tapi juga ada rasa kecewa yg ia rasakan ,entah tak mengerti
apa yg membuat nya merasa kecewa..
Satria saat ini entah keberadaannya ada di mana , setelah mencak mencak tak jadi melakukan sesuatu yg mengenakan Pria itu langsung keluar dari kamar meninggalkan Emily begitu saja .
"Harusnya sih gue seneng batal gini eh.. Bukan batal tapi tertunda , pasti Pak Satria akan kembali untuk percobaan ke dua "!
Emily menggerakkan kepalanya menghilangkan pikiran pikiran liar yg kini sergap di otak nya.
Ia merasa haus apalagi tadi habis mengeluarkan energi lebih . Emily turun dari ranjang ,pelan pelan ia membuka pintu kamar suasana ruang tamu hening bahkan terasa seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Emily melangkah menuju dapur membuka kulkas dua pintu. Ukuran nya saja sama , seperti lemari baju di rumah nya . Disini dirinya benar benar tidak kekurangan apapun masalah makanan.
"Air minum aja macemnya banyak "
Emily menggeleng kala ia terpeleset ingin mengambil minuman soda teringat saat ini dirinya sedang datang bulan .
"Sedang apa..?"
Duarrrr...
Jika jantung nya bisa berbunyi kencang seperti itulah jika terdengar ,bahkan dirinya sampai terlonjak kaget. Untung saja Satria segera memegang gelasnya jika tidak ,bisa jatuh terkena kaki .
"Apa saya mengagetkan..?"
"Pikir aj sendiri.."
Emily berusaha mengatur detak jantung nya .
"Ingin makan sesuatu..? Saya sudah buat mie instan tapi..."
Emily mengikuti arah pandang Satria ,di dalam tong sampah terdapat mie instan yg bentuknya sudah mengenaskan , Astaga apa yg baru saja Satria lakukan..?
"Gosong..?"
Satria mengangguk ,malam hari tiba tiba saja merasa lapar . Padahal di acara makan malam ia sudah mengisi perutnya walaupun sedikit.
Emily berdecak ,sadar mendapatkan tatapan tidak mengenakkan .Ia langsung mengubah raut wajahnya tersenyum manis untuk Satria .
"Biar saya bikinkan ..Pak..!"
"Ekhmmm ...
"Oh iya ..Mas ..!"
Satria menunggu di ruang tamu sembari.....
alasan cerita ini juga terlalu dibesar"kan. pertama, satria dilarang bercerai dengan alasan keluarganya malu. ..yg bakal malukan catrine, dia yg selingkuh duluan. ke dua, membuat karakter keluarga terhormat dan disegani tapinmelihat catrine yg gak ada apa"nya malah sangat disayangkan keluarga seperti itu tdk punya pendirian dan keberanian. gw yakin dengan melihat bagaiman catrine mengancam wiratam gw jadi filing yg selingkuh itu wiratama dengan catrine...makanya dia selalu ngelarang surya cerai dengan alasanencoreng nama keluarga. justru namanya yg akan tercoreng kalau ketahuan.
MERTUA DAN MENANTU MAIN API.
SKIP DAH GW😪
ya ampun si emeli kena getahnya smpe mau ditelanjangi 😩