Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART12
"Ini Mah , Ghina sudah siapkan semuanya !" Ghina
memberikan sebuah amplop pada Oma Laras.
"Terima kasih sayang "
"Apa itu...??" tanya Lestari yang tiba-tiba datang.
"Ini tiket untuk kamu pulang ke Bali besok !" jawab Oma Laras sambil tersenyum.
"Apa...!!! Tiket pulang ??" Oma Lestari sangat kaget.
"Iyaa , Ghina udah siapkan semua keperluan tante ,
Kalau memang ada yang kurang nanti bisa Aku siapin
lagi " Kali ini Ghina menjawab dengan sangat sopan.
"Kamu mau usir aku yaah !! Dasar , kamu gak suka aku
ada di sini !! Jangan mentang-mentang kita seumuran
yah kamu bisa memperlakukan aku kayak gini" Bentak
Lestari kepada Ghina.
"Bukan....gitu"
"Gak usah beralasan yah kamu , Kamu pikir aku bakalan
pergi dari sini ? Gak , Gak akan !!" Lestari menatap tajam
Ghina.
"Tarri...mba yang mau kamu pulang ,,ini gak ada
hubungannya sama Ghina " kali Ini Oma Laras angkat
bicara.
"Aku tau perempuan ini yang sudah menghasut mba
kan , Pokonya aku gak akan pulang sekarang. Lagi pula
Yunia sedang menuju ke sini ,sore ini sampai aku akan
langsung jodohkan Dia dengan Julian di acara makan
malam keluarga . Aku udah siapkan itu semua!!" Oma
Lestari pun bergegas pergi dengan angkuhnya.
"Bagaimana ini Mah ? Ternyata niat tante Lestari
benar-benar serius ??" Tanya Ghina Khawatir.
"Tenanglah , Mamah yakin Julian tau mana yang terbaik
untuk dirinya sendiri "
***
Dania terus berjalan tanpa mempedulikan hujan deras
yang mengguyur tubuhnya.
Di sisi lain , setelah bertemu Shafira beberapa menit lalu
Yuda bergegas pulang karena mendapat pesan yang
membuat matanya melotot memandangi handphone nya
saat berbicara dengan Shafira kalau Mamah Papahnya
akan mengunjungi mereka.
Beberapa kali Yuda terlihat menekan sebuah Nomor
sambil terus menyetir mobilnya.
"Kenapa gak di angkat siihh...So sibuk banget !!" Omel
Yuda ketika tak ada jawaban dari nomer yang ia coba
telepon.
Yuda membanting HP-nya dengan kesal , setelah
beberapa kali mencoba menghubungi Dania namun tak
ada jawaban.
Hingga saat Yuda berhenti di sebuah lampu merah dan
tak sengaja melihat sosok tubuh yang sangat ia kenal
tengah berjalan di bawah guyuran hujan seperti orang
linglung.
"Dania....!! Ngapain Dia hujan-hujanan ??" Tanpa pikir
panjang Yuda memberhentikan mobilnya di sisi jalan dan
bergegas keluar dari dalam mobilnya.
Yuda sedikit berlari kearah tubuh yang kini berjalan tak
jauh sedang membelakanginya , dengan menutup
kepala dengan kemeja yang ia pakai Yuda mempercepat
langkahnya mencoba menggapai lengan gadis itu.
"Kamu mau penjelasan apa Lagi...!!!! " Jawab Dania
sedikit berteriak ketika Yuda menarik salah satu lengan
Dania.
"Gue gak butuh penjelasan apa-apa ? Yang mau gue
tanya kenapa Lo hujan-hujanan Kenapa telepon gue gak
di angkat-angkat kenapa ? Lo mau gue di omelin sama
Mamah Lo gara- Ga....."
Ucapan Yuda terhenti ketika Dania berhambur kedalam
pelukannya. Tapi kali ini kenapa ada sesuatu yang beda
menonjok-nonjok hatinya. Dania terus memeluk Yuda
dengan erat masih terisak.
"Bawa gue pulang sekarang Yud !!" Pinta Dania sambil
menahan isak tangisnya.
