Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 - Ban Bocor
Sial!
Jadi ini yang dia rencanakan! Umpat Kayla.
Ban motornya bocor halus. Padahal tadi malam masih baik baik saja. Pasti ini ulah Amarilys.
Bagaimana ini? Kalau aku ke tempat tambal ban, aku pasti telat di hari pertamaku sekolah.
Kayla pikir dengan naik motor, Amarilys tidak akan bisa membuatnya terlambat lagi. Ternyata takdir berulang dengan caranya sendiri. Kayla tidak menyangka diamnya Amarilys akhir akhir ini ternyata merencanakan sesuatu.
Ditambah, tadi aku juga menolak lebihan uang saku, jadi uangku tidak cukup untuk pesan ojek online sampai ke sekolah.
Lalu sekilas ucapan sekretaris Gala muncul di kepala Kayla. Ucapan yang disampaikanya saat Gala membantu mengurus berkas pindahan sekolah kemarin.
"Kalau nona butuh apapun, silakan hubungi saya."
Meskipun sempat ragu, Kayla tidak ada pilihan lain jadi dia akhirnya mengirim pesan ke Sekertaris Gala.
^^^To: Sekretaris Gala^^^
^^^Selamat pagi. Saya butuh bantuan.^^^
Kayla tidak menyangka,kalau dia langsung menerima balasan pesan dari Gala.
From: Sekretaris Gala
Apa nona dalam masalah? Apa saya perlu kesana? Tolong beritahu saya nona butuh apa.
Kayla sedikit lucu membacanya. Sekertaris Gala memang sangat kaku, walau Kayla juga tidak jauh berbeda. Tapi hanya Gala yang bisa membantunya.
^^^To: Sekretaris Gala.^^^
^^^Thanks, but maaf saya cuma butuh dibantu pesankan dan bayarkan dulu ojek online. Ban motor saya tiba tiba bocor. Nanti saya ganti.^^^
Hampir Kayla ketik pesan itu 'bocor karena ulah Lily sialan' tapi dia hapus lagi sebelum dikirim. Tidak perlu setiap waktu memperlihatkan sisi permusuhan di kubu netral, Kay! Pikirnya
Lagipula, tidak ada bukti juga Lily yang melakukannya, bisa jadi memang hari ini Kayla sedang sial saja.
From: Sekertaris Gala.
Okay. Ditunggu ya.
Tidak menunggu lama, ojek online datang.
Motornya ditinggal di pinggir jalan. Sekertaris Gala bilang, nanti ada montir yang ambil dan membantu mengganti bannya yang bocor. Setelah memastikan motornya benar aman, Kayla langsung meluncur ke sekolah barunya.
...🌻🌻🌻...
Lima menit lagi gerbang sekolah ditutup. Kayla beruntung dirinya tidak terlambat.
Sedikit berlari, Kayla menuju ruang guru. Sebagai murid pindahan, dia diminta ke ruang guru dulu baru masuk kelas.
Saat tiba di kelas, Kayla mengenalkan dirinya dengan singkat. Lagi lagi Kayla tidak merasa perlu merubah karakternya. Kayla hanya mengatakan dari sekolah mana dia sebelumnya, dan nama. Kayla Soraya.
Untuk apa perkenalan yang ramah, toh akhirnya aku tetap tidak punya teman juga.
Dan benar. Semua heboh dan berbisik bisik saat Kayla mengenalkan diri di depan kelas. Kayla bisa mendengar sedikit percakapan mereka. Mereka pasti merasa keheranan ada murid pindahan di awal semester kelas tiga. Ada juga yang diam diam membicarakan visual Kayla.
Walau tidak secantik dan semanis Amarilys, wajah tipe Kayla biasanya dikategorikan yang menarik untuk dilihat.
Ah, ada juga yang berbisik, aku terlalu kaku dan terlihat jutek. Ah ternyata dia, salah satu anak yang mengganggu ku di kelas ini. Kayla jelas mengenali orang orang yang membuatnya sengsara di kehidupan pertama.
Lalu gurunya mempersilakan Kayla duduk dimana saja di kursi yang kosong.
Kayla memilih tempat duduk yang ada di belakang dekat jendela
Setelah itu, sampai kelas berakhir pun tidak ada yang menghampiri Kayla.
