Cinta Sebening Embun

Selesai makan dan selesai mencuci mangkuk.Queen membawa Kenzi menuju kamarnya.Tak hanya Kenzi,kali ini,Queen ikut masuk ke dalam karena keduanya akan bermain Ps.

"Mau main apa...?" tanya Queen setelah membantu Kenzi duduk di atas kasurnya.

"Terserah,kamu sukanya apa...?"

"Emm...balapan ajalah." jawab Queen.Ia naik ke atas kasur dan duduk di samping Kenzi.

"Oke..." Kenzi menganggukkan kepalanya.Hampir dua jam mereka bermain PS.Kini jam sudah menunjukkan pukul dua pagi.Kenzi dan Queen belum ada tanda-tanda mengantuk.Setelah bermain PS keduanya beralih bermain uno.Queen tak menyangka ternayta Kenzi memiliki banyak sekali permainan,mulai dari Ps,Uno,catur dan kartu remi.

"Kakak biasanya main sama siapa ini...?" tanya Queen.

"Sama papa lah.Kalau belum ngantuk,kakak suka panggil papa buat ajak main." jawab Kenzi yang memang sejak berada di Bali tak memiliki teman sama sekali.

"Kakak gak pernak keluar dari rumah sejak tinggal di Bali..?"

"Ya keluarlah,tapi kan gak kemana-mana.Paling juga ke Mall,jalan-jalan sama papa sama mama.Tapi kakak gak jalan yang jalan mama sama papa." jawab Kenzi dengan sedikit terkekeh.

"Besok kita belajar jalan yuk." ajak Queen.Membuat Kenzi langsung mendongak.

"Kan besok kami mau lihat bangunan kantor." kata Kenzi.

"Gak usah ikut deh."

"Deh...jangan lah.Kakak juga pingin tau loh,gimana hasil kerja mereka.Semoga gak mengecewakan kakak." kata Kenzi

"Ya sudah,tapi nanti belajar jalan ya." pinta Queen lagi.

"Iya...." jawab Kenzi dengan menganggukkan kepalanya.Puas bermain uno,kini Queen sudah sangat merasa mengantuk.Ia tiba-tiba saja merebahkan tubuhnya di kasur milik Kenzi saat si empunya berbalik dan menaruh Uno di dalam laci mejanya.

"Kakak,Queen numpang tidur di sini ya.Ngantuk banget." ucapnya dengan suaranya yang sudah purau.Kenzi tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.Membiarkan Queen tidur.Sedangkan dirinya menarik selimut untuk menutupi tubuh Queen.Setelah itu ia ikut merebahkan dirinya di samping Queen.Kenzi memiringkan tubuhnya sehingga ia bisa menatap jelas wajah cantik pujaan hatinya ini.Dengan perlahan Kenzi merapikan anak rambut Queena yanh sedikit berantakan.

"Selamat tidur sayang..." ucap nya dengan pelan lalu mencium kilas bibir ranum Queen.Setelah itu ia menyusul untuk tidur sambil merangkulkan tangan nya di perut Queen.

.

.

Pagi hari Salsa sudah bangun dan mulai menyiapkan masakan untuk sarapan.Tak hanya Salsa Celline,Firly dan juga Derra juga sudah sibuk di dapur.Menyiapkan sarapan untuk keluarga merekan.

"Mau masak apa hari ini...?" tanya Derra sambil mengupas bawang.

"Semalam Kenzi minta di masakin cah kangkung.Terus Neo mau di masakin telur balado." jawab Salsa.

"Weh..anak gua minta masakin elu Sal..?" tanya Firly.

"Iya." jawab Salsa sambil menuang air panas di gelas.

"Terus itu mau buat apa..?" tanya Firly penasaran.

"Lemon tea buat Kenzi.Dia kalau pagi maunya di bikinin lemon tea." jawab Salsa.

"Memang anak kamu sudah bangun Sal..?"

"Belum sih,tapi dia kalau bangun langsung minum ini dulu.Jadi tiap hari wajib ada minuman ini,kalaupun dia belum bangun." jawab Salsa.

"Dingin dong Sal jadinya.Iya kalau dia cepet bangun,kalau bangun nya siang..?" tanya Derra.

"Kalau siang justru langsung di kasih es sama dia.Kan di kamarnya ada lemari pendingin buat nyimpen es." jawab Salsa lagi dan ke dua sepupunya langsung menganggukkan kepalanya.

"Aku antar ke kamar Kenzi dulu ya." ucap Salsa yang kemudian pergi ke kamar anak nya.Tanpa mengetuk pintu dulu,Salsa langsung saja masuk dan melihat kamar anak nya yang sedikit berantakan karena PS nya yang memang belum di bersihkan.Salsa mendongak,matanya langsung melebar kala melihat anaknya tidur sambil memeluk seseorang.

"Kenzi tidur sama siapa itu...?" tanya nya pelan.Ia berjalan mendekat.Setelah menaruh minuman di atas meja,ia langsung melihat seseorang yang kini tengah di peluk anak nya.Merapikan sedikit rambutnya dan betapa senangnya ia kala melihat Kenzi sedang memeluk Queen dengan sangat erat.