"I-Iya...Ayo kita pulang " Jawab Yuda tak dapat menahan
kegugupannya saat itu.
Yuda pun memapah tubuh Dania itu sambil memeluk dan
berjalan menuju mobilnya di bawah guyuran hujan yang
semakin deras.
***
Seluruh keluarga sudah berkumpul di ruang tamu
termasuk seorang wanita baru yang sedari tadi tak lepas
memandang wajah Julian , membuat pria itu tampak tak
suka dan risih.
"Kamu makin ganteng Jul , Gimana aku bisa nolak di
jodohin sama kamu " batin Yunia sambil tersenyum
nakal.
Tiba-tiba pandangannya terusik ketika dua gadis muda
muncul dari sebuah kamar , Satu gadis sangat ia kenal
tapi gadis satunya yang bertubuh tinggi semampai dan
berambut panjang Yunia tak mengenalnya.
"Tuh cewe siapa sih...??" batin Yunia.
"Maaf kamu siapa yaahh...??? Ko rasanya aku gak pernah
lihat kamu ?" tanya Yunia ingin tahu.
"Dia itu...."
"Dia pembantu Julian.." Tante Lestari buru-buru
memotong ucapan Sisi.
Jawaban Oma Lestari membuat semua yang ada di situ
jadi tercengang begitu juga dengan Julian.
"Jadi ini cewe yang mau menyaingi aku " batin Yunia
menatap Shafira tajam.
"Oowwhhh...jadi ini pembantu Julian yang sering oma
Ceritain sama aku ?? perempuan yang gak jelas asal
usulnya " kata Yunia seolah pernyataannya barusan itu
sama sekali tak menyinggung seseorang.
"Yunia...jaga ucapan kamu ?" omel Nathan , Julian menatap marah ke arah Yunia.
"Dia hanya memberi tanggapan pada pandangan
pertama dia Nathan , jadi apa salahnya ?" kata Lestari
membela kesalahan Yunia.
"Tapi alangkah baiknya pernyataan itu gak terucap
Tante !!" Nathan menatap tajam Oma Lestari , Ghina
buru-buru menggenggam erat tangan sang suami.
"Ternyata orang-orang di sini lebih suka membela orang
yang gak jelas asal usulnya ini yaahh... Apa sebelum Om
Nathan sama Tante Ghina mengambil dia dari panti
asuhan itu menyelidiki dulu bagaimana masa lalu gadis
ini ??" Ucap Yunia lagi.
"Jangan-jangan Dia itu anak dari hasil hubungan gelap
makanya di buang , atau lebih parah lagi bisa saja ibunya
seorang wanita penghibur karena sebuah kesalahan dia
hamil kemudian lahir gadis ini " kata-kata Yunia seolah
menyayat-nyayat hati Shafira saat ini.
"Aku permisi dulu.." Shafira bangkit dan bergegas pergi
tanpa menunggu jawab dari semua yang hadir.
Kali ini Shafira tak peduli kalau sikapnya di anggap tak
sopan oleh mereka. Pelupuk matanya seakan semakin
memanas menahan cairan bening yang ditahannya itu.
"Dasar perempuan sinting !!! Cewek gak punya etika dan
sopan santun begini yang Oma mau jodohkan sama Kak
Lian .Ck....!!! " Sisi pun bergegas pergi menyusul Shafira
setelah sebelumnya mengibarkan bendera perang pada
Yunia.
"Menurut kalian siapa yang paling tidak sopan ??
Meninggalkan meja makan sebelum memulai makan.
Dasar wanita tak tau sopan santun ? " omel Oma Lestari.
Prrrrang....
" julian gak akan mau di jodohkan , apa lagi sama
perempuan gak waras kayak dia !!" Julian membanting
sendok yang ia pegang lalu ikut pergi menyusul Shafira
dan Sisi dengan tangan mengepal menahan emosi yang
sudah naik ke ubun-ubun.
Kalau saja yang mengucapakan kata-kata hinaan itu
pria ,Julian tak segan-segan untuk mengirimkannya ke
rumah sakit bahakan bila lebih parah ke kuburan.
TO BE CONTINUE.....