Bel sekolah bunyi. Tanda sekolah selesai di hari ini.
Saat berjalan menuju gerbang sekolah, Kayla berpapasan dengan Amarilys dan teman temannya. Mereka semua anak kelas satu. Kayla menduga Amarilys sengaja menunggunya.
"Ah ternyata benar, ada murid pindahan dari sekolah XXX." Kata salah satu teman Amarilys.
"Kira kira alasan apa ya, murid pindahan sekolah jelek masuk ke sekolah elit kita dan waktunya di awal semester kelas tiga lagi."
"Iya mencurigakan. Jangan jangan pindah sekolah karena berbuat kriminal. Lihat saja mukanya."
Mereka tertawa tawa. Tawa mengejek.
Kurasa aku sudah mulai di targetkan. Ini jauh lebih cepat dibandingkan kehidupan pertamaku. Setidaknya dulu aku sempat merasakan ketenangan di minggu pertama sekolah.
Mereka mulai menghalangi jalan Kayla untuk lewat, sehingga terpaksa dia berhenti berjalan. Kayla menunggu tindakan apa lagi yang mereka lakukan padanya. Tapi mereka tak kunjung bergerak atau melakukan sesuatu. Mulai gerah, Kayla akhirnya bicara.
"Bisa minggir? Kalian menghalangi jalan."
Tapi mereka hanya tertawa menyebalkan tanpa memberikannya jalan lewat. Kayla sudah sedikit kesal.
l
"Teman teman, jangan seperti ini. Kalian membuat dia marah. Oh ya, maaf aku belum cerita. Dia ini kakak tiri ku yang ku ceritakan itu." Ucap Amarilys dengan lembut.
"Maafkan mereka ya kak Kayla."
Sok lugu. Kayla malas menjawabnya. Ini pasti ada jebakannya.
"Yaampun Lily. Lihat sikapnya padamu. Kamu pasti kesulitan di rumah, punya kakak seperti ini."
"Tidak apa apa. Aku sayang pada kakakku kok. By the way aku tidak lihat motor kakak di parkiran. Kakak naik apa tadi?" Senyum khas mengejek Amarilys terlihat l
Sayang apanya! Dasar anak menyebalkan. Dan ternyata benar. Ban motorku bocor karena ulahnya.
"Ban motorku bocor karena ulah seseorang. Jadi aku naik ojek." Jawab Kayla.
"Astaga apa kakak menuduhku? Padahal aku bertanya baik baik." Suara Amarilys dibuat seperti sedang sedih.
"Aku bahkan tadi tidak mengatakan itu kamu orangnya. Tapi kamu malah mengakuinya sendiri." Jawab ketus Kayla.
"Hei! Jangan sembarangan menuduh Lily. Kamu jahat sekali sih." Kata salah satu teman Amarilys dengan suara agak tinggi. Sepertinya mereka sengaja menarik perhatian dan berhasil. Beberapa murid lain yang ada di sekitar ikut menonton mereka dengan penasaran.
I see.
Mereka sengaja membuat aku seperti kakak yang berperan antagonis ke Lily.
Berharap semua yang melihat ini membela Amarilys dan mulai memojokan Kayla. Maklum saja Amarilys cukup terkenal sebagai anak kelas satu yang cantik dan baik idola baru di sekolah ini. Amarilys memiliki banyak pengikut dan pendukungnya di sekolah.
Malas meladeni sikap mereka yang kekanak kanakan Kayla ingin mencoba mengabaikannya dengan berjalan mencari arah lain.
Sampai ponselnya berbunyi. Menerima pesan dari Sekretaris Gala. Kayla tersenyum mendapat ide serangan balasan untuk Amarilys.
Balasan karena sudah mengerjai ban motornya dan mencoba mempermalukan Kayla di depan umum pada hari pertama sekolah.
Kayla berbalik badan lagi dan mendekati Amarilys.
“Tapi sepertinya aku harus berterima kasih padamu Lily. Berkat kamu, aku tidak bisa naik motor dan sekretaris Gala akan datang untuk menjemputku nanti.”
Ucap Kayla penuh kemenangan, karena berhasil melihat muka terkejut Amarilys.
“Apa?! Kenapa kamu di jemput oleh kak Gala??”
Bersambung