Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15: Reza Pesta Liar dengan Musuh Besar
Dipo makin tak bisa apa-apalagi, Reza dengan asyiknya berpesta bersama Hungin dan 4 wanita cantik berbikini.
Mereka joget-joget dengan musik yang di putar seorang disc jocky yang dadakan dipanggil ke sini.
Pesta ini bahkan mirip pesta private, karena yang berpesta hanya tuan Hungin, Reza dan ke 4 wanita cantik berbikini tadi, yang hanya boleh nonton dan berjaga-jaga.
Dipo pun bak patung yang tak dianggap, walaupun kadang Reza sambil peluk salah satu wanita ini sodorkan satu buat Dipo.
tetapi Dipo langsung melotot, hingga Reza pun ngacir dan cuek, lalu lanjut pesta dengan tuan Hungin dan ke 4 wanita ini.
“Mulai hari ini, kita harus bersatu, agar musuh-musuh makin ketakutan, kita kuasai duniaaaa…!” teriak Reza, lalu dengan gayanya yang songong Reza bernyanyi-nyanyi iringi sambil peluk cium dua wanita berbikini, teman tuan Hungin tadi.
Kentara sekali dia sudah mabuk, setelah minum beberapa botol wine berkadar alkohol tinggi.
tetapi dibandingkan tuan Hungin, tentu saja Reza yang merasuki tubuh Nidu jauh lebih ganteng dan masih muda.
Sehingga ke 4 wanita ini tak sungkan berlaku lebih panas dari waktu ke waktu, bahkan akhirnya ke 4 nya…polos tanpa sehelai benang pun.
Dipo sampai habis akal bagaimana membawa Reza pergi dari sini.
“Awas kamu Reza, bakalan di amuk bos Nidu kelak, mana pernah dia seperti yang kamu lakukan saat ini, bersama musuh bebuyutan pula,” batin Dipo sambil hela napas.
tetapi Dipo kadang ngelirik juga, apalagi saat Reza ikut berjoget saat dia minta si Dj memutar lagu…dangdut remix.
Padahal Nidu aslinya tak suka lagu begituan, Nidu aslinya berjiwa romantis, dia lebih suka lagu-lagu lembut dan berdansa lembut dengan pasangannya.
Beda dengan Reza, yang malah makin joget bak kesurupan, sambil peluk cium ke 4 wanita denok itu.
Tak sadar kaki Dipo ikut bergoyang dan malah ikut menikmati pesta liar Resa dan tuan Hungin ini.
Reza bahkan kini lepas jas dan longgarkan dasinya dan buka krah bajunya, hingga dadanya yang bidang dan berbulu tipis terlihat jelas.
Tuan Hungin tergelak-gelak tertawa, hari ini untuk pertama kalinya, dia bisa berpesta dengan musuh besarnya yang paling sengit sebagai sahabat.
Yang membuat tuan Hungin bahagia bukan kepalang, Reza dengan entengnya sebut, tuan Hungin cocok sebagai wakil presiden gangster Indonesia, dan kelak jadi pengganti tuan Marko selanjutnya.
Padahal tuan Marko sudah merencanakan Nidu lah kelak sebagai penggantinya. tetapi Reza dengan entengnya malah promosikan tuan Hungin dan mendukungnya.
“Ahaiiii…ini cocok dengan hatiku tuan Nidu, kamu emank sahabat paling baik. Tak apa aku bersabar selama 5 tahun, kelak setelahnya aku yang kuasai organisasi kita dan kamu ku angkat jadi wakilku kelak, lagian tuan Marko dah tua dan penyakitan, paling setahun dia koit ha-ha-haa…!” ceplos tuan Hungin bahagia, lalu saling tos dengan Reza.
“Passs…aku setujuuuu!” sebut Reza cuek. Dipo tak bisa lagi berkata-kata, dia hanya minum sambil menonton ulah Reza yang di luar dugaan ini.
Pesta pun berlangsung hingga sampai tengah malam.
Kemudian di kawal anak buah tuan Hungin atas perintah si bos gangster ini, Reza dan Dipo yang ikut setengah mabuk di antar pulang.
“Jaga sahabatku dan temannya ini, hilang satu rambutpun, ku dor kepala kalian,” kata tuan Hungin pada anak buahnya, dan Reza pun balik ke hotelnya bersama Dipo.
Reza yang mabuk berat gagal bercinta dengan bidadari-bidadari tuan Hungin, sehingga dia pun di antar pulang lagi ke hotelnya bersama Dipo.
Besoknya, Dipo langsung beri laporan soal Reza ini ke Nidu, bukan main murkanya Nidu mendengar ulah Reza di vila tuan Hungin.
Dia pun langsung mem-vidcal Reza yang baru bangun tidur dan kepala masih puyeng, akibat pengaruh minuman berakolhol malam tadi.
Saat vidcal Reza diam saja saat Nidu memarahinya habis-habisan, dan dikatakan dia terlalu ceroboh, tolol dan dungu, serta bahasa binatang lainnya.
“Kamu ini dasar…aahh bikin aku darting saja,” klik, Nidu pun menutup ponselnya. Habis akal dia memarahi Reza, yang di marahi bak kerbau saja.
Tanpa Nidu sadari, saat vidcal tadi Reza justru memandang tubuhnya yang dirasuki roh Nidu, selain makin kurus dan mulai berotot, juga wajahnya makin tampan saja.
“Om Dipo, tubuhku makin berkurang gendutnya dan makin tampan yaa, om Nidu hebat sangat…!” ceplos Reza, seakan lupa baru saja Nidu marahi habis-habisan.
Plakkk…! Dipo menepuk jidatnya sendiri, kalau yang lain akan terkencing-kencing kena marahi Nidu, Reza malah masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
“Dasar songong ni anak, eh tadi hebat juga, dia bisa berteman dengan tuan Hungin?” keluh Dipo tetapi balik heran sendiri. Mulai habis akal dia hadapi Reza.
Kini dia dan Reza harus bersiap lagi balik ke Jakarta dan siap-siap kena marahi tuan Marko, yang sebelumnya berpesan agar beri pelajaran tuan Hungin, agar jangan ikut maju di pemilihan presiden gangster.
Namun misi ini gagal total, yang ada malah Reza berpesta liar dengan tuan Hungin…!
**
Lanjut terus yaa