menceritakan perjalanan anak muda untuk mengejar cita" menjadi pemain sepak bola profesional.
dari mendapat beasiswa ssb sampai join di klub profesional.
menghadapi dilema cidera, sampai di khianati kekasih mapukah Joko Supriyanto melewatinya,. akankah ia menyerah atau malah bangkit.!!!
silahkan baca novel cerita imajinasi pertama author,. terima kasih!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tokek belang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trophy pertama.
Saat ini di stadion masih sedang di persiapkan podium untuk pemberian penghargaan individu player dan trophy juara,. Sambil menunggu persiapan ada hiburan pengganti, yakni penyanyi muda pendatang baru yang sedang viral berkat musik dan film nya. Putri Andini kini tengah bernyanyi di pinggir lapangan dan mendapat sambutan hangat dari para penonton di stadion yang rata rata memang masih usia muda.
Jens Raven menghampiri Joko yang masih mengobrol dengan pemain German Olivier, setelah pertandingan tadi Joko dan Olivier seperti sedang membicarakan pembicaraan yang serius. Dimana kini mereka berdua seperti mengabaikan keadaan di sekitarnya.
" Selamat,. Dan jangan lupa datang ke Munchen selain arahan dari pelatih klub, aku juga akan senang jika bisa bermain bersamamu." kata Olivier sambil pergi meninggalkan Joko ketika melihat Jens datang mendekat.
" oh baiklah,.. Lagi pula jendela transfer pemain juga belum tiba." jawab Joko singkat kemudian berbalik dan menghampiri Jens yang datang kepadanya.
" Ada apa bro, dia tidak terima kalah.?" tanya Jens melihat Olivier pergi berlalu
"Hahaha... Bukan, aku hanya menanyakan apakah cewek German cantik cantik.? " jawab joko sekenanya.
" Oh dia menawari ke klubnya.? " tanyanya singkat
" Bagaimana kamu bisa tahu?." Joko terheran heran dengan tebakan Jens yang benar
" Ingat,, selain keturunan Indonesia, aku juga keturunan paranormal yang bisa membaca nasib seseorang. Apakah kau ingin mencoba.? " goda Jens
" WTF,.... udah ayo kumpul saja sama tim." ajak joko malas menanggapi pernyataan Jens sebelumnya.
Ketika sudah berkumpul dengan tim, mereka di beri kaos khusus untuk menerima trophy nantinya, kaos dengan bertuliskan champion berwarna hitam dengan tulisan gold. Tapi bagi Joko lebih baik mengenakan jersey saja, karena bagi dia malas terlalu mencolok ketika di pakai.
Tetapi mau bagaimanapun itu sudah di siapkan jadi harus tetap di pakai, ketika hendak memakai kaos dia di hampiri Jens. Kemudian membisikkan sesuatu di telinga Joko, yang lansung merubah raut wajahnya.
Ya malam sebelumnya mereka pemain timnas berkumpul di kamar Jens dan Joko untuk bermain Truth or Dare, ketika bagian Joko ia memilih Dare, karena ia merasa tidak ada sesuatu yang mengasikkan jika bercerita tentang pribadinya atau bisa di bilang tidak mau terlalu terbuka jadi memilih Dare atau tantangan.
Dan semalam Jens meminta tantangannya di lakukan hari ini, tepatnya adalah memberikan buket bunga kepada Putri setelah bernyanyi.
Joko sebenarnya tidak merasa takut atau malu, hanya saja ia tidak enak jika Putri sang artis yang kena bully an oleh fans atau haters nya jika ia memberi bunga sekarang.
Melihat Jens teman teman nya tidak bergeming, mau tidak mau Joko menuruti nya. Ia menunggu sebentar hingga Putri menyelesaikan nyanyiannya. Setelahnya Joko mendekat di bawah panggung mini tempat Putri bernyanyi, ia kemudian mengulurkan tangan kirinya untuk sebagai pegangan putri turun dari panggung. Setelahnya memberikan buket bunga dan berucap...
