NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik CEO

Gadis Desa Milik CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Meitania

Agnes Nugraha gadis remaja yang ceria dari keluarga sederhana memiliki paras yang cantik pertemuannya yang tanpa di sengaja dengan seorang pemuda kota yang ternyata seorang CEO suatu perusahaan besar di kota membuat hidupnya berubah.
Seperti apa? ikuti ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Bunda Nining dan Radit pun sarapan setelah di sediakan oleh Manda dan Agnes. Manda sudah menatap Agnes dengan tatapan permusuhan karena Agnes telah merahasiakan kekasihnya. Namun, dalam hati Manda pun bertanya-tanya kapan Agnes berkenalan dengan kekasihnya sampai bisa pacaran terus jemput Bunda mertuanya sampai datang ke Jakarta.

"Bagaimana cucu Bunda udah ga rewel sekarang?" Tanya Bunda Nining mengingat awal kehamilan Manda yang cukup menguras emosi siapa saja karena Manda yang manja dan overthinking.

"Alhamdulillah Bun sekarang lebih aman. Mungkin baby tau kalo Onty nya siaga 24 jam." Manda.

"Alhamdulillah. Semoga sehat ibu dan dan Bayinya sampai lahiran nanti ya ga ada halangan apapun." Bunda Nining.

"Aamiin." Kompak Radit, Agnes dan Manda.

"Bunda mau istirahat?" Agnes.

"Eh, Bunda. Tadi Manda baru aja bikin kue. Bunda tunggu di ruang keluarga ya Manda sajikan. Bunda harus cicip pokoknya jangan istirahat dulu oke." Ucap Manda antusias.

"Apa aku boleh mencicipinya juga Kakak ipar?" Tanya Radit yang sukses mendapat tatapan tajam dari Agnes.

"Astaga! Apa dia bilang tadi Kakak ipar. Aarrrggghhhh... Kacau ini mah." Batin Agnes.

"Hah! Oh, tentu boleh dong. Tunggu sama Bunda di ruang keluarga ya. Sekalian juga bawa ini si Onty nyebelin ini." Manda.

Agnes hanya mengerucutkan bibirnya membuat Radit semakin gemas pada wanitanya. Eh, wanitanya. Main klaim aja nih Radit. Dengan kesal Agnes pun pergi ke ruang keluarga bersama Bunda dan Radit. Mereka bertiga saling berbincang walau lebih di dominasi dengan percakapan antara Radit dan Bunda Nining yang membuat Agnes sedikit kesal.

"Kue datang..." Ucap Manda sedikit berteriak dengan kue dan minuman di atas nampan.

"Wah, sepertinya menantu Bunda sudah semakin pintar membuat kue rupanya." Puji Bunda Nining.

"Ini semua karena Mas Ikbal yang selalu mendukung Manda Bunda. Walau beberapa kali gagal Mas Ikbal selalu bisa membuat Manda kembali bersemangat." Manda.

"Dan aku kecipratan enak sama rejekinya Bunda." Agnes.

"Tentunya. Eh, tapi tunggu. Rejeki maksudnya?" Bunda Nining.

"Karena kue buatan Kakak ipar itu enak sangat sayang jika hanya kita bertiga yang menikmatinya beberapa kalo Agnes bawa ke kampus terus ada teman yang mencicipi menurut mereka kue nya enak dan karena otak berjualan aku jalan aku jual deh." Jelas Agnes.

"Astaga! Kamu ngerjain Kakak ipar kamu?" Bunda Nining.

"Ngga Bunda ku sayang. Kita kerjain sama-sama dan sebelumnya Agnes juga udah ijin Kak Ikbal sebelumnya." Agnes.

"Iya Bunda. Jangan khawatir kita juga ga selalu buat kue untuk kita jual kok. Hanya beberapa kali saja dalam sebulan." Manda.

"Pokoknya yang terpenting kalian jangan sampai keteteran dengan kuliah kalian." Bunda Nining.

"Dan satu lagi yang paling penting kalian dapat ijin dari pasangan kalian itu saja." Tambah Bunda Nining.

"Oke Bunda."

"Siap Bunda."

Radit tersenyum hangat melihat wanitanya yang begitu bahagia dengan kehadiran Bundanya. Keputusannya untuk menjemput Bunda Nining ternyata sangat tepat karena Radit bisa melihat senyuman bahagia di bibir Agnes.

"Bunda, besok kita jalan-jalan ya. Nanti Manda ijin Mas Ikbal." Manda.

"Bunda sih oke saja." Jawab Bunda Nining.

"Nanti biar Radit antar kemana pun kalian pergi." Radit.