"Astaga.....kapan kalian ketemunya ini kok biasa tidur bareng gini.." ucap nya dengan sedikit terkekeh dan kekehan Salsa membuat Kenzi langsung membuka matanya dan melihat mamanya sedang berdiri dengan tersenyum.

"Mama..." ucapnya dengan purau,

"Kalau ngantuk tidur lagi aja.Mama cuma nganterin lemon tea kamu." kata Salsa dengan tersenyum dan Kenzi hanya mengangukkan kepalanya saja dan kembali menutup matanya.Dirinya benar-benar sangat mengantuk karena baru tidur jam tiga pagi.Salsa kembali merapikan selimut anak nya,setelah itu ia keluar dan menutup pintu dengan perlahan.Sebelum keluar ia juga sudah merapikan Ps anak nya dan mengembalikan pada tempatnya.

"Ma..." panggil Chan saat melihat istrinya kelaur dari kamar Kenzi.

"Papa mau ke mana..?" tanya Salsa.

"Mau ke kamar Kenzi lah.Takutnya dia minta di antar ke kamar mandi." jawab Chan.

"Gak usah.Anak nya lagi tidur pulas sama Queen." jawab Salsa seketika membuat Chan mendelik.

"Hah..!"

"Kayak nya semalam mereka berdua habis main PS sampai pagi deh pah.Makanya masih ngantuk." jawan Salsa.

"Kenapa ada Queen..?"

"Ya berarti mereka main berdua di kamar kakak." jawab Salsa lagi Ia mengandengan lengan suaminya dan membawanya pergi.

"Sudah,biarkan saja.Mereka sudah dewasa." kata Salsa.Chan pun menurut saja pada istrinya.Setelah masakan selesai dan tertata rapi di meja.Sekarang para istri mulai membangunkan suaminya masing-masing.

"Fir,Queen gak usah di bangunin ya." ucap Salsa.Membuat Firly menoleh,bagitu juga dengan Celline dan Derra.

"Kenapa..?" tanya Firly.

"Dia tidur di kamar kakak.Katanya semalam main Ps sampai jam tiga pagi.Tadi saja Kenzi cuma bangun sebentar." jawab Salsa.Firly menganggukkan kepalanya.Ia tak mengatakan apapun,begitu juga dengan Derra dan Celline.Tapi justru mereka bertiga mempunyai pertanyaan kepada para suaminya masing-masing.

.

.

.

"Papa....papa..." panggil Celline saat sudah sampai kamarnya.Saga yang baru selesai mandi bingung sendiri melihat istri nya yang heboh.

"Apasih ma..?heboh banget..?" tanya Saga.

"Itu,katanya Queen tidur di kamarnya Kenzi." jawab Celline seketika menghentikan Saga saat akan mengambil bajunya di lemari.

"Kamu kata siapa..?" tanya Saga.

"Kata Salsa tadi waktu dia nganterin minuman ke kamarnya Kenzi.

"Owh..." Saga kembali mengambil bajunya di lemari,begitu juga dengan celana santainya.

"Kok Oh doang papa...."

"Ya terus papa haru bilang apa...?WOW gitu..?" tanya Saga sedikit terkekeh.

"Kamu tau siapa Kenzi,Pah..?" tanya Celline berubah menjadi serius.

"Maksudnya..?" tanya Saga,ia mengerutkan keningnya sambil menatap pantulan istrinya dari cermin.

"Mama kenal banget siapa Queen,Pah.Masak dia bisa langsung lengket banget sama Kenzi kalau gak sebelumnya mereka sudah dekat..?" tanya nya lagi.Dan kali ini Saga membalikkan tubuhnya dan menatap istrinya.

"Papa akan cerita tapi stop di kamu ya.Jangan cerita pada siapapun.Kalaupun Firly,Derra ingin tau,biarkan suami mereka yang cerita." kata Saga dan di angguki Celline.

Akhirnya Saga pun menceritakan siapa Kenzi sebenarnya dan itu cukup membuat Celline terkejut bukan main.Ia tak menyangka kalau ternyata Kenzi yang ia tahu saat ini adalah Kenzo.

"Kenapa gak jujur saja sih...?" tanya Celline.

"Papa juga gak tau.Tapi yang pasti dia mau kita diam dulu.Mungkin nanti dia akan bicara sendiri."

"Semoga saja...tapi kayaknya Queen tau deh pah kalau Kenzi itu Kenzo." tebak Celline.

"Masak sih...?"

"Kamu tau kan Queen itu sudah dari kecil sama Kenzo.Mereka tumbuh bersama.Dan kamu juga ingatkan bagaimana sayangnya Kenzo kalau sama Queen.Dan gak mungkin banget Queen mau tidur seranjang sama orang yang baru ia kenal." jawab Celline dan kali ini Saga cukup paham dengan penjelasan istrinya.

"Ya sudah,biarkan saja Ma.Mereka juga sudah besar kan." katanya yang kemudian berdiri dari duduk nya.

"Papa mau ke mana..?" tanya Celline.

"Mau kerja sebentar.Kamu mandi gih sana,bau bawang tau." kata Saga setelah mencium kening istrinya

"Ya kan aku habis masak,ya bau bawang lah." jawab Celline yang kemudian berjalan menuju kamar mandi.

.

.

.

.