" Selamat atas penampilanmu, suaramu bagus juga ternyata " ucap Joko memaksakan senyuman.
"Eeeh,.. Iya terima kasih bunganya." jawab Putri terbata bata melihat sikap Joko yang tiba tiba memberi bunga di depan puluhan ribu orang.
" Ayo,.. Apa mau disini terus? " tanya Joko yang melihat Putri masih diam belum menerima bunga dari Joko
Setelah menerima bunga ia tiba tiba merasakan tangannya di gandeng Joko dan berjalan kepinggir untuk menghampiri Tiwi assisten Putri yang kini sedang tersenyum melihat keduanya.
Sontak oara penonton yang melihat Joko menggandeng artis pendatang baru yang sedang viral tersebut, bersorak dan tepuk tangan.
Penonton menganggap bahwa mereka berdua pasangan yang serasi, mendengar para penonton membuat merah pipi Putri karena malu. Ia senang tapi malu jadi bingung harus bagaimana bereaksi.
" Kalau gak keberatan, nanti foto bareng aku setelah penyerahan trophy." kata Joko kepada Putri yang hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.
Joko kemudian berbalik dan kembali ke tempat tim berada sambil melotot matanya menatap Jens yang cengar cengir merasa berhasil mengerjai Joko.
Kemudian ada pemanggilan nama di podium untuk nama pemain terbaik dan yang tidak di sangka sangka Joko lah yang mendapatkan gelar itu, ia kemudian naik ke podium dan menerima penghargaannya.
Setelah berfoto dan turun, kemudian kategori top score di panggil. Dan ia kembali ke panggung dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari para suporter dan juga lainnya.
Setelah itu tim Jepang di panggil sebagai juara 3, lalu German tentunya sebagai runner up. Setelah itu pemanggilan pemain timnas Indonesia sebagai juara World Cup U20.
Menjadi yang terakhir sebagai penerima medali, Joko juga di antar untuk mengangkat Piala bersama presiden FIFA. Setelah berfoto menerima dari para pengurus, kini ia kembali ke podium di mana rekan rekannya tengah berkumpul.
Ia mengajak Doni Tri dan Jens Raven untuk mengangkat piala bersama sama,. Dan akhirnya dengan diangkatnya piala tersebut juga ada kembang api yang telah di siapkan oleh panitia.
Mereka melompat bersama sama dan bergantian mengangkat piala, kemudian Joko turun dari podium membawa medali dan penghargaan sebagai pemain terbaik dan juga sebagai top score. Ia melihat ke arah Putri kemudian mengangguk kan kepala dan menunggunya untuk menepati janjinya tadi.
" Ayo foto bebas kamu mau pegang yang mana.?" tanyanya kepada Putri
Sebelum Putri menjawab, para wartawan malah berkumpul di sekitar mereka untuk mengabadikan momen mereka berdua. Kejadian itu membuat Joko bergumam pelan..
"Ini apa apaan sih,. Kok jadi rame gini?"
Putri yang mendengar gumaman Joko malah tersenyum seolah olah melihat orang bodoh, karena ia merasa bahwa Joko ini memang polos atau bodoh. Dia adalah bintang lapangan malam ini penerima dua penghargaan individu dan juga juara kompetisi maka sudah pasti para wartawan akan terfokus padanya.
" Jangan senyam senyum, nanti tak cium sekalian baru tau rasa." bisik Joko pelan di samping telinganya
"Emang berani.?" tantang Putri sambil melihat mata dari Joko.
Ini cewek gak ada takut takutnya.?" batin Joko kemudian berkata lagi pada Putri bahwa mereka harus mengambil foto terlebih dahulu sebelum ia akan mencari orang tuanya yang juga hadir di stadion.
Tapi Putri yang mengetahui kehadiran orang tua dari Joko justru ingin bertemu, mengetahui keinginan Putri, Joko hanya mengangkat bahu dan berjalan kearah tribun VVIP untuk mencari kedua orang tuanya beserta adik kecilnya yang ia kangeni.