"Jangan."

"Ga usah."

Jawab Manda dan Agnes bersamaan.

"Hus kalian ini." Bunda Nining.

"Tidak perlu nak Radit. Nanti malah merepotkan dan nak Radit juga pastinya sibuk bekerja." Jawab Bunda bijaksana.

"Tidak masalah Bunda. Radit bisa kerja dari mana saja kok. Ini saja sambil berbincang seperti ini Radit sudah menyelesaikan beberapa pekerjaan Radit melalui ponsel yang Radit pegang ini." Jawab Radit menunjukkan ponsel yang di pegangnya.

"Wah, Kak Radit jualan online ya?" Tanya Manda dengan polosnya.

"Bukan." Jawab Agnes cepat.

"Astaga! Iya iya maaf. Kakak kan cuma bertanya saja. Kamu sih ga pernah cerita punya pacar sama Kakak." Sindir Manda.

"Eh, itu. Ish... Coba anda jelaskan dengan benar Pak Radit." Jawab Agnes kesal.

"Hahahaha..." Radit tak kuasa menahan tawanya melihat kegemasan Agnes.

"Ish.. Malah ketawa coba. Jelasin ih." Kesal Agnes.

"Iya iya maaf."

Kemudian Radit menjelaskan semua tentang bagaimana dirinya bisa menjemput Bunda Nining dan mengenai kedekatannya dengan Agnes. Radit jujur di hadapan Manda dan Bunda Nining jika dirinya melakukan itu karena Radit menyukai Agnes sejak pertemuan pertamanya di desa. Dan di kesempatan ini Radit tak ingin menyia-nyiakan nya lagi. Jadi, Radit pun sekaligus meminta ijin Bunda Nining untuk mendekati putrinya.

Manda sedikit berfikir mengenai cerita Radit dirinya mulai mengingat-ingat kejadian beberapa bulan silam dan beruntung memori ingatanku begitu bagus dan Manda pun dapat mengingat siapa Radit.

"Oh, Astaga. Pantas saja Manda merasa pernah melihat. Manda dari tadi mikir apa memang Agnes sama Kak Radit pernah ketemu tapi Manda yang lupa dan ternyata Kak Radit yang beli tanah Pak Ujang itu ya?" Manda.

"Iya benar Kakak Ipar." Radit.

"Oalah,,, begitu rupanya." Manda.

"Eh, tunggu berarti Kak Radit waktu itu ke desa lagi nyari Agnes ya?" Tanya Manda dan di angguki oleh Radit.

"Dan akhirnya Nak Radit bertemu lagi dengan Agnes di kota ini begitu ya." Bunda Nining.

"Bunda benar sekali." Radit.

"Oh, jadi pertemuan kemarin bukan ga sengaja tapi Kakak sengaja ngikutin aku gitu?" Agnes.

"Eits tidak. Kemarin itu memang tidak sengaja karena saya baru saja bertemu klien dan melihat kamu jadi ada kesempatan ke apa ga di kejar begitu." Radit.

"Ish... Dasar cowok." Agnes.

"Wah, bakal ada hari patah hati nih di kampus." Manda.

"Memangnya kenapa?" Tanya Radit.

"Karena adik ipar aku ini primadona kampus. Dan awalnya sedikit curiga juga sih apa iya adik ipar jeruk makan jeruk. Segitu banyak cowok keren di kampus ga ada satupun yang di taksirnya. Dan ternyata ini toh yang di tunggu." Manda.

"Eh, bukan. Mana ku tau kalo Kakak ini suka aku. Aku juga ga tau kalo Kakak ini pernah ke desa dan kita bertemu. Kalo masalah cowok-cowok di kampus mereka nya aja yang sok kegantengan padahal mereka masih minta uang sama orang tuanya." Jelas Agnes.

"Ya seenggaknya ada yang kamu respon gitu dek." Bunda Nining.

"Ngga ah Bun. Males. Nanti kalo Agnes deket sama salah satu cowok itu ada yang iri terus Kakak ipar aku yang paling cantik ini ga ada lagi yang jaga." Agnes.

"Memangnya kamu pacaran sama Kak Radit tu cowok-cowok juga ga iri?" Manda.

"Ya kalo aku ga milih salah satu dari mereka kan mereka iri nya berjamaah." Agnes.

"Berarti aku paling ganteng di antara mereka ya."

🌼🌼🌼

1
disney
radit jatuh cinta pandangan pertama dgn agnes, butuh gerakan satset sebelum di dahului yg lain
disney
karya baru semoga sukses thor..pak bagas naksir agnes ya hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!